Rumah Tangga Masa Kini

Gaya Hidup Hemat Orang Jepang Hilangkan Kebiasaan Konsumtif

tiru gaya hidup hemat orang jepang

Ajaib.co.id – Salah satu cara hidup yang menjadi inspirasi banyak orang untuk ditiru adalah gaya hidup hemat ala orang Jepang. Gaya hidup masyarakat Jepang yang dikenal hemat, salah satunya dipengaruhi oleh krisis ekonomi secara besar-besaran yang pernah melanda negara tersebut di tahun 1990 sampai 2000. Ditambah dengan berbagai bencana alam yang juga terjadi di Jepang.

Oleh karena itu, gaya hidup hemat yang diterapkan merupakan cara untuk bisa bertahan hidup. Bagi kamu yang mungkin pernah berkunjung ke Jepang, biaya hidup di negara tersebut bisa dikatakan relatif tinggi. Mulai dari tempat tinggal, biaya makan, menggunakan jasa, hingga biaya parkir tergolong mahal. Hal ini bisa disiasati oleh masyarakat Jepang dengan menerapkan gaya hidup hemat.

Gaya hidup hemat yang dimaksud ini tentunya bisa menjadi inspirasi bagi kamu yang boros dan ingin mencoba hemat. Apa saja gaya hidup yang bisa diterapkan sehari-hari ala orang Jepang? Berikut penjelasan yang dimaksud.

Menggunakan Publik Transportasi Ketika Bepergian

gaya hidup orang jepang naik transportasi umum

Walaupun Jepang merupakan salah satu negara yang menjadi produsen mobil terbesar di dunia, lalu lintas di negara ini justru tidak padat atau jauh padat jika dibandingkan dengan Indonesia terutama Jakarta. Hal ini karena masyarakat Jepang lebih memilih untuk menggunakan publik transportasi seperti kereta listrik dan bus ketimbang kendaraan pribadi.

Meskipun penghasilan yang didapat bisa digolongkan mampu untuk membeli kendaraan beroda empat, namun hal tersebut tidak menjadi prioritas. Hal ini disebabkan oleh banyaknya pertimbangan ketika memiliki kendaraan pribadi dan digunakan sehari-hari. Mulai dari biaya parkir yang mahal, aturan yang ketat, biaya yang dihabiskan ketika memiliki kendaraan, hingga kepemilikan SIM yang sangat mahal.

Biaya-biaya yang akan dikeluarkan ketika memiliki kendaraan tentu bisa dua kali lipat bahkan lebih dari pengeluaran menggunakan publik transportasi. Kamu tidak perlu repot-repot mencari tempat parkir, menyiapkan biaya perawatan rutin, tidak perlu bermacet-macetan dan masih banyak lainnya. Kamu bisa mengalokasikan dana untuk kebutuhan lain.

Menekan Biaya untuk Sewa Tempat Tinggal

menekan biaya sewa tempat tinggal

Bagi kamu yang sudah mulai tinggal sendiri dengan menyewa kontrakan, kos-kosan, maupun apartemen, hunian sempit seharusnya tidak menjadi alasan. Hal ini yang dilakukan oleh masyarakat Jepang untuk menyiasati biaya sewa tempat tinggal. Selain biaya yang hemat, biaya perawatan juga menjadi lebih murah pastinya.

Salah satu cara yang bisa diterapkan adalah biaya sewa tempat tinggal yang tidak lebih dari 25 persen penghasilan bulanan. Ditambah 5 persen sebagai biaya listrik, air, iuran keamanan, dan lain sebagainya. Misalnya saja, penghasilan bulanan sebesar Rp5 juta, maka biaya tempat tinggal dan pengeluaran wajib tidak melebihi Rp1,5 juta.

Membuat Daftar Belanja

Untuk memaksimalkan gaya hidup yang hemat, ada baiknya kamu membuat daftar belanja yang biasa dilakukan oleh masyarakat Jepang terutama ibu rumah tangga. Mungkin sebagian masyarakat Indonesia juga melakukan hal tersebut. Ketika kamu membuat daftar belanja, kamu tahu apa saja yang menjadi belanjaan penting dan tidak asal mengambil produk belanjaan lain. Hal ini dilakukan agar anggaran belanja sesuai dengan perhitungan alias tidak over budget karena belanja sesuai dengan kebutuhan.

Membawa Botol Minum

gaya hidup orang jepang membawa botol minum sediri

Gaya hidup yang dapat menghemat dana sekaligus membantu mengurangi penggunaan plastik ini bisa kamu terapkan di kehidupan sehari. Selain itu, konsumsi air merupakan hal utama yang harus dijaga ketika memiliki aktivitas padat. Ketika kamu harus membeli air sebanyak 3-4 botol sehari dengan harga per botolnya sebesar Rp4 ribu, maka kamu harus mengeluarkan biaya sebesar Rp12-16 ribu sehari.

Hal ini bisa disiasati dengan membawa botol minum sendiri dari rumah. Ketika kamu tiba di kantor, kamu bisa mengisi ulang botol minum dengan air sehingga menghemat penggunaan uang setiap harinya.

Selalu Membawa Bekal dari Rumah

Cara hemat dengan membawa bekal

Di dalam budaya Jepang dikenal dengan istilah bento atau bekal yang biasa disiapkan oleh orangtua untuk anak-anaknya atau seorang istri yang mempersiapkannya untuk suami. Hal ini tentu sudah diterapkan oleh banyak masyarakat Indonesia. Selain kebersihan makanan dan kandungan dari gizi makanan yang dibawa dari rumah bisa diketahui, bekal bisa menjadi gaya hidup hemat.

Mengingat, biaya makan di luar yang tidak menentu, kamu bisa menyiasatinya dengan membawa makanan dari rumah. Misalnya saja, biaya makan di area perkantoran berkisar antara Rp25-30 ribu untuk sekali makan. Dengan biaya segitu, jika kamu masak sendiri bisa menghasilkan dua hingga tiga porsi sehingga jelas lebih hemat.

Memilih Gaya Hidup yang Minimalis

Salah satu gaya hidup yang diterapkan oleh masyarakat Jepang adalah gaya hidup minimalis ala Falsafah Zen yang merupakan ajaran Budha untuk menerapkan kesederhanaan yang membawa ketenangan pikiran. Hal ini bisa diterapkan dengan memiliki pakaian secukupnya, peralatan mandi, perlengkapan untuk makan, dan masih banyak lainnya.

Menerapkan gaya hidup minimalis tentu dapat membantu kamu tidak berperilaku konsumtif dengan membeli banyak barang yang jarang digunakan. Dengan begitu, kamu bisa menghemat dana untuk digunakan pada kebutuhan lainnya.

Menabung dengan Teknik Kakeibo

Gaya hidup masyarakat Jepang berikutnya yang bisa diterapkan adalah menabung dengan menggunakan teknik Kakeibo. Di mana, Kakeibo merupakan cara mengatur keuangan yang ditemukan oleh Hani Makoto. Teknik ini fokus pada pemisahan pengeluaran di setiap pos dengan menggunakan amplop atau buku catatan. Diyakini cara ini ampuh dalam meningkatkan tabungan mencapai 35 persen setiap bulannya.

Caranya adalah dengan mengurangi penghasilan yang didapat dengan pengeluaran tetap atau wajib sehingga kamu bisa mengetahui nominal dari sisa uang yang dimiliki. Misalnya saja, penghasilan sebesar Rp8 juta, dikurangi pengeluaran wajib sebesar Rp3 juta, lalu sisanya menjadi Rp5 juta. Kemudian targetkan jumlah uang yang akan ditabung seperti Rp2 juta dan sisanya berarti Rp3 juta.

Lalu, catat pengeluaran untuk kebutuhan sehari-hari dan membaginya. Kamu juga harus menulis pengeluaran tahunan agar mengetahui tujuan keuangan yang akan dicapai. Jangan lupa untuk melakukan evaluasi anggaran. Setelah mencatat pengeluaran dan tabungan secara spesifik, cara berikutnya adalah memisahkan pos pengeluaran menggunakan amplop.

Ketika amplop pengeluaran habis, maka kamu dilarang untuk menggunakan amplop lain dan harus menunggu di bulan berikutnya.

Itu dia beberapa gaya hidup ala orang Jepang yang bisa kamu terapkan dalam menghemat pengeluaran sehari-hari. Untuk urusan tabungan, kamu bisa menggunakan instrumen investasi yang dapat meningkatkan jumlah nilai yang diinvestasikan. Salah satu instrumen investasi yang dapat digunakan adalah reksa dana.

Apalagi kini investasi reksa dana bisa dilakukan secara online melalui smartphone kamu dengan menggunakan aplikasi Ajaib. Media investasi online yang satu ini bisa membantu kamu berinvestasi reksa dana secara aman, mudah, dan menguntungkan. Yuk, download aplikasi Ajaib untuk mulai berinvestasi.

Artikel Terkait