Perencanaan Keuangan

9 Tips Mengatur Pengeluaran dengan Metode Kakeibo

Ajaib.co.id – Di tengah situasi sulit yang berimbas pada ekonomi, kita dituntut untuk mengelola keuangan secara bijak. Apakah kamu sudah bisa melakukannya? Jika belum, metode kakeibo untuk mengatur pengeluaran wajib dibaca.

Metode kakeibo merupakan cara melacak keuangan secara manual untuk membantu seseorang mempertahankan anggaran dan mencapai tujuan dalam menabung, MoneyCrashers.com. Berdasarkan Jurnal Studi Jepang, metode kakeibo dipublikasikan pertama kali oleh jurnalis Hani Makoto di Majalah Fujin No Tomo pada 1904.

Di majalah tersebut, ia mendorong para pembacanya untuk membuat jadwal dan sistem untuk tugas-tugas rumah tangga. Ia juga mengenalkan konsep ibu rumah tangga sebagai manajer keuangan rumah tangga dan menyarankan mereka menyisihkan uang untuk tabungan keluarga.

Dengan kata lain, metode ini mengajak masyarakat untuk mencatat semua pengeluaran serta pemasukan. Cukup membuat jurnal dan menulisnya di buku catatan, tanpa menggunakan teknologi. Penelitian menunjukkan bahwa menulis dapat membantu seseorang melakukan hal positif dan mendorongnya lebih sadar untuk memperbaiki kesalahannya.

Metode kakeibo berkisar seputar empat pertanyaan:

  • Berapa banyak uang yang dimiliki?
  • Berapa banyak uang yang ingin ditabung?
  • Berapa banyak uang untuk belanja?
  • Bagaimana kamu memperbaiki?

Dengan hal tersebut, kamu bisa mencermati apa yang kamu lakukan dengan uangmu dan introspeksi diri mengenai kebiasaanmu. Seperti kebiasaan berbelanja untuk hal penting atau tidak dan dapatkah menabung secara teratur.

Sarah Harvey, penulis Kaizen: The Japanese Secret to Lasting Change, mengatakan bahwa metode kakeibo membantunya dalam menggunakan uang, CNBC.com (08/01/2020). Karena ia lebih bijak saat membeli sesuatu.

Meski ini adalah metode lama, tetapi masih relevan hingga saat ini. Bahkan metode kakeibo membantumu ketika ingin mengatur keuangan. Inilah tip mengatur keuangan ala metode kakeibo yang bisa dilakukan sehari-hari:

Mengatur Rencana Pengeluaran

Mengatur rencana pengeluaran ala kakeibo dibagi empat hal, yaitu:

  • Survival: makanan, obat-obatan atau kesehatan, personal care, transportasi, dan kebutuhan anak-anak (jika ada).
  • Optional: kebutuhan bar, restoran, pesan antar, dan belanja lainnya.
  • Culture: membeli buku, nonton ke bioskop, atau subscribe layanan musik serta film.
  • Extra: acara khusus seperti menghadiri ulang tahun teman, memperbaiki perabot rumah tangga, atau biaya renovasi bagian rumah.

Meski awalnya sulit, sebisa mungkin disiplin menerapkan rencana di atas.

Catat Semua Transaksi

Setelah mengatur rencana pengeluaran, selanjutnya kamu wajib melakukan pencatatan semua transaksi. Kamu bisa menggunakan buku catatan, aplikasi di ponsel, atau mencatat di Microsoft Excel. Catat semua pemasukan dan pengeluaran.

Tunggu Selama 24 Jam

Jika ingin belanja di marketplace, masukkan saja barang yang kamu inginkan di keranjang. Jangan langsung dibayar, tetapi biarkan di sana selama 24 jam. Dalam kurun waktu itu, kamu memikirkan apakah barang tersebut yang kamu inginkan atau butuhkan? Cek satu per satu barang. Kamu bisa membelinya kalau barang tersebut membuatmu merasa lebih baik atau puas.

Jangan Biarkan Diskon Menguasaimu

Harus diakui, barang diskon memiliki daya tarik tersendiri. Sekalipun barang itu tidak begitu kamu butuhkan. Namun jangan biarkan diskon-diskon itu menguasaimu.

Identifikasi terlebih dahulu sebelum membeli barang tersebut. Apakah barang itu benar-benar kamu butuhkan dan menggunakannya sehari-hari atau ingin membeli karena diskon? Apakah kamu akan membelinya meski tidak diskon?

Rutin Mengecek Rekening

Salah satu cara mengatur keuangan adalah rutin mengecek rekening tabungan. Perilaku tersebut bisa mengontrolmu sebelum berbelanja sekaligus mengingatkan untuk menabung.

Belanja Secara Tunai

Mengatur pengeluaran kakeibo menyarankan untuk belanja secara tunai. Seperti belanja kebutuhan sehari-hari. Dengan cara ini, kamu bisa mengatur pengeluaran per minggu. Tentu atur dengan mencatat semua transaksi.

Di tengah pandemi COVID-19, pembayaran tunai bukan berarti harus memiliki dana atau uang fisik. Tetapi kamu bisa melakukan pembayaran dengan kartu debit atau dompet elektronik, selama tidak melebihi bujet. Jika harus membayar secara fisik, pastikan uang yang akan kamu bayarkan bersih dan bersihkan uang kembalian.

Catatan Pengingat

Tak ada salahnya untuk membuat catatan pengingat. Caranya menempelkan catatan di buku atau lemari kamar tentang barang yang akan kamu beli. Misal ‘apakah saya membutuhkan tripod?’ jika ingin membelinya untuk nge-vlog. Hal ini membantumu untuk berpikir berulang kali sebelum bertransaksi.

Mengubah Perilaku yang Membuatmu Sering Berbelanja

Berbelanja itu boleh saja. Asal barang belanjaan tersebut benar-benar kamu butuhkan dan gunakan. Namun jika kamu sering belanja karena tergiur email marketing atau review selebgram, ada baiknya untuk unsubscribe email atau unfollow selebgram tersebut.

Gunakan waktumu melihat hal-hal bersifat inspiratif atau melakukan sesuatu yang produktif. Misal melakukan kegiatan yang kamu sukai, seperti memasak, olahraga, atau membuat kerajinan tangan dari bahan yang tidak digunakan di sekitar rumah. Kamu juga bisa merekam kegiatan tersebut, mengunggahnya di YouTube, dan memonetisasinya.

Terkadang Perlu Memanjakan Diri

Terkadang kamu perlu memanjakan diri. Bersenang-senang atas penghasilan yang telah kamu raih dari kerja keras. Karena metode kakeibo mengedepankan penggunaan uang secara sadar dan memberikan pemiliknya kebahagiaan sementara.

Menurut Harvey, yang telah mempraktikkan metode kakeibo, perilaku berbelanja dan menabung sangat terkait. Sehingga perubahan kecil yang telah dilakukan memberikan efek kumulatif pada tabungan bank.

“Tabungan saya tumbuh lebih cepat daripada yang saya bayangkan. Lebih penting lagi, saya membuat keputusan yang lebih bijaksana tentang cara menginvestasikan uang, untuk hal-hal yang sangat penting,” ujarnya.

Selain metode kakeibo, ada tip lain dalam mengatur pengeluaran. Misal metode 50/30/20 dari Elizabeth Warren, dosen Universitas Harvard, Amerika Serikat. Untuk memahami pengaturan keuangan lebih lanjut, cek artikel di Ajaib.

Artikel Terkait