Ajaib.co.id – Bagi masyarakat Indonesia pada umumnya, negara Jepang bukanlah sebuah negara yang terdengar asing di telinga warga +62. Lantaran, seperti diketahui Jepang pernah menjadi salah satu negara yang menjajah bangsa Indonesia selama 3,5 tahun lamanya sejak 1942.
Masa penjajahan Jepang di Indonesia, tentunya jauh lebih singkat dibanding Belanda dengan rentang waktu mencapai 346 tahun (1602 – 1942). Namun, kini negara Indonesia telah bebas dari penjajahan dan merdeka.
Di balik pro dan kontra negara Jepang di mata masyarakat Indonesia. Walaupun begitu, negara matahari terbit tersebut merupakan salah satu negara maju di dunia dalam hal perekonomian dan sebagainya. Sehingga, tak heran bila banyak negara-negara lainnya yang menjalin kemitraan dengan negara satu ini.
Tak terkecuali, negara Indonesia yang menjalin kerja sama dengan negara “mata uang Asia” tersebut lewat berbagai bidang misalnya ekspor dan impor. Komoditas ekspor Indonesia yang dikirimkan ke Jepang di antaranya batu bara, karet, produk kayu, tekstil, kertas, dan alas kaki. Sedangkan, produk impor Jepang dengan negara tujuan Indonesia seperti kendaraan bermotor, suku cadang, dan mesin.
Pada periode Januari – Juli 2020, tercatat perdagangan antara Indonesia dan Jepang mencapai $14,62 miliar. Dengan perincian nilai ekspor Indonesia sebesar $7,84 miliar dan nilai impor sebesar $6,78 miliar. Hal ini bisa menjadi bukti bahwa jepang adalah mitra dagang yang strategis bagi Indonesia untuk saling bahu-membahu untuk sama-sama memenuhi kebutuhan negaranya masing-masing.
Fakta Negara Jepang yang Bisa Menjadi Teladan Bagi Negara Lain
Sebagai salah satu negara maju di dunia, tentunya negara Jepang kerap kali dijadikan role model bagi negara-negara lainnya, termasuk Indonesia. Di balik kesuksesan Jepang sebagai sebuah negara maju yang diperhitungkan dalam hal ekonomi di dunia. Ternyata, ada fakta-fakta menarik dari negara matahari terbit yang belum banyak diketahui oleh masyarakat luas yang menjadikan Jepang memiliki ekonomi yang kuat. Mau tahu apa saja fakta-fakta menarik tersebut? Yuk, simak artikel berikut ini hingga selesai!
- Patuh Membayar Pajak
Membayar pajak kepada negara adalah salah satu kewajiban yang perlu dipenuhi oleh seluruh masyarakat. Selain itu, rutin membayar pajak juga merupakan bukti bahwa sebagai warga negara kita patuh dan taat terhadap perundangan-undangan yang berlaku di suatu negara.
Nantinya dana yang terkumpul dari pembayaran pajak tersebut akan digunakan atau dialokasikan untuk hal-hal yang dapat mengurangi kesenjangan sosial dan peningkatan fasilitas umum atau publik. Di mana, pajak yang kamu bayarkan setiap tahunnya sangat berarti dalam memberikan kontribusi nyata terhadap pembangunan di suatu negara.
Hal inilah yang benar-benar membuat orang Jepang begitu antusias dalam membayar pajak secara rutin kepada negara. Menurut World Economic Forum (WEF) pada 2019, setidaknya 55,95% masyarakat Jepang membayar pajak kepada negara. Hal ini membuat negara Jepang menduduki peringkat kedua sebagai negara dengan pembayar pajak terbanyak di dunia. Negara Jepang hanya kalah dari Swedia yang menduduki peringkat pertama dengan 57,19% masyarakatnya yang membayar pajak.
Kepatuhan warga Jepang dalam membayar pajak setiap tahunnya, tentunya merupakan suatu hal yang sangat diidam-idamkan oleh suatu negara untuk dapat membangun perekonomian negara menjadi lebih baik dari tahun ke tahun. Karena dana pajak ini nantinya akan digunakan untuk memerangi kesenjangan sosial di masyarakat.
- Memiliki Budaya Malu yang Tinggi
Kepatuhan dan taat dalam membayar pajak kepada negara oleh warga Jepang. Tentunya tidak terlepas dengan budaya dan kebiasaan yang sudah mendarah daging di sana, salah satunya yakni budaya malu.
Budaya malu ini tentunya sangat berperan besar bagi warga Jepang yang membuat mereka sangat antusias untuk rutin membayar pajak kepada negara. Karena nilai-nilai budaya ini sudah diajarkan dan ditanamkan oleh Jepang sejak warganya menempuh pendidikan di sekolah hingga universitas.
Sehingga, mereka memiliki rasa malu yang tinggi untuk membayar pajak yang memang sudah menjadi kewajibannya sebagai seorang warga negara yang taat.
- Negara Jepang Rendah Korupsi
Budaya malu dan disiplin merupakan nilai-nilai positif yang sudah ditanamkan kepada warga Jepang sejak kecil. Di Asia, angka korupsi di Jepang sangatlah rendah dibanding negara-negara Asia lainnya seperti Laos, India, dan Kamboja.
Di Jepang, tindakan korupsi adalah hal sangat memalukan yang akan ditanggung oleh keluarga hingga anak cucu mereka. Walaupun di Jepang tidak mengatur hukuman mati bagi pelaku korupsi, namun rasa malu yang tinggi membuat warganya yang terlibat korupsi lebih memilih untuk bunuh diri.
Kasus ini pernah terjadi pada 2007 silam yang menimpa Menteri Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Toshikatsu Matsuoka yang dikabarkan bunuh diri di saat adanya skandal korupsi yang melibatkan dirinya.
- Sistem Pendidikan Jepang Sangat Baik
Tentunya tidak ada semut bila tidak ada gula, hal inilah yang bisa kita gambarkan dari sistem pendidikan di negara Jepang. Bayangkan saja, berapa banyak jumlah mahasiswa Indonesia yang memiliki mimpi untuk melanjutkan studinya di Jepang.
Hal ini adalah bukti bahwa sistem pendidikan di Jepang berada di atas rata-rata sistem pendidikan pada umumnya. Di mana, dengan tingginya sistem pendidikan di sana tentunya akan melahirkan berbagai sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan dapat bersaing dengan pekerja-pekerja asing lainnya.
Jadi, tak heran bila gaji warga Jepang terbilang sangat tinggi dan diikuti pula dengan biaya hidup yang tinggi. Belum lagi, ditambah dengan etos kerja warga Jepang yang sangat disiplin dengan waktu dan jam kerja. Sehingga, banyak perusahaan yang berani membayar mahal para pekerja Jepang di sana.
Keempat fakta menarik di atas adalah beberapa hal yang membuat negara Jepang begitu maju dan kuat secara ekonomi. Walaupun memiliki sejarah kelam dengan Indonesia pada masa lalu, namun saat ini Indonesia sudah bekerja sama dengan Jepang di berbagai bidang, salah satunya adalah pendidikan guna melahirkan SDM unggul di Indonesia agar dapat bersaing dengan dunia luar.