Ekonomi

Fungsi Uang Hanya Sebagai Alat Pembayaran?

Ajaib.co.id – “Nggak ada uang, nggak ada barang”. Itulah salah satu ungkapan yang cukup populer di kalangan masyarakat bila berbicara tentang uang. Jika merujuk pada ungkapan tersebut, apakah uang hanya berfungsi sebagai alat pembayaran untuk memiliki suatu barang? Atau, ada berbagai fungsi uang lainnya?

Dalam peradaban manusia, uang memiliki sejarah panjang. Sebelum adanya uang, orang melakukan transaksi dengan menggunakan pola barter atau tukar menukar barang. Seseorang yang memiliki beras, contohnya, membutuhkan sayur untuk memasak. 

Lalu, ia bisa menukarkan beras yang dimilikinya dengan orang lain yang memiliki sayur dan sekaligus membutuhkan beras. Bila keduanya sepakat menukar barang miliknya masing-masing, maka terjadilah transaksi. Namun, sebelum transaksi, biasanya kedua belah pihak akan menaksir ‘harga’ dari barang-barang yang dipertukarkan.

Sayangnya, pola barter ini kerap menemui kendala karena sulit menentukan kesepakatan pertukaran barang dan jasa. Satu pihak bisa saja menyetujui ‘harga’ barang miliknya, namun pihak lain tak menyetujuinya atau kedua-duanya malah tak menyetujuinya. Tambah pula, kadangkala orang semakin sulit mendapatkan barang untuk dipertukarkan dengan nilai tukar yang hampir sama atau seimbang. 

Maka, manusia mulai mencari cara untuk mengatasi hal tersebut dengan menggunakan benda-benda tertentu sebagai alat tukar, seperti garam, kerang, dan cangkang binatang yang indah. Tetapi hal tersebut tak berlangsung lama karena benda tersebut tidak memiliki daya tahan lama dan mudah rapuh. 

Selanjutnya muncul uang logam, seperti emas dan perak. Namun, uang logam dinilai sulit untuk digunakan sebagai alat tukar dalam transaksi berjumlah besar. Sejarah uang memasuki babak baru. Setelah uang logam, munculah uang kertas.

Pada era ekonomi modern seperti saat ini, fungsi uang lebih luas dibandingkan masa sebelum kehadiran uang. Dalam perekonomian, fungsi uang dibagi dua, yaitu fungsi asli dan fungsi turunan. Berikut adalah penjelasannya masing-masing.

Fungsi Asli 

  • Alat Tukar (Medium of Exchange)

Salah satu fungsi asli uang ialah sebagai alat tukar. Pada dasarnya, uang digunakan untuk mempermudah pertukaran. Uang mampu menjadi solusi terhadap kesulitan yang terjadi saat pertukaran dengan cara barter yang dipraktikkan sebelum kehadiran uang.

Saat sistem barter berlaku, penjual dan pembeli terkadang menemui kesulitan dalam menentukan barang yang dipertukarkan dalam nilai identik atau setara. Dengan kata lain, uang bersifat lebih fleksibel dibandingkan dengan pola barter. 

  • Satuan Hitung (Unit of Account)

Fungsi asli uang berikutnya adalah sebagai satuan hitung. Fungsi uang satu ini merupakan suatu keharusan. Tentu, orang akan menemui kesulitan bila tidak adanya satuan hitung untuk menentukan nilai atau harga suatu barang serta jasa.

Apalagi barang dan jasa sangat variatif sehingga memerlukan satuan hitung. Uang sebagai satuan hitung yang mempermudah taksiran nilai barang atau jasa mendorong kesediaan orang menjual atau membeli barang atau jasa.

Satuan hitung inilah yang terdapat pada uang. Satuan hitung tidak hanya bisa dimanfaatkan dalam menentukan nilai barang atau jasa, tapi juga menunjukkan besar kekayaan, menghitung besar dan kecilnya pinjaman dan sebagainya. 

Fungsi Turunan 

  • Menunjukkan Harga

Fungsi turunan uang pertama adalah untuk menunjukkan harga barang atau jasa. Barang atau jasa yang memiliki petunjuk harga dapat membantu pengambilan keputusan orang untuk menjual atau membeli barang atau jasa tertentu. Bila terdapat kesepakatan terhadap petunjuk harga barang atau jasa, maka terjadilah transaksi jual-beli.

  • Alat Pembayaran

Fungsi turunan uang selanjutnya ialah sebagai alat pembayaran. Seorang calon pembeli menggunakan uang untuk membayar barang atau jasa tertentu. Sebagai alat pembayaran, uang terbilang ringkas dan mudah dibawa. Seiring kemajuan teknologi, uang tak lagi berbentuk fisik, seperti kertas atau logam, tapi juga nonfisik berbasis digital atau elektronik, seperti e-money.

  • Penimbun Kekayaan

Fungsi turunan uang lainnya dalam bidang perekonomian ialah sebagai penimbun kekayaan. Uang menjadi bagian kekayaan seseorang atau perusahaan. Sebagai bagian kekayaan, menyimpan uang berarti menyimpan kekayaan.

Seberapa banyak orang atau perusahaan menimbun kekayaan juga berarti menunjukkan seberapa kuat kemampuan finansialnya. Berapa nominal uang yang Anda miliki dalam tabungan, contohnya, menunjukkan tingkat kekayaan Anda.  

  • Pemindahan Kekayaan

Fungsi turunan uang berikutnya ialah sebagai alat pemindahan kekayaan. Maksudnya, orang atau perusahaan dapat memindahkan kekayaan yang dimilikinya dengan perantara uang. Si A, misalnya, memiliki sebidang tanah di desa. A kemudian menjual tanah tersebut.

Uang yang diperolehnya dari penjualan tanah tersebut akan digunakan A untuk membeli tanah di kota. Dengan begitu, terjadi pemindahan kekayaan milik A. Fungsi uang sebagai alat pemindahan kekayaan ini bisa dikatakan juga sebagai alat investasi.

  • Penunjang Kegiatan Ekonomi dan Sosial

Dalam perekonomian, uang juga berfungsi sebagai penunjang kegiatan ekonomi dan sosial. Aktivitas ekonomi dan sosial sangat tergantung dari uang. Tanpa uang, kegiatan ekonomi dan sosial nyaris tak bisa terlaksana. Mengingat uang dinilai menunjang kegiatan ekonomi dan sosial, maka orang termotivasi untuk memperoleh uang.

Upaya orang memperoleh uang bisa dilakukan melalui berbagai cara, seperti bekerja atau melakukan kegiatan ekonomi lainnya. Uang yang diperoleh tersebut akan digunakan kembali untuk memenuhi kebutuhan hidup.

  • Alat Pembayar Utang

Selain alat pembayaran, uang juga berfungsi sebagai alat pembayar utang. Uang yang digunakan oleh satu pihak sebagai alat pembayaran akan berubah fungsi jika uang itu dipinjam oleh pihak lain.

Jadi, uang berfungsi untuk menentukan pembayaran kewajiban atau utang satu pihak kepada pihak lain. Utang di sini juga termasuk pembelian secara kredit. Saat membeli barang atau jasa secara kredit, Anda berarti menunda pembayaran barang atau jasa itu di masa mendatang.

Kredit memungkinkan Anda mendapat pinjaman sejumlah dana dalam periode waktu tertentu. Artinya, Anda harus menyiapkan sejumlah uang agar bisa melunasi utang tersebut sebelum melewati batas waktu yang telah ditentukan.

Sumber: Pengertian dan Ciri-Ciri Pasar Persaingan Sempurna dan Memahami Pasar Persaingan Sempurna dalam Dunia Bisnis, dengan perubahan seperlunya.

Artikel Terkait