Ekonomi

Ekonomi Syariah, Apakah Lebih Baik Daripada Sistem Lainnya?

Ajaib.co.id – Ekonomi syariah saat ini terus dikembangkan oleh pemerintah Indonesia. Ekonomi syariah ini digadang-gadang mampu mempercepat pemulihan ekonomi nasional akibat pandemi COVID-19.

Sebagaimana dilansir cnnindonesia.com, Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa sumber pertumbuhan ekonomi baru dapat diberikan oleh sektor ekonomi dan keuangan syariah karena memiliki potensi baik dan karakteristik ekonomi syariah pun unik.

Potensi tersebut dapat dilihat dari posisi Indonesia yang tercatat dalam lima besar negara produsen produk halal dunia. Sampai saat ini, Indonesia menjadi pengekspor produk halal ke sebanyak 29 negara mayoritas muslim.

Peluang ekspor sendiri masih dapat ditingkatkan. Potensi lainnya juga dapat dilihat dari perkembangan jasa keuangan syariah yang terus menunjukkan pertumbuhan positif.

Upaya lainnya yang baru-baru ini dilakukan pemerintah guna menumbuhkan ekonomi syariah di Indonesia adalah rencana merger tiga bank syariah yang menjadi anak perusahaan tiga bank BUMN.

Ketiga bank tersebut adalah Bank Syariah Mandiri, BRI Syariah, dan BNI Syariah. Merger ketiga bank syariah tersebut akan menjadikannya bank syariah terbesar di Indonesia dan masuk dalam sepuluh besar bank syariah terbesar dunia berdasarkan kapitalisasi pasar.

Mengutip dari antaranews.com, Deden Firmansyah selaku Direktur Penelitian dan Pengembangan Perbankan Syariah Otoritas Jasa Keuangan (OJK), mengatakan bahwa rencana merger tersebut seiring dengan keinginan pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat ekonomi syariah dunia. Salah satu caranya adalah penguatan sistem perbankan syariah nasional.

Lalu, seperti apa sebenarnya penerapannya? Apa saja aspek-aspek yang membedakannya dari sistem perekonomian yang sudah ada?

Apa Itu Ekonomi Syariah?

Ekonomi syariah pada dasarnya adalah ekonomi rakyat yang diilhami oleh nilai-nilai Islam. Sistem perekonomian ini menentang eksploitasi oleh pemilik modal terhadap buruh miskin, serta tidak memperbolehkan penumpukan kekayaan. 

Tujuannya sendiri sejalan dengan tujuan syariat Islam yakni mencapai kebahagiaan material maupun spiritual di dunia dan akhirat melalui tata kehidupan yang baik dan terhormat. 

Tujuan tersebut dijalankan dengan didasari nilai dasar ekonomi syariah yang meliputi:

Kepemilikan

Menurut prinsip hukum Islam, tentu saja segala sesuatu di bumi adalah milik Allah SWT. Sedangkan manusia bertugas mengelola segala sumber daya yang ada di bumi. Hal ini dapat ditafsirkan bahwa manusia memiliki hak pribadi atas usahanya, misal berupa tanah, uang, dan harta lainnya. Namun pemindahan hak milik harus berdasarkan transaksi ekonomi yang halal, atau berupa hibah dan warisan.

Keadilan Usaha

Menurut Islam, adil bukanlah main pukul rata. Adil berarti setiap manusia memiliki hak yang sama untuk mendapat barang, pelayanan, perlakuan, atau penghargaan.

Sementara keadilan dalam sistem ini berarti adanya keseimbangan dalam bekerja, berusaha, maupun beribadah dan berdoa. Hasil kegiatan ekonomi selayaknya digunakan sesuai keperluan dan sebagian lainnya digunakan untuk sedekah. Dengan demikian, tercapailah prinsip keadilan di masyarakat.

Bekerjasama dalam Kebaikan

Segala kegiatan dalam lingkup ekonomi syariah harus berlandaskan semangat tolong-menolong dalam hal-hal yang bersifat kebaikan. Jadi, tidak boleh ada kongkalikong, kecurangan, cari untung sendiri, dan tindakan-tindakan buruk lainnya.

Pertumbuhan Ekonomi yang Seimbang

Ekonomi bertumbuh tidak lantas segala sesuatu dapat dilakukan dengan seenaknya. Pertumbuhan ekonomi dalam sistem ekonomi syariah harus mendukung keseimbangan antara kesejahteraan spiritual dan kelestarian alam. Manusia tidak diperbolehkan melakukan eksploitasi alam secara sewenang-wenang demi pertumbuhan ekonomi semata.

Karakteristik Utama Ekonomi Syariah

Karakter ekonomi syariah memiliki sejumlah perbedaan dibandingkan dengan sistem ekonomi lainnya. Contoh mudahnya, bank syariah saja menerapkan sistem yang berbeda dengan bank konvensional. Lalu, apa karakteristik yang membedakannya dari sistem ekonomi lainnya termasuk yang diterapkan di Indonesia saat ini?

Sistem Bagi Hasil

Seiring dengan nilai dasar syariah yang menerapkan prinsip keadilan, segala keuntungan yang didapatkan dari aktivitas ekonomi akan dibagi secara adil. Dalam bank syariah, ada keuntungan yang diberikan untuk bank maupun nasabah.

Perpaduan Nilai Spiritual dan Material

Sebagai sebuah sistem ekonomi, ekonomi syariah juga membantu perekonomian masyarakat untuk memperoleh keuntungan dengan tetap berpegang pada ajaran Islam. Sebagian kekayaan juga kemudian diarahkan untuk zakat, infaq, dan sedekah sesuai ketentuan dalam Islam.

Bebas Selama Sesuai Ajaran Islam

Pelaku ekonomi berhak melakukan tindakan atau aktivitas ekonomi sesuai hak dan kewajiban. Kegiatan perekonomian yang dilakukan haruslah bersifat positif sesuai ajaran Islam dan patut dipertanggungjawabkan.

Keseimbangan Jasmani dan Rohani

Menjalankan ekonomi syariah berarti bukan hanya memperoleh keuntungan secara fisik. Sistem ini juga mengarahkan individu untuk mendapatkan keuntungan sekaligus ketenangan batin dalam menjalani kehidupan.

Negara dan Pemerintah Memiliki Ruang

Ekonomi syariah bukanlah sistem ekonomi yang otoriter maupun menyerahkan seluruh mekanisme perekonomian pada pasar. Sistem ini memberikan ruang bagi pemerintah maupun negara untuk turut campur tangan sebagai penengah apabila terjadi permasalahan.

Melarang Riba

Larangan riba bisa jadi adalah karakteristik paling khas dari syariah. Riba sendiri adalah penambahan-penambahan pembayaran oleh pemilik harta kepada pihak yang meminjam hartanya karena pengunduran janji pembayaran pinjaman dari waktu yang ditentukan.

Manfaat Penerapan Ekonomi Syariah

Setelah membaca karakteristik di atas, kita bisa menilai bahwa sebenarnya sistem ekonomi syariah maupun konvensional sama-sama bertujuan meraih keuntungan. Bedanya, sistem syariah akan berupaya menjalankan kegiatan ekonominya sesuai prinsip-prinsip dalam agama Islam.

Jadi, berbicara tentang manfaat, sistem ini secara khusus akan membawa manfaat terutama bagi umat Islam yang merupakan mayoritas penduduk Indonesia. Umat Islam dapat lebih mudah menjalankan aktivitas ekonominya tanpa merasa was-was dan sekaligus dapat menjalankannya dengan nilai ibadah. 

Meski demikian, sebenarnya ekonomi syariah bersifat universal sehingga dapat diterapkan di mana saja, bahkan secara global. Banyak masyarakat yang juga telah menerapkan dan merasakan manfaatnya, tidak hanya kaum muslim. Konsep zakat dan sedekah, pelarangan riba, serta sikap jujur, adil, dan bertanggung jawab disebut mampu menjadi solusi permasalahan ekonomi di belahan dunia mana pun.

Bagaimana denganmu? Apakah juga telah merasakan manfaat penerapan ekonomi syariah? Beberapa di antara kita mungkin lebih memilih menggunakan produk-produk perbankan atau keuangan berbasis syariah, termasuk ketika akan berinvestasi saham maupun reksa dana.

Aplikasi Ajaib punya solusi untuk kamu yang menginginkan reksa dana berjenis syariah. kamu tinggal memilih menu reksa dana syariah dan ada banyak manajer investasi yang bisa kamu pilih.

Dengan aplikasi Ajaib pula, kamu tidak perlu mengeluarkan modal besar untuk mulai berinvestasi. Beberapa jenis reksa dana bahkan dapat kamu miliki mulai dari Rp10.000 saja. Menarik, bukan? Jadi kalau uang yang biasanya dipakai jajan kopi bisa dimanfaatkan untuk investasi reksa dana, mengapa harus diutnda-tunda? Ayo unduh aplikasi Ajaib dan mulai investasi sekarang juga!

Artikel Terkait