Harga emas di 2019 ini memang cenderung naik, tetapi bagaimana sikap investor emas perihal hal ini, apakah boleh langsung buru-buru membeli emas atau menunggu untuk melihat momentum yang tepat?
Seperti diketahui, harga emas saat ini dipengaruhi oleh berbagai macam isu. Sebut saja perang dagang yang terjadi antara AS-Tiongkok serta kebijakan Donald Trump untuk pemilihan umum presiden AS. Panasnya negosiasi perang dagang AS-Tiongkok menjadi sentimen positif bagi investasi emas batangan yang cenderung naik.
Harga emas antam pada Rabu (25/9/2019), masih beranjak naik dengan kenaikan sebesar Rp4.000 jadi Rp769.000 per gram. Dan, bila dihitung selama sepekan kenaikan mencapai Rp12.000.
Walaupun menunjukkan kecenderungan harga emas bergerak naik, namun Analis Maxco Futures. Suluh Adil Wicaksono mengatakan di saat harga emas sedang dalam keadaan naik, investor emas lebih baik membeli emas untuk jangka panjang. Beberapa analis lainnya menyarankan agar investor melakukan wait and see.
Kemerosotan Ekonomi Membuat Investasi Emas Kian Seksi Saja
Ekonomi global yang tidak menentu membuat, para investor lebih memilih untuk mengalihkan uangnya ke sektor produk investasi yang aman, yaitu emas. Hal ini tentu bukan tanpa alasan, yang mana harga emas bisa kian meroket dikarenakan turunnya suku bunga acuan Amerika yang dipangkas oleh The FED.
Seperti diketahui, suku bunga acuan menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi naik-turunnya harga emas, dimana jika suku bunga acuan tinggi, sisi psikologi investor emas lebih memilih untuk menyimpan uangnya ke dalam bentuk investasi dengan bunga yang tinggi seperti deposito.
Sedangkan jika suku bunga sedang rendah, investor akan memburu emas karena mencari produk investasi yang cenderung stabil dan aman, yaitu investasi emas batangan.
Pada dasarnya, ketika ekonomi global tidak menentu seperti sekarang, terdapat dua produk investasi yang paling aman yaitu emas dan valas (mata uang asing).
Investasi Valas vs Emas
Kedua produk investasi saat ini menjadi produk investasi paling aman untuk kamu yang ingin mengelontorkan dana yang dimiliki.
“Kedua instrumen ini bisa dijadikan investasi dalam jangka pendek dan jangka panjang. Namun sebelum, menggelontorkan dananya dalam kedua instrumen tersebut, ada baiknya investor mempelajari terlebih dahulu catatan historis pergerakan instrumen investasinya dan juga risiko ke depannya,” Ungkap Analis Maxco Futures, Suluh Adil Wicaksono.
Ia pun juga menekankan, baik itu melalui online atau fisik dan bagaimana caranya kamu memulai investasinya, hal yang terpenting adalah bagaimana kita memulai mempelajari perihal instrumen investasi tersebut terlebih dahulu.
Sebenarnya, investasi emas lebih diperuntukan untuk jangka panjang dengan kurun 3-5 tahun atau lebih, tetapi jika kamu seorang investor yang bertipe spekulan, yaitu ingin cepat menghasilkan keuntungan, kamu bisa memanfaatkan suatu kondisi tertentu untuk mendapatkan cuan dari investasi emas.
Semua itu didasari dari kebutuhan kamu saat ini mendesak atau tidak, jika untuk jangka panjang investasi emas bisa menjadi dana darurat terbaik untuk kamu.
Ajaib merupakan aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari OJK, dan didukung oleh SoftBank. Investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat dibanding dengan tabungan bank, dan merupakan instrumen investasi yang tepat bagi pemula. Bebas setor-tarik kapan saja, Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan finansial mereka. Download Ajaib sekarang.