Ajaib.co.id – Apakah kalian sudah menonton Itaewon Class? Drama Korea Itaewon Class yang akhir-akhir ini sering menjadi perbincangan adalah seri televisi yang bisa kalian tonton lewat layanan streaming Netflix.
Serial Netflix ini dibintangi oleh aktor dan aktris populer seperti Park Seo Joon. Selain pemainnya yang populer, Itaewon Class juga memiliki konsep dan jalan cerita yang dekat dengan realita kehidupan yang biasa terjadi di sekitar kita. Disajikan dengan penuh plot twist, scene yang mellow, lucu, dan serius di saat yang bersamaan sehingga membuat penontonnya gregetan dan semakin penasaran.
- Apa yang diceritakan dalam drama Korea Itaewon Class sampai viral diperbincangkan?
- Itaewon Class mengajarkan bisnis dan perencanaan keuangan
- 1. Pentingnya punya asuransi
- 2. Membuat perencanaan keuangan
- 3. Investasi jangka panjang sejak dini
- 4. Menggunakan jasa konsultan keuangan
- 5. Kebebasan finansial
- 6. Jangan menyerah untuk mimpimu
- 7. Belajar dari yang terbaik
- 8. Investasi pada sumber daya manusia
- 9. Rahasia bisnis yang sukses adalah menghargai orang-orangnya
Bagi kalian yang belum sempat nonton drama Korea Itaewon Class, tenang saja, redaksi Ajaib tidak akan spoiler. Ajaib hanya akan menceritakan secara garis besar dan pelajaran apa yang bisa kita petik. Itaewon Class sendiri menceritakan tentang Park Sae Royi (diperankan oleh Park Seo Joon), seorang mantan narapidana yang sukses membangun bisnis franchise.
Park Sae Royi dipenjara karena menganiaya anak dari CEO Jangga-perusahaan makanan no. 1 di Korea, yang telah menabrak ayahnya hingga meninggal. Selama di penjara, ia bertekad untuk membalaskan dendamnya dan mewujudkan mimpi sang ayah dengan membuka kedai. Setelah keluar dari penjara, Park Sae Royi dan teman-temannya membuka kedia kecil bernama DanBam.
Kerja kerasnya membuahkan hasil. Kedai kecilnya menjadi bisnis franchise dengan nama perusahaan Itaewon Class. Perjuangan mereka ini dikemas dalam 16 episode yang masing-masing berdurasi satu jam.
Itaewon Class mengajarkan bisnis dan perencanaan keuangan
Selain jalan ceritanya yang menarik, drama korea Itaewon Class juga mengajarkan beberapa nilai kehidupan bagi para penontonnya, termasuk pelajaran tentang bisnis dan finansial. Untuk lebih lanjutnya, yuk simak pembelajaran finansial dan bisnis dalam drama Korea Itaewon Class ini
1. Pentingnya punya asuransi
Setelah Ayahnya meninggal, Park Sae Royi mendapatkan uang asuransi yang digunakan untuk bertahan hidup dan modal untuk membalaskan dendamnya. Bahkan, berawal dari uang asuransi itulah Park Sae Royi menjadi sukses. Drama Ini mengajarkan kita betapa pentingnya asuransi jiwa dan kesehatan.
Di Indonesia, masih banyak yang menyepelekan asuransi. Padahal asuransi sangat penting terutama bagi orang tua yang mempunyai anak masih kecil. Ketika kita meninggal dunia, bukan hanya meninggalkan keluarga, tapi juga meninggalkan tanggung jawab yang sebelumnya dibebankan pada kita.
2. Membuat perencanaan keuangan
Meskipun Park Sae Royi mendapat uang asuransi sepeninggal ayahnya, tidak lantas membuatnya gelap mata dengan hidup boros. Setelah keluar dari penjara, Park Sae Royi sudah punya rencanaan matang untuk memulai bisnis kedai. Namun, untuk modal usahanya, ia tidak menggunakan dari uang asuransi tersebut.
Park Sae Royi harus bekerja sebagai buruh kapal selama 7 tahun dulu untuk memeroleh tambahan modal membuka kedainya. Dari sini kita juga dapat belajar bahwa tanpa perencanaan keuangan yang baik, apapun yang jadi mimpi dan cita-cita bisa jadi sia-sia atau tidak terwujud.
3. Investasi jangka panjang sejak dini
Kita juga bisa belajar saham dari Itaewon Class. Investasi saham disebutkan beberapa kali di drama Korea Itaewon Class. Park Sae Royi menginvestasikan uang asuransi almarhum ayahnya dengan membeli saham perusahaan Jangga saat harga sahamnya jatuh dan menahannya hingga 8 tahun. Saat CEO Jangga sadar, nilai saham Park Sae Royi sudah menjadi 1,9 milyar Won dan sudah masuk daftar pemegang saham besar.
Pembelajaran yang bisa ambil adalah, harga saham turun tidak selalu berarti fundamental perusahaan buruk. Produk Jangga berkualitas tinggi, perusahaan makanan no. 1 di Korea. Sehingga, Park Sae Royi yakin suatu saat akan naik lagi harga sahamnya, tentu dengan kalkulasi ya bukan dengan perasaan semata.
4. Menggunakan jasa konsultan keuangan
Keputusan Park Sae Royi membeli saham perusahaan Jangga adalah karena dorongan dari Lee Ho Jin. Seorang konsultan keuangan dan manajer investasi yang juga merupakan teman SMA Park Sae Royi. Dibantu oleh konsultan keuangan, Park Sae Royi jadi paham soal investasi. Ia pun bisa mengambil keputusan berdasarkan data bukan emosi, dan dapat bersaing dengan perusahaan Jangga.
Bagi kalian yang ingin berinvestasi namun masih awam mungkin bisa mencoba apa yang dilakukan oleh Park Sae Royi.
5. Kebebasan finansial
Salah satu karakter yang tidak kalah penting di Itaewon Class adalah Oh Soo Ah diperankan oleh Kwon Nara. Soo Ah juga merupakan teman SMA Park Sae Royi. Ia adalah anak yatim piatu yang tinggal di panti asuhan. Ayah Park Sae Royi sempat memberikan pinjaman uang untuk biaya pendidikan Soo Ah . Bahkan, ia dan Park Sae Royi saling suka.
Peran Soo Ah cukup penting karena ia juga ikut membantu membalaskan demdam Park Sae Royi. Saat Soo Ah kuliah, ia mendapat beasiswa dari perusahaan Jangga. Setelah lulus kuliah, ia juga bekerja di perusahaan tersebut. Setelah bertahun-tahun kerja di perusahaan milik musuh orang yang ia suka, Soo Ah mendapat posisi sebagai Direktur untuk divisi Strategic.
Setelah misinya membantu Park Sae Royi selesai, ia memutuskan untuk mengundurkan diri dari perusahaan Jangga. Sebelum mengundurkan diri, ia sudah mempunyai rumah, mobil dan modal untuk mebuka usaha toko berlian. Dari Soo Ah kita juga belajar tentang kebebasan finansial.
Jika kamu ingin mengundurkan diri dari perusahaan, pastikan kamu sudah punya dana darurat aman dan tabungan penuh. Kamu juga harus punya aset-aset lainnya seperti rumah, mobil, atau apapun yang bisa membantu mendorong situasi finansialmu kelak jika kamu mengalami kejatuhan.
6. Jangan menyerah untuk mimpimu
Setiap orang pasti memiliki impian atau tujuan dalam hidup. Terkadang, kita akan menghadapi hal-hal yang mungkin menguji tekad kita dalam mencapai tujuan itu.
Namun, jika kita hanya menetapkan hati dan pikiran kita ke dalamnya tidak ada yang mustahil.
Sama seperti bagaimana Park Sae Royi menghadapi berbagai kesulitan sebelum akhirnya berhasil membangun bisnisnya sendiri.
7. Belajar dari yang terbaik
Belajar bisa dengan cara apa saja dan dengan siapa saja, termasuk mempelajari hal-hal baik dari orang yang kalian anggap musuh.
Selama di penjara, Park Sae Royi membaca buku biografi CEO perusahaan Jangga yang merupakan musuhnya. Meskipun begitu, Park Sae Royi mempelajari rahasia sukses yang dilakukan oleh CEO Jangga.
Dari situ Park Sae Royi tahu apa yang bisa ia lakukan agar bisa menandingi CEO Jangga dan menjatuhkannya.
8. Investasi pada sumber daya manusia
Ketika DanBam baru saja dimulai, Park Sae Royi memperkerjakan Ma Hyun Hyi, temannya yang merupakan mantan buruh kapal. Ma Hyun Hyi dipercaya sebagai koki di kedai. Namun, karena tidak punya latar belakang memasak, ia bukanlah koki yang baik. Bahkan, ia hampir dipecat oleh Jo Yi Seo, Manajer DanBam.
Tapi Park Sae Royi justru mengambil keputusan untuk ini tidak memecatnya, bahkan memberikan gaji dua kali lipat agar Hyun Hyi bekerja lebih baik. Hasilnya, kerja keras Hyun Hyi membuatnya memenangkan kontes masak berskala nasional sehingga banyak investor tertarik untuk mendanai DanBam.
Dari sini, kita belajar bahwa pada akhirnya, jika kita memiliki usaha, karyawan adalah aset berharga yang dapat membawa usaha kita pada kesuksesan. Jangan ragu untuk memberikan upah lebih pada mereka yang kamu rasa punya potensi untuk menjadi hebat.
9. Rahasia bisnis yang sukses adalah menghargai orang-orangnya
Drama korea Itaewon Class tidak mengajarkan tentang balas dendam, tapi menunjukkan bagaimana cara menangani sumber daya manusia dan bisnis.
Dalam episode terakhir, saat rapat pemegang saham. Park Sae Royi menyebutkan bahwa bisnis bukan hanya tentang uang tetapi juga tentang orang-orangnya.
Bisnis yang sukses datang ketika orang-orang yang bekerja produktif. Apa yang membuat mereka produktif? Yaitu ketika mereka memperlakukan seperti keluarga dan menghargai mereka bukan hanya karyawan biasa.