Milenial

Dampak Permasalahan Sosial di Masyarakat Akibat Pandemi Covid-19

contoh-masalah-sosial
Permasalahan Sosial

Ajaib.co.id – Kasus positif terjangkit virus covid-19 di beberapa negara termasuk Indonesia terus meningkat setiap harinya. Pandemi yang terjadi ini telah melumpuhkan hampir setiap bidang mulai dari pendidikan, hiburan, ekonomi, bisnis, dan masih banyak lainnya. Hal ini terjadi karena dihentikannya semua kegiatan masyarakat melalui pembatasan sosial berskala besar atau PSBB dengan tujuan memutus rantai penyebaran virus covid-19.

Imbas yang dialami semua bidang terutama ekonomi dan bisnis, memunculkan permasalahan sosial baru di Indonesia. Melalui lahirnya beberapa kebijakan oleh pemerintah yang menghimbau setiap masyarakatnya untuk beraktivitas di rumah. Mulai dari belajar, bekerja, dan hal lainnya dilakukan dari rumah.

Selain itu, himbauan untuk menerapkan social distancing seperti tidak menghadiri pertemuan yang menghasilkan kerumunan, berkunjung ke tempat hiburan, dan menjaga kebersihan. Kebijakan-kebijakan yang diambil pemerintah dalam proses mengatasi pandemi ini tentu juga melahirkan permasalahan sosial yang memberikan banyak dampak bagi masyarakat.

Permasalahan sosial yang lahir ini juga berhubungan dengan pergerakan ekonomi di masyarakat. Nah, untuk lebih jelasnya tentang permasalahan sosial yang terjadi saat ini, penjelasan berikut bisa menjadi pemahaman kamu terkait permasalahan sosial yang terjadi.

Terjadinya Kelangkaan Barang

Ketika diumumkannya salah seorang warga Indonesia yang menjadi pasien pertama virus corona, terjadi aksi panic buying. Di mana, orang berbondong-bondong ke pasar swalayan membeli stok kebutuhan pokok karena takut diberlakukannya lockdown seperti di negara-negara lain. Akibat aksi ini terjadi kelangkaan barang yang sudah terlanjur diborong dalam jumlah besar.

Ketika stok barang sedikit, namun permintaan melonjak, maka hukum ekonomi berlaku yaitu harga barang yang mengalami kelonjakan secara tajam. Selain kebutuhan makanan, beberapa barang kesehatan yang juga ikut langka dan naik harganya adalah masker, handsanitizer, cairan desinfektan, hingga alat pelindung diri atau APD.

Permasalahan sosial ini terjadi karena beberapa masyarakat dengan kelas menengah atas mampu untuk memborong semua stok barang-barang kebutuhan, sementara yang terkena imbas adalah masyarakat yang tidak mampu membeli stok barang dalam jumlah besar. Harga yang tidak wajar dan keterbatasan stok merupakan hal yang harus mereka alami.

Beberapa Sektor Bisnis Melemah

Salah satu sektor bisnis yang mengalami dampak buruk di masa pandemi adalah sektor pariwisata. Sektor pariwisata yang merupakan sumber pendapatan utama di beberapa daerah harus terhenti karena adanya kebijakan-kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah. Di mana, beberapa tempat wisata harus ditutup, jasa tour dan guide berkurang, layanan hotel berkurang, dan masih banyak lainnya.

Kebijakan yang membuat bisnis pariwisata dihentikan sementara ini bertujuan untuk menghentikan penyebaran virus covid-19 yang dapat terjadi karena kerumunan. Penutupan sektor pariwisata ini seolah menjadi dampak yang berkepanjangan ke depannya. Di mana, akan banyak masyarakat yang menggantungkan penghasilan utamanya dari sektor ini tidak memiliki penghasilan.

Angka Kemiskinan yang Meningkat karena Banyaknya Pengangguran

Sebagian orang yang menggantungkan hidupnya dari sektor bisnis terdampak pandemi paling parah harus mengalami risiko diberhentikan dari pekerjaannya. Hal ini karena bisnis yang mereka jalani tidak dapat menghasilkan sehingga beberapa perusahaan harus melakukan pengurangan karyawan atau phk. Di mana, perusahaan tidak sanggup untuk membayar gaji para karyawannya.

Penutupan tempat-tempat publik yang menghentikan sektor bisnis ini jelas menghasilkan dampak pada meningkatnya angka pengangguran. Selain itu, pengusaha-pengusaha kecil atau UMKM harus menutup bisnisnya sementara karena kebijakan pembatasan kegiatan di luar rumah secara besar-besaran. Dampak dari banyaknya pengangguran karena pemberhentian aktivitas bisnis tentu mempengaruhi perputaran uang.

Hal ini juga meningkatkan angka kemiskinan yang terjadi di masa pandemi. Apalagi bagi masyarakat bekerja di sektor informal yang mengharuskan mereka bekerja di luar rumah dan mendapatkan penghasilan dengan upah harian. Dengan adanya pembatasan kegiatan dan aktivitas di luar rumah ini jelas berdampak besar pada penghasilan harian yang didapat.

Meningkatnya Angka Kriminal

Permasalahan sosial selanjutnya yang berkesinambungan dengan meningkatnya pengangguran dan kemiskinan adalah tindakan kriminal. Ketika masyarakat tidak bisa bekerja untuk mendapatkan penghasilan agar bisa bertahan hidup, maka timbulah usaha melakukan tindakan kriminal. Tindakan kriminal ini didasari pada kebutuhan untuk bertahan hidup.

Mulai dari tindak pencurian, penipuan, perampokan, penjarahan, dan masih banyak lainnya. Hal ini dilakukan berdasarkan satu tujuan yaitu untuk bertahan hidup di masa pandemi yang belum diketahui kapan berakhirnya.

Terjadinya Disorganisasi dan Disfungsi Sosial

Selain permasalahan sosial yang berhubungan dengan ekonomi, ternyata ada fakta sosial dalam beberapa bulan belakangan di masa pandemi yaitu terjadinya disorganisasi dan disfungsi sosial. Disorganisasi sosial merupakan permasalahan sosial yang dapat dilihat dari terjadinya diskriminasi dan prasangka terhadap korban atau pasien covid-19.

Hal ini yang menyebabkan sikap suatu masyarakat kepada masyarakat lainnya menjadi renggang dengan mengurangi intensitas interaksi seperti menghindari pembicaraan, salaman, berkumpul, dan masih banyak lainnya. Sikap yang terjadi ini bisa dikategorikan sebagai wujud dari disorganisasi sosial. Sementara permasalahan sosial yang merupakan lanjutan dari disorganisasi sosial adalah disfungsi sosial.

Disfungsi sosial terjadi saat seseorang tidak bisa menjalankan fungsi sosialnya kepada masyarakat. Hal ini disebabkan karena ketakutan akan covid-19 yang dapat menjangkit mereka. Disfungsi sosial dapat dilihat dengan sikap masyarakat di beberapa daerah yang membatasi jarak mereka dan tidak ingin menolong orang lain karena rasa takut.

Di beberapa daerah terjadi penolakan pemakaman seorang penderita covid-19 dan meninggal. Masyarakat yang menolak pemakaman penderita covid-19 di daerahnya tersebut khawatir mayat tersebut dapat menyebarkan virus di daerah tempat mereka tinggal. Walaupun, pihak dari rumah sakit sudah menjalankan protokol pemakaman sesuai dengan protokol kesehatan yang ditetapkan.

Disfungsi sosial ini terjadi karena rasa takut dan khawatir yang mereka rasakan dengan adanya virus covid-19 dan menjadi permasalahan sosial yang saat ini terjadi.

Permasalahan sosial yang terjadi di tengah masyarakat karena masa pandemi ini memang menjadi hal yang harus diatasi sesegera mungkin. Oleh karena itu, kamu dapat memahami permasalahan sosial ini sebagai bentuk pemahaman akan kondisi yang terjadi saat ini sehingga kamu mengetahui langkah apa yang harus diputuskan untuk bertahan hidup di kondisi tersebut.

Selain mengantisipasi permasalahan sosial, masa pandemi ini menjadi pelajaran bagi kamu untuk mempersiapkan keuangan dalam memenuhi kebutuhan di masa mendatang. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan berinvestasi di beberapa instrumen seperti reksa dana. Apalagi investasi reksa dana bisa dilakukan melalui smartphone dengan menggunakan aplikasi Ajaib.

Ajaib merupakan media investasi online yang dapat membantu kamu berinvestasi di instrumen reksa dana. Ada beberapa jenis investasi reksa dana yang bisa kamu pilih sesuai dengan keuntungan dan risikonya seperti reksa dana pasar uang, reksa dana saham, dan beberapa jenis reksa dana lainnya. Yuk, download aplikasi Ajaib di smartphone kamu untuk memulai investasi sekarang!

Artikel Terkait