Daftar Saham Jangka Panjang 2025: Pilihan Stabil untuk Investor Cerdas

Highlight Daftar Saham Jangka Panjang

• Saham jangka panjang cocok bagi investor yang mengutamakan pertumbuhan stabil melalui fundamental perusahaan yang kuat dan tahan terhadap fluktuasi pasar.
• Strategi investasi jangka panjang mencakup memilih reksa dana indeks, saham dividen rutin, dan saham pertumbuhan tinggi dengan analisis mendalam.
• Contoh saham jangka panjang potensial di Indonesia tahun 2025 antara lain BBCA, ASII, dan EXCL yang dikenal stabil dan konsisten membagikan dividen.

Memahami Konsep Saham Jangka Panjang

Saham jangka panjang adalah pendekatan penting bagi siapa pun yang ingin membangun kekayaan secara konsisten di pasar modal. Berbeda dengan trading harian atau spekulasi, investasi jangka panjang berfokus pada pemilihan saham perusahaan sehat yang berpotensi tumbuh selama bertahun-tahun. Tujuannya bukan sekadar keuntungan cepat, melainkan menciptakan pertumbuhan nilai investasi yang stabil dan berkelanjutan.

Investor saham jangka panjang biasanya memiliki pandangan luas terhadap arah bisnis, ekonomi, dan keuangan. Mereka tidak mudah panik oleh gejolak harga jangka pendek, karena keputusan pembelian didasarkan pada analisis fundamental yang kuat. Perusahaan dengan model bisnis solid, keuntungan stabil, manajemen berpengalaman, dan prospek jangka panjang yang cemerlang menjadi incaran utama investor jenis ini.

Strategi ini banyak digunakan oleh investor legendaris seperti Warren Buffett dan di Indonesia, Lo Kheng Hong. Mereka percaya bahwa waktu adalah sahabat bagi bisnis yang baik.

Dengan memilih saham yang tepat dan disiplin memegangnya dalam jangka panjang, investor berpeluang menikmati pertumbuhan nilai saham seiring dengan perkembangan perusahaan—sering kali jauh melebihi hasil dari instrumen keuangan konvensional seperti deposito atau obligasi.

Jenis Saham Terbaik untuk Investasi Jangka Panjang

Saat memutuskan untuk membeli saham, ada beberapa hal penting yang perlu dipertimbangkan—seperti usia, profil risiko, dan tujuan investasi pribadi. Memahami hal-hal ini akan membantu Anda menyusun portofolio daftar saham jangka panjang yang sesuai dengan kebutuhan dan target finansial Anda.

Berikut adalah panduan dasar yang bisa disesuaikan dengan kondisi Anda sendiri:

1. Pilih Reksa Dana Indeks atau ETF Berbasis Indeks

Di pasar saham, salah satu strategi jangka panjang yang praktis adalah berinvestasi pada reksa dana indeks atau Exchange Traded Fund (ETF) yang mengikuti kinerja indeks tertentu, seperti IDX High Dividend 20 atau LQ45.

Produk ini menawarkan eksposur terhadap banyak saham unggulan sekaligus, dengan biaya lebih rendah dibanding membeli satu per satu saham individual. Selain itu, Anda tidak perlu pusing memilih saham karena indeks sudah merepresentasikan perusahaan-perusahaan besar dan stabil.

2. Pertimbangkan Saham yang Rutin Membagikan Dividen

Saham-saham dengan dividen bisa memberi nilai tambah dalam portofolio Anda, terutama jika dividen tersebut diinvestasikan kembali.

Di Indonesia, banyak saham BUMN dan sektor konsumsi seperti perbankan (misalnya BBRI, BBCA), energi (PGAS), atau barang konsumsi (UNVR, ICBP) dikenal rajin membagikan dividen tahunan. Ini bisa menjadi sumber pendapatan pasif dan memperkuat pertumbuhan nilai portofolio dalam jangka panjang.

3. Saham Pertumbuhan untuk Potensi Keuntungan Tinggi

Saham-saham dengan pertumbuhan tinggi biasanya berasal dari perusahaan yang mampu meningkatkan pendapatan dan laba secara cepat, seperti di sektor teknologi, energi terbarukan, atau logistik digital.

Di Indonesia, saham-saham seperti GOTO, EMTK, atau TOWR sering masuk dalam radar investor yang mengejar potensi pertumbuhan. Namun, perlu diingat bahwa potensi return tinggi juga diiringi dengan risiko lebih besar, sehingga Anda perlu melakukan analisis lebih cermat dan tidak hanya ikut-ikutan tren.

Daftar Saham Jangka Panjang di Indonesia

Untuk membangun portofolio investasi yang stabil, memilih daftar saham jangka panjang dengan potensi dividen besar bisa menjadi strategi yang bijak. Dua indeks acuan yang bisa dijadikan referensi adalah Indeks LQ45 dan IDX High Dividend 20 (IDXHIDIV20).

Indeks LQ45 mencakup saham-saham dengan kapitalisasi besar dan likuiditas tinggi, sementara IDXHIDIV20 menampilkan 20 saham yang konsisten membagikan dividen tunai selama tiga tahun terakhir dengan dividend yield tertinggi. Saham-saham ini umumnya berasal dari perusahaan mapan yang cocok untuk ditahan dalam jangka waktu panjang.

Berikut beberapa contoh daftar saham jangka panjang yang diperkirakan membagikan dividen menarik pada tahun 2025:

1. Bank Central Asia (BBCA)

Sebagai bank swasta terbesar di Indonesia, BBCA dikenal memiliki kinerja finansial yang kuat dan manajemen yang solid. Untuk tahun buku 2024, perusahaan ini membagikan dividen sebesar Rp300 per saham, dengan total nilai mencapai Rp37 triliun, menghasilkan dividend yield sebesar 2,78%. Stabilitas dan konsistensinya menjadikan BBCA salah satu pilihan utama untuk investasi jangka panjang.

2. Astra International (ASII)

ASII adalah perusahaan multinasional yang bergerak di berbagai sektor strategis seperti otomotif, agribisnis, dan infrastruktur. Dengan dividen akhir Rp308 per saham dan dividend yield sekitar 6,5%, saham ASII memberikan kombinasi ideal antara pertumbuhan jangka panjang dan pendapatan pasif yang menarik bagi investor.

3. XL Axiata (EXCL)

Sebagai salah satu pemain besar di industri telekomunikasi, EXCL juga menunjukkan komitmen terhadap pembagian dividen. Untuk tahun buku 2024, EXCL membagikan Rp85,7 per saham (setara 62% dari laba bersih), menghasilkan dividend yield sebesar 3,78%. Kinerja ini menambah daya tarik EXCL sebagai saham jangka panjang di sektor digital.

Mulai Investasi Saham di Ajaib!

Sebagai aplikasi investasi pilihan #1 di Indonesia, #SemuaBisa di Ajaib, mulai dari investasi saham, reksa dana, obligasi, hingga aset global seperti aset kripto, saham Amerika hingga trading perpetual futures melalui Ajaib Alpha. Unduh aplikasi Ajaib dan Ajaib Alpha sekarang!