Ekonomi

Coronavirus Stimulus Check: Cara AS Melawan Covid

Stimulus Check

Ajaib.co.id – Sejumlah negara memiliki cara tersendiri dalam memberikan bantuan atau terhadap warga negaranya untuk dapat bertahan hidup di tengah penyebaran pandemi Covid-19.

Indonesia masih menggunakan sistem konvensional dengan mendistribusikan bantuan melalui RT/RW dengan supervisi dari kelurahan terkait, Vietnam meletakkan bantuan logistik di tempat publik untuk memungkinkan masyarakatnya mengambil mengambil bantuan tersebut. Metode ini tentu cukup efektif karena minimnya interaksi antar manusia yang terjadi sehingga mengurangi penyebaran Covid-19 yang lebih luas.

Lain Indonesia, lain Vietnam, lain juga Amerika Serikat. Untuk membantu masyarakatnya menghadapi Covid-19, Negeri Paman Sam menggunakan sistem Coronavirus Stimulus Check, yaitu pembayaran dana berupa uang tunai langsung dengan nominal lebih dari USD1,200 atau setara dengan Rp17.784.432.

Inisiasi Coronavirus Stimulus Check resmi diberlakukan setelah Presiden Amerika Serikat yang ke-45 dengan menandatangani undang-undang merespon Covid-19, yaitu Coronavirus Aid, Relief, and Economic Security Act (CARES) Act. Setidaknya sebanyak USD2 triliun akan digelontorkan untuk membantu masyarakat Amerika Serikat yang merupakan dana darurat dengan jumlah terbesar yang pernah dikeluarkan dalam sejarah Pemerintahan Amerika Serikat.

Berbicara tentang dana bantuan, tentu akan muncul sejumlah pertanyaan: Siapa saja yang mendapatkannya? Berapa jumlah yang akan didapatkan individu, mengingat setiap individu memiliki latar belakang yang berbeda? Apakah dana tersebut akan dipotong pajak lagi? Apa yang harus dilakukan untuk mendapatkan dana tersebut?

Berikut beberapa jawaban yang menjawab sejumlah pertanyaan terkait Coronavirus Stimulus Check yang diinisiasi oleh Pemerintah Amerika Serikat.

Apa Itu Coronavirus Stimulus Check?

Berdasarkan definisi dari lembaga federal Amerika Serikat yang mengumpulkan pajak dan menetapkan hukum pendapatan dalam negeri atau biasa disebut Internal Revenue Service (IRS), Stimulus Check adalah “economic impact payment”, sementara Pemerintah Amerika Serikat menyebutnya “recovery rebate”, yang secara teknis merupakan kredit pajak di muka untuk mengimbangi pajak penghasilan federal warga negara Amerika Serikat di tahun 2020.

Stimulus ini membantu mereka yang kehilangan pekerjaan, yang terpaksa harus tinggal di rumah karena menerapkan lockdown, hingga yang saat ini sedang menghadapi krisis finansial selama Covid-19.

Siapa Saja yang Akan Mendapatkan Stimulus?

Berdasarkan IRS, warga negara Amerika Serikat akan mendapatkan berupa USD1,200 secara individu, USD2,400 jika sudah menikah, dan tambahan senilai USD500 jika memiliki tanggungan anak. Selain itu juga terdapat pembatasan pendapatan.

Jika seorang warga Amerika Serikat memiliki total gaji USD75,000 atau jika digabung bersama pasangan menjadi USD150,000 selama setahun atau setara dengan Rp2.223.054.000, total Stimulus Check yang akan diterima otomatis berkurang. Bahkan ketika seorang warga memiliki pendapatan sebesar USD99,000 atau digabung bersama pasangan menjadi USD198,000 per tahun atau sekitar Rp2.934.431.280, mereka tidak mendapatkan Stimulus Check sama sekali.

Untuk mendapatkan Stimulus Check tersebut, seorang warga Amerika Serikat harus memiliki Social Security Number (SSN) yang dikeluarkan oleh Social Security Administration (SSA) dan telah mengajukan pajak tahun 2018 dan 2019, atau tidak memperoleh cukup uang untuk mengajukan tapi menerima pembayaran jaminan sosial atau Social Security Payments.

Berapa yang Warga Amerika Serikat Dapatkan?

Terdapat kalkulator daring untuk mengetahui berapa jumlah yang diperoleh oleh warga Amerika Serikat berdasarkan syarat dan ketentuan yang sudah diberlakukan. Misalnya, seorang pasangan (married couples) warga Amerika Serikat dengan dua anak memiliki pendapatan gabungan total USD160,000 per tahun. Maka mereka tidak masuk kualifikasi untuk mendapatkan Stimulus Check sebesar USD2,400 karena melebihi batas maksimal pendapatan di angka USD150,000.

Dengan kata lain, jumlah Stimulus Money yang akan mereka dapatkan adalah sekitar USD2,900 dengan perhitungan: USD2,400 – USD500 (dana yang dikurangi karena melebihi batas pendapatan) ditambah USD1,000 karena memiliki dua anak.

Apakah Stimulus Check Mempengaruhi Pengembalian Pajak?

Tidak sama sekali. Meskipun Stimulus Check mungkin terasa seperti pengembalian pajak, warga Amerika Serikat masih akan mendapatkan pengembalian pajak secara penuh di tahun ini dan juga di tahun depan, dengan catatan mereka juga mengajukan pengembalian pajak (filled a tax return).

Stimulus Check adalah pajak kredit, yang mengurangi tagihan pajak warga Amerika Serikat. Misalkan kamu memiliki kredit di outlet pakaian favorit, dan kamu membeli sesuatu dari toko tersebut, makabtotal tagihan tersebut akan dikurangi dengan kredit yang kamu miliki sebelumnya.

Warga Amerika Serikat biasanya tidak dapat mengklaim kredit pajak sampai mengajukan pajak, karena mereka tidak mengetahui jumlah utang hingga tahun berakhir. Karena beratnya krisis global ini, pemerintah Amerika Serikat akhirnya memutuskan untuk memberikan kredit pajak berupa Stimulus Check dalam bentuk pembayaran tunai.

Bagaimana Cara Mendapatkan Stimulus Check?

Kebanyakan warga Amerika Serikat akan menerima Stimulus Payments (receive their payments) berupa uang tunai sejumlah yang sudah dihitung berdasarkan total pendapatan, baik itu individu, berpasangan, atau memiliki anak dengan disetor ke rekening bank masing-masing dengan catatan sudah mengajukan pengembalian pajak tahun 2018 dan 2019.

Hal ini berlaku juga untuk individu yang mendapatkan tunjangan jaminan sosial atau Security Social Benefits, penerima disabilitas, individu dengan umur 60 tahun lebih atau biasa disebut Supplemental Security Income (SSI), dan veteran perang.

Jika warga Amerika Serikat tidak mengajukan pajak sebelumnya, ia tetap akan menerima Stimulus Check tetapi dikirimkan langsung melalui pos, kecuali mereka memiliki tools daring yang memungkinkan mengirim informasi bank (bank account information) langsung ke IRS.

IRS telah mengirim Stimulus Check secara massif sejak 11 April 2020 dan diprediksi akan ada Stimulus Check gelombang kedua mengingat krisis Covid-19 masih akan terus berlangsung

Artikel Terkait