Ajaib.co.id – Kamu menjalankan bisnis online dan membutuhkan contoh buku kas harian sebagai catatan keuangan kamu? Jangan khawatir, pasalnya, redaksi Ajaib akan mengulasnya dalam paparan berikut ini.
Zaman sekarang, hampir semua orang punya kesempatan untuk berwirausaha dan mendirikan bisnis sendiri. Teknologi yang kian maju semakin memberikan kemudahan di berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam transaksi jual beli.
Meskipun kini berwirausaha jadi lebih praktis, ada satu hal yang sejak dahulu tetap penting untuk diperhatikan, yaitu mencatat perkembangan kondisi keuangan dengan baik. Agar hal ini berjalan lancar, salah satu yang kamu butuhkan adalah contoh buku kas harian yang tepat untuk bisnismu.
Jika dahulu orang kesulitan untuk berwirausaha karena membutuhkan “lapak” atau tempat khusus untuk menjual dagangannya, kini transaksi jual beli suatu produk bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja.
Dengan adanya situs-situs e-commerce dan media sosial, semua orang punya kesempatan yang sama untuk membuka akun dan mendirikan bisnis online-nya sendiri, bahkan jika hanya bermodal handphone sekalipun.
Sama saja dengan bisnis lainnya, bisnis online pun butuh perencanaan dan pencatatan keuangan yang baik. Terkadang, karena kepraktisan, kemudahan, dan kecepatan berbisnis online, sebagian orang sering melupakan atau bahkan menyepelekan kelengkapan yang berkaitan dengan pencatatan keuangan, contohnya buku kas harian.
Padahal, buku kas harian penting dimiliki karena kamu bisa mengetahui bagaimana kondisi keuangan bisnismu dari sini.
Apa Itu Buku Kas Harian
Buku kas harian merupakan kelengkapan usaha yang perlu dimiliki untuk mengetahui pergerakan dan kondisi keuangan suatu perusahaan. Buku kas ini berisi catatan segala hal yang berhubungan dengan keuangan perusahaan, seperti transaksi pemasukan dan pengeluaran, detail pembelian barang, dan lainnya.
Buku kas ini tidak harus kamu buat dalam bentuk buku, tetapi bisa juga menggunakan perangkat lunak seperti Excel agar penghitungan bisa dilakukan secara otomatis melalui penggunaan rumus.
Namun, jika kamu merasa lebih terbantu dengan mencatat kas harian langsung di buku kas pun tidak apa-apa. Buku kas harian dibuat untuk mempermudah pencatatan keuangan bisnismu sendiri, jadi tentunya kamu bisa menyelesaikannya dengan kenyamanan.
Yang penting adalah segala jenis pengeluaran dan pemasukan bisnismu tercatat dengan baik.
Mengapa Buku Kas Penting
Bagi suatu perusahaan, buku kas harian sangat penting karena berhubungan langsung dengan keuangan. Detail setiap transaksi yang terjadi perlu dicatat dengan baik, sehingga kondisi keuangan selalu dapat diketahui.
Jika semua transaksi yang terjadi pada bisnismu tercatat dengan baik, catatan ini bisa kamu jadikan acuan untuk berbagai hal nantinya. Pencatatan yang baik akan bisa memberikan gambaran kondisi keuangan, yang tentunya akan berpengaruh terhadap berbagai keputusan penting terkait bisnis kedepannya.
Melalui transaksi yang tercatat dengan baik, kamu bisa dengan mudah melakukan analisis dan perencanaan untuk mengembangkan bisnismu. Bagi kamu yang baru saja memulai bisnis online mungkin sempat berpikir, apakah buku kas harian tetap penting jika pendapatan harian saja belum pasti? Apakah perlu ilmu akuntansi untuk melakukan pencatatan ini?
Nah, meskipun bisnismu baru saja berjalan dan belum memiliki keuntungan atau penghasilan pasti, segala jenis transaksi tetap harus kamu catat di buku kas sehingga akan tergambar jelas pergerakan keuangan di dalam bisnismu.
Kamu juga tidak perlu menyewa akuntan untuk bisa mulai mencatat transaksi keuangan di buku kas. Kamu bisa gunakan contoh buku kas harian sederhana berikut ini. Penggunaannya bisa kamu sesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi keuangan bisnismu.
Contoh Buku Kas Harian Sederhana
Ada banyak contoh buku kas harian yang bisa kamu temukan, salah satunya adalah contoh berikut ini yang banyak digunakan perusahaan-perusahaan kecil karena cukup praktis dan mudah dibaca sehingga tidak memakan banyak waktu. Buku kas sederhana ini dibuat pada satu halaman dengan tabel yang berisi lima kolom utama:
- Kolom pertama untuk tanggal pencatatan.
- Kolom kedua, yaitu untuk keterangan. Kolom ini bisa diisi dengan keterangan sumber pemasukan uang (jika kamu akan mencatat pemasukan) atau keterangan tentang pemakaian atau pengeluaran uang (jika kamu akan mencatat pengeluaran).
- Kolom ketiga adalah kolom debit atau pemasukan. Kolom ini diisi dengan jumlah pemasukan yang didapatkan, sesuai dengan keterangan di kolom sebelumnya.
- Kolom keempat adalah kolom kredit atau pengeluaran, diisi dengan jumlah pengeluaran yang sesuai dengan keterangan di kolom sebelumnya.
- Kolom kelima adalah saldo, berisi jumlah kas yang ada saat ini. Jumlah ini disesuaikan dengan pencatatan terakhir, misalnya sudah ditambahkan sejumlah pemasukan atau dikurangi sejumlah pengeluaran di baris sebelumnya.
Berikut adalah contoh tabel yang bisa kamu buat untuk buku kas harian sederhana, dengan contoh saldo sebelumnya berjumlah Rp3.000.000.
| Tanggal | Keterangan | Pemasukan (Debit) | Pengeluaran (Kredit) | Saldo |
| 10/05/20 | Saldo terakhir | 3.000.000 | ||
| 11/05/20 | Penjualan via website | 500.000 | 3.500.000 | |
| 12/05/20 | Penjualan via Instagram | 500.000 | 4.000.000 | |
| 13/05/20 | Biaya packaging | 1.000.000 | 3.000.000 |
Di akhir periode pencatatan (misalnya periode satu bulan) kamu bisa menambahkan keterangan Total pada akhir bulan dan melihat berapa total keseluruhan pemasukan, pengeluaran, dan saldo mu di bulan tersebut.
Kolom-kolom ini juga bisa kamu tambahkan menyesuaikan dengan jenis usahamu, misalnya menambahkan kolom berisi kode unit produk jika produk mu bermacam-macam agar tidak membuatmu bingung.
Mungkin awalnya kamu akan merasa sedikit repot karena harus mencatat setiap transaksi, tetapi jika sudah terbiasa kamu akan merasa sangat terbantu dengan buku kas harian ini. Apalagi, jika bisnismu semakin berkembang dengan transaksi yang semakin padat setiap harinya.
Nah, jika bisnismu sudah mapan dengan keuntungan yang lumayan, jangan lupa mengalokasikannya sebagian untuk tabungan atau investasi. Bagaimanapun, memiliki tabungan atau investasi untuk masa depan tetap penting bahkan jika bisnismu sudah berkembang besar sekalipun.
Kini, kamu bisa mulai coba berinvestasi dengan mudah melalui aplikasi Ajaib, yaitu aplikasi investasi reksa dana online yang didukung oleh SoftBank. Dibandingkan menabung di bank, investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat. Tenang saja, Ajaib sudah mendapatkan izin dari OJK sehingga dijamin keamanannya.
