Ajaib.co.id – Nilai intrinsik versi Lo Kheng Hong menarik untuk dipelajari agar kita dapat mengetahui cara memilih saham yang tepat. Nilai intrinsik merupakan nilai yang melekat dan terkandung pada sesuatu yang dapat berdiri sendiri, yang dapat disebut sebagai nilai wajar dari suatu barang.
Lo Kheng Hong dikenal sebagai seorang investor yang sukses. Sebagai seorang value investor, beliau dapat mengoleksi saham dengan nilai intrinsik tinggi namun harganya murah kemudian menjualnya dengan harga tinggi mencapai ratusan hingga ribuan kali lipat.
Prinsip investasi Lo Keng Hong banyak dipengaruhi oleh buku-buku Warren Buffet. Sebagai sesama value investor, Lo Kheng Hong dan Warren Buffet cenderung menyimpan saham dalam jangka panjang dan menuai keuntungan dari investasi saham dengan persentase diatas 100% bahkan mencapai ribuan persen.
Banyak investor pemula ingin mengetahui daftar saham Lo Kheng Hong untuk ikut-ikutan membelinya. Jika Lo Kheng Hong cuan, maka pengikutnya akan memperoleh keuntungan yang sama. Namun kenyataannya sering tidak demikian.
Tipe investasi setiap investor bisa jadi berbeda. Alih-alih sekadar ikut-ikutan, lebih baik kamu belajar analisis menentukan nilai intrinsik versi Lo Kheng Hong dan ketahui tips investasi saham ala Lo Kheng Hong.
Cara Menentukan Nilai Intrinsik Versi Lo Kheng Hong
Ada banyak cara yang digunakan oleh para investor untuk menentukan nilai intrinsik dari suatu saham. Ada yang menentukan nilai intrinsik dari nilai buku perusahaan, prediksi prospek perusahaan, dan lain-lain. Seperti apa nilai intrinsik versi Lo Kheng Hong?
Investor sukses seperti Lo Kheng Hong menentukan nilai intriksik suatu saham dengan cara yang sederhana. Lo Kheng Hong menilai apakah harga suatu saham sedang murah atau sedang mahal dengan cara melihat perbandingan harga dengan laba perusahaan.
Perbandingan harga saham dengan laba perusahaan atau disebut juga Price Earning Ratio (PER) merupakan salah satu rasio yang digunakan untuk melakukan analisis fundamental perusahaan. Price Earning Ratio (PER) adalah nilai yang ditempatkan oleh investor di pasar saham pada setiap rupiah pendapatan yang dihasilkan oleh perusahaan.
Perbandingan harga saham dengan laba perusahaan atau Price Earning Ratio (PER) menggambarkan seberapa besar investor mau membayar saham perusahaan untuk setiap rupiah dari laba per lembar saham atau earning per share (EPS). Semakin rendah nilai PER maka semakin murah harga saham tersebut sehingga menarik untuk dikoleksi.
Salah satu kisah sukses Lo Kheng Hong yang membuktikan ketepatan analisis nilai intrinsik versi Lo Kheng Hong adalah ketika beliau membeli saham MBAI (PT Multibreeder Adirama Indonesia Tbk) pada Tahun 2005. Saat itu Lo Kheng Hong membeli saham MBAI dengan harga rata-rata Rp250 per lembar saham.
Lo Kheng Hong menilai bahwa saham MBAI merupakan saham salah harga. Yang dimaksud salah harga di sini artinya harga saham tersebut terlalu murah padahal laba perusahaannya terus meningkat dan fundamental perusahaannya bagus.
Lo Kheng Hong berhasil memperoleh keuntungan sekitar 12.500% saat menjual saham MBAI pada Tahun 2011 dengan harga Rp31.500 per lembar saham. Sebagai gambaran, jika nilai investasinya 1 juta rupiah saja, maka keuntungannya mencapai 125 juta rupiah.
Analisis nilai intrinsik versi Lo Kheng Hong dengan menggunakan PER digunakan untuk menentukan apakah suatu harga saham murah atau mahal, dibandingkan dengan laba perusahaan. Hal ini berbeda dengan harga saham yang terlihat murah. Jadi, tidak semua saham yang harganya murah layak dibeli.
Tips Investasi Saham ala Lo Kheng Hong
Selain mempelajari tentang nilai intrinsik versi Lo Kheng Hong, kamu juga perlu mengetahui bagaimana cara memilih saham yang tepat. Cermati tips investasi saham ala Lo Kheng Hong berikut ini.
1. Perhatikan Tata Kelola Perusahaan
Pilihlah perusahaan yang ditangani oleh manajemen yang baik. Manajemen yang profesional, jujur, dan berintegritas akan mengelola perusahaan dengan baik. Hal ini dapat tercermin dari strategi bisnis perusahaan dan peningkatan kinerja keuangan perusahaan. Secara langsung hal ini akan berpengaruh terhadap peningkatan laba perusahaan.
2. Pilih Perusahaan dengan ROE tinggi
ROE atau Return on Equity merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur pendapatan yang diperoleh perusahaan dari total modal yang digunakan. Semakin tinggi nilai ROE, maka akan semakin tinggi profitabilitas perusahaan. Jadi, sangat dianjurkan untuk memilih perusahaan dengan ROE yang tinggi.
3. Pilih Perusahaan yang Terus Bertumbuh dalam Jangka Panjang
Tips investasi saham ala Lo Kheng Hong selanjutnya adalah memilih perusahaan yang terus bertumbuh dalam jangka panjang. Hal ini penting karena pada umumnya keuntungan yang besar dari investasi saham bagi value investor baru dapat dipetik dalam jangka panjang.
4. Terapkan Money Management
Money management adalah seni dalam mengatur penempatan dana investasi yang dimiliki. Kita harus mengetahui kapan saja harus membeli saham, seberapa banyak, dan berapa harganya. Semua ini harus terencana dengan matang. Jangan melakukan average up dan average down karena keserakahan atau kepanikan sesaat.
5. Sabar
Lo Kheng Hong terkenal sebagai investor yang sangat sabar. Beliau mampu untuk menyimpan saham selama bertahun-tahun walaupun harga saham mengalami koreksi yang sangat dalam. Contoh kasus yang paling populer adalah saat Lo Kheng Hong memiliki saham BUMI.
Lo Kheng Hong membeli saham BUMI dengan harga di atas seribu rupiah dan tetap bersabar bertahun-tahun sambil melakukan average down saat harga saham BUMI anjlok ratusan persen sampai menyentuh harga lima puluh rupiah. Akhirnya Lo Kheng tetap meraup keuntungan saat berhasil menjual saham BUMI ketika harganya kembali naik.
Profil risiko dan gaya investasi setiap investor berbeda. Setelah mengetahui cara analisis nilai intrinsik versi Lo Kheng Hong dan tips investasi saham ala Lo Kheng Hong, kamu dapat menyesuaikannya dengan profil risiko dan gaya investasi yang cocok untukmu.