Rumah Tangga Masa Kini

Cara Menghemat Listrik Agar Tak Perlu Sambat Tagihan Naik

Cara Menghemat Listrik untuk Menekan Anggaran Rumah Tangga

Ajaib.co.id – Keluhan akan tagihan listrik membengkak membanjir di sosial media selama pandemi Corona. Tagihan listrik bulanan yang naik hingga 100% ini agaknya harus disikapi dengan bijak oleh masyarakat. Salah satunya dengan mencari cara menghemat listrik dan belajar menggunakannya sesuai kebutuhan saja.

Beberapa waktu lalu sempat viral artis sekaligus dokter bedah, Tompi yang mengajukan komplain via Twitter akan tagihan listriknya yang tidak masuk akal. Pasalnya, untuk kantor yang sudah tidak ditempati selama 3 bulan itu menghasilkan listrik hingga angka fantastis. Namun Tompi tidak sendirian karena semua lapisan masyarakat mengajukan keluhan yang serupa.

Keluhan ini direspon oleh PLN dengan berbagai alasan. Misalnya saja pemakaian masyarakat yang meningkat sehingga menghasilkan tagihan lebih banyak pula. Pola kehidupan masyarakat selama pandemi yang lebih banyak di rumah membuat penggunaan daya listrik jelas lebih banyak dibandingkan kebutuhan sehari-hari.

Selain itu, ada perubahan skema pencatatan meter kWh penggunaan listrik. Semula, PLN menggunakan hitungan meter kWh pelanggan sesuai penggunaan listrik rata-rata pelanggan di bulan-bulan sebelumnya. Ketentuan ini dijalankan karena perusahaan melakukan pembatasan petugas yang turun ke lapangan untuk mencatat langsung meter kWh penggunaan listrik pelanggan. Sebab, PLN tidak ingin membahayakan petugas dan pelanggan di tengah pandemi corona.

Karena sepertinya polemik kenaikan listrik ini tidak akan berhenti begitu saja, mungkin sekarang saat yang tepat bagimu untuk belajar cara menghemat listrik.

3 Cara Menghemat Listrik Agar Kantong Tak Bolong Setiap Bulannya

Masih ingat rumus mengatur anggaran 20:30:50 dari pendapatan bulanan? 20% investasi, 30% rekreasi, dan 50%. Di dalam biaya rumah tangga yang 50% itu pasti ada biaya rekening bulanan listrik. Listrik sendiri sudah menjadi kebutuhan utama bagi manusia modern untuk berbagai keperluannya.

Nyaris semua aspek kehidupan kita menggunakan daya setrum ini. Karena itu, biaya untuk penggunaannya tak bis terhidarkan sama sekali. Untuk yang kos pun, ada biaya iuran listrik di luar sewa kamar, terlebih jika menggunakan AC, TV, lemari es, laptop, kompor listrik, kipas angin, dan lain sebagainya.

Karenanya, ketika gaya hidup meningkatkan konsumsi listrik, pahami juga cara untuk menghemat listrik. Khususnya ketika di masa pandemi ini yang membuat banyak dari kita terpaksa hanya berdiam diri di rumah. Karena merasa bosan, akhirnya penggunaan AC, televisi, dan alat elektronik lainnya jelas lebih banyak guna menghibur diri.

Karena itu, tak heran kemudian tagihan listrik di rumah, apartemen atau kos yang harus kamu bayar bertambah. Jika sebelumnya penggunaan listrik terbagi antara kantor dan rumah maka kini semua terfokus hanya di rumah saja.

Daripada terus mengeluh akan tagihan listrik yang naik, yuk kita belajar cara menghemat listrik. Kamu tak perlu was-wasa ketika tiba masanya membayar tagihan listrik. Jelas pengaturan keuanganmu juga menjadi lebih baik. Bahkan nanti ketika kondisi normal pun kamu tetap bisa merasakan manfaatnya.

Siapa yang Harus Paham Cara Menghemat Listrik?

Ini bukan cuma tugas ibu rumah tangga lho! Ini tugas semua pengguna listrik. Berusaha lebih cermat mengawasi pemakaian listrik harus jadi kesadaran semua, bahkan anak-anak. Ide pemerataan distribusi listrik memang oke, tapi bukan pemborosannya. Penghematan konsumsi listrik bukan hanya utopia nyinyir soal pelestarian lingkungan, tapi upaya nyata penyehatan keuangan keluarga maupun pribadi.

Biaya bulanan listrik selalu signifikan di dalam keseluruhan biaya konsumsi bulanan. Padahal, dibanding negara-negara di dunia, penggunaan energi listrik perkapita Indonesia tergolong terkecil. Riset mengungkap bahwa biaya rata-rata per bulan pemakaian listrik sebuah rumah tangga golongan 2200 VA RTM (ada AC) sebesar Rp 500.000,- s/d 1.500.000,- per bulan, dan untuk (kos) perorangan Rp 250.000 s/d 500.000,- per bulan.

Wow! Lumayan ganggu ya? Apalagi kalau wacana naiknya tarif listrik terjadi. Gawat! Masa’ anggaran rumah tangga habis cuma untuk tagihan listrik? Jangan sampai dana yang seharusnya bisa dilokasikan untuk hal lain malah habis untuk membayar tagihan listrik.

Berikut 3 cara menghemat listrik yang bisa kamu lakukan antara lain:

1. Cara Menghemat Listrik dengan Pilihan Sistem

Konsumsi listrik bisa dihemat lewat berbagai cara. Revolusi Listrik Prabayar yang digagas Dahlan Iskan pada tahun 2011 melahirkan metode terobosan penghematan listrik dengan meletakkan kontrol dan konsekuensi pemakaian sepenuhnya pada pihak pengguna meteran listrik.

Dengan sistem ini, pengguna harus mengkalkulasi sendiri konsumsi listriknya, menganggarkan dan membeli pulsanya di awal (tanpa embel-embel abodemen), mendapat peringatan saat pulsanya hampir habis, dan mengalami black out lokal di unitnya ketika pulsanya habis, sehingga harus mengisi ulang. Sebuah sistem yang mencerdaskan bangsa ya!

2. Cara Menghemat Listrik dengan Perilaku

Cara menghemat listrik ini merupakan alternatif yang paling tradisional yang paling mudah dilakukan. Kamu bisa memulainya dari diri sendiri. Misalnya bangun subuh langsung mematikan semua lampu rumah, adalah salah satu perilaku rutin yang mengagumkan. Untuk kebutuhan siang hari dihemat sedemikian mungkin.

Pelakunya berarti menyadari betul pembagian peran antara energi listrik dengan energi matahari. Misalnya memanfaatkan cahaya matahari sebagai sumber penerangan dibandingkan menggunakan lampu. Kemudian juga memanfaatkan ruangan yang terbuka untuk ventilasi udara dibandingkan alat elektronik.

Di level lebih lanjut, para arsitek idealis selalu merancang hunian dan kantor yang bisa memaksimalkan penggunaan energi matahari karena itu energi gratis! Para ahli energi terbarukan sedang giat menciptakan pengolah energi matahari yang semakin handy dan murah. Energi matahari digadang-gadang akan menjadi alternatif yang jauh lebih ramah sekaligus murah.

Jadi, biasakan perilaku kecil yang menghemat konsumsi listrik, seperti:

  • Mematikan lampu saat tidak dibutuhkan.
  • Menggunakan bola lampu hemat energi.
  • Memilih perangkat listrik dengan watt kecil.
  • Buka jendela & gunakan kawat nyamuk untuk sirkulasi udara segar dan mengurangi pemakaian AC.
  • Penggunaan water heater hanya sesuai jumlah air panas yang diperlukan.
  • Tidak sering membuka tutup lemari es, agar tidak meningkatkan konsumsi energi refrigerator. Jauhkan lemari es dari sinar matahari langsung, kompor, oven, dan atur temperaturnya 2-4º C agar kompresor tidak bergerak. 

3. Cara Menghemat Listrik dengan Inovasi Milenial

Cara menghemat listrik yang disebutkan sebelumnya mungkin sudah banyak diketahui orang meskipun belum banyak dipraktikkan. Namun kini ada cara baru yang bisa dilakukan khususnya oleh milenial sepertimu.

  • Pasang Rooftop Solar Panel 
  • Alat penghemat listrik yang banyak direkomendasikan adalah Original Home Electric Saver 5500-8800 VA dan I – SORJ Soft Starter 2A/440W – Penghemat Tarikan Awal
  • Penghemat Listrik Dragon Power
  • HANNESC Intelligent Power saver
  • Enter Indonesia Alat Penghemat Listrik
  • LaBanja Kingsaver Penghemat Listrik
  • Power Star – PLN Saver Energy Stabilizer 
  • Zenco 40A
  • Lumina Penghemat Listrik Teknologi Germany
  • HES Type 1 (450 – 1.300 watt)
  • Token Magic Save, Token Power Plus, Token EPS, Token Electricity Saving Box, dan Token International SORJ Starting Energy Saver

Itulah beberapa cara menghemat listrik yang bisa kamu lakukan. Dengan menghemat listrik, kamu bukan hanya membantu meringankan biaya atau anggaran rumah tangga, tapi juga bisa membantu menghemat energi dan sumber daya. Hemat energi merupakan salah satu langkah besar yang perlu kamu lakukan.

Manfaatnya bukan hanya bagimu namun juga bagi dunia secara keseluruhan. Selain itu, jika bisa menghemat biaya tagihan listrik tentu saja kamu bisa menggunakannya untuk hal lain. Misalnya saja tabungan untuk uang muka KPR atau berinvestasi lewat aplikasi Ajaib.

Artikel Terkait