Perencanaan Keuangan

Cara Mencegah Belanja Daring dengan Impulsif saat WFH

Ajaib.co.id – Jika kamu termasuk salah satu pekerja yang bekerja dari rumah atau work from home (WFH) selama pandemi Covid-19, kemungkinan waktumu tersita di depan layar komputer secara online atau daring.

Pasti menarik ya jika istirahat sejenak sambil melihat-lihat marketplace atau e-commerce. Melihat promosi, siapa tahu ada yang cocok. Tapi jelas bukan waktu yang baik untuk menghabiskan uang untuk berbelanja barang yang tidak kamu butuhkan.

Pertimbangkan lagi sebelum beli sepatu, baju, gawai, apalagi piring lucu yang diskon tapi tidak kamu butuhkan.

Untuk mencegah belanja impulsif, ini dia tiga tips yang bisa kamu jalankan selama bekerja dari rumah yang dilansir dari cnbc.com.

Atur Waktu Browsing

Bekerja dari rumah seperti memperoleh kebebasan setelah sekian lama bekerja di dalam ruangan kantor. Kamu bisa bebas berselancar di dunia maya tanpa khawatir dipergoki oleh atasanmu di kantor.

Kini, kamu bebas melihat dan mencari berbagai barang kebutuhan rumah tangga di online shop. Bahkan kamu bisa belanja online tanpa perlu sembunyi-sembunyi lagi.

Namun sadarkah kamu? Asyiknya berselancar dan berbelanja secara daring malah akan membuat pekerjaanmu terbengkalai.

Daripada kamu menghabiskan waktu seperti itu dengan alasan merasa bosan dengan pekerjaanmu, berikan dirimu jeda waktu untuk jelajah dan belanja daring beberapa jam dalam seminggu.

Dengan ini kamu bisa mencegah diri belanja impulsif, juga membantu meningkatkan produktivitasmu.

Tunggu 24 Jam Sebelum Belanja

Toko daring membantumu membeli barang hanya dengan satu tombol. Dengan menunda satu hari, kamu bisa menimbang kembali pembelian yang akan kamu buat. Jika belanja impulsif, kamu bisa meredam keinginan dalam waktu satu hari.

Tanyakan pada dirimu beberapa pertanyaan untuk mencegah belanja impulsif:

–       Bagaimana barang itu menambah nilai pada hidupmu?

–       Apakah penawarannya bagus?

–       Apakah kamu benar-benar membutuhkannya?

Dua tips dari pakar:

1.    Gunakan blocker pada situs jejaring yang paling membuatmu boros.

2.    Hilangkan informasi kartu kreditmu dari segala situs belanja daring.

Dengan menggunakan dua strategi ini, setidaknya dorongan impulsif akan tertahan rangkaian ritual pembayaran.

Lakukan Riset Prabelanja

Ketika kamu tertarik membeli sesuatu, cek ke beberapa situs dan bandingkan harga sebelum membeli. Inilah yang harus selalu dilakukan kaum pengabdi belanja daring sebelum melakukan transaksi.

Cek juga toko ritel lain dan pastikan kamu mendapat penawaran terbaik sebelum langsung membeli benda pertama yang kamu lihat.

Ingatlah pada beberapa industri, harganya akan turun pada waktu tertentu dalam satu tahun. Jika kamu ingin menyimpan uang, kadang kapan membeli lebih penting daripada di mana kamu membeli.

Misalnya jika kamu ingin membeli jaket tebal untuk jalan-jalan ke negara bersalju, belilah saat diskon untuk barang yang tren tahun lalu agar mendapat harga lebih murah.

Hindari membeli sepeda di masa pandemi virus Corona ini karena harganya sedang melambung. Cobalah cari alternatif merek sepeda yang lebih murah atau beli sepeda bekas jika kamu memang terpikir untuk menekuni hobi atau olahraga baru.

Faktor yang Memengaruhi Perilaku Belanja Impulsif

Hasil penelitian Rizwan Raheem Ahmed dan Vishnu Parmar di tahun 2013 dalam jurnal European Journal of Scientific Research menyebutkan, belanja impulsif lebih sering dilakukan saat melihat gratisan atau harga diskon yang ditawarkan toko secara langsung.

Tingkat pemasukan dan visual merchandising sangat berpengaruh terhadap keputusan membeli konsumen.

Suasana toko yang menyenangkan dan menenangkan dilengkapi dengan hiasan warna-warni memotivasi konsumer untuk belanja tanpa rencana dan juga membangun rasa senang pada pikiran konsumen.

Konsumen akan merasa pembelian itu bermanfaat karena rasa senang yang dipicu oleh visual toko atau diskon.

Tampilan pajangan dan visual merchandising memiliki peran penting pada keputusan pembelian impulsif konsumen. Konsumen akan tertarik untuk membeli dengan tampilan pada jendela toko dan dengan menempatkan produk, kemasan, dan tampilan produk yang dipajang.

Sementara itu di tahun 2018 penelitian yang dilakukan Aqmarina dan Zulfa Indira Wahyuni menunjukkan dua variabel yang signifikan mempengaruhi belanja daring secara impulsif, hal ini adalah gratification shopping dan idea shopping.

Gratification shopping menurut Arnold dan Reynold (2003) dalam jurnal Impact of Consumer Characteristics and Hedonic Shopping Motivations on Online Autions (Lee, 2007) adalah belanja untuk mengurangi stres, meringankan mood negatif, dan belanja sebagai kado pada diri sendiri.

Jenis belanja ini menekankan pada potensi meringankan depresi pada saat menggunakan uang untuk membeli sesuatu untuk memperbaiki suasana hati. Pencarian rasa senang karena membeli barang dapat membuatmu lupa akan masalah mereka.

Manusia cenderung termotivasi melakukan sesuatu untuk mengurangi tekanan termasuk mencari kesenangan. Berbelanja menjadi gratifikasi kesenangan hedonis bahkan dianggap sebagai aktivitas terapeutik yang dapat memperbaiki suasana hati yang buruk.

Lee juga menyatakan belanja sebagai mekanisme pertahanan diri dari masalah dan tekanan yang dirasakan seseorang.

Berbeda dengan idea shopping yang selalu mengikuti perkembangan tren seperti tren busana terbaru dan inovasi terbaru. Kadang jenis impulsif ini tidak diiringi dengan aksi pembelian karena tujuan utamanya adalah menikmati tren atau inovasi terbaru.

Bagi kamu yang suka mencari barang terbaru, kadang kamu akhirnya memilah hal yang dibutuhkan dibandingkan kesenenangan.

Kemudian bisa menjadi termasuk dalam hedonisme ketika kamu selalu mendorong dirimu untuk memiliki barang terbaru dan mencari informasi sebagai kesenangan dan rekreasi. Pencarian kepuasan intrinsik menjadi inti dari idea shopping.

Bagaimana denganmu? Apakah kamu membeli barang secara impulsif karena tergoda promosi atau kamu ternyata sedang melarikan diri dari tekanan pekerjaan?

Coba tiga langkah di atas ketika kamu terdorong untuk membeli barang secara impulsif.

Ketimbang membeli barang secara impulsif, coba alihkan anggaran hura-hura ke investasi sementara kamu sedang WFH. Investasi di Ajaib dijamin aman karena terdaftar dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesua atau Indonesia Stock Exchange (IDX).

Salurkan kesenanganmu membuang uang menjadi investasi uang, coba sibukkan dirimu dengan mencari informasi investasi di laman situs Ajaib.

Artikel Terkait