Bisnis & Kerja Sampingan

Tips Belanja di Tengah Atraktif dan Aktifnya e-commerce

Tips Belanja di Tengah Atraktif dan Aktifnya e-commerce

E-commerce adalah transaksi jual dan beli, penyebaran, pemasaran barang atau jasa melalui perangkat elektronik yang terhubung dengan jaringan internet. Sejak kelahiran sistem EDI  (Electronic Data Interchange) di tahun 1960, yang dilanjutkan system ASC X12 tahun 1979 oleh American Standars Institute, akhirnya di tahun 1980-1990 an lahirlah eBay dan Amazon yang merevolusi dunia e-commerce. Kini siapapun bisa membeli apapun, dengan jumlah berapapun, secara online.

Idaman Berbelanja

Membeli apapun dengan jumlah berapapun secara online adalah insight (impian terdalam) siapapun yang hendak berbelanja di era digital 4.0 ini. Dengan woles di tempat, cuma klik screen smartphone, tablet atau laptop, semua barang/jasa yang diperlukan dan diinginkan langsung bisa dibeli. Ketika dana terbatas pun, banyak e-commerce yang menyediakan fasilitas cara pembayaran cicilan (kredit). Apalagi yang kurang?

Menyaring Atraktifnya E-commerce Pada Intended Shopping

Tiap kali shopper mencari produk/jasa di search engine, pasti langsung terpampang rentetan alternatif yang sulit dipilih karena bagus semua! Yang rencananya hanya ingin shopping online 30 menit – 1 jam – mulai dari mencari alternatif pilihan, memilih yang pas, dan menyelesaikan transaksi pembayaran – sangking terlalu banyak pilihan, akhirnya malah tidak selesai. Bingung, capek, BT, parahnya lagi bisa menghabiskan waktu untuk aktivitas lain.

Shopping itu memang unik. Kurang pilihan membuat pusing, kebanyakan pilihan justru jadi bingung. Jadi wajib ada kiat untuk menjaganya tetap efektif sesuai rencana. Di bawah ini adalah beberapa tips menyaring atraktifnya ecommerce di Indonesia.

  1. Tuliskan outline (kerangka) shopping, mulai dari: tujuan, alokasi budget, cara pembayaran, spec minimum produk/jasa, alokasi waktu sesi shopping dan deadline final penerimaan paket. 
  2. Dengan alokasi waktu yang telah ditentukan, pilih sejumlah e-commerce yang tampak potensial – maximum 2 s/d 3 website per jam. Jika dari ke-3 website itu belum ada pilihan yang pas, tandai saja mereka dengan bookmark untuk nantinya sekedar jadi pembanding. 
  3. Simpan outline shopping dan gunakan lagi pada sesi shopping berikutnya, sampai akhirnya menemukan yang paling pas dalam jangka waktu yang sudah ditentukan.
  4. Yakinlah bahwa produk/jasa yang akhirnya dibeli dari serangkaian sesi shopping sesuai outline shopping itu sudah merupakan pilihan terbaik.
  5. Jangan menyesal, apalagi membeli ulang produk/jasa untuk kebutuhan itu lagi jika melihat pilihan yang lebih ok di kemudian hari, karena berarti over budget!

Menyeleksi Aktifnya E-commerce untuk Impulsive Shopping

Profesional Milenial pasti sering mengalami ketika sedang fokus mencari informasi online shopping di internet, saat website di-klik dan terbuka, laman konten malah susah dibaca karena terhalang berbagai pop-up ad e-commerce yang berebutan mencuri perhatian! Bahkan tanpa di-klik pun, kadang ada pop-up ad yang langsung menavigasi kita ke website-nya, sehingga aktivitas shopping awal tersita. E-commerce memang saling berebut “perhatian” visitor. 

Untuk menghindari kerugian lebih lanjut, saat terseret navigasi otomatis pop-up ad sebuah e-commerce, lakukan trik kecil ini:

  1. Begitu website e-commerce itu terbuka, baca headline-nya saja.
  2. Jika merasa lumayan tertarik, langung klik search engine menu option, pilih menu “bookmarks”
  3. lalu klik pilihan “bookmark this page”
  4. simpan alamat website e-commerce tersebut di folder “bookmark bar” untuk sesi browsing lain dengan klik “done”.

Keluarlah Sebagai Pemenang

Era digital 4.0 adalah era kejayaannya pengolahan dan pengaturan data. Ambil positifnya, jauhkan negatifnya. Simpan informasi e-commerce yang mungkin berguna, tapi jangan pernah kapanpun beli apapun yang tidak diperlukan ataupun tidak diinginkan, cuma gara-gara “terseret konten”!

Selain belanja online, kamu juga bisa manfaatkan peluang ini menjadi bisnis. Cobalah mulai menjalani bisnis dan sebarkan produk kamu melalui beberapa jenis e commerce, misalnya Tokopedia, Shopee, Bukalapak, dan sebagainya. Mungkin saja kamu bisa dapat beberapa keuntungan dari sana. Jadi jangan jadi pembeli saja, coba deh menjual produk di sana dan jadilah pelaku bisnis yang bisa raup keuntungan bisnis.

Bacaan menarik lainnya:

Sukirno, Sadono. (2010). Makroekonomi: Teori Pengantar. Jakarta: PT.Rajagrafindo Persada
Tjiptono, Fandy. (2007). Pemasaran Jasa. Malang: Bayumedia Publishing


Ajaib merupakan aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari OJK, dan didukung oleh SoftBank. Investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat dibanding dengan tabungan bank, dan merupakan instrumen investasi yang tepat bagi pemula. Bebas setor-tarik kapan saja, Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan finansial mereka. Download Ajaib sekarang.

Artikel Terkait