Milenial

Cara Melaporkan Penipuan Secara Langsung dan Online

Ajaib.co.id – Mengalami penipuan adalah hal yang sangat mengesalkan. Uang yang telah susah-payah kamu kumpulkan tiba-tiba raib, ada lagi ketika kamu membeli barang yang sangat kamu inginkan, tidak tahunya barangnya tidak terkirim juga padamu, ada lagi kasus investasi bodong yang kemarin-kemarin cukup ramai. Ketika kamu mengalami berbagai macam kasus penipuan seperti itu, kamu perlu tahu bagaimana cara melaporkan penipuan.

Cara Melaporkan Penipuan Tidak Hanya Dilakukan ke Kantor Polisi

Umumnya ketika menjadi korban tindakan kriminal apa pun, kamu bisa langsung melapor ke kantor polisi terdekat. Hal ini untuk membuat jera orang yang telah merugikanmu itu agar tidak melakukan tindakan kejahatan ke orang lain juga.

Namun, ada yang harus kamu persiapkan terlebih dahulu agar berita acara laporanmu bisa langsung dibuat, dan polisi akan mengurusnya. Ini adalah hal-hal yang harus kamu persiapkan. 

Barang Bukti

Untuk melaporkan tindakan kejahatan, kamu harus memiliki bukti bahwa kamu dirugikan. Misalnya jika kamu ditipu akun penjual online yang tidak mengirimkan barang, kamu bisa melampirkan hasil chat pembelian. Lalu, lampirkan juga nomor rekening si penipu tersebut. Jangan lupa membawa fotokopi identitas.

Ke Kantor Polisi Terdekat

Datang saja langsung ke kantor polisi terdekat di domisilimu. Tiba di kantornya, kunjungi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu, di sana kamu ceritakan apa saja yang kamu alami secara runut. Polisi akan membuat surat penyidikan ketika menyatakan bahwa laporan tindakan kriminal yang kamu alami diterima.

Setelah Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Saksi Pelapor sudah jadi, tidak lama setelah itu biasanya polisi akan melakukan penyelidikan terhadap kasusmu. Kamu tunggu sembari memantau.

Cara Melaporkan Penipuan Lewat Online

Apabila kamu tidak sempat ke kantor polisi karena sibuk, kamu dapat mengirim lampiran melalui online ke email resmi kepolisian Indonesia cybercrime@polri.go.id. Cara melaporkan penipuan online, kamu tinggal menuliskan kronologi penipuan yang telah kamu alami sejelas-jelasnya, jangan lupa untuk melampirkan bukti, termasuk bukti transfer yang merugikanmu itu. Hanya saja kamu perlu menunggu juga sampai email-mu mendapatkan tanggapan.

Biasanya laporan yang masuk ke email polisi di atas sangat ramai. Untuk itu opsi mendatangi kantor polisi terdekat secara langsung adalah yang terbaik. Intinya ketika sudah menyadari bahwa kamu adalah korban penipuan, kamu langsung saja melaporkannya. 

Cara untuk Menghindari Penipuan

Kamu sebaiknya tahu bagaimana cara agar terhindar dari penipuan yang sekarang ada berbagai macam modus penipuan. Teknologi sekarang memang maju, tapi penipuan pun jadi lebih mudah dan sering terjadi. Untuk itulah kamu perlu menjaga diri untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.

Jangan Sembarangan Memberikan Kode OTP pada Orang Lain

Para penipu saat ini paling sering memanfaatkan ketidaktahuan orang lain tentang nomor OTP. Kamu harus mengingat bahwa nomor OTP ini merupakan kunci yang digunakan olehmu biasanya untuk mengonfirmasi sesuatu. Biasanya dikirimkan melalui SMS. Contohnya adalah ketika kamu ingin mengubah password atau PIN akun Gojek, biasanya sistem Gojek akan mengirimkan nomor OTP.

Nomor OTP tidak boleh diberi tahu ke orang lain. Pada operator Go-Jek saja tidak boleh. Jadi, jika ada orang yang tiba-tiba meminta nomor OTP padamu, diamkan saja.

Jangan Mengikuti Investasi dari Perusahaan yang Tidak Jelas

Investasi paling aman dapat kamu lakukan di perusahaan yang jelas. Mereka yang tertipu investasi bodong biasanya melakukan investasi di perusahaan yang tidak jelas. Biasanya perusahaan itu menawarkan keuntungan yang tidak masuk diakal. Perlu kamu ingat bahwa berinvestasi pun tidak bisa untung langsung. Kamu harus menunggu beberapa waktu sampai investasimu ada hasilnya.

Harus melek teknologi

Melek teknologi bukan hanya memudahkanmu mengoperasikan berbagai hal. Itu juga dapat menghindarkanmu dari tindakan kriminal. Saat ini banyak sekali kasus penipuan yang terjadi di ranah teknologi. Kebanyakan yang jatuh pada penipuan adalah mereka yang belum paham sepenuhnya. Jadi, kamu perlu melek teknologi.

Cek Dulu Sebelum Belanja di Toko Online

Belanja di toko online paling aman di toko resmi. Kamu bisa juga belanja di toko online yang dimiliki perorangan. Agar terhindar dari penipuan kamu coba cek nama tokonya apakah bisa ditemukan di internet, lalu lihat testimoni para pembeli. Paling aman belanja di toko online yang pengikutnya sudah banyak.

Cara untuk tahu apakah toko online tersebut bisa percaya atau tidak, kamu bisa mengeceknya di situs www.kredibel.co.id. Di situs tersebut kamu tinggal memasukkan nomor rekening dan nomor ponsel toko online-nya. Nanti akan terlihat riwayat si toko online tersebut. Apabila pernah melakukan penipuan, maka akan langsung terlihat di riwayatnya.

Intinya sekarang kamu harus hati-hati dalam melakukan transaksi. Jangan berikan nomor PIN pada orang lain, jangan berikan OTP pada orang lain juga, jangan percaya ketika ada nomor asing yang meneleponmu dan mengatakan bahwa kamu memenangkan hadiah, padahal kamu merasa sedang tidak mengikuti kuis apa pun. Lalu, dia akan menyuruhmu melakukan transfer sejumlah uang ke sebuah nomor rekening pelaku penipuan. 

Itu adalah kasus penipuan lama, tapi masih ada saja yang tertipu sampai sekarang. Ketika memenangkan kuis yang mengharuskan membayar pajak, biasanya akan dikurangi langsung dari hadiahnya. Atau pihak penyelenggara yang akan membayarkan pajak hadiahnya.

Tetap berhati-hati saat berbelanja dan melakukan transaksi. Jangan takut melaporkan orang yang telah menipumu agar kamu bisa mendapatkan apa yang seharusnya menjadi milikmu. Lalu, agar tidak jatuh korban lain. Penipuan ini biasanya dilakukan kepada banyak orang dan pelakunya harus dibuat jera agar menghentikan aksinya.

Artikel Terkait