Milenial

Cara Interview yang Membantumu Mendapat Pekerjaan

cara interview yang baik

sumber gambar: buset-online.com

Ajaib.co.id – Diterima atau tidaknya seseorang di suatu perusahaan tempat ia melamar pekerjaan bisa dikatakan orang itu mampu melewati sesi interview atau wawancara kerja dengan baik. Ada orang yang berkali-kali lolos tahap psikotes tapi selalu gagal diterima. Atau ada yang sekali melamar kerja malah diterima lantaran cara interview yang gemilang.

Bisa jadi selama ini kamu sulit diterima kerja oleh perusahaan karena kurang persiapan dalam menghadapi interview. Maka dari itu, bagi kamu generasi milenial yang baru lulus kuliah sangat penting untuk tahu bagaimana cara interview yang baik agar diterima di pekerjaan dan perusahaan impianmu.

Perlu kamu ketahui bahwa pada 30 detik awal interview jadi salah satu yang menentukan apakah kamu diterima atau tidaknya bekerja di perusahaan tersebut. Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk mampu memberikan kesan dan jawaban yang baik kepada HRD selama wawancara berlangsung.

Kalau kamu sedang mencari pekerjaan, ada beberapa hal yang bisa membantumu mendapatkan pekerjaan walau fresh graduate. Lalu seperti apa cara interview kerja yang baik? Apa saja yang harus diperhatikan supaya persentase keberhasilan kamu diterima kerja di perusahaan terbuka lebar? Simak beberapa poin berikut ini:

1.      Datang dengan Berpakaian Sopan dan Rapi

Budaya kantor selalu mengedepankan kesopanan dan kerapihan dalam berpenampilan. Ketika kamu datang untuk interview, sebagai calon karyawan pastikan penampilanmu terlihat baik dan tidak berantakan sehingga memberikan kesan yang baik pula.

Apabila perusahaan tersebut menerapkan budaya anak muda yang kasual dalam lingkungan kerjanya, penampilanmu juga harus tetap sopan serta profesional namun jangan terlalu formal dan kaku.

Jadi, perlu diingat bahwa penampilan adalah hal pertama yang bisa dilihat dan dinilai oleh HRD. Jangan sampai kesan pertama kamu sudah tidak bagus di mata pewawancara.

2. Persiapkan Dirimu Sebaik Mungkin, Minimal Tahu Tentang Profil Perusahaan dan Posisi yang Dilamar

Sudah sewajibnya kamu mengetahui tentang perusahaan yang kamu lamar, karena selalu pertanyaan ini muncul ketika wawancara kerja. Tak hanya itu, terkadang mereka juga bertanya bayangan mengenai posisi pekerjaan yang dilamar. Hal ini bertujuan untuk menguji apakah memang kamu melamar di posisi tersebut karena tahu kemampuanmu atau hanya sekadar memilih acak.

HRD akan lebih menyukai pelamar yang melakukan persiapan dengan pengetahuan tentang perusahaan, serta tahu apa yang akan dilakukan. Sebagai orang yang akan terjun ke dunia kerja, kamu sudah harus tahu pekerjaan yang kamu lamar sesuai dengan latar belakang pengalaman, keahlian, dan pengetahuanmu atau tidak.

3. Cobalah Untuk Bersikap Tenang dan Santai

Sangat wajar jika merasa gugup di interview yang pertama kali kamu lakukan. Namun, cobalah untuk bersikap tenang dan santai. Luangkan waktumu dengan pergi ke kamar mandi untuk menenangkan diri, tarik napas yang panjang supaya dapat meredakan rasa berdebar-debar.

Usahakan jangan sampai tanganmu berkeringat ketika berjabat tangan. Pada saat kamu menjabat tangan pewawancara, lakukan dengan penuh percaya diri dan keyakinan agar mereka bisa melihat kesan positif dari kamu. Wajar kalau kamu gugup, tapi pastikan kamu tetap tenang agar dapat memberikan jawaban yang tidak akan kamu sesali di kemudian hari.

4. Latihan Berbicara Interview Menggunakan Cermin

Cara interview yang baik adalah dengan melakukan persiapan, salah satunya latihan sendiri di rumah menggunakan cermin. Kamu bisa mencari tahu di internet pertanyaan-pertanyaan apa saja yang sering muncul saat wawancara kerja. Kumpulkan dan coba berlatihlah menjawab pertanyaan tersebut pada cermin.

Tujuannya supaya kamu bisa melihat dan mengatur bagaimana seharusnya memperlihatkan ekspresi wajah yang baik ketika interview nanti. Dengan begitu kamu mampu menciptakan kesan yang lebih baik di mata HRD. Orang-orang yang berlatih ekspresi, nada suara, dan kata-kata biasanya cenderung bisa mengatasi kegugupan karena otaknya sudah merekam apa yang dilakukan berulang-ulang.

5. Bersikap Komunikatif dengan Turut Aktif Saat Interview

Pada saat wawancara berlangsung usahakan jangan menjadi orang yang pasif. Maksudnya hanya sebatas menjawab pertanyaan “ya” dan “tidak” atau memberi jawaban pendek. Kamu harus mampu berkomunikasi dengan orang yang mewawancaraimu dengan baik. Karena setiap pertanyaan yang dilontarkan HRD adalah pertanyaan pancingan supaya kamu mau menceritakan dirimu lebih banyak yang tidak disebutkan di CV.

Tetapi ingat, jangan menyela ketika pembicaramu karena akan dinilai sebagai hal yang tidak sopan. Ceritakan bagaimana kamu berorganisasi, apa yang didapat dan prestasi apa yang pernah dibuat disana dengan tidak terlalu panjang. Anggap saja interview tersebut sama seperti kamu berbicara dengan teman atau dosen. Hanya saja, kali ini kamu berfokus menceritakan dirimu dan apa saja kelebihan yang ditawarkan untuk meyakinkan HRD.

6. Berkontribusi Selama Wawancara dengan Mengajukan Pertanyaan Terkait Lowongan Pekerjaan yang Dilamar

Salah satu cara interview yang baik adalah ikut aktif dalam sesi tanya jawab. Artinya melakukan komunikasi ketika wawancara kerja tidak melulu HRD yang memberikan pertanyaan. Alangkah baiknya jika kamu menunjukkan sikap antusias dan semangatmu dengan mengajukan beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan lowongan kerja atau perusahaan. Misalnya bagaimana jenjang karir di perusahaan tersebut, dengan divisi mana saja kamu akan berhubungan dalam pekerjaan.

Ingat, hindari membicarakan masalah pribadi saat wawancara kerja dan biarkan kamu membahas kelebihan dan apa yang bisa menjadi kontribusimu pada perusahaan. Dengan demikian, HRD akan menganggap kamu benar-benar tertarik dan siap untuk bekerja di perusahaan tersebut. Perusahaan tentu sangat menyukai orang yang komunikatif sehingga peluang diterimanya pun besar.

Itulah beberapa poin cara interview yang baik untuk membantu kamu dalam mendapatkan kesan positif dari HRD perusahaan. Pada intinya selalu semangat dengan wajah yang ceria dan segar agar pewawancara setidaknya bisa menebak aura positif kamu ketika memasuki ruangan. Jangan lupa sebelum berangkat untuk wawancara, luangkan waktu untuk sarapan pagi karena kamu butuh energi yang banyak agar bisa memberikan penampilan yang optimal.

Jika semua cara-cara di atas sudah berusaha kamu lakukan semaksimal mungkin dan masih belum diterima, jangan bersedih apalagi merasa bodoh dan putus asa. Itu berarti keunikan yang kamu punya belum cocok dengan perusahaan. Tetap semangat dan terus mencoba ya, pasti nanti ketemu yang cocok dengan bakatmu.

Artikel Terkait