Ajaib.co.id – Kamu yang ingin memiliki usaha atau menjadi investor di masa depan harus tahu arti revenue. Secara bahasa, revenue artinya adalah pendapatan.
Revenue sering dikaitkan dengan income yang punya arti yang sama, padahal sebenarnya revenue dan income dalam kaitannya dengan usaha punya arti khusus sendiri-sendiri. Revenue dan income sebenarnya berjalan beriringan.
Biasanya orang yang awam soal ekonomi akan menyangka revenue dan income sama saja. Namun, kamu yang bercita-cita memiliki usaha atau ingin membeli saham suatu perusahaan harus bisa membedakannya secara jelas karena itu akan membantu kegiatan bisnis yang kamu lakukan.
Ketika kamu memiliki usaha, biasanya akan ada laporan keuangan yang disusun oleh tim-mu. Laporan keuangan tersebut berisi berbagai macam hal yang berkaitan dengan kinerja keuangan usahamu. Bagian revenue dan income merupakan hal yang biasanya akan pertama kali dilihat. Jadi, sebagai pengusaha kamu harus bisa membedakan keduanya karena punya pengaruh yang berbeda terhadap usaha yang dijalankan.
Sekarang, mari kita mengenal lebih jauh tentang revenue dan income. Kita mulai dari revenue terlebih dahulu.
Pengertian Revenue
Arti revenue adalah uang yang didapatkan oleh pengusaha dari hasil penjualan produk atau jasa. Hasil dari revenue ini adalah seluruh total uang yang berasal dari proses penjualan, tanpa dipotong oleh biaya produksi, operasional, dan lainnya.
Mengapa pemilik usaha wajib menghitung revenue? Perhitungan revenue biasanya akan selalu terlihat jelas di laporan keuangan. Hal itu bertujuan agar pemilik usaha tahu berapa banyak produk atau jasa yang ditawarkannya yang terjual.
Lalu, dari sana juga dia jadi tahu bahwa penjualannya berhasil melampaui target atau tidak. Revenue biasanya dilaporkan dalam periode tertentu, misalnya kuartal pertama tahun ini. Dilakukan secara periodik agar perusahaan tahu ada peningkatan atau penurunan di kegiatan penjualannya.
Hasil dari revenue juga akan dikurangi oleh diskon dari penjualan produk atau jasa dan juga retur (jika ada). Biasanya untuk menarik pelanggan lebih banyak, perusahaan akan menerapkan diskon cuma-cuma. Cara ini memang cukup efektif dalam promosi. Dan perhitungannya tetap memengaruhi jumlah revenue secara keseluruhan.
Di laporan keuangan, revenue biasanya diletakkan di bagian atas sehingga langsung dapat dibaca oleh yang berkepentingan. Itu artinya laporan revenue ini cukup krusial hingga harus diketahui pertama kalinya.
Jenis- Jenis Revenue
Ada dua jenis revenue yang biasa didapatkan oleh pengusaha. Jenis revenue tersebut adalah sebagai berikut:
1. Operating Revenues
Merupakan pendapatan yang didapatkan perusahaan dari aktivitas bisnis yang dilakukannya. Aktivitas itu adalah kegiatan berjualan produk atau jasa yang menjadi andalan perusahaan. Ini adalah pengertian paling umum tentang revenue.
2. Non Operating Revenues
Merupakan pendapatan yang didapatkan pemilik usaha di luar dari aktivitas bisnis. Pendapatan tersebut bisa berasal dari saham yang dibeli oleh investor.
Sumber revenue memang bermacam-macam karena terkadang perusahaan tidak hanya bisa mengandalkan penjualan produknya saja. Pendapatan bisa didapat juga dari saham yang dibeli para investor, dan hal itu cukup berpengaruh besar.
Tidak mengherankan jika banyak perusahaan yang berharap bisa melakukan IPO karena kebanyakan perusahaan yang melantai di bursa saham bisa menjadi perusahaan yang lebih besar lagi.
Cara Menghitung Revenue
Di bawah ini adalah beberapa cara menghitung revenue yang perlu kamu ketahui.
1. Total Pendapatan atau Total Revenue (TR)
Penghitungan total pendapatan merupakan cara hitung revenue yang paling dasar. Di mana, jumlah revenue jenis ini akan menjadi dasar penghitungan revenue jenis lainnya.
Total Pendapatan = Harga Jual Barang atau Jasa per Unit x Jumlah yang Diproduksi
2. Pendapatan Rata-Rata atau Average Revenue (AR)
Setelah mengetahui nilai total revenue, perusahaan dapat mengetahui pendapatan rata-ratanya. Kamu bisa membagi total pendapatan dengan jumlah produk yang berhasil terjual.
AR = Total Pendapatan : Jumlah Produk Terjual
3. Pendapatan Marginal atau Marginal Revenue (MR)
Terakhir, nilai pada total revenue dapat digunakan untuk menghitung marginal revenue atau MR atau pendapatan tambahan akibat tambahan setiap unit barang terjual.
Marginal Revenue = Tambahan TR : Tambahan Jumlah Barang yang Terjual
Revenue = Income?
Arti revenue itu sering disamakan oleh income. Padahal ada perbedaan mencolok antara keduanya. Di dalam laporan keuangan pembagian revenue dan income dibuat terpisah karena pengusaha perlu mengetahui kedua hal tersebut secara terperinci. Untuk lebih jelasnya sekarang kita akan membahas tentang income.
Income sebenarnya dalam segi bahasa punya arti kata yang sama dengan revenue, yaitu pendapatan. Namun, di dunia usaha, income lebih mengacu pada laba bersih yang didapatkan oleh perusahaan. Setiap pengusaha pasti mengharapkan keuntungan dari penjualan yang dilakukan dengan usaha yang keras.
Income berasal dari perhitungan seluruh pendapatan (revenue) yang dikurangi oleh biaya-biaya lain untuk penunjang usaha, seperti biaya operasional, biaya sewa gedung, biaya produksi, dan masih banyak lagi. Pendapatan tambahan dari hasil obligasi juga mempengaruhi besarnya income.
Di sinilah perbedaan yang paling mendasarnya. Jika revenue adalah pendapatan yang didapatkan dari penjualan tanpa dikurangi oleh apa pun, sedangkan income adalah hasil laba bersih yang diketahui dari revenue yang sudah dikurangi beberapa keperluan usaha.
Di sanalah revenue dan income berjalan beriringan. Besarnya income dipengaruhi oleh besarnya revenue. Jika revenue jauh lebih besar dibandingkan kebutuhan perusahaan, maka akan besar pula nilai income. Dan perusahaan pasti akan senang. Investor akan ikut ketiban rezeki karena siap-siap mendapatkan dividen dari laba bersih tersebut.
Lalu, jika kamu adalah seorang pengusaha yang ingin melakukan ekspansi usahamu menjadi lebih besar lagi, revenue atau income yang akan kamu gunakan untuk mewujudkan mimpimu itu?
Jawaban yang benar adalah income karena jika menggunakan revenue, kamu belum tentu mendapatkan income yang diinginkan. Jika sudah mengetahui berapa besarnya income, kamu akan tahu bahwa perusahaanmu mencatat keuntungan dan hasilnya bisa digunakan untuk keperluan lainnya.
Seperti itulah penjelasan dari arti revenue dan income yang sering dikaitkan sama satu sama lain. Keduanya memang tidak terpisahkan karena saling mempengaruhi. Semoga kamu sudah sedikit tercerahkan dengan bahasan ini.
Bicara soal investasi, kamu juga bisa berinvestasi melalui Ajaib. Modal investasi yang dikeluarkan pun bisa kamu mulai dari harga yang sangat terjangkau. Ajaib menyediakan beberapa produk reksa dana yang dapat mendatangkan penghasilan untukmu di masa depan. Jangan ragu menghubungi kami untuk informasi lebih lanjut.