Saham

Buyback Saham di Tengah Penurunan IHSG

perbedaan saham biasa dengan saham preferen

Ajaib.co.id – Emiten mulai melakukan buyback di tengah penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), harga saham di bursa pun akhirnya bangkit juga.

Direktur utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djajadi dalam konferensi pers virtual yang diliput kontan menyatakan, nilai realisasi buyback saham tanpa rapat umum pemegang saham (RUPS) per 23 April 2020 baru sebesar Rp 876,09 miliar. Jumlah tersebut setara 4,5% dari total rencana buyback sebesar Rp 19,31 triliun.

Inarno mengatakan, nilai buyback oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) baru mencapai Rp 181,63 miliar, setara dengan 1,8% dari total rencana sebesar Rp 10,15 triliun.

Sementara itu, realisasi buyback perusahaan non BUMN mencapai Rp 694,46 miliar, atau 7,6% dari total Rp 9,16 triliun.

Dari sisi jumlah emiten, ada 42 emiten yang merealisasikan buyback. Perinciannya, tujuh BUMN dan sisanya non BUMN. “Artinya, sebanyak 64,6% dari perusahaan yang merencanakan buyback sudah merealisasikan,” ungkap Inarno dalam teleconference dengan wartawan, Jumat (24/4).

BEI mencatat, secara total, ada 65 perusahaan terbuka yang berkomitmen menjalankan buyback saham per 23 April 2020. Angka tersebut terdiri dari 12 BUMN dan 53 non-BUMN.

Seiring berjalannya buyback, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga mulai menghijau. Dalam sebulan terakhir, IHSG mencatatkan kenaikan 3,62%.

Kata Pengamat Terkait Buyback Saham

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menilai, sedikit banyak pertumbuhan positif IHSG dipengaruhi oleh buyback saham emiten. Namun, pengaruhnya terhadap IHSG tetaplah berdasarkan kapitalisasi pasarnya.

“IHSG juga banyak dipengaruhi oleh indeks global dan pergerakan harga komoditas,” ujar Herditya, kepada Kontan.

Langkah buyback demi menahan harga saham agar tidak turun lebih dalam, memberikan rasa aman terhadap investor lain. Selain itu, investor juga menjadi lebih berani mengambil risiko.

“Karena itu, demand terhadap saham-saham yang melakukan buyback meningkat dan harga saham tersebut naik,” ujar analis Panin Sekuritas William Hartanto.

Tentang Buyback

Buyback menurut IDXchannel adalah proses pembelian kembali saham yang beredar di publik (outstanding share) yang dilakukan oleh perusahaan tersebut.

Dalam proses buyback tersebut, perusahaan menginvestasikan dana ada untuk dibelikan saham perusahaannya sendiri dari publik.

Dengan melakukan buyback, otomatis jumlah keuntungan melalui pembagian deviden akan berkurang, karena jumlah saham yang beredar menyusut.

Namun, perusahaan dapat memperoleh keuntungan di masa yang akan datang jika perusahaan memutuskan menjual kembali saham yang di-buyback di harga tinggi.

Alasan Mengapa perusahaan melakukan buyback?

Mengapa perusahaan melakukan buyback? Ada beberapa alasan, misalnya untuk mengurangi jumlah deviden yang dibagikan pada pemegang saham.  Atau menyatakan bahwa tidak ada investasi yang lebih baik dari perusahaan mereka sendiri, sehingga perusahaan memutuskan untuk membeli saham mereka sendiri.

Alasan lain ialah ketika harga saham sudah terlalu murah, entah karena turunnya keuntungan perusahaan, kondisi ekonomi yang buruk, atau perihal lain.

Dikarenakan uang cash yang dimiliki cukup besar saat harga saham sedang murah, manajemen biasanya memutuskan untuk membeli kembali sahamnya dari publik.

Cara Melakukan Buyback

Ada dua cara yang biasa dilakukan perusahaan dalam melakukan buyback:

Pertama, melakukan tender offer, yakni memberikan penawaran kepada pemegang sahamnya bahwa perusahaan akan membeli sejumlah saham dengan kisaran harga tertentu (maksimal harga tertinggi 3 bulan terakhir), bagi pemegang saham yang ingin mengikuti proses ini, dapat mendaftarkan dirinya beserta dengan jumlah saham yang ingin dijual di harga yang diharapkan.

Kedua, Melakukan pembelian di pasar terbuka. Alternatif berikutnya adalah dengan membeli saham di pasar reguler sesuai dengan harga yang berlaku di pasar. Pengumuman atau rumor adanya proses buyback di pasar reguler, sering kali membuat harga melonjak karena ada sentimen peningkatan permintaan di saham ini.

Artikel Terkait