Kamu tahu perusahaan D-Net? Mereka adalah perusahaan jasa yang berkantor pusat di Surabaya, Indonesia. Perusahaan ini memfokuskan dirinya di bidang teknologi. Ya, mereka menyediakan layanan internet dan memberikan solusi bistis IT untuk korporasi.
Perusahaan D-Net sudah berdiri pada 1997 oleh Caroline Gondokusumo. Dia mendirikan D-Net di bawah naungan PT Dutakom Wibawa Putra Group, penyedia layanan internet nirkabel (WISP) di Indonesia. Saat ini D-NET sudah berkembang pesat, bahkan mereka sudah mempunyai 3 kantor cabang yang berdomisili di Malang, Denpasar dan Mataram.
Caroline Gondokusumo, wanita yang berdomisili di Surabaya ini bukan perempuan biasa. Dia juga mempunyai lini bisnis lainnya dalam distribusi peralatan data nirkabel di Indonesia dengan nama dagang Spectrumindo. Meski tidak memiliki latar belakang dalam dunia teknologi, Caroline selalu mencari peluang untuk secara mandiri mengimplementasikan ide layanan internetnya.
“Saya sangat bergairah dengan dunia teknologi. Saya punya keinginan untuk terus belajar di dunia ini. Kemudian saya berhasil membangun sebuah jaringan nirkabel swasta terbesar di daerah Jawa Timur,” ujarnya dalam keterangan tertulis EY Indonesia, seperti dikutip dari Kompas.
Pada tahun 2004, Microsoft menunjuk Caroline sebagai mitra pengembangan pemasaran untuk Jawa Timur. Pada tahun 2016, dia bekerjasama dengan Facebook untuk mengimplementasikan proyek internet.org.
Hebatnya lagi, perusahaan yang di bawah naungan Caroline, internet.org sudah maju pesat menjadi ExpressWi-Fi by Facebook. Bahkan, pada 2017, Grup Dutakom Wibawa Putra meraih penghargaan Achievers Award dari ExpressWi-Fi oleh Facebook pada tahun 2017.
Yang faktualnya, Caroline juga mendapat gelar EY Indonesia Entrepreneurial Winning Women Class of Winner pada tahun 2018. Hebatnya lagi, Caroline tengah menggarap proyek yang menjadi impiannya, yakni terlibat dalam program Making Indonesia 4.0. Program ini berupaya untuk menghubungkan desa-desa terpencil di Republik Indonesia melalui internet. Di bawah kepemimpinan Caroline, D-Net sangat aktif membenahi sistem pendidikan di Nusantara ini dari layanan internet.
“Misi ini dapat tercapai dengan membawa koneksi internet ke sekolah-sekolah, memberikan pelatihan kepada para guru tentang bagaimana memanfaatkan internet untuk meningkatkan kemampuan mereka. Nantinya, generasi muda yang berada di desa-desa bisa membawa kemajuan yang sangat besar pada peningkatan suber daya manusia di Indonesia. Saya punya target untuk menjangkau 1.00 sekolah di seluruh penjuru Indonesia hingga akhir 2023,” kata Caroline.
Dengan motto “the quality internet service provider”, perusahaan D-NET berfokus untuk memberikan layanan internet dan solusi bisnis berkualitas dan terdepan dengan berbagai nilai tambah. D-NET tercatat sudah tersambung langsung melalui Tier-1 backbone dan Internet Exchange terkemuka di dunia. Langkah ini mereka lakukan untuk menghadirkan layanan internet dengan kecepatan dan rute terbaik ke berbagai tujuan jaringan.
Bisnis Lain
Menjaga penampilan dan ingin tampil beda dengan yang lain, bagi Caroline Gondokusumo sudah menjadi keharusan dalam setiap kesempatan. Untuk tampil beda, Caroline memilih berbusana dengan berbagai jenis kain, khususnya berbagai etnik Indonesia.
Caroline merasa kain dengan desain khas, setelah dipadupadankan dengan busana kerja, membuat penampilan menjadi lebih elegan dan berbeda. Dari sejumlah perburuan kain yang sudah dilakukan Caroline, kain songket Bali yang paling memikat hatinya.
Sementara itu, untuk kain dari mancanegara, dia memilih kain sari India serta kain khas Tiongkok. Dalam setiap kesempatan traveling ke Bali, Caronile secara khusus berburu kain songket Bali ke pasar-pasar tradisional sentra pembuat songket Bali, salah satunya Pasar Klungkung.
Susah Cari Kerja
Sebelum berada di posisi dan namanya sangat populer seperti sekarang, Caroline ternyata pernah merasakan susahnya mencari pekerjaan usai menamatkan kuliah. Bahkan, dia sempat ditolak beberapa perusahaan yang sudah dilamarnya.
“Saya melakukan banyak, hingga puluhan wawancara. PT Dyviacom Intrabumi atau yang dikenal dengan nama D-Net merupakan satu-satunya perusahaan yang mau menerima saya. D-Net merupakan sebuah internet service provider baru kala itu. Ternyata itulah jalan hidup dan entry point saya di dunia IT,” katanya mengenang.
Kurang dari setahun bekerja, timbul ide untuk membuka perusahaan D-NET di Surabaya. Perlu waktu tiga bulan untuk meyakinkan direksi D-NET agar memberikannya untuk investasi dan membangun D-NET di Surabaya, hingga ahirnya pada 1997 DNET hadir di Surabaya.
“Kami ingin menyediakan masyarakat Surabaya layanan internet yang berkualitas, bukan slogan saja. Syukurlah ternyata kami menerima respons positif dan dukungan dari banyak pihak hingga D-NET bisa berkembang juga di Malang dan Bali. Untuk pengembangan pasar, kami tengah mengembangkan Omadata Data Center dan Spectrum Wireless Infrastructure Unit and Trading,” paparnya bangga.
Doyan Travelling
Meski sibuk dengan berbagai proyek pekerjaan, Caroline menyempatkan diri merealisasikan hobinya, yakni traveling, baik bersama keluarga, teman, atau pun seorang diri. “Tentunya, bagi saya hal seperti ini sangat bermanfaat,” katanya.
“Jujur saja, saya sangat bisa mengeksplor dan menikmati sebuah kota atau negara lebih detail dan spesifik. Sampai sekarang, saya bisa mengamati dan merasakan susana di lokasi baru menjadi lebih baik. Bagi saya, hal itu bisa menyadarkan kita hanya satu dari juatan manusia di dunia yang sangat luas dan menenangkan jiawa,” paparnya.
Dalam traveling solo tersebut, dia juga bisa mengasah kembali survival instinct dan mempelajari basic human interactions. Hal-hal yang sederhana adalah bertanya arah, minta tolong mengambilkan foto, dan lainnya. “Hal itu bagus untuk menyeimbangkan ego kita, karena di sana kita bukan siapapun dan itu sangat menyenangkan,” ungkapnya.
Dia ambil contoh, saat traveling ke Eropa lalu, dia harus bersusah payah mengangkat koper sendiri dari train station satu ke yang lain. Kadang harus naik tangga yang cukup jauh.
“Jika di sini, Indonesia, kita pasti sudah dibantu sama porter atau sopir. Jadi hal-hal seperti itu dapat membuat kita menjadi sadar untuk lebih menghargai orang-orang di sekeliling kita. Kita tidak take it for granted kehidupan yang telah kita punyai, tapi bisa lebih mensyukuri apa yang sudah didapatkan,” ujar dia.
Ajaib merupakan aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari OJK, dan didukung oleh SoftBank. Investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat dibanding dengan tabungan bank, dan merupakan instrumen investasi yang tepat bagi pemula. Bebas setor-tarik kapan saja, Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan finansial mereka. Download Ajaib sekarang.