Berita

BPS: Neraca Perdagangan RI Surplus US$35,34 Miliar di 2021

Sumber: Pixabay

Ajaib.co.id – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan kinerja neraca perdagangan Indonesia sepanjang tahun 2021 yang mencatatkan rekor surplus, yakni USD 35,34 miliar. Angka ini merupakan yang tertinggi dalam lima tahun terakhir.

Adapun di tahun 2016, neraca perdagangan RI surplus USD 9,43 miliar, di 2017 surplus USD 11,84 miliar, di 2018-2019 mencatat defisit masing-masing USD 6,70 miliar dan USD 3,59 miliar. Sementara di 2020, neraca dagang surplus USD 21,42 miliar.

“Bahkan sampai 2016, neraca perdagangan tahun 2021 ini merupakan yang paling tinggi dalam lima tahun terakhir ini. Harapannya tren ini bisa terus dipertahankan dan ditingkatkan, karena akan berdampak pada rencana pemerintah, pemulihan ekonomi tercapai dengan cepat dan baik sesuai harapan kita,” jelas Margo Yuwono, selaku Kepala BPS, dalam konferensi pers virtual pada Senin (17/1).

Pada Desember 2021 neraca perdagangan juga mengalami surplus sebesar USD 1,02 miliar. Nilai ekspor Indonesia pada Desember tahun lalu tercatat sebesar USD 22,38 miliar atau turun 2,04% dibandingkan November 2021. Sedangkan secara tahunan (yoy) ekspor Indonesia melesat 35,30% dari USD 16,54 miliar pada Desember 2020 menjadi USD 22,38 pada Desember 2021.

“Nilai ekspor Desember mencapai USD 22,38 miliar. Turun 2,04 persen kalau dibandingkan November 2021,” ungkapnya.

Menurut Margo, nilai ekspor migas pada Desember 2021 tercatat mencapai USD 1,09 miliar atau tumbuh 17,93% dibanding November 2021 yang tercatat USD 1,09 miliar.

Di sisi lain, nilai ekspor non migas selama Desember 2021 tercatat USD 21,28 miliar turun 1,06% dibanding November 2021 yang tercatat USD 21,28 miliar.

Kemudian jika dilihat secara tahunan, ekspor migas tumbuh 7,33% dari USD 1,02 miliar pada Desember 2020 menjadi USD 1,09 miliar di Desember 2021.

Lebih lanjut, nilai ekspor non migas secara tahunan juga tumbuh 37,13% dari USD 15,52 miliar di Desember 2020 menjadi USD 21,28 miliar di Desember 2021.

Asapun secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia periode Januari-Desember 2021 mencapai USD 231,54 miliar atau tumbuh 41,88% dibanding periode yang sama tahun 2020.

Sementara nilai impor Indonesia pada Desember 2021 mencapai USD 21,36 miliar atau tumbuh 10,51% apbila dibandingkan dengan November 2021 yang tercatat USD 19,33 miliar. Sedangkan jika dibandingkan dengan Desember 2020 (yoy) kinerja impor bulan ini tercatat tumbuh sebesar 47,93%.

Selain itu, nilai impor migas selama Desember 2021 tercatat sebesar USD 3,38 miliar tumbuh 11,66% dibanding November 2021. Kemudian untuk impor non migas pada Desember 2021 tercatat senilai USD 17,98 miliar tumbuh10,29% dibandingkan November 2021 yang tercatat USD 16,30 miliar.

Sedangkan tahunan, impor migas melesat 127,95% dari USD 1,48 miliar pada Desember 2020 menjadi USD 3,38 miliar pada Desember 2021. Sementara impor non migas secara yoy juga tumbuh 38,78 persen dari USD 12,96 miliar pada Desember 2020 menjadi USD 17,98 miliar pada Desember 2021.

Secara kumulatif, nilai impor Indonesia periode Januari-Desember 2021 mencapai USD 196,20 miliar atau tumbuh 38,59% dibanding periode yang sama tahun 2020.

“Pada bulan Desember 2021 terjadi surplus sebesar USD 1,02 miliar. Ini terjadi karena ekspor kita masih lebih tinggi dibandingkan impor. Di mana ekspor kita pada bulan Desember ini tercatat 22,38 miliar dan impor tercatat USD 21,36 miliar,” jelasnya.

Sumber: BPS: Neraca Perdagangan 2021 Surplus USD 35,34 Miliar, Tertinggi dalam 5 Tahun!, dengan perubahan seperlunya.

Artikel Terkait