Bisnis & Kerja Sampingan

Ide-Ide Sederhana dan Cara Mulai Bisnis Hampers

Ide-Ide Sederhana dan Cara Mulai Bisnis Hampers

Ajaib.co.id – Sudah menjadi kebiasaan, saat momen hari raya atau istimewa lainnya, budaya saling mengirimkan bingkisan atau hampers kerap dilakukan. Hal ini pun membuat bisnis hampers menjadi bisnis yang banyak dijalankan oleh masyarakat. Bahkan ada usaha perseorangan yang hanya dilakukan saat musim hampers saja, karena begitu besar peluang bisnisnya.

Hampers ini memang sering disamakan dengan parcel, namun keduanya mempunyai perbedaan. 

Hampers dalam Bahasa Inggris memiliki arti sebuah keranjang dari anyaman. Sementara itu, di wilayah Amerika, hampers biasa disebut dengan keranjang yang berisi peralatan rumah tangga.

Sehingga bisa dikatakan tiap barang yang dikemas di dalam sebuah keranjang anyaman akan disebut sebagai hampers. Dengan begitu, hampers dan parcel adalah dua hal yang berbeda, baik dilihat secara harfiah dan secara bentuknya.

Di Indonesia, hampers biasanya dijadikan sebagai salah satu bisnis musiman yang banyak diburu oleh masyarakat. Banyak pembeli memesan hampers dalam acara-acara besar seperti bulan Ramadan, Hari Raya Idul Fitri, Natal, Imlek hingga momen Tahun Baru.

Selain itu, hampers juga kerap dipesan sebagai hadiah atau kado cantik untuk diberikan kepada orang tertentu. Tentunya hampers yang menarik dan unik sering menjadi objek foto untuk diposting di media sosial.

Cara Mulai Bisnis Hampers Untuk Pemula

1. Pilih Jenis/Kategori Hampers 

Hal pertama yang bisa dilakukan adalah dengan memilih jenis hampers apa yang ingin kamu jual. Kamu bisa memfokuskan satu kategori dengan beberapa produk. Misalnya, untuk kategori hampers kue kering bisa diisi dengan beberapa produk, seperti kue kacang, kue nastar, kue keju dab lain sebagainya.

Berikut beberapa tema atau kategori hampers yang banyak permintaan pasarnya, ada hampers sembako, hampers kue kering, hampers skincare dan kosmetik, hampers pakaian, hampers alat ibadah, hampers buah, hampers cokelat, hampers perlengkapan ibu dan anak, hingga hampers minuman ringan. 

Kamu bisa memilih mana ketagori hampers yang memiliki pasar besar dan diminati oleh calon pembeli. Untuk selanjutnya kamu bisa melakukan riset pasar yang lebih rinci dan membuat strategi pemasaran yang baru. 

2. Siapkan Modal Awal

Cara selanjutnya untuk membuat bisnis hampers bagi pemula adalah dengan menyiapkan modal awal. Modal ini digunakan untuk membeli produk yang akan dijual, kemasan/wadah, kartu ucapan, hingga aksesoris hampers sesuai tema hampers milikmu. 

Untuk perhitungan kasarnya dengan menyiapkan modal sebesar Rp100.000-Rp200.000 per satu paket hampers. Kemudian, kamu bisa menghitung harga jual produk sesuai dengan margin keuntungan/laba yang ingin diperoleh dari bisnis hampers tersebut. 

Kamu bisa melakukannya dengan menyesuakan harga modal tiap satu paket hampers tersebut dengan jenis produk serta tingkat kesulitan pengemasan hampers. 

3. Cari Vendor Terpercaya

Selanjutnya, kamu perlu untuk mencari vendor yang berkualitas, terpercaya, serta menyediakan berbagai produk yang lengkap. Pastikan juga vendor tersebut memiliki barang-barang terbaik yang sesuai dengan kebutuhan bisnis hampers kamu. Kenapa lewat vendor? Karena biasanya harga produk-produk dari vendor lebih murah dibandingkan harga di pasaran dan toko ritel. 

Melakukan kerja sama bisnis dengan vendor akan memberikan kemudahan untuk kamu dalam menjalankan usaha hampers. Seperti dalam menyediakan kebutuhan prduk untuk berjualan. Kamu cukup melakukan pemesanan, membayar, dan pihak vendor akan mengirimkannya produk-produk tersebut secara langsung. 

4. Buat Kemasan Hampers yang Unik 

Selain persoalan isi hampers, penting juga untuk menentukan bagaimana bentuk dari kemasan hampers. Karena nilai jual dari produk hampers dilihat dari kemasannya. Produk hampers bisa menarik bagi pelanggan dan dibeli dengan mudah karena bentuk dari kemasan hampers juga. Sehingga nilai dan harga jual dari hampers menjadi lebih tinggi. 

Untuk membuat kemasan hampers yang bagus dan aman, pastikan kamu memiliki kemampuan untuk membungkus, merangkai, hingga menghias hampers dengan baik dan rapih. Untuk konsep hampers tertentu pun harus dirangkai agar terlihat estetik, mahal, dan mewah.

Kamu bisa menggunakan kemasan hampers dari kotak atau kertas kado, plastic, boks lucu, pita-pita, dan hiasan lainnya. 

5. Lengkapi dengan Kartu Ucapan

Kamu bisa juga menambahkankan kartu ucapan dengan desain-desain yang menarik. Pilihlah desain kartu ucapan yang sesuai dengan tema dari hampers tersebut.

Kartu ucapan ini juga mempunyai makna bagi pengirim dan penerimanya. Pastikan kamu bisa menerima kustom isi ucapan yang disesuaikan dengan permintaan pembeli. 

6. Sediakan Pesanan Hampers Custom

Dalam bisnis hampers akan lebih baik jika menyediakan pilihan katalog hampers produk tertentu. Namun, biasanya akan ada calon pembeli yang ingin memilih isi produk hampersnya sendiri. Sehingga kamu bisa menyediakan pesanan hampers custom menggunakan sistem pre order. 

7. Sesuaikan Bisnis dengan Momen dan Tren 

Minat konsumen pada hampers bermunculan saat hari atau momen tertentu. Sehingga beberapa pekan sebelum momen tersebut, kamu sudah harus menyiapkan strategi penjualan usaha hampers kamu.

Misalnya dengan membuat promosi produk, launching katalog atau jenis hampers yang dijual, hingga memperkenalkan produk dengan lebih gencar. 

8. Memanfaatkan Media Sosial

Kamu bisa sekali memanfaatkan media sosial dengab membuat akun official brand kamu. Ini memiliki fungsi untuk memperkenalkan dan meningkatkan brand awareness dan produk kamu agar konsumen mengingatnya terus. 

Dalam mengoptimalkan media sosial untuk bisnis, bisa dimulai dengan mengunggah konten berupa foto/video hampers yang menarik. Lalu berikan informasi produk dan harga produk yang dijual, melakukan komunikasi dengan konsumen, hingga membagikan promo/diskon produk yang ada. 

9. Bergabung di E-Commerce

Kamu juga bisa bergabung di e-commerce untuk berjualan secara online. Memiliki toko online di e-commerce akan memudahkan calon pembeli untuk mengakses dan membeli produk-produk kamu. 

Pastikan juga kamu menggunakan sistem pengemasan dan pengiriman barang yang aman dan baik. 

Artikel Terkait