Bisnis & Kerja Sampingan

Bisnis Apotek Online Kian Menjanjikan, Ini Buktinya

Apotek Online
Apotek Online

Ajaib.co.id – Di masa pandemi seperti ini banyak orang mulai mencari peluang bisnis. Salah satunya dengan apotek online. Apalagi banyak orang yang takut dan ragu untuk keluar rumah dan membeli keperluan. Maka, apotek online jadi solusi.

Keuntungan Apotek Online

Jika kamu ingin mencicipi bisnis ini, tentunya pastikan kamu mengetahui sederet keuntungan yang akan didapatkan pelanggan. Maka tak heran banyak apotek online yang menuai kesuksesan dan laku di pasaran.

1.     Konsumen Membeli Obat Lewat E-commerce Mendapatkan Banyak Keuntungan

Pandemi bukan hanya salah satu faktor mengapa masyarakat saat ini lebih memilih untuk membeli obat-obatan secara online. Tetapi, ada satu hal yang membuat konsumen lebih tertarik membeli obat secara online yakni mendapatkan banyak keuntungan.

Misalnya cashback, gratis ongkir, diskon, dan sebagainya menjadi bagian yang tidak bisa dipisahkan dari promosi e-commerce besar di Indonesia untuk menggaet calon pelanggan. Selain itu, pilihan metode pembayaran yang banyak juga bisa menjadi keuntungan bagi konsumen saat membeli obat secara online lewat e-commerce.

2.     Bisa Membeli Obat Kapan Saja dan Dari Mana Saja

Selama pandemi, fleksibilitas merupakan hal yang benar-benar menggambarkan situasi dan kondisi konsumen saat ini. Perlu diketahui, bahwa wabah Covid-19 telah membuat banyak ketidakpastian yang terjadi sehingga konsumen terkadang bisa membeli suatu barang secara spontanitas.

Hal ini juga sering terjadi di dalam bidang kesehatan, di mana penyakit bisa datang kapan saja dan tidak mengenal waktu serta usia. Sehingga, dengan adanya bisnis apotek online yang siap melayani pelanggan selama 24 jam sehari, tentunya hal ini sangat membantu sekali bagi masyarakat yang ingin membeli obat-obatan kapanpun dan dimanapun.

3.     Dapat Membeli Obat-Obatan Bebas maupun Resep Dokter

Obat-obatan bebas jangan disalahkan artikan sebagai jenis obat yang tidak memiliki izin edar dari BPOM. Melainkan, obat-obatan bebas adalah jenis obat yang dijual tanpa memerlukan resep dari dokter. Umumnya, jenis obat-obatan bebas di masyarakat identik dengan obat-obatan warung.

Tetapi, sudah ada juga apotek online yang melayani konsumen untuk pembelian obat-obatan dari resep dokter dengan menjalin kerjasama dengan rumah sakit dan pelayanan kesehatan lainnya.

Di Indonesia, konsumen bisa membeli obat dari resep dokter secara online lewat beberapa aplikasi apotek online yang dikembangkan oleh startup kesehatan lokal seperti GoApotik dan ProSehat.

Siapa Saja yang Berhak untuk Menjual Obat Secara Online?

Perlu diketahui, obat-obatan yang kita minum saat ini memiliki efek samping bagi penggunanya. Hal ini bukan hanya untuk jenis obat-obatan bebas saja, melainkan obat dari resep dokter pun juga demikian.

Penjualan obat secara daring boleh diperdagangkan oleh Industri Farmasi dan Pedagang Besar Farmasi. Di mana, Pedagang Besar yang memiliki cabang di berbagai lokasi hanya diperbolehkan untuk menjual obat secara daring lewat sistem elektronik milik Pedagang Besar Farmasi.

Selain itu, pelaku usaha yang menjual obat secara daring untuk obat tradisional, suplemen kesehatan, kosmetika, dan pangan olahan dapat melalui sistem elektronika yang dimiliki sendiri atau yang disediakan oleh PSE.

Apotek Online Dilarang untuk Menjual Obat-Obatan Ini!

Apotek tidak boleh mengedarkan obat-obatan secara daring untuk obat yang termasuk ke dalam:

·        Obat keras yang termasuk ke dalam golongan tertentu sesuai dengan aturan yang diatur perundangundangan.

·        Jenis obat yang memiliki kandungan prekursor farmasi.

·        Obat untuk disfungsi ereksi.

·        Menjual injeksi selain insulin untuk penggunaan sendiri.

·        Implan yang penggunaannya butuh bantuan tenaga medis.

·        Obat-obatan yang termasuk golongan narkotika dan psikotropika.

Poin-poin yang sudah dijelaskan di atas diatur oleh BPOM RI melalui peraturan nomor 8 tahun 2020 tentang Pengawasan Obat dan Makanan secara Daring.

Jadi, untuk peredaran obat bebas, bebas terbatas, dan keras hanya diperbolehkan untuk dijual apotek secara daring lewat sistem sendiri atau PSEF. Sedangkan, untuk obat tradisional, suplemen kesehatan, kosmetika dan pangan olahan bisa dijual oleh pelaku usaha.

Kamu bisa berjualan obat-obatan yang saat ini banyak dicari oleh masyarakat seperti essential oil, pangan olahan (jahe), suplemen kesehatan lewat e-commerce dengan menjalin kemitraan dengan pelaku usaha di bidang kesehatan lainnya sebagai dropshipper maupun reseller.

Tetapi, bila kamu memiliki modal yang cukup besar sekitar Rp 80 jutaan. Kamu bisa mempertimbangkan untuk membuka apotek mini, dimana harga obat-obatan setiap tahunnya bisa naik sekitar 5% – 10%. Kenaikan harga obat tersebut juga bisa menjadi bahan pertimbangan bagi kamu terkait adanya peningkatan modal yang dibutuhkan setiap tahunnya akibat inflasi.

Walaupun belum bisa membuka bisnis apotek mini saat ini, kamu bisa merencanakan bisnis tersebut di tahun-tahun mendatang dengan mempersiapkan modal usahanya dari hasil investasi. Kamu bisa memilih jenis instrumen investasi yang cocok dengan tujuan finansialmu, bila kamu ingin menempatkan dana di instrumen investasi untuk berbisnis.

Kamu bisa memilih saham dan reksa dana saham sebagai aset portofolio investasi dengan berinvestasi di aplikasi Ajaib. Secara proyeksi pengembalian, reksa dana saham dan saham selalu menawarkan imbal hasil yang menjanjikan bila investor menempatkan dananya minimal 5 tahun di produk investasi tersebut.

Artikel Terkait