Investasi

Ukur Kinerja Investasimu Menggunakan CAGR

Ajaib.co.id – Untuk dapat mengetahui seberapa besar return investasimu setiap tahunnya, kamu bisa membandingkan CAGR aset-aset investasimu. Dengan mengetahui CAGR kamu bisa mengevaluasi seberapa baik, atau buruk, kinerja suatu saham atau reksa dana dalam suatu periode. Berikut pembahasannya.

Tentang Kinerja

Ketika berinvestasi tentu salah satu hal utama yang menjadi pertimbangan adalah tentang kinerja. Dalam membandingkan kinerja sebaiknya kamu jangan langsung terpukau dengan persentase yang fantastis. Misalnya ketika kamu lihat kinerja lima tahun suatu efek mencapai 300%, sebaiknya kamu lihat lebih detil lagi.

Kinerja yang kamu lihat adalah selisih antara harga penutupan terakhir dengan harga penutupan di lima tahun yang lalu.

Jika yang kamu amati adalah reksa dana maka kinerja lima tahun artinya selisih dari NAB akhir, yaitu tanggal periode publikasi Fund Fact Sheet, dengan NAB di periode yang sama lima tahun lalu. Kinerja ditampilkan dalam persentase. Semakin besar persentase kinerja tentunya semakin baik.

Ada banyak kasus di mana kinerja tak sesuai seperti yang diharapkan setelah efek dimiliki setelah melihat kinerja tiga atau lima tahunan. Beberapa efek membukukan keuntungan fantastis di akhir periode. Sehingga meskipun kinerja tahunannya hanya 15 persen misalnya, ketika tahun kelima ada sesuatu yang membuat efek tersebut naik 240% maka kamu akan melihatnya naik 300% secara keseluruhan.

Sebaiknya kinerja dilihat secara tahunan. Namun caranya tidak dengan membagi rata. Cara memperoleh gambaran kinerja secara tahunan bukanlah 300 persen dibagi lima; 60 persen, bukan begitu.

Cara yang paling benar adalah dengan menggunakan rumus CAGR (Compounded Annual Growth Rate/Laju Pertumbuhan Tahunan Majemuk).

Mengenal CAGR

Investasi bertumbuh secara eksponensial, maksudnya dengan hasil investasi yang diinvestasikan kembali maka kamu akan mendapat keuntungan majemuk seiring waktu. Kamu akan melihat bedanya antara seseorang yang menabung biasa dengan menabung dengan cara berinvestasi.

Perhatikan di bawah ini;

Di atas adalah grafik hasil yang diterima oleh dua orang yang masing-masingnya setiap bulan menyisihkan $150 alias Rp 2.175.000 dengan kurs Rp 14.500 per dolar. Orang yang pertama menabung biasa, sedangkan yang kedua ia menabung di sebuah reksa dana dengan CAGR sebesar 10 persen per tahun.

Setelah 20 tahun, hasilnya benar-benar berbeda. Orang yang pertama mendapat $3000 alias Rp43.500.000 setelah menabung 20 tahun. Sedangkan orang kedua mendapat $7300 alias Rp105.850.000 di akhir periode investasi selama 20 tahun.

Nilai investasi orang kedua tidaklah bertumbuh rutin 10 persen setiap tahunnya. Mari kita lihat riwayat investasinya dalam tiga tahun terakhir.

  • Dari 1 Januari 2017 ke 1 Januari 2018, nilai portofolio tumbuh menjadi Rp92 juta (15 persen di tahun pertama).
  • Di 1 Januari 2016, portofolio menjadi Rp102 juta (atau bertumbuh 7,69 persen dari Januari 2018 ke Januari 2019).
  • Pada 1 Januari 2020, portofolio menjadi Rp105,8 juta (atau naik 35,71 persen dari Januari 2019 ke Januari 2020).

Kamu kemudian akan memperoleh informasi dari tempatmu membeli efek sebagai berikut:

Ytd Return: 7%

1Y Return: 35,71%

3Y Return: 37,29%

Hasil di atas tidak mencerminkan kinerja rata-rata tahunan. Dan untuk mengetahui pertumbuhan rata-rata tahunan dari investasimu mungkin sulit karena hasil kinerja tampil seperti di atas.

Untuk menghitung berapa besar investasi kita bertumbuh setiap tahunnya maka kita memerlukan perhitungan CAGR.

Apa itu CAGR?

Compounded Annual Growth Rate atau yang dalam bahasa Indonesianya Laju Pertumbuhan Tahunan Majemuk, disingkat dengan CAGR, adalah besar pertumbuhan rata-rata secara majemuk atas investasimu dalam sebuah periode, biasanya setahun.

Rumus CAGR dan Cara Mudah Menghitungnya

Kamu bisa mengetahui berapa besar investasimu bertumbuh setiap tahunnya dengan menghitung CAGR menggunakan formula di bawah ini:

Di mana:

EV = Nilai Akhir

BV = Nilai Awal

N = jumlah tahun

Kamu sebenarnya tidak perlu melakukannya sendiri. Ada kalkulator CAGR yang bisa kamu akses dengan mudah dan gratis secara online. Cukup masukkan angkanya dan kamu akan tahu berapa besar laju pertumbuhan tahunan investasimu.

Cara membaca hasilnya adalah sebagai berikut:

  • CAGR 3Y = 15% dibaca sebagai “Setiap tahunnya selama tiga tahun investasi ini untung sebesar 15 persen”.
  • CAGR 5Y = -3% dibaca sebagai “Setiap tahunnya selama lima tahun investasi ini merugi sebesar 3 persen”.

Cara Menyeleksi Investasi Terbaik

Misalnya saja kamu tertarik pada dua reksa dana. Kamu bisa langsung lihat returnnya dalam tiga tahun terakhir (3Y Return).

Kamu bisa menentukan manakah investasi terbaik untuk kamu dengan membandingkan CAGR-nya, dengan melakukan hal di bawah ini:

  • Lihat riwayat return 3Y.
  • Buka kalkulator CAGR-mu.
  • Masukkan NAB awal, yaitu NAB di tiga tahun lalu.
  • Masukkan NAB akhir, yaitu NAB terakhir.
  • Masukkan angka 3 dalam jumlah tahun.
  • Klik ok.

Hasilnya bisa kamu bandingkan. Semakin besar CAGR maka semakin bagus. Angka ini kemudian dapat dibandingkan dengan return investasi lainnya. Misalnya: return reksa dana lainnya, atau bahkan tabungan, deposito, Surat Berharga Negara, dll.

Yang Kamu Perlu Tahu Tentang CAGR

  • CAGR sejatinya hanyalah angka yang mewakili saja. CAGR adalah angka yang lebih mudah dimengerti untuk membandingkan kinerja portofoliomu, atau sebuah investasi tertentu.
  • CAGR bisa tampil dalam angka minus, yaitu ketika sebuah investasi menghasilkan kerugian.
  • Kadang kinerja di masa lalu tidak menggambarkan kinerja di masa depan.

Artikel Terkait