Saham

Peran Penting K-Pop Mendongkrang Saham SM Entertainment

saham sm entertainment

Ajaib.co.id. Saham SM Entertainment merupakan salah satu emiten industri hiburan di pasar saham Korea yang paling populer. Tingginya minat investor pada saham ini tidak lain karena status perusahaan agensi ini sebagai salah satu perusahaan industri terbesar di Korea Selatan. Namun status tersebut nyatanya tidak membuat sahamnya bebas dari fluktuasi pasar.

Indutri hiburan Korea Selatan alias K-pop harus diakui memiliki nilai valuasi yang sangat besar. Keuntungannya yang dihasilkan sangat besar apalagi dengan popularitas sejumlah artis K-pop yang semakin meluas. Bukan hanya di dalam negeri, popularitasnya juga berkembang di Asia, Eropa dan Amerika.

Valuasi yang ditopang dengan kapitalisasi besar ini membuat sejumlah perusahaan agensi kemudian terjun ke bursa saham untuk melakukan Initial Public Offering (IPO). Saham SM Entertainment menjadi yang pertama kali ditawarkan pada 27 April 2000 silam. Kemudian disusul oleh raksasa agensi lainnya yaitu YG Entertainment dan JYP Entertainment.

Awal Mula SM Entertainment IPO

SM Entertainment adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri Korea Selatan yang berdiri pada tahun 1995. Pendiri SM Entertainment adalah Lee Soo-man. Perusahaan ini memproduksi label rekaman, musik dan konser, manajemen acara dan penerbitan musik. Beberapa artis atau grup musik yang bernaung di SM Entertainment, antara lain:

Grup MusikArtis Peran
– BoA
– S.E.S
– TVXQ
– TRAX
– The Grace
– Super Junior
– Girls’ Generation
– SHINee
– F(x)
– EXO
– Red Velvet
– NCT
– Kim Min-Jong
– Lee Yeon-hee

Awalnya, Lee Soo-man mendirikan SM Entertainment dengan modal 50 won. Karena perkembangan perusahaan ini terus terlihat, akhirnya SM Entertainment mengumumkan bahwa perusahaan hiburan ini berhasil masuk di KOSDAQ dan IPO pada 27 April 2000.

Setelah berhasil masuk ke bursa korea, SM Entertainment melaporkan pendapatannya pada 2015, yaitu sebesar US$287 juta dan laba bersih US$19 juta.

Tak hanya di Korsel, SM Entertainment juga melebarkan sayapnya ke Jepang pada 2001. SM Entertainment Japan Established memanajeri beberapa artis, seperti Ayumi Hamasaki, Namie Amuro, dan Koda Kumi dan merilis Johnny’s Entertainment yang artisnya Arashi dan KAT-TUN.

Perusahaan yang menaungi sejumlah artis K-pop ternama ini pun langsung laris diburu investor. Dilansir dari CNBC Indonesia, pemegang saham terbanyak di perusahaan ini masih dikuasai oleh Lee So Man 19,07% selaku pendirinya, lalu Badan Pensiun Nasional 8,79%, Mirae Asset 5,15%, Alibaba 3,78%, dan lainnya 63,2%.

Faktor yang Menyebabkan Naik Turunnya Harga Saham SM Enterainment


Sama seperti saham dari perusahaan lain, saham SM entertainment juga mengalami naik turun. Pada hari ini, 23 Februari 2022, saham Entertainment ditutup di angka 71.600 KRW. Padahal, pada 3 Agustus 2021 lalu, harganya masih di angka Rp62.700. Sedangkan, harga saham SM Entertainmet per 1 November 2021 berada di 80.900 KRW atau 68,73 USD.

Lalu, bagaimana bisa harga saham SM Entertainment naik turun? Di bawah ini adalah beberapa faktor yang memengaruhi harga saham naik turun, antara lain:

1. Grup Band Korea Naik, Harga Saham SM Meroket

Nilai atau harga saham perusahaan pastinya akan berpengaruh pada apa yang diproduksi. Mengingat SM Entertainment ini adalah perusahaan yang bergerak di bidang hiburan, maka harga sahamnya akan tergantung pada perkembangan grup band korea.

Jika dilihat dari grafik saham SM Entertainment, harga saham SM terus mengalami kenaikan dari bulan May 2021 hingga saat ini. Pada 13 May 2021, harga saham SM hanya 31.000 KRW dan per hari ini 23 Februari 2022 meroket hingga 71.600 KRW.

Hal ini tentunya dikarenakan banyak grup band korea yang karirnya semakin popular di 2021 dan 2022, seperti BTS, SEVENTEEN, 2PM, EXO, NCT dan masih banyak lainnya.

Misalnya saja pada grup band BTS. Sepanjang 2021, BTS berhasil mencuri perhatian para anak muda Indonesia dengan beberapa lagunya yang kini popular, yaitu Dynamite, ON, Boy With Luv ft.Halsey, hingga Butter. Selain itu, grup band ini juga laris di dunia fesyen. Banyak baju, hoodie dan aksesoris yang menggunakan gambar BTS. Kemudian, di bidang kuliner, McDonald’s sempat berkolaborasi dengan BTS yang menghadirkan menu edisi BTS. Dan terakhir BTS berkolaborasi dengan Samsung Electronics dengan menghadirkan smartphone Galaxy S20+ dan Buds+.

Sayangnya, harga saham SM Entertainmet bisa saja terjun bebas ketika grup band korea fakum atau sedang menjalani wajib militer di Korea Selatan. Oleh karena itu, pendiri atau pihak manajemen tentu akan memutar otak untuk meningkatkan harga saham tersebut.

2. Ketentuan Pembelian Saham SM Entertainment

Di Indonesia, investor saham yang ingin membeli saham, maka harus membeli minimal 1 lot saham yang berisikan 100 lembar saham. Ketentuan ini berdasarkan aturan Bursa Efek Indonesia (BEI). Jadi, ketika saham dibandrol dengan harga Rp2000, maka kamu harus menyiapkan modal saham Rp200 ribu untuk 1 lot.

Namun, ketentuan ini tidak berlaku jika kamu membeli saham SM Entertainment. Sebab, saham SM Entertainment bisa kamu beli hanya 1 saham saja.

Keuntungan Beli Saham SM Entertainment

Bagi kamu pecinta K-Pop dan berencana membeli saham SM Entertainment, berikut keuntungan yang didapat, antara lain:

  • SM Entertainment memiliki pertumbuhan dan penghasilan yang tinggi
  • Meski masih pandemi Covid-19, penjualan saham masih terus meningkat
  • Nilai saham perusahaan SM Entertainment terus meroket.

Cara Beli SM Entertainment

Bukan hanya orang yang berkewarganegaraan korea saja yang bisa membeli saham SM Entertainment, namun kamu yang orang Indonesia pun bisa membeli saham SM Entertainment. Berikut cara belinya yang dikutip dari tipskerja.com, yaitu:

Jika saat ini kamu berada di Korea dan ingin beli saham SM Entertainment:

  • Buka rekening bank korea;
  • Buka akun sekuritas pribadi menggunakan bank pendaftaran sekuritas di rekening bank korea;
  • Buka akun denga penjamin emisi;
  • Buat pesanan dan pastikan bayar 50% dari harga awal; dan
  • Tunggu transaksi selesai.

Sedangkan, jika kamu yang berada di luar Korea atau Indonesia:

  • Buat akun sekuritas pribadi menggunakan akun broker;
  • Beli saham SM Entertainment setelah Big Hit sudah go public. Ajukan pesaham terlebih dahulu melalui broker saat mendaftar;
  • Siapkan biaya investasi yang akan dikenakan selain dari transaksi harga saham awal. Biaya investasi ini bisa berbeda antara broker satu dengan lainnya; dan
  • Gunakan broker yang bisa membeli saham asing luar negeri seperti Jp Morgan dan lain lainnya.

Saham SM Entertainment Menolak Menjual Sahamnya ke HYBE

Pada tahun 2020 lalu, HYBE dilaporkan berusaha menjadi salah satu pemegang saham pengendali SM Entertainment. Hybe Agency atau Hybe Corporation adalah perusahaan hiburan Korea Selatan yang didirikan pada tahun 2005 oleh Bang Si-hyuk sebagai Big Hit Entertainment Co., Ltd. Perusahaan ini beroperasi sebagai label rekaman, agen bakat, perusahaan produksi musik, manajemen acara dan perusahaan produksi konser, dan sebagai penerbit musik rumah.

Perusahaan ini termasuk perusahaan besar dan bonafid yang mungkin bisa mendongkrang kinerja SM Entertainment. Namun, menurut laporan investasi perbankan, Lee Soo Man sebagai pendiri SM Entertainment menolak proposisi tersebut, menurut laporan investasi perbankan.

Saat ini, Naver dan Kakao Entertainment adalah pemain kunci dalam menjalankan untuk mengakuisisi semua atau sebagian dari 18,73% saham pengendali Lee Soo Man di SM Entertainment. Namun, ada perusahaan lain di atas meja di masa lalu.

Beberapa waktu lalu, media Korea melaporkan bahwa HYBE mengusulkan untuk membeli saham SM Entertainment kembali pada tahun 2020 ketika pembicaraan tentang niat Lee Soo Man berencana untuk menjual sahamnya pertama kali beredar di seluruh industri. SM Entertainment bukanlah agensi K-Pop pertama yang menarik bagi HYBE.

Melansir Koreaboo, pada Juni 2021, pada Juli 2019, ketika HYBE masih dikenal sebagai Big Hit Entertainment, HYBE mengakuisisi saham di Source Music—mantan agensi dari girl group GFRIEND. Tahun 2020, HYBE juga menjadi pemilik KOZ Entertainment, agensi hiburan yang didirikan oleh solois Zico. Ditambah lagi, agensi BTS dan TXT juga menjadi pemegang saham mayoritas Pledis Entertainment setelah membeli 85 persen saham perusahaan pada 2020. Bahkan ada rumor bahwa HYBE tertarik untuk mengakuisisi RBW dan Cube Entertainment di masa lalu.

Karena adanya data-data di atas, terdapat orang “dalam investasi perbankan” menduka bahwa alasan Lee Soo Man memutuskan untuk tidak menjual sahamnya kepada HYBE adalah karena Lee Soo Man sudah memahami cara menjalankan agensi K-Pop dengan sukses.

Sehingga, ini tidak akan meninggalkan tempat yang merupakan keahliannya di perusahaan. Lee Soo Man berniat untuk tetap menjadi tokoh kunci di industri ini meskipun menjual sahamnya di SM Entertainment. Ada juga spekulasi bahwa penyelidikan pajak SM Entertainment baru-baru ini, yang melihat bahwa perusahaan diperintahkan untuk membayar 20,0 miliar KRW (sekitar US$ 18,0 juta) kepada pemerintah, untuk memainkan peran dalam pembubaran kesepakatan yang diusulkan HYBE. Namun, hal ini tidak ada bukti yang dapat menunjukkan kebenaran spekulasi ini.

Jadi, apakah kamu tertarik membeli saham SM Entertainment. Nah, sambil menunggu saham SM Entertainment dibuka untuk umum di Indonesia. Kamu bisa membeli saham di industri lainnya terlebih dulu lewat Ajaib. Dengan Ajaib, kamu bisa membeli saham di berbagai macam industri. Hanya dengan modal mulai dari Rp100 ribu, kamu sudah bisa menjadi investor di Indonesia! Yuk investasi sekarang di Ajaib!

Artikel Terkait