Dunia Kerja

Berkas Lamaran Kerja yang Diperlukan Saat Melamar Pekerjaan

Ajaib.co.id – Ketika kamu hendak mengikuti proses rekrutmen di sebuah perusahaan, tentunya kamu seringkali diingatkan oleh pihak HRD perusahaan untuk membawa seluruh berkas lamaran kerja yang dibutuhkan berdasarkan posisi yang dilamar.

Hal ini umumnya kita jumpai saat mengikuti tahap rekrutmen pada proses seleksi administrasi. Di mana, pada tahapan ini seluruh pelamar kerja diminta untuk melampirkan seluruh dokumen pendukung yang nantinya akan diproses oleh HRD perusahaan dan akan dilanjutkan ke tahap interview.

Mungkin bagi sebagian orang, tahap administrasi dianggap sepele karena pelamar hanya diminta untuk mengirimkan berkas-berkas lamaran kerja ke perusahaan. Namun, tak jarang banyak pelamar yang kurang teliti dalam membaca persyaratan kerja yang dicantumkan oleh perusahaan sehingga mereka secara asal-asalan mengirim lamaran kerja.

Saat hendak dilakukan screening CV dan dokumen lamaran kerja yang telah dikirimkan oleh pelamar, baik itu melalui email maupun kantor pos ke perusahaan. Dari banyaknya pelamar yang mengirimkan lamaran kerja ke perusahaan, kemungkinan besar hanya sekitar 10% saja yang benar-benar memenuhi persyaratan administrasi yang sudah ditetapkan oleh perusahaan.

Tidak Validnya Berkas Lamaran Kerja Membuat Kamu Gagal Pada Tahap Administrasi

Tentunya pasti kamu bertanya-tanya apa yang menjadi penyebab tidak lolosnya para pelamar tersebut saat tahapan administrasi. Salah satu penyebab utama mengapa berkas lamaran kerja milikmu selalu ditolak oleh perusahaan adalah kamu melampirkan dokumen pendukung lamaran kerja yang sudah tidak valid.

Misalnya, kamu melamar untuk posisi Welder CO2 di sebuah perusahaan manufaktur. Dalam lowongan kerja yang dipublikasikan oleh perusahaan, pihak perusahaan mencatumkan setiap pelamar wajib memiliki Surat Keterangan Catatan Kepolisan (SKCK).

Bila demikian, kamu wajib memiliki SKCK saat melamar untuk posisi tersebut di perusahaan bersangkutan. Dari banyaknya kasus yang terjadi, banyak pelamar yang mengirimkan atau melampirkan SKCK dengan masa berlaku yang sudah habis.

Dokumen satu ini merupakan dokumen yang diterbitkan oleh pihak kepolisian yang memiliki masa berlaku selama 6 bulan sejak tanggal penerbitannya. Jika SKCK milikmu sudah lebih dari 1 tahun, kamu perlu membuat SKCK yang baru.

Habisnya masa berlaku SKCK yang kamu lampirkan saat melamar pekerjaan di suatu perusahaan adalah penyebab utama mengapa kamu gagal lolos dari tahap administrasi. Namun, tak semua perusahaan yang menerapkan hal tersebut melainkan ada pula perusahaan yang tetap memberikan kamu kesempatan untuk tetap bisa lanjut ke tahap berikutnya.

Urutan Berkas Lamaran Kerja yang Perlu Kamu Persiapkan

Dokumen SKCK yang sudah dijelaskan di atas adalah satu dari deretan dokumen lamaran kerja yang perlu dilampirkan oleh pelamar. Selain SKCK, tentunya masih ada dokumen-dokumen lainnya yang menjadi bahan pertimbangan bagi seorang HRD untuk meloloskan kamu dari tahap administrasi di antaranya:

1.    CV Lamaran Kerja

Dokumen satu ini adalah sebuah ringkasan singkat tentang diri kamu yang bisa diutarakan kepada HRD perusahaan. Lantaran, di sebuah CV kamu akan mencantumkan berbagai informasi pribadi seperti nomor HP, riwayat pendidikan, pengalaman kerja, dan informasi lainnya.

Namun, dalam menulis CV kamu perlu memastikan bahwa tulisan yang kamu ketik tidak salah dalam hal pengejaan dan kosa kata. Karena hal ini tidak luput dari penilaian seorang HRD.

Jika ada kesalahan dalam pengetikan tulisan di CV, hal ini dapat menggambarkan bahwa kamu tidak serius melamar dan merupakan sosok yang kurang teliti.

2.    Surat Lamaran

Di sebagian perusahaan, berkas lamaran kerja satu ini sudah tidak diwajibkan lagi. Namun, untuk perusahaan-perusahaan besar dokumen ini wajib untuk dilampirkan bersama dokumen-dokumen lainnya.

Kesalahan yang paling banyak ditemukan saat menulis surat lamaran kerja adalah kamu lupa mengganti nama dan alamat perusahaan bersangkutan. Hal ini sering terjadi ketika kamu melamar pekerjaan di banyak perusahaan.

3.    Formulir Data Pelamar

Formulir data pelamar merupakan salah satu dokumen pendukung lainnya yang perlu kamu bawa dan diisi secara lengkap. Formulir ini biasanya dikirimkan lewat email perusahaan ke email pelamar untuk dicetak dan diisi, lalu dibawa saat pelamar melakukan interview dengan pihak perusahaan.

Di dalam formulir tersebut, kamu perlu mengisi beberapa informasi salah satunya adalah berapa gaji yang kamu harapkan. Serta, mengisi informasi terkait pengalaman kerja sebelumnya sebagai bahan pertimbangan bagi HRD untuk meloloskan kamu ke tahap interview user.

4.    Ijazah dan Transkrip Nilai

Dokumen lamaran kerja selanjutnya adalah melampirkan ijazah dan transkrip nilai. Hal ini menjadi dokumen pendukung bagi HRD untuk merekomendasikan seorang pelamar kepada user.

Lantaran, masing-masing posisi lowongan kerja memiliki kualifikasi pendidikan yang berbeda-beda misalnya S1 dari jurusan IT, teknik industri, manajemen, kedokteran, dll.

5.    KTP

Melampirkan fotokopi KTP saat lamaran kerja dapat mempengaruhi penilaian HRD saat tahap administrasi. Mengapa? Karena KTP dapat menunjukkan kamu tinggal di daerah mana.

Tentunya ketika kamu tinggal begitu jauh dari tempat kerja, hal ini menjadi bahan pertimbangan bagi HRD apakah ingin merekrut kamu atau tidak.

6.    Pasfoto

Dalam proses lamaran kerja, pasfoto bisa sangat krusial karena HRD sebelumnya belum pernah bertemu dengan kamu selama ini. Dengan melihat wajah kamu di pas foto, setidaknya HRD bisa membayangkan sosok dirimu seperti apa, dan apakah cocok dengan budaya perusahaan.

Umumnya ukuran pas foto yang diminta oleh perusahaan berukuran 4×6 atau 3×4 sebanyak masing-masing 2 lembar.

7.    Sertifikat

Sebagai bahan pertimbangan HRD selanjutnya, kamu bisa mempertimbangkan untuk melampirkan berbagai sertifikat atau penghargaan yang pernah diperoleh sebelumnya. Hal ini bisa menjadi nilai tambah bagi kamu, bila posisi yang kamu lamar memang sesuai dengan sertifikasi yang kamu miliki.

8.    Surat Sehat dari Dokter

Surat yang menyatakan bahwa kamu sehat secara jasmani menjadi salah satu dokumen yang perlu dipenuhi. Umumnya, hal ini berhubungan dengan jenis pekerjaan tertentu misalnya untuk posisi operator produksi di mana mata pelamar tidak boleh minus.

Kamu bisa membuat surat keterangan dokter ini di puskemas maupun klinik terdekat sebagai administrasi awal saat proses rekrutmen.

Namun, bila kamu lolos hingga tahap-tahap berikutnya, kamu akan kembali melakukan tes kesehatan pada tahapan medical check up, sebuah tahapan sebelum kamu melakukan tanda tangan kontrak.

Kedelapan berkas lamaran kerja di atas adalah dokumen kerja yang perlu kamu lampirkan saat mengikuti proses rekrutmen di sebuah perusahaan.

Melengkapi dokumen-dokumen yang dibutuhkan saat proses lamaran kerja dapat memperbesar peluang kamu untuk lolos dari tahap administrasi yang dianggap sepele oleh banyak orang namun menjadi momok menakutkan bagi setiap pelamar. Karena banyak pelamar yang gagal lolos dari tahapan tersebut.

Artikel Terkait