Investasi

Berhenti untuk Menabung Uang di Bank Saja, Ini Alasannya

Ajaib.co.idMenabung telah menjadi nasihat yang selalu diberikan oleh orang tua dari generasi ke generasi. Semakin dini kamu menabung, semakin cepat peluang kamu menjadi kaya raya. Nasihat menabung sejak kecil akan terus terukir di dalam hidup. Umumnya individu akan menabung uang di bank. Namun, sayangnya tidak semua orang memahami makna serupa dalam nasihat tersebut. Beberapa orang cenderung sadar setelah impian dalam hidupnya satu persatu gagal tercapai karena kondisi finansial.

Setelah individu beranjak dewasa, kebanyakan dari mereka sibuk bekerja, menghabiskan uangnya sebagai bentuk penghargaan atas dirinya karena sudah bekerja keras selama 40 jam dalam seminggu. Mereka hanya sekadar menabung dengan membuka rekening tabungan di bank, lalu menggunakannya jika uang di rekening utama habis.

Mereka lupa bahwa kehidupan tidak hanya sekadar hari ini dan esok, tetapi lima tahun ke depan, sepuluh tahun ke depan, atau kehidupan setelah pensiun. Seiring berjalannya waktu, kebutuhan hidup terus meningkat, hingga pengeluaran yang tak terduga membuat mereka menyesal karena mengabaikan nasihat orang tua.

Beruntungnya masih banyak individu yang menggunakan prinsip menabung dari orang tua dan mengaplikasikannya dalam hidup. Umumnya, mereka akan menyisihkan uang sesuai dengan pendapatan pekerjaan setiap bulannya, kemudian memilih bank untuk menjadi tempat menabung, lalu digunakan untuk mencapai target finansial tertentu.

Teknik menabung uang di bank banyak digunakan karena tidak menimbulkan risiko. Kamu hanya perlu memindahkan sejumlah uang ke rekening suatu bank setiap bulannya hingga nominal yang kamu inginkan untuk mencapai target finansial yang sudah diatur. Mungkin terdengar seperti pilihan yang aman, tetapi jika kamu sadar, uang yang kamu tabung di bank akan kehilangan nilai aslinya perlahan-lahan.

Dengan menabung setiap bulannya tentu tidak akan menampilkan nilai yang hilang dari tabungan kamu, tetapi bukankah akan lebih baik jika nilai uang yang kamu tabung terus meningkat seiring waktu ?

Tabungan VS Inflasi

Sejumlah tabungan yang dimiliki bank menawarkan bunga 1 hingga 2% per tahunnya, tergantung bagaimana kebijakan dari bank tersebut, misal berdasarkan jumlah uang di rekening atau jumlah transaksi setiap bulannya. Tentu menyenangkan hanya menabung uang di bank, kamu akan mendapatkan uang tambahan ke rekening tersebut. Sayangnya, kesenangan tersebut hanya bersifat sementara ketika inflasi tiba.

Inflasi akan membuat bunga yang kamu dapatkan dari tabungan di bank tidak berguna. Bayangkan jika kamu menabung Rp7.000.000 setiap bulannya dengan bunga per tahunnya sebesar 1.5%, dalam jangka waktu 10 tahun, kamu telah menabung hampir Rp1 miliar. Jika dihitung menggunakan tingkat inflasi 2% tiap tahun, nilai tabungan kamu akan berkurang hingga beberapa ratus juta. Dengan kata lain, kamu telah kehilangan 9.7% nilai tabungan selama 10 tahun.

Jika aturan dan tingkat ini tidak berubah dan kamu tetap menabung uang di bank, nilai tabungan kamu akan terus tergerus oleh inflasi di dekade-dekade selanjutnya. Ini artinya jika pensiun dengan tenang di usia 65 tahun adalah salah satu target finansial, tabungan yang sudah kamu kumpulkan selama bekerja tidak akan cukup menghidupi gaya hidup ketika pensiun. Untuk meningkatkan uangmu dalam mendukung target finansial, kamu perlu melakukan investasi.

Apa yang Harus Dilakukan dengan Uangmu?

Jika kamu memilih untuk berhenti menabung uang di bank dan membuat nilai uang tersebut meningkat, lakukan beberapa hal di bawah ini:

Yang pertama, tentukan seberapa banyak uang yang bisa kamu tabung setelah menentukan biaya kebutuhan sehari-hari, tabungan pensiun, dan dana darurat. Nilai ideal dari dana darurat adalah tiga hingga enam bulan total biaya operasional. Untuk menumbuhkan nilai uang tabungan, kamu harus melakukan investasi.

Kedua, jadikan waktu sebagai sahabat melebihi sahabatmu sendiri dalam hal investasi. Memutuskan investasi sedini mungkin akan menghasilkan compound interest lebih banyak seiring waktu. Compound interest merupakan keajaiban yang kamu dapatkan saat investasi berupa bunga yang terus berbunga setiap tahunnya. Biarkan compound interest melakukan pekerjaannya. Semakin dini kamu berinvestasi, semakin besar uang tabungan yang kamu dapatkan di kemudian hari dibandingkan ditimbun di rekening bank.

Yang terakhir adalah memahami risiko investasi. Setiap orang memiliki profil risiko yang berbeda-beda. Mungkin teman kamu ingin investasi yang memiliki risiko tinggi, tapi bisa saja kamu ingin berinvestasi dengan risiko moderat tanpa takut kehilangan uang dalam jumlah yang tidak bisa kamu terima kenyataannya.

Yang perlu kamu ingat, semua instrumen investasi memiliki risiko. Kunci utama sukses berinvestasi adalah memahami dan mengelola risiko tersebut menjadi keuntungan. Jika kamu tipikal yang menghindari risiko, pertimbangkan untuk berinvestasi di obligasi negara, Savings Bond Ritel (SBR), atau reksa dana. Jika kamu ingin mendapatkan keuntungan lebih besar dengan keuntungan yang juga besar, berinvestasi ekuitas bisa menjadi pilihan yang tepat karena menawarkan return yang tinggi.

Pertimbangkan Platform Investasi yang menawarkan Alternatif risiko

Mengingat siapapun tidak bisa memprediksi pasar, satu-satunya cara yang bisa kamu lakukan adalah memahami risiko yang akan kamu hadapi secara menyeluruh. Memilih platform investasi yang menawarkan alternatif risiko bisa membantumu dalam menentukan instrumen investasi apa yang tepat sesuai dengan kondisi finansial.

Salah satu platform investasi yang dapat mengakomodasi kebutuhan investor berdasarkan risikonya adalah Ajaib, platform digital investasi yang telah digunakan lebih dari 1 juta pengguna di Indonesia. Ajaib menawarkan dua instrumen investasi sesuai dengan profil risiko, reksa dana untuk investor yang menginginkan risiko rendah dan saham untuk investor dengan risiko tinggi.

Ajaib dapat membantu investor dengan dana terbatas melalui investasi reksa dana mulai Rp10.000. Bagi yang ingin berinvestasi di saham, Ajaib memiliki sejumlah fitur untuk trading, di antaranya Ajaib Alert untuk mengetahui waktu yang tepat membeli dan menjual saham, serta News Highlight untuk menunjang analisa teknikal dalam menentukan saham.

Sumber: Is Your Money Sitting Idle In Your Bank Account?, dengan perubahan seperlunya.

Artikel Terkait