Obligasi, Investasi Aman Saat Pasar Tidak Pasti
Sarifa•November 4, 2025

Di tengah ketidakstabilan ekonomi dan tingginya biaya hidup seperti sekarang, banyak investor, terutama pemula, merasa khawatir dengan kondisi portofolionya. Ketidakpastian global memicu volatilitas di pasar saham, membuat kita semua mencari pijakan yang lebih stabil. Dalam situasi seperti ini, obligasi hadir sebagai pilihan investasi yang dapat memberikan ketenangan dan keamanan bagi dana yang Anda investasikan. Artikel ini akan mengajak Anda memahami mengapa obligasi, atau yang sering disebut sebagai instrumen “safe haven”, bisa menjadi jawaban atas kekhawatiran Anda saat ini.
Mengapa Investor Khawatir dengan Aset Berisiko Tinggi?
Gelombang ketidakpastian ekonomi global dan domestik sedang menjadi perhatian serius bagi para investor. Survei Voice of the Consumer 2025 dari PwC mengungkap bahwa 50% konsumen Indonesia semakin khawatir terhadap ketidakstabilan ekonomi dan meningkatnya biaya hidup, angka yang lebih tinggi dibandingkan rata-rata global . Kondisi ini mendorong mereka untuk lebih berhati-hati dalam mengalokasikan dananya.
Selain itu, analisis dari Bank DBS memproyeksikan perlambatan pertumbuhan ekonomi di sejumlah negara, meski diiringi dengan potensi penurunan suku bunga oleh bank sentral, termasuk Bank Indonesia . Bagi pemula, fluktuasi ini bisa terasa menakutkan. Inilah saatnya untuk mempertimbangkan alokasi dana ke instrumen yang tidak hanya menjanjikan return, tetapi juga perlindungan nilai dan stabilitas yang lebih terjamin.
Apa Itu Obligasi?
Secara sederhana, obligasi adalah surat utang . Ketika Anda membeli obligasi, pada dasarnya Anda sedang meminjamkan uang kepada pihak yang menerbitkannya, baik itu pemerintah maupun perusahaan .
Sebagai imbalannya, Anda akan menerima bunga (yang disebut kupon) secara berkal—bisa bulanan, triwulanan, atau tahunan, dan di akhir masa perjanjian (disebut tenor), uang pokok yang Anda investasikan akan dikembalikan utuh . Mekanisme inilah yang membuat obligasi dikenal sebagai instrumen pendapatan tetap.
Jenis-Jenis Obligasi yang Perlu Kamu Kenal
Sebelum memulai, kenali dulu beberapa jenis obligasi yang umum dijumpai di pasar Indonesia. Pemahaman ini akan membantumu memilih yang paling sesuai dengan kebutuhan.
Obligasi Pemerintah
Obligasi ini diterbitkan oleh pemerintah dan dianggap sebagai yang paling aman karena dijamin oleh negara . Beberapa contoh yang bisa dibeli secara ritel antara lain:
- ORI (Obligasi Negara Ritel): Dapat diperdagangkan di pasar sekunder setelah masa tunggu tertentu .
- SBR (Savings Bond Ritel): Tidak dapat diperdagangkan, tetapi memiliki keunikan kupon floating with floor, yang berarti kupon bisa naik mengikuti suku bunga, tetapi tidak akan turun di bawah batas minimum yang telah ditetapkan .
- Sukuk Ritel: Merupakan versi syariah dari ORI yang bebas dari unsur riba .
Obligasi Korporasi
Diterbitkan oleh perusahaan swasta atau BUMN untuk membiayai operasional atau ekspansi usaha . Obligasi korporasi biasanya menawarkan kupon yang lebih tinggi daripada obligasi pemerintah, tetapi juga membawa risiko yang sedikit lebih tinggi tergantung pada kesehatan keuangan perusahaan penerbit .
Obligasi Berdenominasi Valuta Asing
Beberapa obligasi, baik pemerintah maupun korporasi, diterbitkan dalam mata uang asing seperti Dolar AS atau Euro. Obligasi ini bisa menarik bagi investor yang ingin mendiversifikasi portofolio secara valas, tetapi juga membawa risiko nilai tukar (currency risk).
Mengapa Obligasi Dianggap “Safe Haven” di Masa Tidak Pasti?
Dalam iklim ekonomi yang bergejolak, obligasi menawarkan sejumlah keunggulan yang sulit ditandingi oleh aset berisiko tinggi seperti saham.
- Sumber Pendapatan Tetap dan Dapat Diprediksi: Dengan kupon yang dibayarkan secara berkala, obligasi memberikan arus kas yang teratur dan dapat diprediksi . Hal ini memberikan ketenangan karena Anda tahu kapan dan berapa pendapatan yang akan diterima, sangat kontras dengan dividen saham yang bisa berubah-ubah.
- Risiko Relatif Lebih Rendah: Terutama untuk obligasi pemerintah, risikonya sangat minim karena dijamin oleh negara . Ini membuatnya menjadi bantalan yang baik saat saham sedang mengalami penurunan.
- Diversifikasi Portofolio: Memasukkan obligasi ke dalam portofolio yang juga berisi saham dapat membantu menyeimbangkan risiko . Seringkali, ketika harga saham turun, harga obligasi justru stabil atau bahkan menguat, sehingga melindungi nilai portofolio secara keseluruhan.
Obligasi vs Saham vs Deposito: Mana yang Terbaik?
Memahami perbedaan mendasar antara ketiga instrumen ini akan membantumu mengambil keputusan yang tepat.
Mau belajar lebih dalam tentang saham? Baca panduannya di Ajaib.
Jenis Obligasi yang Paling Cocok untuk Kondisi Saat Ini
Dalam lingkungan suku bunga yang diperkirakan akan tetap rendah atau bahkan turun, obligasi dengan karakteristik tertentu menjadi lebih menarik.
- Obligasi Pemerintah dengan Kupon Tetap (seperti ORI): Dalam siklus penurunan suku bunga, obligasi dengan kupon tetap biasanya mengalami kenaikan harga di pasar sekunder. Ini berarti selain mendapatkan kupon, Anda juga berpeluang meraih capital gain jika menjualnya sebelum jatuh tempo .
- SBR (Savings Bond Ritel): Fitur kupon floating with floor pada SBR sangat menguntungkan. Anda terlindungi dari penurunan suku bunga karena ada batas bawah (floor), tetapi sekaligus berpeluang mendapatkan kupon yang lebih besar jika suku bunga acuan naik . Ini adalah kombinasi antara keamanan dan peluang.
Tips Berinvestasi Obligasi di Tengah Ketidakpastian
- Fokus pada Kualitas Kredit: Prioritaskan obligasi dengan peringkat kredit tinggi, terutama obligasi pemerintah atau obligasi korporasi berperingkat AAA. Peringkat ini mencerminkan kemampuan penerbit dalam membayar utangnya .
- Perhatikan Durasi Obligasi: Dalam lingkungan yang masih bergejolak, obligasi dengan tenor pendek hingga menengah (misalnya 2-5 tahun) cenderung lebih tahan banting terhadap fluktuasi suku bunga dibandingkan obligasi tenor panjang .
- Gunakan Strategi Dollar-Cost Averaging (DCA): Bagi pemula yang sibuk, strategi DCA sangat efektif. Anda berinvestasi dalam jumlah tetap secara rutin, misalnya setiap bulan. Cara ini mengurangi dampak volatilitas harga dan menghindarkan Anda dari keputusan investasi yang emosional . Strategi ini bisa diterapkan dengan mudah melalui reksa dana obligasi.
- Manfaatkan Platform Fintech yang Terpercaya: Sekarang, berinvestasi obligasi pemerintah ritel menjadi sangat mudah. Kamu bisa membelinya secara online melalui aplikasi banking atau platform investasi mitra distribusi resmi, seringkali dengan modal awal yang terjangkau .
Tertarik memulai investasi obligasi? Investasi Obligasi FR Dapat Bonus Hingga Rp5 Juta! Cek promo menarik untuk investasi obligasi FR di Ajaib.
Baca Juga: Panduan Lengkap Cara Membeli dan Menjual Saham di Ajaib
Mulai Investasi Saham di Ajaib!
Ajaib adalah aplikasi investasi all-in-one, mulai dari Saham Indonesia, reksadana, obligasi, kripto, hingga saham Amerika. Ajaib hadir untuk memberikan pengalaman investasi yang lebih cepat, aman, dan handal. Yuk mulai berinvestasi di beragam instrumen di Ajaib. Proses pendaftarannya mudah dan 100% online. Sudah berizin dan diawasi OJK & BAPPEBTI.
Tags :
#obligasiArtikel Terkait





Artikel Populer
Daftar 100% Online, Tanpa Minimum Investasi
Tentukan sendiri jumlah investasi sesuai tujuan keuanganmu!