Ajaib
Menu

Berita

Ekonomi Lumpuh Akibat Banjir Sumatera, Ini Emiten yang Terdampak

SarifaDecember 3, 2025

stagflasi-adalah

Bencana banjir bandang dan tanah longsor yang melanda Sumatera tidak hanya merenggut korban jiwa, tetapi juga melumpuhkan aktivitas ekonomi dan memberi tekanan langsung pada kinerja beberapa perusahaan publik (emiten) yang beroperasi di wilayah tersebut. Kerugian ekonomi diperkirakan mencapai Rp6,28 triliun di tiga provinsi terdampak dan berpotensi menggerus pertumbuhan ekonomi nasional. Bagi kamu yang baru memulai investasi saham, memahami peristiwa ini penting untuk melihat bagaimana risiko eksternal dapat mempengaruhi portofolio.

Dampak Ekonomi yang Signifikan

Bencana yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat sejak akhir November 2025 ini telah menyebabkan kerusakan parah. Menurut analisis Center of Economic and Law Studies (Celios), total kerugian ekonomi nasional diperkirakan mencapai Rp68,67 triliun. Kerugian ini berasal dari rusaknya rumah penduduk, terhentinya aktivitas produksi, rusaknya infrastruktur jalan dan jembatan, serta kehilangan hasil pertanian.

Ekonom memperkirakan bencana ini dapat mengurangi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal IV-2025 sekitar 0,6%. Aktivitas produksi dan distribusi barang di wilayah yang terdampak terhenti mendadak, yang berdampak pada pendapatan rumah tangga dan usaha.

Deretan Emiten yang Operasionalnya Terdampak

Beberapa perusahaan terbuka (emiten) memiliki aset dan operasi strategis di wilayah bencana. Gangguan yang terjadi berpotensi mempengaruhi kinerja keuangan mereka, terutama di laporan kuartal IV-2025. Berikut adalah beberapa di antaranya:

1. Sektor Pertambangan dan Energi

  • United Tractors Tbk (UNTR): Perusahaan ini mengoperasikan Tambang Emas Martabe di Tapanuli Selatan melalui anak usahanya. Banjir berisiko mengganggu rantai logistik pasokan bahan bakar dan bahan kimia ke lokasi tambang, serta meningkatkan sorotan mengenai aspek lingkungan dan keselamatan.
  • Medco Energi Internasional Tbk (MEDC): Melalui Blok A di Aceh Timur, Medco mengelola produksi gas yang vital untuk industri dan kelistrikan regional. Banjir yang merendam area operasi berisiko memaksa penghentian produksi (shut-in) untuk alasan keselamatan, yang menghentikan aliran pendapatan.

2. Sektor Perkebunan dan Kehutanan

  • Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT): Emiten perkebunan kelapa sawit ini memiliki operasi di Tapanuli Selatan. Banjir dapat memutus akses transportasi di dalam kebun, menyebabkan tandan buah segar (TBS) tertahan dan membusuk sebelum sampai ke pabrik pengolahan, sehingga berpotensi menurunkan produksi dan pendapatan.
  • Toba Pulp Lestari Tbk (INRU): Perusahaan ini mengelola hutan tanaman industri di kawasan Tapanuli. Selain risiko gangguan pengiriman kayu akibat longsor, bencana juga dapat memicu isu lingkungan dan reputasi yang mungkin mempengaruhi sentimen investor.

3. Sektor Infrastruktur dan Jasa

  • Jasa Marga Tbk (JSMR): Sebagai operator ruas tol vital seperti Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi, perusahaan menghadapi risiko kerusakan fisik jalan (seperti amblas atau longsor) akibat curah hujan ekstrem. Perbaikan darurat membutuhkan biaya tak terduga, sementara penutupan lajur dapat mengurangi pendapatan dari volume lalu lintas.
  • Bank Negara Indonesia Tbk (BNI): Dari sisi jasa keuangan, BNI terpaksa menutup sementara operasional belasan kantor cabangnya di berbagai lokasi di Sumatera Utara karena putusnya jaringan komunikasi dan sulitnya transportasi. Hal ini mengganggu layanan dan transaksi di wilayah terdampak.

Dampak Lebih Luas terhadap Pasar Modal dan Strategi bagi Investor

Sentimen negatif dari bencana ini turut membayangi pasar saham domestik. Analis pasar menyebutkan banjir di sentra perkebunan berpotensi mengganggu pasokan komoditas, yang bisa memicu lonjakan inflasi harga pangan volatil dalam jangka pendek. Ini dapat membatasi ruang gerak Bank Indonesia dalam mendukung pertumbuhan.

Meski demikian, selalu ada dinamika di pasar. Beberapa analis sekuritas memberikan rekomendasi saham tertentu yang dianggap bisa mengambil manfaat dari stimulus pemerintah menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), seperti saham di sektor barang konsumsi primer.

Tips bagi Investor Pemula dalam Menghadapi Situasi Serupa:

  1. Kenali Risiko Sistematis: Peristiwa seperti bencana alam adalah risiko pasar (systematic risk) yang mempengaruhi banyak sekaligus dan sulit dihindari. Kamu perlu menyadari bahwa faktor eksternal di luar kinerja perusahaan dapat menggerakkan harga saham.
  2. Lakukan Diversifikasi: Strategi utama untuk memitigasi risiko adalah dengan mendiversifikasi portofolio. Jangan menempatkan semua dana di satu sektor atau wilayah geografis yang sama. Sebar investasi kamu di berbagai sektor yang memiliki karakteristik berbeda.
  3. Fokus pada Jangka Panjang: Guncangan akibat bencana alam seringkali bersifat sementara. Bagi investor dengan horizon jangka panjang, volatilitas ini bisa menjadi bagian dari perjalanan investasi. Penting untuk melihat fundamental ekonomi dan perusahaan dalam jangka panjang.
  4. Tetap Update dan Analitis: Selalu pantau perkembangan informasi resmi dari manajemen emiten yang kamu miliki mengenai dampak bencana terhadap operasi mereka. Hindari mengambil keputusan investasi hanya berdasarkan panic selling atau sentimen sesaat.

Kesimpulan

Bencana banjir di Sumatera memberikan pelajaran nyata tentang bagaimana faktor geografis dan klimatologis dapat berpengaruh langsung terhadap dunia investasi. Sebagai investor, terutama pemula, memahami profil risiko dari emiten yang ada dalam portofolio, termasuk lokasi dan sifat operasinya, adalah langkah penting.

Dengan pendekatan yang hati-hati, terdiversifikasi, dan berorientasi jangka panjang, kamu dapat lebih tangguh menghadapi berbagai gejolak pasar yang mungkin terjadi. Ingatlah, investasi saham adalah perjalanan yang penuh pembelajaran, dan setiap peristiwa dapat memberikan wawasan berharga untuk pengambilan keputusan yang lebih baik di masa depan.

Mau belajar lebih dalam tentang analisis saham dan membangun portofolio yang tangguh? Kunjungi halaman Investasi Saham kami untuk panduan lengkap yang dirancang khusus untuk investor pemula.

Baca Juga: Panduan Lengkap Cara Membeli dan Menjual Saham di Ajaib

Mulai Investasi Saham di Ajaib!

Ajaib adalah aplikasi investasi all-in-one, mulai dari Saham Indonesia, reksadana, obligasi, kripto, hingga saham Amerika. Ajaib hadir untuk memberikan pengalaman investasi yang lebih cepat, aman, dan handal. Yuk mulai berinvestasi di beragam instrumen di Ajaib. Proses pendaftarannya mudah dan 100% online. Sudah berizin dan diawasi OJK & BAPPEBTI.

Google Play StoreApple App Store

Sumber: https://www.cnbcindonesia.com/research/20251201091607-128-689891/daftar-emiten-yang-terdampak-bencana-sumatera

Tags :

#Saham

Artikel Populer

Daftar 100% Online, Tanpa Minimum Investasi

Tentukan sendiri jumlah investasi sesuai tujuan keuanganmu!

Ekonomi Lumpuh Akibat Banjir Sumatera, Ini Emiten yang Terdampak - Ajaib