Ajaib
Menu

Berita

BEI Rilis Aturan Baru Penjatahan Berlaku di IPO SUPA dan RLCO, Apa Keuntungannya?

SarifaDecember 5, 2025

Rekomendasi Saham 2 Oktober 2025

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) baru saja merilis aturan main baru untuk penjatahan saham IPO, dan dua emiten besar langsung merasakan dampaknya: PT Super Bank Indonesia Tbk (IPO SUPA) dan PT Abadi Lestari Indonesia Tbk (RLCO). Aturan yang tertuang dalam SEOJK No. 25/SEOJK.04/2025 ini menjadi pembahasan hangat karena secara eksplisit memberikan porsi yang lebih besar dan adil untuk investor ritel seperti kamu. Lantas, bagaimana mekanisme baru ini bekerja, dan apa untung ruginya bagi investor pemula? Mari kita bahas dengan sederhana.

Mengenal Aturan Baru Penjatahan IPO dari OJK

Pada intinya, aturan baru yang berlaku sejak 17 November 2025 ini adalah gebrakan OJK untuk menciptakan ekosistem IPO yang lebih inklusif dan adil. Jika sebelumnya investor ritel sering kesulitan mendapat porsi saham pada perusahaan yang “super laris”, sekarang ada mekanisme yang melindungi hak kamu.

Berikut adalah tiga perubahan utama yang perlu kamu pahami:

  • Porsi Ritel yang Lebih Besar dan Jatah Per Investor Dibatasi: Dalam skema penjatahan terpusat (pooling), porsi saham kini dibagi sama rata (rasio 1:1) antara investor ritel dan institusi. Selain itu, terdapat batas maksimal 10% dari total saham IPO yang bisa dipesan oleh satu investor ritel. Ini mencegah pemodal besar mendominasi pembelian.
  • Alokasi Otomatis Naik Jika Permintaan Tinggi: Aturan ini dirancang untuk melindungi kamu saat IPO sangat diminati. Jika suatu IPO mengalami oversubscribed atau kelebihan permintaan mencapai 25 kali lipat atau lebih, persentase saham untuk kolom penjatahan terpusat akan naik secara otomatis. Peningkatan ini diambil dari porsi yang sebelumnya dialokasikan untuk institusi.
  • Verifikasi Dana Diperketat: Untuk membuat proses lebih fair, kini kamu harus memastikan dana telah tersedia di Rekening Dana Nasabah (RDN) sebelum penjatahan. Ini mencegah praktik “memesan” saham tanpa dana yang cukup.

Langsung Dirasakan: Dampaknya pada IPO SUPA dan RLCO

Karena aturan ini baru berlaku, dua IPO besar yang sedang berjalan menjadi yang pertama menerapkannya. Mari lihat perbandingan dampaknya.

1. IPO SUPA (PT Super Bank Indonesia Tbk)
SUPA masuk dalam Golongan V, yaitu emiten dengan nilai IPO sangat besar, yakni sekitar Rp 3,06 triliun. Berdasarkan aturan:

  • Dalam skenario normal, alokasi minimal untuk penjatahan terpusat adalah 2,5% dari total saham.
  • Namun, jika antusiasme pasar tinggi dan terjadi oversubscribed ≥25x, porsi untuk ritel ini bisa melonjak otomatis menjadi 12,5%.
  • Dengan rasio 1:1 di dalam pooling, investor ritel minimal berhak atas 6,25% dari total saham SUPA. Angka ini mungkin terlihat kecil secara persentase, tetapi secara nominal nilainya sangat signifikan karena nilai IPO-nya yang jumbo.

2. IPO RLCO (PT Abadi Lestari Indonesia Tbk)
RLCO, dengan nilai IPO sekitar Rp 105 miliar, diklasifikasikan sebagai Golongan II.

  • Pada kondisi normal, alokasi minimal untuk pooling adalah 15%.
  • Jika oversubscribed ≥25x, porsi ini bisa naik menjadi 25%.
  • Dengan pembagian 1:1, investor ritel dijamin mendapat minimal 12,5% dari total saham RLCO. Artinya, peluang kamu untuk mendapatkan saham RLCO secara signifikan lebih besar dibandingkan dengan aturan lama.

Keuntungan dan Kerugian bagi Investor Ritel

Setiap perubahan pasti membawa konsekuensi. Berikut analisis untung-rugi aturan baru ini untuk kamu:

Keuntungan Utama:

  • Peluang yang Lebih Adil: Dengan batasan maksimal 10% per investor, tidak ada lagi yang bisa “menyedot” sebagian besar saham. Kamu punya peluang yang setara dengan investor ritel lainnya.
  • Perlindungan Saat IPO “Laris”: Justru saat IPO sangat diminati, porsi untuk kamu otomatis bertambah besar. Ini adalah perubahan paradigma yang sangat menguntungkan.
  • Pasar yang Lebih Sehat: Distribusi saham yang lebih merata ke banyak tangan diharapkan dapat mengurangi volatilitas (gejolak harga) ekstrem di hari-hari pertama perdagangan.

Pertimbangan (Bukan Kerugian Mutlak):

  • Alokasi Per Investor Mungkin Lebih Kecil: Karena dibagi ke lebih banyak orang, jumlah lot saham yang kamu dapatkan dari satu IPO bisa saja lebih sedikit daripada yang kamu harapkan.
  • “Hype” atau Kenaikan Instan Mungkin Terkendali: Dengan berkurangnya konsentrasi saham di segelintir pemain besar, potensi kenaikan harga spektakuler di menit-menit pertama perdagangan (listing gain) mungkin tidak semenarik dulu. Namun, pergerakan harga yang dihasilkan justru dianggap lebih berkualitas.

Tips Berinvestasi IPO di Era Aturan Baru

Sebagai investor pemula, ada beberapa langkah praktis yang bisa kamu ambil untuk memanfaatkan aturan baru ini dengan maksimal:

  1. Pastikan Dana di RDN Cukup dan Siap: Ini adalah syarat mutlak sekarang. Verifikasi dana diperketat, jadi pastikan uang sudah ada di RDN sebelum ikut pemesanan. Sistem akan memprioritaskan pesanan yang dananya sudah tersedia.
  2. Diversifikasi Pendaftaran IPO: Dengan peluang yang kini lebih adil, jangan ragu untuk mendaftar ke beberapa IPO yang menurut kamu bagus. Peluang untuk dikabulkan pesanannya lebih terbuka.
  3. Fokus pada Analisis Fundamental: Karena “hype” jangka pendek mungkin berkurang, semakin penting bagimu untuk memilih IPO berdasarkan fundamental perusahaan yang kuat, bukan sekadar ekspektasi cuan cepat. Pelajari prospektusnya dengan saksama.
  4. Hindari Panic Selling: Jika pada hari perdagangan perdana harganya tidak melonjak drastis, jangan langsung panik dan jual. Aturan baru dirancang untuk stabilitas jangka panjang. Evaluasi kembali keputusan investasi berdasarkan prospek perusahaan.

Ingin tahu lebih detail tentang prosedur membeli saham IPO? Kamu bisa mempelajari langkah-langkah praktisnya di panduan Beli Saham IPO kami. Untuk informasi mendalam tentang salah satu IPO yang disebutkan, kunjungi juga artikel khusus kami mengenai IPO Superbank.

Kesimpulan

Kehadiran Aturan Baru Penjatahan IPO oleh OJK adalah angin segar bagi demokratisasi pasar modal Indonesia. Dengan memberikan porsi yang lebih besar dan dilindungi untuk investor ritel, aturan ini membuka akses yang lebih adil untuk kamu memiliki saham perusahaan-perusahaan unggulan seperti IPO SUPA dan RLCO. Meski potensi keuntungan instan (listing gain) mungkin lebih terkendali, fondasi yang dibangun adalah pasar yang lebih stabil, transparan, dan sehat dalam jangka panjang. Sebagai investor, kini adalah waktu yang tepat untuk lebih aktif mengenal dunia IPO dengan persiapan yang matang. Mulailah perjalanan investasi saham kamu dengan pengetahuan yang tepat.

Baca Juga: Panduan Lengkap Cara Membeli dan Menjual Saham di Ajaib

Mulai Investasi Saham di Ajaib!

Ajaib adalah aplikasi investasi all-in-one, mulai dari Saham Indonesia, reksadana, obligasi, kripto, hingga saham Amerika. Ajaib hadir untuk memberikan pengalaman investasi yang lebih cepat, aman, dan handal. Yuk mulai berinvestasi di beragam instrumen di Ajaib. Proses pendaftarannya mudah dan 100% online. Sudah berizin dan diawasi OJK & BAPPEBTI.

Google Play StoreApple App Store

Sumber:

– https://investasi.kontan.co.id/news/ojk-merevisi-aturan-penjatahan-ipo-investor-ritel-dapat-porsi-sama-dengan-institusi
– https://katadata.co.id/finansial/bursa/692fb546cdeb3/aturan-baru-penjatahan-ritel-berlaku-di-ipo-supa-dan-rlco-apa-untung-ruginya

Tags :

#Saham

Artikel Populer

Daftar 100% Online, Tanpa Minimum Investasi

Tentukan sendiri jumlah investasi sesuai tujuan keuanganmu!

BEI Rilis Aturan Baru Penjatahan Berlaku di IPO SUPA dan RLCO, Apa Keuntungannya? - Ajaib