Ajaib.co.id – Kegiatan yang monoton akan membuat diri lebih mudah bosan dan stress. Alhasil kamu pasti merasa jadi lebih mudah emosi. Terlebih saat pandemi karena COVID-19 seperti sekarang, kita dituntut untuk lebih banyak beraktivitas di rumah. Sementara mengurangi aktivitas di luar rumah jika tak mendesak untuk dilakukan. Oleh karena itu, kita membutuhkan cara mengendalikan emosi yang tepat.
Sebenarnya apa itu emosi?
Emosi bisa dikatakan sebagai sebuah perasaan yang sifatnya intens terjadi karena reaksi diri terhadap sesuatu. Reaksi ini dapat memengaruhi seorang individu dalam interaksinya dengan orang lain.
Tak hanya itu, emosi pun akan sangat berpengaruh terhadap tindakan hingga keputusan yang akan diambil. Itulah mengapa cara mengendalikan emosi di waktu tertentu sangat diperlukan, agar tak berakibat fatal pada segala tindakan yang kita ambil.
Mengutip dari Psychology Today, seorang psikolog bernama Paul Ekman sekitar tahun 1970-an telah mengidentifikasikan emosi dasar yang dimiliki oleh manusia dan ini sifatnya alamiah serta universal dialami oleh siapa saja.
Setidaknya terdapat enam emosi dasar seperti yang diungkapkan Ekman. Terdiri dari bahagia, sedih, takut, terkejut, jijik, dan marah. Ia pun kemudian menambahkan daftar emosi menjadi perasaan gembira, sombong, dan rasa malu.
Sementara itu, melansir dari Positive Psychology, emosi tidak selalu didefinisikan sebagai sesuatu yang negatif. Setidaknya secara umum terdapat dua jenis emosi. Ada emosi positif dan emosi negatif.
Kalau emosi positif terdiri dari perasaan yang diungkapkan dengan kebahagiaan, keceriaan, dan kesenangan. Adapun emosi negatif biasanya berupa perasaan yang teridentifikasikan tidak menyenangkan. Sehingga jika diekspresikan malah bisa bersifat destruktif. Misalnya saja kalau kamu tengah mengekspresikan kemarahan atau kekecewaan.
Lalu wajarkah kalau saat di rumah saja di tengah pandemi ini jadi lebih mudah emosi?
Mengutip dari CNNIndonesia.com, kalau kata psikolog klinis Personal Growth yang bernama Veronica Adesia memang emosi yang tak terkendali bisa muncul saat berada di rumah saja. Sebagai akibat adanya gesekan atau konflik internal.
Namun bisa juga dipicu karena kita stres dengan segala keterbatasan yang ada. Sehingga tak bisa mencari ruang lain lewat sejumlah aktivitas di luar. Emosi pun makin mudah tersulut dan sulit diredam.
Lalu untuk mengatasi timbulnya emosi yang sulit dikendalikan ini, Veronica menyarankan sesuatu. Ia mendorong kita untuk menyalurkan emosi-emosi negatif yang timbul menjadi kegiatan yang positif.
Berikut hal-hal yang Ajaib kumpulkan dan bisa jadi tips dan cara untuk mengendalikan emosi yang kamu miliki:
Berdamai Dengan Rasa Stres
Hal pertama yang bisa kita lakukan adalah dengan menerima dan berdamai dengan rasa stres. Kamu harus memahami kalau tubuh dan pikiran kita memang tidak benar-benar siap berhadapan bahkan menangani kondisi tanpa kepastian seperti pandemi COVID-19 ini.
Bisa jadi, situasi pandemi ini bisa menjadi pemicu stress dalam jangka panjang. Karena kita belum benar-benar bisa memastikan kapan pandemi akibat wabah COVID-19 ini akan berakhir.
Soalnya tak dapat dipungkiri kalau adanya perubahan rutinitas sehari-hari ini bisa menambah tingkat stres. Jadi ini memang hal yang sangat wajar terjadi karena manusia adalah makhluk yang hidup dari kebiasaan atau rutinitas yang berulang.
Sehingga ketika ada perubahan yang terjadi secara tiba-tiba, tak heran banyak orang merasa stres karena menolak perubahan. Ini respons yang wajar ya. Ibaratnya kita kaget dengan tuntutan aktivitas yang baru ini.
Tentunya hal ini karena situasi pandemi ini telah mengubah semua aspek kehidupan. Jadi ya lebih baik menerimanya sambil coba untuk membiasakannya. Soalnya kalau kamu melawan keadaan baru ini hanya akan menambah tekanan buat diri sendiri.
Itu mengapa, kamu harus mencoba berdamai dengan segala gejolak emosi yang ada. Semoga dengan berdamai justru bisa mempermudah langkah kita untuk mengatasi tantangan lain yang akan terjadi.
Meditasi dan Berpikir Positif
Tahu kah kamu kalau kegiatan seperti meditasi bisa membantu menekan emosi yang kamu miliki? Karena saat meditasi membuat kamu belajar untuk duduk sekaligus memfokuskan pikiran untuk mengakui, dengan semua pikiran dan pengalaman diri.
Karena memang tujuan utama dari meditasi itu untuk mengenali pikiran yang muncul. Lalu menerimanya, dan membiarkannya pergi tanpa kesal atau menghakimi diri sendiri karena memiliki segala pemikiran tersebut.
Selanjutnya kamu lebih baik berupaya untuk berpikir positif. Karena pikiran positif akan mendorong optimisme dalam diri. Memang optimisme tidak selalu pasti mampu menyelesaikan masalah. Tetapi hal itu bisa meningkatkan kesehatan emosional.
Kamu harus paham betul kalau pemikiran optimistis dan positif, tidak berarti harus mengabaikan masalah ya. Yang pasti keuntungannya perasaan emosi kamu bisa dialihkan ke pikiran-pikiran positif.
Menceritakan yang Kamu Rasakan
Sudah menjadi rahasia umum, kalau diri sedang dilanda kegusaran atau perasaan emosional lainnya pasti kamu akan bercerita pada orang lain. Hal ini sangat perlu dilakukan, tapi tentunya kamu harus cerdas memilih orang yang tepat dan terpercaya untuk kamu jadikan pendengar.
Terlebih saat pandemi seperti ini, hampir setiap orang memiliki respons emosional yang serupa. Jadi bisa saling mendengarkan. Kalau sudah berbagi perasaan memang bisa membantu menyingkirkan emosi negatif atau setidaknya mengurangi perasaan itu dan melakukan kompromi.
Selain itu, mengomunikasikan kesulitan yang kamu rasakan memang tidak selalu dapat menyelesaikan permasalahan. Tapi kalau pendekatan penyelesaian memang tepat, siapa tau bisa jadi solusi penyelesaian masalah yang kamu hadapi. Yang penting kamu tidak menahannya seorang diri.
Karena beberapa masalah serius itu bisa menyebabkan dampak yang fatal buat kesehatan mental kamu. Apalagi kalau kamu tidak bisa melakukan apa pun untuk memperbaiki situasi yang sedang dihadapi. Oleh karena itu, membagikan perasaan diri kepada orang yang tepat dan kamu percaya untuk membicarakan masalah kamu merupakan salah satu cara lain untuk mengatasi emosi negatif.
Berolahraga di Lingkungan Sekitar
Karena sekarang aktivitas di luar rumah serba dibatasi. Kamu bisa melakukan kegiatan olahraga di rumah dan lingkungan sekitar. Lumayan kan dua aktivitas bisa dilalui sekaligus. Olahraga untuk meningkatkan imun tubuh dan refreshing tentunya.
Kamu bisa mencoba untuk lari ringan keliling kompleks atau bersepeda. Aktivitas sederhana seperti ini ampuh membunuh kebosanan dan emosi negatif yang kerap muncul. Intinya coba lakukan hal yang berbeda dari yang kamu lakukan di rumah. Salam sehat dan bahagia!