Analisis Saham

Bedah Saham NCKL, Kinerja Tumbuh dan Jadi Saham Unggulan di 2024

Bedah Saham NCKL

PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) yang merupakan anak usaha Harita Nickel, dari Harita Group, dan juga berkegiatan operasi pertambangan dan pengolahan–pemurnian bijih nikel dan mineral pengikutnya, berbasis utama di Pulau Obi, Provinsi Maluku Utara, Indonesia.

Trimegah Bangun Persada telah mulai melakukan operasional tambang nikel sejak 2010, hingga kemudian bertransformasi cepat dalam mengoperasikan fasilitas pengolahan dan pemurnian nikel, berdasarkan Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi Bahan Galian Nikel DMP.

Menariknya, NCKL berperan langsung dalam menghasilkan produk campuran nikel kobalt hidroksida yang diproses lebih lanjut menjadi bahan baku baterai mobil listrik, kendaraan yang sedang digali potensinya di banyak negara untuk mengedepankan ramah lingkungan.

Saham NCKL pertama kali IPO atau menjadi perusahaan terbuka sejak 12 April 2023 dan berhasil meraih total dana segar mencapai Rp10 triliun.

Kepemilikan saham NCKL terbagi menjadi beberapa porsi, yang paling mayoritas dimiliki oleh Harita Jayaraya sebesar 86,48%, diikuti pemegang saham lama Citra Duta Jaya Makmur dengan kepemilikan sebesar 0,87%, dan sisanya merupakan kepemilikan publik/masyarakat mencapai 12,65%.

Lantas, bagaimana kinerja dan prospeknya di 2024 ini? Apakah saham NCKL menarik dan cermat dimasukan ke portofolio investasi? Yuk simak penjelasan lengkapnya.

Profil Singkat Emiten Saham NCKL

PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) didirikan berdasarkan Akta Pendirian No. 3 tertanggal 6 September 2004, oleh Erna Priyono, S.H., Notaris di Jakarta, yang juga telah memperoleh pengesahan dari Menkumham berdasarkan Keputusan Menkumham tertanggal 27 Agustus 2007.

NCKL adalah Perusahaan nikel terbesar di Indonesia yang memiliki kapabilitas hulu dan hilir, juga berpengalaman lebih dari 10 tahun operasional di Pulau Obi, Provinsi Maluku Utara, Indonesia.

Perjalanan Trimegah Bangun Persada di industri nikel dimulai sejak tahun 2005 dengan program unggulan eksplorasi nikel sistematis pertama di Pulau Obi, yang meliputi pemetaan geologi dan alterasi, test pitting, serta studi pengeboran di Loji, wilayah Jikodolong, Tabuji dan Laiwui.

Kinerja Laporan Keuangan Trimegah Bangun Persada pada 2023

Anak usaha Harita Nickel, dari group Harita, PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) berhasil mencatatkan pertumbuhan kinerja di sepanjang sembilan bulan pertama tahun 2023 atau Kuartal III-2023.

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, pertumbuhan terjadi dari sisi pendapatan dan juga laba bersih perusahaan.

Berikut datanya (Dalam Triliun Rupiah):

Kuartal III-2023Kuartal III-2022Kuartal III-2021
PendapatanRp17,29 TRp7,35 TRp6,4 T
Beban PokokRp11,16 TRp3,59 TRp2,89 T
Laba KotorRp6,13 TRp3,75 TRp3,5 T
Laba BersihRp4,46 TRp3,6 TRp900,22 M
Sumber: Laporan Keuangan Perusahaan

Pada periode Januari hingga September 2023, Trimegah Bangun Persada (NCKL) atau TBP berhasil mencatat laba bersih mencapai Rp4,46 triliun. Angka tersebut melonjak 23,84% secara tahunan dari semula Rp3,6 triliun pada periode yang pada sama tahun sebelumnya.

Pencapaian laba bersih yang signifikan positif tersebut berasal dari pendapatan yang mencapai Rp17,29 triliun. Angka tersebut meningkat 135% dibandingkan tahun lalu yang hanya Rp7,35 triliun.

Lebih detail, pendapatan NCKL yang impresif ini berasal dari Pengolahan Nikel yang mencapai Rp14,86 triliun, tumbuh 170% secara tahunan. Segmen ini berkontribusi sebesar 85,94% dari seluruh pendapatan NCKL sepanjang sembilan bulan pertama tahun 2023.

Selanjutnya, pendapatan dari Penambangan Nikel yang juga dari Kontrak dengan Pelanggan mencatatkan kenaikan 30,96% secara tahunan menjadi US$11,16 juta.

Adapun total ekuitas NCKL meningkat positif 90,96% menjadi sebesar Rp27,17 triliun sehingga total aset menjadi sejumlah Rp45,08 triliun.

Di lain sisi, liabilitas NCKL justru turun 12% menjadi hanya Rp17,91 triliun dari sebelumnya mencapai Rp20,37 triliun daripada Desember 2022 kemarin.

Dalam keterbukaan informasi perusahaan, kenaikan dan pertumbuhan kinerja yang signifikan merupakan hasil dari upaya dan ekspansi peningkatan kapasitas produksi secara berkelanjutan dari lini bisnis pertambangan, juga produksi refinery High Pressure Acid Leach dan produksi smelter Rotary Kiln Electric Furnace dalam 2 tahun ini.

“Dari bisnis pertambangan, Perusahaan mencatatkan kenaikan produksi biji nikel yang signifikan untuk memenuhi tambahan permintaan akibat adanya kenaikan kapasitas produksi baik dari PT Halmahera Persada Lygend (HPL) maupun PT Harita Jayaraya Feronikel (HJF),” papar Manajemen dalam keterangan resmi.

Rasio-rasio Keuangan Trimegah Bangun Persada

Untuk mendapatkan gambaran lebih jelas tentang apakah suatu saham potensial diinvestasikan dan dibeli, semestinya kita perlu mencermati rasio-rasio keuangan.

Berikut ini rangkuman rasio keuangan terakhir saham NCKL pada tahun 2023 berdasarkan data Key Statistics Ajaib Sekuritas.

Rasio Kuartal III-2023
ROA13,2%
ROE26,87%
GPM35,46%
OPM31,35%
NPM25,81%
EPSRp94,34
DER0,81x
Sumber: Laporan Keuangan Perusahaan dan Key Statistic Aplikasi Ajaib

Kebijakan Dividen NCKL

Pada saat IPO, NCKL menuturkan pemegang saham yang tercatat dalam rekening efek berhak atas pembagian dividen saham perusahaan sekurang-kurangnya sekali dalam setahun.

Proporsi dividen tunai sebanyak-banyaknya 30% dari laba bersih. Trimegah Bangun Persada, sebagai catatan, telah membagikan dividen sejak tahun 2012.

Menariknya, mencermati saham NCKL yang prospektif ini, di tahun 2023 Trimegah Bangun Persada sudah berhasil melangsungkan pembagian dividen mencapai Rp1,4 triliun.

Tanggal Cum-DividenDividenTanggal Pembayaran
10/7/2023Rp22,183/8/2023
Sumber: Prospektus Perusahaan

Prospek dan Analisis Saham NCKL

Mengutip dari laman Bloomberg Technoz, Harita mengoperasikan pabrik peleburan bertekanan tinggi pertama di Pulau Obi, Maluku Utara, seperti yang disebut dalam web resmi perusahaan. Proses HPAL mengubah bijih berkadar rendah lokal menjadi endapan hidroksida campuran — suatu bentuk nikel yang dapat diproses lebih lanjut untuk membuat baterai.

Fasilitas HPAL itu memiliki kapasitas produksi 55.000 ton per tahun. Tahun depan, pabrik baru akan menggandakan produksinya menjadi 120.000 ton.

Saat ini Trimegah Bangun Persada berada pada posisi strategis dan sangat diunggulkan untuk mendapatkan keuntungan dari meningkatnya kebutuhan baterai di industri kendaraan listrik terhadap upaya transisi energi melalui paparan nikel dan produk bahan baterai terkait.

Perusahaan juga menjalankan kegiatan operasional yang terintegrasi secara vertikal, ditambahlagi dengan area lokasi yang strategis di Pulau Obi, yang memungkinkan NCKL mencapai sinergi maksimal.

Selanjutnya Trimegah Bangun Persada memiliki dukungan dan sponsor, juga rekam jejak dari konglomerat bisnis Harita Jayaraya. Dalam prospektus mereka mengklaim memiliki tim manajemen yang berpengalaman.

Atas dasar itulah, NCKL unggul dalam kemitraan strategis dengan berbagai perusahaan, utamanya dari pengembangan rantai nilai material nikel, feronikel dan baterai.

Di samping itu, perusahaan juga mampu memproduksi nikel dan feronikel secara lebih berkelanjutan secara jangka panjang, bersamaan dengan mempunyai rekam jejak pertumbuhan dengan arus kas yang positif.

Dilansir dari Bisnis.com, Research Analyst Sucor Sekuritas Andreas Yordan Tarigan mengatakan pihaknya telah mencermati kinerja NCKL dalam waktu yang lama, sekal sebelum IPO. Di mana NCKL telah menghabiskan nyaris Rp26 triliun untuk membangun proyek-proyek strategis nikelnya.

“Ini artinya karena NCKL sudah menghabiskan banyak modal untuk proyek nikel sebelum IPO, kita sebagai equity holder tinggal menikmati saja,” ujar Andreas dalam Indonesia Investment Education, Desember 2023 kemarin, mengutip Bisnis.com.

Selain itu, kata dia, nikel produksi NCKL menjadi nikel yang cocok digunakan untuk memproduksi baterai kendaraan listrik. Hal ini menjadi salah satu keunggulan NCKL.

Menurutnya, fasilitas HPAL Trimegah Bangun Persada bisa menghasilkan produk Mixed Hydroxide Precipitate yang bisa digunakan untuk baterai kendaraan listrik.

Selain itu, dari lini produksi refinery HPAL, sejak adanya penambahan satu jalur produksi, perusahaan berhasil mencatatkan kenaikan produksi MHP menjadi 46.891 ton kandungan nikel. Sebagian produk MHP yang diproduksi, kemudian di konversi menjadi Nikel Sulfat dan Kobalt Sulfat, yang merupakan bahan baku utama untuk pembuatan ternary precursor, yang diperlukan dalam pembuatan baterai kendaraan listrik berbasis nikel.

Dengan semakin berkembangnya industri kendaraan listrik secara global serta rencana Pemerintah untuk menjadi salah satu produsen baterai mobil listrik terbesar di dunia, Perseroan dengan semangat “dari Obi untuk Indonesia”, mempunyai komitmen untuk terus melakukan investasi dan pembangunan fasilitas produksi yang dapat meningkatkan volume dan nilai tambah dari produk yang dihasilkan.

Itulah beberapa ringkasan dari saham NCKL yang perlu kamu ketahui. Setelah mengetahui bahwa ada analisis yang merekomendasikan, apakah kamu tertarik untuk beli saham NCKL?

Jika iya, kamu bisa membelinya sekarang juga, dari mana saja dan kapan saja lewat aplikasi Ajaib.

Dengan Ajaib, kamu bisa membeli saham hanya dengan modal mulai dari Rp100 ribu dengan aman dan terpercaya. Hal ini karena Ajaib telah terdaftar dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan.

Selain saham NCKL, kamu juga bisa membeli saham dari perusahaan lainnya, atau membeli instrumen investasi reksa dana. Yuk mulai investasi kamu sekarang!

Mulai Investasi di Ajaib Sekuritas Sekarang!

Sebagai aplikasi trading saham terbaik, Ajaib Sekuritas hadir untuk memberikan pengalaman trading yang lebih cepat, aman, dan handal. Yuk #JadiTraderHandal bersama Ajaib sekarang! Proses pendaftarannya mudah dan 100% online.

Ada berbagai fitur menarik yang tersedia untuk membantu Anda memaksimalkan potensi profit dari trading saham, salah satunya X-TRA Day Trading. Anda dapat menikmati X-TRA buying power hingga 7x lipat untuk maksimalkan potensi cuan.

Jadi, tunggu apalagi? Yuk, download aplikasi Ajaib sekarang! Untuk investor crypto, Anda juga dapat mendownload aplikasi trading Ajaib Kripto di Play Store dan App Store.

Sumber:

  • Prospektus IPO
  • Website Perusahaan
  • Bloomberg Technoz
  • Bisnis.com

Artikel Terkait