
Bursa Efek Indonesia (BEI) akan kembali kedatangan Perusahaan debutan dari emiten barang baku, atau disebut Basic Materials. Saham potensial satu ini telah menjadi Perusahaan ternama di Indonesia dengan bisnis utamanya memproduksi kemasan plastik berbentuk kaku / rigid packaging, yaitu PT Asia Pramulia Tbk, dengan kode saham ASPR.
Menariknya, Perusahaan telah berpengalaman lebih dari 30 tahun dalam memproduksi berbagai macam kemasan seperti botol, toples, minyak goreng, hingga yang berbahan dasar low density polyethylene, bersamaan dengan dukungan teknologi modern terbaru, sampai dengan menjadi mitra utama bagi berbagai industri.
Profil Singkat Emiten
PT Asia Pramulia Tbk (ASPR) merupakan Perusahaan manufaktur plastik dengan proses Stretch Blow Moulding dan Injection Moulding. Produk Industri Barang dari Plastik untuk Pengemasan meliputi botol minuman, botol minyak kelapa sawit, kemasan kosmetik, kemasan farmasi, kemasan kimia, ember cat, jerigen minyak kelapa sawit dan bahan kimia, toples makanan, petcan, galon air minum, dan lain-lain. produk aman untuk makanan (food contact) dan bersertifikat Halal.
Perusahaan ASPR sudah berdiri sejak tahun 1997 hingga keberhasilan pada tahun 2012 PT Asia Pramulia telah mendapatkan Sertifikasi ISO 9001 : 2015 untuk Sistem management Mutu dalam rangka improvement berkesinambungan baik terhadap mutu management maupun mutu produk.
Emiten IPO satu ini sudah memiliki dua pabrik, yaitu pabrik di Surabaya dan pabrik yang berlokasi di Pasuruan, yang masing-masing dilengkapi dengan dua jenis mesin teknologi canggih.
Potensialnya, kedua pabrik PT Asia Pramulia Tbk masing-masing dibekali mesin dengan top performa di kelasnya. Adapun di pabrik Surabaya, terdapat 23 unit mesin injection yang dilengkapi dengan 4 unit mesin robot IML (In Mold Labeling), alat pemasang induction otomatis, dan alat lipat tutup otomatis, dan dengan 24 unit mesin blow yang masing-masing dilengkapi dengan alat uji kebocoran otomatis dan alat pemasang stiker.
Sementara itu, di pabrik Pasuruan, terdapat 3 unit mesin injection dan terdapat juga 3 unit mesin blow yang dilengkapi dengan alat uji kebocoran otomatis dan alat pemasang stiker.
Hingga telah berpengalaman lebih dari 30 tahun dalam memproduksi kemasan hingga yang berbahan dasar plastik Polyethylene Terephthalate (PET), Polypropylene (PP), High Density Polyethylene (HDPE) dan Low Density Polyethylene (LDPE).
Saat sebelum melaksanakan proses Penawaran Umum Saham Perdana (IPO), komposisi kepemilikan saham ASPR terdiri atas Alex Yoe dengan kepemilikan 68,00% saham, Susan Yoewono dengan 29,00% saham, dan Ricky Winoto dengan 3,00% saham.
Detail IPO Saham ASPR
Saham ASPR melangsungkan permintaan saham perdana melalui mekanisme e-IPO. Perseroan memaparkan sebanyak-banyaknya 812.000.000 lembar saham yang merupakan saham biasa atas nama dengan nominal Rp25 per lembar saham, atau sama dengan 29,94% dari total modal yang ditempatkan setelah proses IPO perdana saham kepada masyarakat dengan harga IPO ASPR Rp118 sampai dengan tertingginya Rp124 per saham.
Hingga mengantongi dana segar maksimal mencapai Rp100.68 miliar.
Berikut merupakan struktur pemegang saham setelah ASPR IPO, Alex Yoe dengan kepemilikan 47,64% saham, Susan Yoewono dengan 20,32% saham, Ricky Winoto dengan 2,10% saham, dan Masyarakat 29,94% saham.
Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Penjamin Emisi Efek ASPR adalah PT NH Korindo Sekuritas Indonesia, dengan kesanggupan penuh (Full Commitment) terhadap terhadap sisa saham yang ditawarkan yang tidak dipesan dalam Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan.
Jadwal Penawaran Saham IPO ASPR
Jadwal penawaran saham berdasarkan prospektus adalah sebagai berikut:
- Masa Penawaran Awal (Masa Book Building IPO ASPR) : 23 – 25 Juni 2025
- Tanggal Efektif : 30 Juni 2025
- Masa Penawaran Umum Perdana Saham : 2 – 7 Juli 2025
- Tanggal Penjatahan : 7 Juli 2025
- Tanggal Distribusi Saham : 8 Juli 2025
- Tanggal Pencatatan di Bursa Efek Indonesia : 9 Juli 2025
Rencana Penggunaan Dana IPO Saham ASPR
Berdasarkan prospektus saham IPO ASPR, dana yang dihimpun dari kegiatan IPO setelah dikurangi biaya–biaya emisi efek, seluruhnya digunakan oleh Perusahaan untuk:
1. Mencapai 50% untuk pembelian mesin untuk segmen pasar potensial kemasan minuman, kemasan makanan, kemasan cat dan kemasan lain-lain seperti kosmetik, kimia, farmasi dll serta support utility.
2. Sisanya, sejumlah 50% akan digunakan Perusahaan untuk modal kerja, termasuk biaya operasional seperti biaya penambahan tenaga kerja dan pembelian bahan baku meliputi PET (Polyethylene Terephthalate) dan PP (Polypropylene). Bahan baku yang ada saat ini hanya mencukupi untuk kapasitas produksi yang ada, sehingga untuk mendukung rencana ekspansi kapasitas produksi, hingga melakukan pembelian bahan baku tambahan.
Kinerja Laporan Keuangan ASPR
Prospektus saham ASPR memperlihatkan kondisi keuangan PT Asia Pramulia Tbk yang cukup baik, tercatat pada pembukuan Pendapatan, Laba Kotor, dan Laba Komprehensif Tahun Berjalan, Perusahaan tercatat pada level ekspansif, namun masih bersifat fluktuatif.
Menariknya, pada Laba Kotor berhasil mencatatkan kinerja yang bertumbuh positif dalam 2 tahun baru-baru ini, terutama pada periode secara tahunan pada 31 Desember 2024 dengan perolehan Laba Kotor mencapai Rp49,08 miliar, ada kenaikan 9,6% YoY dibandingkan dengan kinerja pada tahun 2023 yang mencatatkan Laba Kotor Rp44,77 miliar.
Namun memang, pada kinerja tahunan di pencatatan Laba Komprehensif Tahun Berjalan terdapat pelemahan 18% pada pencatatan Laba Bersih tersebut menjadi hanya Rp6,05 miliar. Hal ini disebabkan oleh peningkatan biaya bunga bank, biaya provisi bank dan rugi selisih kurs, diperberat oleh sentimen penurunan pendapatan Perusahaan di tahun 2024.
Rasio Keuangan ASPR
Berikut merupakan rangkuman rasio keuangan saham IPO ASPR selama bulan Desember 2022 hingga kinerja Desember 2024:
Data di atas menunjukkan ASPR secara fundamental dalam performa cukup baik dan cukup sehat, dengan Rasio Profitabilitas mengalami pencapaian positif secara keseluruhan dalam 3 tahun berturut–turut, Asia Pramulia berhasil mencatat peningkatan Gross Profit Margin (GPM) mencapai 23,47% YoY di tahun 2024, atau tepatnya hingga 31 Desember 2024.
Selanjutnya, catatan ekspansif juga ditorehkan di EBITDA Terhadap Pendapatan yang berhasil mencapai 14,74% point–to–point.
Bersamaan dengan Rasio Solvabilitas yang relatif sehat, terlihat pada Debt to Asset Ratio (DAR) 0,7 x dengan perolehan Debt to Equity Ratio (DER) 2,34 x. Mencerminkan saham IPO ASPR memiliki kinerja yang cukup sehat untuk meningkatkan performa rasio keuangan di tahun-tahun kemudian.
Kebijakan Dividen Saham ASPR
Prospektus saham IPO PT Asia Pramulia Tbk menuturkan pemegang saham yang tercatat dalam rekening efek mempunyai hak yang sama dan sederajat termasuk hak atas pembagian dividen saham ASPR.
Setelah Penawaran Umum Perdana Saham ini, Perseroan bermaksud membayarkan dividen kas dan dalam mata uang rupiah kepada pemegang saham yang tercatat pada suatu tanggal tertentu dalam jumlah sebanyak–banyaknya 20% dari laba bersih tahun berjalan, yang dimulai tahun 2024 dan seterusnya.
Adapun jumlah dividen bergantung pada hasil kegiatan usaha dan arus kas Perseroan serta prospek usaha, kebutuhan modal kerja, belanja modal dan rencana investasi Perseroan di masa yang akan datang dan dengan memperhatikan pembatasan peraturan dan kewajiban lainnya.
Prospek Bisnis ASPR
Prospek Makro Ekonomi
Sepanjang tahun 2024 hingga Juni 2025, perekonomian dunia dihadapkan pada ketidakpastian yang disebabkan oleh sejumlah faktor, seperti ketegangan geopolitik, potensi perang dagang, dan peningkatan kebijakan proteksionis yang memberikan dampak negatif terhadap prospek pertumbuhan ekonomi global. Walaupun demikian, di tengah berbagai tantangan tersebut, perekonomian Indonesia tahun 2024 tetap berhasil mencatatkan pertumbuhan 5,02% atau mengalami kenaikan dibandingkan Kuartalan III-2024.
Terlebih lagi, Aktivitas Manufaktur Indonesia terus membaik– terutama pada Mei dibandingkan April sebelumnya. S&P Global melaporkan Aktivitas Manufaktur Indonesia yang diukur dengan Purchasing Managers’ Index (PMI) pada Mei berada di 47,4. Naik sedikit ketimbang April yang sebesar 46,7, melansir Bloomberg Technoz.
“Dunia usaha optimistis bahwa situasi pelik ini akan berlalu dan pertumbuhan akan kembali. Keyakinan itu menguat, lebih tinggi dibandingkan April,” mengutip laporan S&P Global.
“Dunia usaha meyakini kelesuan ini akan berlalu. Dunia usaha menambah tenaga kerja ke level tertinggi dalam 3 bulan. Sementara keyakinan terhadap produksi 12 bulan ke depan juga menguat,” sebut Usamah Bhatti, Economist S&P Global Market Intelligence.
Di sisi kebijakan moneter, Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) baru–baru ini pada pertemuan 17–18 Juni 2025 memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan atau BI Rate tetap di level 5,5%.
Langkah ini mencerminkan komitmen Bank Sentral Indonesia untuk menjaga proyeksi inflasi 2025 dan 2026 dalam sasaran 2,5% plus minus satu persen, stabilitas nilai tukar rupiah sesuai dengan fundamental di tengah ketidakpastian global yang masih tinggi, serta perlunya untuk tetap turut mendorong pertumbuhan ekonomi.
Ke depan, BI akan terus mencermati ruang penurunan BI Rate untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, dengan tetap mempertahankan inflasi sesuai dengan sasarannya dan stabilitas nilai tukar sesuai dengan fundamentalnya.
Prospek Industri
Pertumbuhan industri pengolahan atau manufaktur didorong oleh permintaan dari dalam dan luar negeri. Kontribusi terbesar dari industri manufaktur non migas yaitu industri makanan dan minuman yang berkontribusi mencapai 40,31% di sepanjang tahun 2024, juga dengan keberhasilan pertumbuhan 4,43%.
Sementara industri makanan dan minuman mengalami pertumbuhan terbesar keempat dari subsektor manufaktur lainnya, yakni masih bertumbuh positif sebesar 5,90%, hal ini didorong oleh meningkatnya permintaan dari dalam negeri domestik untuk konsumsi dan bahan baku industri serta permintaan luar negeri.
Prospek industri makanan dan kemasan makanan memiliki kaitan erat dengan pertumbuhan industri ritel modern, terutama dengan peningkatan jumlah gerai. Seiring dengan bertambahnya permintaan akan produk makanan dan minuman, ritel modern menjadi saluran utama untuk mendistribusikan produk-produk tersebut ke konsumen.
Gerai-gerai ritel yang terus berkembang, baik di perkotaan maupun di daerah, memberikan akses yang lebih luas kepada konsumen terhadap berbagai produk makanan dan minuman. Berdasarkan data dari Alfamart sebagai perusahaan ritel terbesar di Indonesia, Modern Trade mengalami pertumbuhan tertinggi dibandingkan General Trade di Indonesia. Sementara berdasarkan segmen penjualan pada bisnis FMCG, penjualan makanan dan minuman yang mengalami pertumbuhan tertinggi sepanjang tahun. Hal ini didukung oleh pertumbuhan gerai-gerai ritel yang semakin meningkat selama 5 tahun dengan pertumbuhan CAGR 7%.
Seiring meningkatnya permintaan terhadap produk-produk makanan dan minuman, kebutuhan akan kemasan plastik yang efisien, aman, dan berkualitas juga mengalami pertumbuhan. Kemasan plastik memainkan peran penting dalam menjaga kualitas, kebersihan, serta daya tahan produk, sehingga menjadi elemen penting dalam rantai pasokan industri ini.
Prospek Industri
PT Asia Pramulia Tbk amat melihat peluang pertumbuhan seiring dengan pertumbuhan industri makanan dan minuman– yang mana penjualan kemasan industri ini berkontribusi besar bagi Perusahaan.
Dengan pengalaman lebih dari 30 tahun serta dukungan teknologi Injection Molding dan Stretch Blow Molding, ASPR telah menjadi mitra utama bagi berbagai industri, termasuk Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) nasional, minuman berperisa, minyak goreng, biskuit, cat, farmasi, kosmetik, kimia, serta hasil laut.
Hal ini mengindikasikan Perusahaan berpotensi terus–menerus melangsungkan investasi dalam pengembangan teknologi dan memiliki kapasitas produksi yang memadai untuk memenuhi permintaan pasar.
Selain itu, Perseroan juga berkomitmen untuk menerapkan prinsip keberlanjutan dalam proses produksinya, termasuk pengembangan kemasan ramah lingkungan dan daur ulang bahan baku untuk mengurangi dampak terhadap lingkungan.
Dengan adanya peningkatan stabilitas perekonomian, diharapkan kemampuan beli konsumen akan bertambah. Hal ini berpotensi mendorong permintaan terhadap industri makanan dan minuman serta industri ritel. Pertumbuhan ekonomi Indonesia juga didukung oleh peran UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah), yang berkontribusi mencapai 99% dari total unit usaha.
Kontribusi UMKM yang besar akan memberikan peluang untuk Perusahaan sebagai produsen plastik dan kemasan, yang mana produk Perseroan dapat digunakan oleh UKM sektor makanan dan minuman. Oleh karenanya, pertumbuhan industri makanan dan minuman di Indonesia membuka peluang yang cukup besar untuk Perseroan. Hal ini karena Perseroan merupakan produsen kemasan yang biasa digunakan untuk kemasan utama dan pendukung untuk makanan dan minuman.
Selain itu, kesadaran akan kemasan yang memiliki standarisasi keamanan pangan dan halal membuat Perseroan memiliki nilai tambah di mata calon pelanggan sehingga memilih produk Perseroan sebagai kemasan utama produk mereka. Selain memiliki standar kemasan yang tinggi,
Nilai tambah Perusahaan, ASPR juga memiliki tim penjualan yang unggul, tidak hanya terbatas memasarkan produk Perseroan, tetapi juga dapat memberikan solusi terbaik untuk pelanggan akan kemasan yang cocok untuk produk mereka.
Dari sisi kebijakan, pada 1 April 2024 BPOM Indonesia mengesahkan penambahan dua pasal pada peraturan Label Pangan Olahan, yaitu keharusan pencantuman label cara penyimpanan air minum kemasan (Pasal 48a) dan pencantuman label peringatan risiko BPA pada semua galon air minum yang menggunakan kemasan plastik polikarbonat. Hal tersebut berdampak baik untuk Perseroan dikarenakan perseroan adalah produsen galon air bebas BPA pertama di Indonesia, sehingga para produsen air minum dalam kemasan galon yang ingin beralih dari galon polikarbonat ke galon yang bebas BPA dapat menggunakan produk Perseroan. Saat ini, jumlah galon air polikarbonat yang beredar di Indonesia sekitar 140 juta galon.
Oleh karena itu, prospek usaha Perseroan didukung oleh banyak faktor menarik yakni pertumbuhan ekonomi Indonesia yang stabil dan pertumbuhan industri ritel yang akan meningkatkan daya beli masyarakat, hingga terus memperkuat permintaan terhadap produk kemasan plastik, khususnya segmen makanan dan minuman yang merupakan kontributor utama penjualan Perseroan.
Selain itu, ekspansi sektor UMKM makanan dan minuman, perluasan jaringan distribusi produk Perseroan, inovasi produk Perseroan, standarisasi kualitas produk yang dimiliki Perseroan menjadi nilai tambah, dan kebijakan pemerintah yang mendukung industri plastik.
Keunggulan Kompetitif
Perusahaan juga memiliki keunggulan yang menjadi kunci kesuksesan keberlangsungan usahanya. Yang akan terus mendorong misi, pertumbuhan, serta keunggulan kompetitif dalam industri. Di mana kompetitif Perseroan sebagai berikut,
- Produk yang Beragam.
- Mesin Produksi yang Canggih.
- Membangun Hubungan Pelanggan yang Kuat.
- Sistem Jaminan Kualitas.
- Manajemen dan Sumber Daya Manusia yang Kompeten
Kesimpulan
Berdasarkan laporan prospektus saham IPO ASPR, dalam kinerja 3 tahun memberi gambaran kinerja keuangan yang cukup baik dan masih ada di tren positif, serta bisnisnya yang memiliki keunggulan dan pemimpin pasar di Industri Barang dari Plastik untuk Pengemasan, hingga menjadi mitra utama bagi berbagai industri, termasuk AMDK, minyak goreng, sampai dengan farmasi–kimia.
Dengan prospek kinerja bisnis secara keseluruhan, saham ASPR menarik untuk diinvestasikan ke dalam watchlist saham IPO teman-teman.
Beli saham e-IPO di Ajaib aja! Karena di Ajaib:
- Proses Mudah, BEBAS Biaya
- Fleksibel, Bisa Ubah/Cancel Order
- Dapatkan Hadiah Saldo RDN
- Akses Mudah Bedah Saham e-IPO
Berikut cara beli saham e-IPO di Ajaib:
- Buka aplikasi Ajaib, pastikan Anda sudah punya akun Ajaib
- Pilih tab Market, lalu dibagian Kalender Saham, pilih e-IPO
- Lalu, tinggal pilih saham e-IPO apa yang Anda inginkan
- Klik Pesan, masukkan Harga dan jumlah Lot
Disclaimer: Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Ajaib Sekuritas membuat informasi di atas melalui riset internal perusahaan, tidak dipengaruhi pihak manapun, dan bukan merupakan rekomendasi, ajakan, usulan ataupun paksaan untuk melakukan transaksi jual/beli Efek. Harga saham berfluktuasi secara real-time. Harap berinvestasi sesuai keputusan pribadi.
Sumber:
- e-IPO
- Prospektus IPO
- Website Perusahaan
- Bloomberg Technoz