Ajaib
Menu

Analisis Saham

Bedah e-IPO: Saham CHEK, Profil, Laporan Keuangan, Prospek

PamelaJuly 12, 2025

PT Diastika Biotekindo Tbk (CHEK)
Dok. IDX

Kesempatan kali ini akan bedah saham Perusahaan distributor alat kesehatan, penyedia solusi alat kesehatan hingga alat–alat laboratorium di Indonesia. Berdiri sejak tahun 1989, Perusahaan  ini berhasil menjalin kemitraan strategis dengan beberapa prinsipal alat kesehatan terkemuka dari berbagai mancanegara. Perusahaan dimaksud adalah PT Diastika Biotekindo Tbk dengan kode saham CHEK atau saham e-IPO CHEK.

Profil Singkat Emiten

PT Diastika Biotekindo Tbk (CHEK) merupakan Perusahaan yang berfokus pada penyediaan solusi untuk produk alat kesehatan dan alat laboratorium berkualitas tinggi.

Perusahaan sudah sangat berpengalaman dalam menyediakan berbagai produk dan solusi kesehatan, hingga menjadi vendor untuk proyek nasional pengadaan bahan kontrol Pemantapan Mutu Eksternal (PME) laboratorium kesehatan yang dikelola oleh Direktorat Bina Pelayanan Penunjang Medik naungan Departemen Kesehatan (DEPKES). Terlebih lagi sampai dengan saat ini Perusahaan telah menjadi vendor tetap untuk penyediaan bahan quality control (QC) pada program PME pada 4 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Indonesia (BBLabKes) di Jakarta, Surabaya, Makassar, dan Palembang.

Emiten IPO satu ini, Diastika Biotekindo terus berkembang sebagai yang terdepan dalam penyediaan solusi alat kesehatan dan alat laboratorium di Indonesia, dengan komitmen yang kuat untuk mendukung kemajuan di bidang kesehatan dan penelitian ilmiah..

Potensialnya, Perseroan berhasil menjalin kemitraan strategis dengan beberapa prinsipal alat kesehatan terkemuka di dunia dari mancanegara, seperti Bio-Rad pada tahun 1990 dan Thermo pada tahun 2004, terlibat dalam penanganan flu burung 2007, dan proyek PME laboratorium kesehatan 2010, yang terus membantu memperluas jangkauan produk-produk alat kesehatan dan alat laboratorium di Indonesia.

Adapun kegiatan usaha yang dijalankan Perseroan saat ini adalah Perdagangan Besar Alat Laboratorium, Alat Farmasi dan Alat Kedokteran untuk Manusia, yang mana Perseroan sebagai distributor alat kesehatan baik instrumen dan reagent / consumables dengan spesialisasi pada pemeriksaan diagnostik dan Life Science.

Saat sebelum melaksanakan proses Penawaran Umum Saham Perdana (IPO), komposisi kepemilikan saham CHEK terdiri atas PT Optel Investama Mulia dengan total 76,54% saham, Dra TH M Nelly Susanti dengan 20% saham, Healthy Alliance Limited dengan 2,88% saham, dan Active Rich Investment Limited menggenggam 0,58% saham.

Detail IPO Saham CHEK

Saham CHEK melangsungkan penawaran saham perdana melalui mekanisme e-IPO. Perseroan menawarkan sebanyak-banyaknya 815.000.000 lembar saham yang merupakan saham biasa atas nama dengan nominal Rp20 per lembar saham, atau setara dengan 20,04% dari total modal ditempatkan dan disetor setelah proses penawaran umum perdana saham kepada masyarakat dengan harga IPO CHEK Rp128 per saham.

PT Diastika Biotekindo Tbk (CHEK) berpotensi mengantongi dana segar maksimal mencapai Rp104,32 miliar.

Berikut merupakan struktur pemegang saham setelah aksi CHEK IPO, PT Optel Investama Mulia dengan total 61,2% saham, Dra TH M Nelly Susanti dengan 16% saham, Healthy Alliance Limited dengan 2,3% saham, Active Rich Investment Limited menggenggam 0,46% saham, dan Masyarakat 20,04% saham.

Penjamin emisi efek CHEK adalah PT Lotus Andalan Sekuritas. Penjamin Pelaksana Emisi Efek menjamin dengan kesanggupan penuh (Full Commitment) terhadap terhadap sisa saham yang ditawarkan yang tidak dipesan dalam Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan.

Jadwal Penawaran Saham IPO CHEK

Jadwal penawaran saham berdasarkan prospektus adalah sebagai berikut:

  • Masa Penawaran Awal (Masa Book Building CHEK IPO) : 23 – 25 Juni 2025
  • Tanggal Efektif : 30 Juni 2025
  • Masa Penawaran Umum : 2 – 8 Juli 2025
  • Tanggal Penjatahan : 8 Juli 2025
  • Tanggal Distribusi Saham : 9 Juli 2025
  • Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : 10 Juli 2025

Rencana Penggunaan Dana IPO Saham CHEK

Berdasarkan prospektus saham IPO CHEK, seluruh dana yang diterima dari hasil Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) ini setelah dikurangi biaya–biaya emisi efek, seluruhnya akan digunakan Perusahaan untuk modal kerja dalam rangka mendukung kegiatan operasional Perseroan antara lain untuk biaya-biaya terkait, pembelian barang dagangan, biaya angkut, biaya kantor, biaya penjualan, biaya sewa dan lainnya.

Adapun alasan dan latar belakang penggunaan dana diperuntukan demi modal kerja rencana Perseroan untuk ikut serta dalam proyek pengadaan program SIHREN (Strengthening Indonesia’s Healthcare Referral Network), SOPHI (Strengthening of Primary Healthcare in Indonesia), dan InPLUS (Indonesia–Public Laboratory System Strengthening) oleh Kementerian Kesehatan, dengan estimasi nilai pengadaan sebesar Rp100 miliar.

Mengingat pembelian barang dari pemasok untuk proyek tersebut memerlukan pembayaran di muka, Perseroan memandang bahwa dana hasil Penawaran Umum dapat menjadi solusi pendanaan yang tepat untuk memenuhi kebutuhan pembelian persediaan terkait proyek dimaksud.

Adapun dana yang diperoleh apabila terjadi kelebihan pemesanan dan/atau Perseroan menerbitkan saham baru yang ditawarkan, maka akan digunakan oleh Perseroan untuk modal kerja dalam rangka mendukung kegiatan operasional Perseroan antara– namun tidak terbatas seperti pembelian barang dagangan, biaya angkut, biaya kantor, biaya penjualan, biaya sewa dan lain–lainnya.

Kinerja Laporan Keuangan CHEK

Prospektus saham IPO CHEK mencerminkan dalam kinerja 3 tahun berhasil mencatatkan kinerja yang sangat baik dan terus bertumbuh positif setiap tahunnya, terutama pada periode secara tahunan pada tanggal 31 Desember 2024 dengan raihan Pendapatan mencapai Rp154 miliar, bertambah 19,9% YoY dibandingkan dengan kinerja pada periode 31 Desember 2023 sebelumnya yang mencatatkan Pendapatan Rp129 miliar

Alhasil pada Laba Bersih CHEK mencapai Rp15,17 miliar, mencatat kenaikan 11,65% YoY dibandingkan dengan kinerja pada periode yang sama Desember 2023 yang mencatatkan Laba Bersih Rp13,59 miliar.

Peningkatan kinerja tersebut terutama didorong oleh meningkatnya penjualan alat dan reagen kesehatan diagnostik dan Life Science bila dibanding dengan pendapatan pada periode tahun sebelumnya. Penjualan alat kesehatan turut meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah pelanggan Perseroan.

Rasio Keuangan CHEK

Berikut merupakan ringkasan rasio keuangan saham IPO CHEK selama bulan Desember 2021 hingga kinerja 30 September 2024:

Data di atas menunjukkan kondisi keuangan PT Diastika Biotekindo Tbk secara fundamental dalam performa baik, dengan Rasio Pertumbuhan, Rasio Usaha, hingga Rasio Kinerja mencatatkan pencapaian positif di seluruh pembukuan, tercermin dari emiten CHEK yang berhasil mencatat peningkatan di Gross Profit Margin (GPM) mencapai 39,23% YoY di Desember 2023

Selanjutnya, pada pencapaian Net Profit Margin (NPM) ada di angka 9,8%, serta rasio profitabilitas Return on Assets (ROA) 12,77%, dan juga Return on Equity (ROE) di 16,27%.

Pencapaian positif tersebut mencerminkan PT Diastika Biotekindo Tbk berhasil memaksimalkan permodalan asset dan ekuitas yang dimiliki Perusahaan untuk mencetak pendapatan dan laba bersih.

Bersamaan dengan Rasio Solvabilitas yang bersifat sehat, tercermin pada Debt to Equity Ratio (DER) 0,22 x, dan juga Debt to Asset Ratio (DAR) 0,27 x pada periode tahunan di Desember 2024.

Mencerminkan kondisi keuangan PT Diastika Biotekindo Tbk yang sehat untuk meningkatkan kinerja Perusahaan di masa depan.

Kebijakan Dividen Saham CHEK

Prospektus saham IPO PT Diastika Biotekindo Tbk menuturkan pemegang saham yang tercatat dalam rekening efek mempunyai hak yang sama dan sederajat termasuk hak atas pembagian dividen saham CHEK.

Setelah Penawaran Umum Perdana Saham ini, Perseroan bermaksud membayarkan dividen kas dan dalam mata uang rupiah kepada pemegang saham yang tercatat pada suatu tanggal tertentu dengan jumlah sebanyak-banyaknya 20% dari laba bersih untuk masa yang akan datang, mulai pembagian tahun 2027 berdasarkan dari laba bersih tahun 2026. Kebijakan dari maksud saat ini– tidak mengikat secara hukum, dan dengan tetap memperhatikan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan, Direksi Perseroan, dari waktu ke waktu.

Prospek Bisnis Diastika Biotekindo

Kondisi Makro Ekonomi Indonesia

Ekonomi Indonesia tetap solid dan lebih baik dibanding beberapa negara maju maupun berkembang lainnya di tengah ketidakpastian global yang masih menghantui. Pada Kuartal IV–2024, Indonesia berhasil mencatatkan pertumbuhan ekonomi mencapai 5,02% yoy, lebih tinggi dibanding peer countries seperti Singapura (4,3%), Arab Saudi (4,4%), dan Malaysia (4,8%). Sementara itu di sepanjang tahun 2024, pertumbuhan ekonomi Indonesia mampu membukukan pencapaian mencapai 5,03%.

Stabilitas ekonomi ini juga didorong penuh oleh upaya Pemerintah dalam menjaga inflasi untuk tetap rendah dan terkendali, di mana inflasi pada Desember 2024 tercatat 1,57% yoy atau tetap dalam rentang sasaran 2,5±1%.

Senada, rasio utang Pemerintah juga tercatat masih dalam batas aman 38,9% terhadap PDB (per September 2024). Hal ini mencerminkan kebijakan fiskal yang diselenggarakan dengan kehati–hatian dan memberikan ruang yang cukup untuk investasi publik.

Yang jadi perhatian, data dari BPS memperhitungkan ekonomi Indonesia pada Kuartal IV–2024 tumbuh 5,03% yoy, dengan pertumbuhan industri jasa kesehatan mencapai 8,11% di sepanjang tahun 2024.

Diastika Biotekindo CHEK meyakini, dengan kondisi makroekonomi yang baik dan stabil serta masih bertumbuhnya industri jasa kesehatan dan konsumsi Pemerintah, hal tersebut masih akan memberikan prospek positif pada kegiatan usaha Perseroan.

Prospek Industri Perseroan

Indonesia merupakan salah satu pasar alat kesehatan terbesar di Asia Tenggara di mana pada tahun 2021, pasarnya bernilai US$3,5 miliar, dan diperkirakan terus bertumbuh mencapai US$10,47 miliar pada tahun 2033, hal tersebut merepresentasikan pertumbuhan rata-rata majemuk tahunan (Compound Annual Growth Rate/CAGR) sekitar 9,1%.

Pasar Laboratorium Diagnostik Indonesia juga menunjukkan pertumbuhan yang menjanjikan dengan pertumbuhan rata-rata majemuk tahunan (CAGR) mencapai 7,1% sampai dengan tahun 2029, tumbuh dari US$2,36 miliar pada tahun 2023, menjadi potensialnya US$3,61 miliar pada tahun 2029. (sumber: Research and Markets, 22 Agustus 2024)

Lebih lanjut diestimasikan pertumbuhan industri alat kesehatan diagnostik in-vitro akan menunjukkan tingkat pertumbuhan tahunan (CAGR pada tahun 2025 hingga 2029) sebesar 4,59%, yang menghasilkan volume pasar sebesar US$470,60 juta pada tahun 2029. (sumber: Statista.com, 31 Agustus 2024)

Di bidang kesehatan, Wamenkeu Suahasil menerangkan total APBN 2024 yang manfaat langsungnya dirasakan oleh masyarakat Indonesia adalah Rp194,4 triliun. Angka ini mencatat kenaikan dari sebelumnya terealisasi sebesar Rp185,5 triliun pada tahun 2023. (sumber: mediakeuangan.kemenkeu.go.id)

Contohnya, program Penerima Bantuan Iuran dan Jaminan Kesehatan Nasional (PBI–JKN) adalah salah satu inisiatif Pemerintah Indonesia untuk memberikan perlindungan kesehatan bagi masyarakat kurang mampu. Dengan menjadi peserta PBI JKN, masyarakat dapat mengakses layanan kesehatan melalui BPJS Kesehatan tanpa harus membayar iuran bulanan.

Selain pemanfaatan APBN 2024 sebesar Rp46,1 triliun untuk 96,7 peserta PBI JKN, APBN juga disalurkan untuk penugasan tenaga kesehatan ke daerah tertinggal. APBN juga digunakan untuk pemeriksaan sampel obat dan makanan, pemenuhan alat kontrasepsi, serta sosialisasi dan diseminasi pengendalian TBC.

Pemanfaatan lain anggaran kesehatan adalah untuk jaminan kesehatan bagi ASN, TNI, Polri, serta penerima pensiunan atau veteran.

Pemerintah terus mendorong penguatan layanan baik dari segi fasilitas pelayanan kesehatan maupun SDM Kesehatan. Dengan peran APBN, diharapkan kualitas hidup masyarakat Indonesia makin baik.

Sedangkan untuk tahun 2025 Pemerintah telah mengalokasikan anggaran kesehatan sekitar Rp217,3 triliun. Anggaran ini mencapai 6% dari total APBN 2025. Dengan adanya alokasi sebesar 6% ini, tentunya Pemerintah berkomitmen untuk mengelolanya secara efektif dan efisien bagi peningkatan kualitas dan akses layanan Kesehatan. Dari total anggaran kesehatan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan mengelola sekitar Rp129,8 triliun.

Prospek Usaha Perseroan

Tidak dapat dipungkiri prospek industri Kesehatan sangat ditunjang oleh kebijakan Pemerintah, di mana pasca-Covid 19, misalnya, Pemerintah melalui Kemenkes memfokuskan anggarannya terhadap program yang sifatnya kuratif dan preventif guna mencapai target Indonesia Emas 2045. Perseroan beranggapan, hal tersebut akan memberikan prospek usaha yang baik kepada Perseroan.

Dari berbagai program Kesehatan tersebut, terdapat 4 program utama yang memberikan prospek usaha yang baik kepada Perseroan antara lain:

Birthday Screening

Dalam upaya meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, Kemenkes berfokus pada deteksi dini dan pencegahan penyakit sesuai kategori usia.

  • Skrining Balita: Difokuskan pada deteksi penyakit bawaan lahir seperti hipotiroid kongenital yang, jika teridentifikasi secara dini, dapat diobati untuk mencegah kematian atau kecacatan.
  • Skrining Remaja (<18 tahun): Meliputi pemeriksaan obesitas, diabetes, dan kesehatan gigi. Skrining ini bertujuan mendeteksi masalah kesehatan yang sering muncul pada usia anak hingga remaja.
  • Skrining Dewasa: Difokuskan pada deteksi dini kanker, termasuk kanker payudara dan serviks, yang merupakan penyebab utama kematian pada wanita di Indonesia, serta kanker prostat pada laki-laki.
  • Skrining Lansia: Meliputi pemeriksaan alzheimer, osteoporosis, serta kesehatan umum.

Quick Win

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengakselerasi Program Hasil Terbaik Cepat (Quick Win) Presiden Prabowo Subianto melalui peningkatan kapasitas dan peningkatan pelayanan RSUD, di mana pemerintah akan menaikkan kualitas RSUD di 66 Kabupaten/Kota terpencil dan terbelakang dari Tipe D menjadi Tipe C untuk memastikan layanan kesehatan yang lebih merata dan berkualitas di seluruh Indonesia.

RS Tipe C akan dilengkapi dengan fasilitas modern, seperti ruang operasi (OK), ICU, NICU, laboratorium lengkap, dan peralatan radiologi canggih. Hal ini meningkatkan kemampuan diagnostik sekaligus memperkuat pelayanan kesehatan di daerah. 

SOPHI

Program SOPHI (Strengthening of Primary Healthcare in Indonesia) adalah Program yang diinisiasi Kemenkes untuk peningkatan kapasitas pelayanan kesehatan primer. Hal tersebut dilakukan dengan mempercepat pemenuhan kebutuhan alat kesehatan untuk mendukung implementasi transformasi layanan primer. Pemenuhan alat kesehatan ini difokuskan pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) primer, khususnya di Puskesmas.

Alat kesehatan tersebut utamanya adalah alat skrining dan diagnostik yang masih perlu diperbanyak, seperti Ultrasonografi (USG), Elektrokardiografi (EKG), Hematology Analyzer, Chemistry Analyzer, dan lain-lain. Kemenkes akan memberikan pemenuhan aset alat mulai tahun 2024 sampai dengan tahun 2028 di 10.234 Puskesmas, 25.826 Puskesmas Pembantu (Pustu), dan 304.420 Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu). 

InPULS

Kemenkes juga mencanangkan program InPULS (Indonesia–Public Laboratory System Strengthening) yang bertujuan untuk mengatasi kesenjangan peralatan medis dan laboratorium yang penting. Program ini mencakup seluruh fasilitas kesehatan masyarakat dan laboratorium di lebih dari 6.500 pulau di Indonesia, mencakup lebih dari 560 rumah sakit rujukan umum, laboratorium kesehatan masyarakat, serta lebih dari 1.000 Puskesmas di tingkat Kecamatan, serta mendukung Pustu dan Posyandu di bawahnya. Selain memastikan ketersediaan peralatan yang memadai, program ini juga memastikan keberlanjutan operasional dan pemeliharaan peralatan setelah pemasangan.

Dengan promosi program-program kesehatan Pemerintah, dan swasta tersebut di atas, diyakini akan dapat meningkatkan peluang Perseroan guna meningkatkan pasokannya kepada Rumah Sakit Swasta, Rumah Sakit Pemerintah Pusat maupun RS Daerah, Klinik–klinik yang memberikan pelayanan terkait diagnostik dan fungsi uji klinis lainnya yang menjadi fokus utama kegiatan Perseroan.

Keunggulan Kompetitif

Diastika Biotekindo meyakini Perusahaan memiliki keunggulan kompetitif utama yang juga akan terus mendorong pertumbuhan, serta keunggulan. Di mana kompetitif Perseroan sebagai berikut,

  1. Memiliki Produk Unggulan dan Pasokan yang Terjamin
  2. Diastika Biotekindo merupakan Market Leader pada Produk Pemeriksaan Diabetes dan Penyedia Produk QC terhadap Pihak Ketiga
  3. Memiliki Prinsipal yang Bereputasi dan Terkemuka
  4. Memiliki Basis Pelanggan yang Solid dan Terdiversifikasi
  5. Jangkauan Distribusi yang Luas
  6. Memiliki Manajemen yang Berpengalaman dan Profesional di Bidangnya
  7. Dukungan Pendampingan dan Purna Jual yang Handal.

Kesimpulan

Berdasarkan laporan prospektus saham CHEK, yang termasuk ke dalam saham sektor Healthcare, saham kesehatan, subsektor Healthcare Equipment, saham distributor alat kesehatan, dengan kondisi keuangan PT Diastika Biotekindo Tbk mencerminkan kinerja yang sangat baik, sehat dan konsisten terus bertumbuh di tiap periodenya.

Bisnis penyediaan solusi untuk produk alat kesehatan dan alat laboratorium berkualitas, disertai juga memiliki keunggulan potensial ke depan, hingga memanfaatkan segala peluang dan dukungan Pemerintah dari sisi Kebijakan Kesehatan, dengan itu, potensi kenaikan pendapatan dari tren pertumbuhan industri alat kesehatan juga sangat terbuka luas.

Dengan prospek saham CHEK dan kinerja bisnis secara keseluruhan PT Diastika Biotekindo Tbk, emiten CHEK, menarik untuk disertakan ke dalam watchlist investasi saham teman-teman.

Beli saham e-IPO di Ajaib aja! Karena di Ajaib:

  1. Proses Mudah, BEBAS Biaya
  2. Fleksibel, Bisa Ubah/Cancel Order
  3. Dapatkan Hadiah Saldo RDN*
  4. Akses Mudah Bedah Saham eIPO

Berikut cara beli saham e-IPO di Ajaib:

  1. Buka aplikasi Ajaib, pastikan Anda sudah punya akun Ajaib
  2. Pilih tab Market, lalu dibagian Kalender Saham, pilih e-IPO
  3. Lalu, tinggal pilih saham e-IPO apa yang Anda inginkan 
  4. Klik Pesan, masukkan Harga dan jumlah Lot

DisclaimerInvestasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Ajaib Sekuritas membuat informasi di atas melalui riset internal perusahaan, tidak dipengaruhi pihak manapun, dan bukan merupakan rekomendasi, ajakan, usulan ataupun paksaan untuk melakukan transaksi jual/beli Efek. Harga saham berfluktuasi secara real-time. Harap berinvestasi sesuai keputusan pribadi.

Google Play StoreApple App Store

Sumber:

  • e-IPO
  • Prospektus IPO
  • Website Perusahaan

Artikel Populer

Daftar 100% Online, Tanpa Minimum Investasi

Tentukan sendiri jumlah investasi sesuai tujuan keuanganmu!