Banking

Beda Bank Konvensional dan Syariah yang Harus Kamu Tau!

Beda Bank Konvensional dan Syariah yang Harus Kamu Tau!

Seperti anak kembar, serupa tapi tidak sama. Hal ini sejurus dengan dunia perbankan Indonesia yang  dikenal dengan dua jenis bank yaitu Bank Syariah dan Bank Konvensional. Kedua jenis bank ini  memiliki perbedaan. Secara garis besar ini dia beda bank konvensional dan syariah adalah sebagai berikut.

Bank Konvensional Vs Syariah

Bank Konvensional bebas nilai sistem bunga dan besaran bunga tetap. Mementingkan profit dan selalu menjaga hubungan antara  debitur-kreditur. Tidak ada lembaga sejenis dengan Dewan Pengawas Syariah.

Sementara, bank syariah menerapkan sistem dasar bagi hasil dan menggunakan prinsip syariah islam, margin keuntungan dan fee. Di mana, besaran bagi hasil berubah-ubah tergantung kinerja usaha, profit dan falah oriented (kebahagiaan dunia dan akhirat).

Selain itu, pola hubungannya berupa Kemitraan (musyarakah dan mudharabah), Penjual dan pembeli (murabahah, salam dan istishna), Sewa menyewa (ijarah), Debitur dan kreditur, dalam pengertian equity holder (qard) dan ada Dewan Pengawas Syariah (DPS).

Sistem Bunga Bank Konvensional Vs Syariah

Perbedaan antara sistem bunga bank dengan prinsip bagi hasil bank syariah adalah sistem bunga bank konvensional yaitu sebagai berikut:

1. Sistem bunga bank konvensional

a. Asumsi selalu untung.
b. Didasarkan pada jumlah uang (pokok) pinjaman.
c. Nasabah harus tunduk pada pemberlakuan perubahan tingkat suku bunga tertentu secara sepihak, sesuai dengan fluktuasi tingkat suku bunga di pasar uang.
d. Pembayaran bunga sewaktu-waktu dapat meningkat atau menurun, tidak dapat dihindari oleh nasabah di dalam masa pembayaran angsuran kreditnya. 
e. Tidak tergantung pada kinerja usaha. Jumlah pembayaran bunga tidak meningkat meskipun jumlah keuntungan berlipatganda saat keadaan ekonomi sedang baik, 
f. Eksistensi bunga diragukan kehalalannya oleh semua agama termasuk agama Islam dan pembayaran bunga tetap seperti yang dijanjikan tanpa pertimbangan proyek yang dijalankan oleh pihak nasabah untung atau rugi

2. Sistem bagi hasil bank syariah

a. Ada kemungkinan untung/rugi.
b. Didasarkan pada rasio bagi hasil dari pendapatan/keuntungan yang diperoleh nasabah pembiayaan.
c. Margin keuntungan untuk bank (yang disepakati bersama) yang ditambahkan pada pokok pembiayaan berlaku sebagai harga jual yang tetap sama hingga berakhirnya masa akad.
d. Porsi pembagian bagi hasil berdasarkan nisbah (yang disepakati bersama) berlaku tetap sama, sesuai akad, hingga berakhirnya masa perjanjian pembiayaan (untuk pembiayaan konsumtif,  jumlah pembagian bagi hasil berubah-ubah tergantung kinerja usaha (untuk pembiayaan berdasarkan bagi hasil), 
e. Tidak ada agama yang meragukan keabsahan bagi hasilnya. 
f. Bagi hasil tergantung pada keuntungan proyek yang dijalankan. Jika proyek itu tidak mendapatkan keuntungan maka kerugian akan ditanggung bersama kedua pihak.

Itulah beberapa hal penting mengenai beda bank konvensional dan syariah. Dengan mengetahui perbedaannya, kamu bisa lebih mudah menentukan bank mana yang akan kamu pilih dengan lebih mudah dan yakin.


Ajaib merupakan aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari OJK, dan didukung oleh SoftBank. Investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat dibanding dengan tabungan bank, dan merupakan instrumen investasi yang tepat bagi pemula. Bebas setor-tarik kapan saja, Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan finansial mereka. Download Ajaib sekarang.

Artikel Terkait