Berita

Bank Neo Commerce (BBYB) Mau Rights Issue Rp 2,5 Triliun

Sumber: Facebook/Bank Neo Commerce

Ajaib.co.id – PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) akan melaksanakan aksi Penawaran Umum Terbatas (PUT) saham dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau aksi Rights Issue (RI) di tahun 2021 ini, dengan target raihan dana Rp2,5 triliun. Hal ini dilakukan untuk memenuhi modal menjadi bank digital sebesar Rp3 triliun, sesuai dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

“Selain untuk memenuhi ketentuan OJK, Rights Issue BBYB bertujuan memuluskan rencana menjadi bank digital. Dana Rights Issue akan dialokasikan untuk investasi infrastruktur teknologi informasi, SDM, dan budaya perusahaan,” tutur Direktur Utama BBYB Tjandra Gunawan.

“Kami optimistis bisa memenuhi ketentuan OJK di akhir tahun 2021 ini. Per Juni 2021, ekuitas BBYB sudah mencapai Rp1,2 triliun,” lanjutnya.

Di sepanjang semester I, BBYB berhasil menyalurkan kredit mencapai Rp3,8 triliun atau naik 30% lebih dibandingkan Juni 2020 yang lalu sebesar Rp2,9 triliun. Pencapaian ini tentunya berimbas pada kenaikan pendapatan bunga bersih (Net Interest Income/NII) sebesar 42% menjadi senilai total Rp136 miliar pada periode tersebut.

Aset BBYB naik 75% menjadi Rp7 triliun. Hal ini didorong oleh pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) BBYB sebesar 70% menjadi Rp5,1 triliun. Hal ini mencerminkan BBYB semakin dipercaya oleh masyarakat.

Besaran beban operasional BBYB pada semester pertama tahun 2021 meningkat signifikan positif, yaitu dari Rp76 miliar per Juni 2020 menjadi sebesar Rp268 miliar per Juni 2021. Alhasil, BBYB mencatatkan rugi sebelum pajak mencapai Rp132 miliar.

Kerugian itu dikontribusi oleh aksi investasi yang sangat masif BBYB untuk bertransformasi mejadi perbankan digital. Saat ini, BBYB masih dalam fase menanam investasi, sehingga tidak bisa langsung memetik profit dalam waktu singkat.

BBYB akan tetap fokus kepada produk dan layanan digital, termasuk fitur baru di aplikasi Neo+, yang kini telah diunduh lebih dari 6 juta kali. Dengan modal unduhan sebesar itu, BBYB memiliki modal kuat untuk semakin sukses di bisnis bank digital.

“BBYB memilik visi menjadi bank digital terbesar di Indonesia. Ekosistem BBYB juga cukup baik, karena menjadi bagian dari Akulaku. Ini menjadi modal kami mencetak profit,” tutur Direktur Utama BBYB Tjandra Gunawan.

Sumber: Bank Neo Commerce Mau Rights Issue Rp 2,5 Triliun, dengan perubahan seperlunya.

Artikel Terkait