Ajaib.co.id – Tidak dapat dipungkiri, bahwa kebutuhan gas anorganik dalam industri kimia sangatlah penting. Gas-gas tersebut dapat menunjang proses produksi dalam suatu produk. Gas-gas tersebut juga dapat difungsikan sebagai alat bantu kesehatan seperti oksigen yang dapat digunakan untuk menunjang pelayanan fasilitas kesehatan. PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk (saham SBMA) salah satu emiten yang kegiatan usaha utamanya bergerak di bidang industri kimia anorganik gas.
Bagaimana kinerjanya setelah berhasil melantai di bursa hampir 3 tahun ini? Yuk kita bedah saham SBMA dan kinerjanya di tahun 2024 ini.
Profil Singkat Emiten
Perseroan yang memiliki nama PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk ini memiliki kode saham SBMA. Perseroan sendiri sudah berdiri sejak tanggal 25 Oktober 1980.
Saat ini perseroan berkedudukan di kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Indonesia. Perusahaan ini bergerak di bidang industri kimia anorganik, sektor Basic Materials sub sektor Basic Chemicals.
Saat sebelum melaksanakan proses penawaran umum saham perdana, komposisi kepemilikan saham perusahaan SBMA terdiri atas PT Surya Biru Titilea Investama sebesar 90% atau sebanyak Rp58.500.000.000 dan Tiffany Wei sebesar 10% atau sebanyak Rp6.500.000.000.
Sedangkan, per 31 Desember 2023, berikut ini komposisi pemegang saham SBMA.
Kinerja Laporan Keuangan SBMA
Prospektus SBMA menunjukkan kinerja positif pada tahun 2022. Untuk lebih jelasnya berikut kinerja saham SBMA berdasarkan laporan keuangan terakhir.
Komponen | 2022 | 2021 | 2020 | 2019 |
Pendapatan | 103,64 miliar | 88,26 miliar | 74,26 miliar | 71,96 miliar |
Laba Kotor | 49,46 miliar | 43,58 miliar | 37,75 miliar | 38,29 miliar |
Laba Bersih | 4,48 miliar | 7,41 miliar | 5,30 miliar | 4,61 miliar |
Total Aset | 269,60 miliar | 250,61 miliar | 195,25 miliar | 127,19 miliar |
Total Liabilitas | 585,33 miliar | 45,32 miliar | 45,27 miliar | 50,42 miliar |
Total Ekuitas | 211,07 miliar | 205,29 miliar | 149,98 miliar | 76,76 miliar |
Dilansir dari Bisnis.com, PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk. (SBMA) meraup pendapatan Rp82,06 miliar pada kuartal III/2023, naik 11% yoy jika dibandingkan dengan periode sama tahun lalu Rp73,42 miliar. Direktur Utama Surya Biru Murni Acetylene Rini Dwiyanti mengatakan pertumbuhan kinerja SBMA seiring dengan meningkatnya kebutuhan Gas, Acetylene dan Karbondioksida.
Menurutnya kenaikan pendapatan itu berkat penambahan produksi liquid yang mencapai kapasitas 50 ton sehari. Maka itu kenaiakn dari sisi hulu mampu mengerek penjualan sejak Juli. SBMA pun saat ini sedang memasuki are shipyard dan petrokimia untuk kebutuhan liquid yang meningkat. Rini mengatakan bahwa SBMA telah mengambil 5% dari pasar liquid yang ada di Kalimantan timur.
Sebagai informasi, SBMA mencatat penjualan Acetylene tumbuh menjadi Rp24,80 miliar, penjualan Argon juga naik jadi Rp16,28 miliar, penjualan Oxygen hasil produksi SBMA naik jadi Rp15,59 miliar.
Rasio-Rasio Keuangan SBMA
Berikut merupakan rangkuman rasio keuangan SBMA selama empat tahun terakhir dan kuartal 4-2022:
Rasio | Q4 2019 | Q4 2020 | Q4 2021 | Q4 2022 | Q3 2023 |
ROE | 6% | 3,5% | 2,3% | -1,4% | 1,79% |
ROA | 3,6% | 2,7% | 1,9% | -1,1% | 1,41% |
GPM | 53,2% | 60,8% | 52,2% | 50,3% | 46,66% |
OPM | 15,1% | 16,8% | 14,4% | 10,9% | 11,33% |
NPM | 6,4% | 7,1% | 8,4% | 4,3% | 5,81% |
CR | 86,8% | 90,1% | 170,2% | 136,3% | 134,03% |
DER | 66% | 30% | 22% | 28% | 28% |
Data di atas menunjukkan bahwa SBMA secara fundamental sudah mulai menunjukkan pertumbuhan yang cukup baik di Q3 2023. Dari rasio profitabilitas, perputaran aktivitas, dan likuiditas terlihat terdapat peningkatan pertumbuhan dan masih dalam angka positif.
Namun dari rasio solvabilitas, terlihat angka yang stabil pada Debt to Equity Ratio (DER), hal ini menunjukan SBMA masih staknan dalam beban utangnya.
Kebijakan Dividen SBMA
Setelah IPO pada September 2021 lalu, saham SBMA untuk pertama kalinya membagikan dividen sahamnya di 2023. Berikut dividen saham SBMA di tahun 2023.
Tahun | Dividen | Jenis | Imbal Hasil |
---|---|---|---|
2023 | 1,5 | Tahunan | 1,07% |
Emiten produsen gas industri PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk. (SBMA) telah membagikan dividen tunai dari laba tahun buku 2022 senilai Rp1,39 miliar. Keputusan ini disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada Mei 2023.
Adapun pembagian dividen ini sekitar sebesar 31% dari laba 2022 yang sebesar Rp4,48 miliar. Secara rinci, jumlah pembagian dividen itu sebesar Rp1,5 per saham. Para pemegang saham perseroan yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 9 Juni 2023 pukul 16.00 WIB telah menerima pembagian dividen ini. Pembagian dividen pun sudah dibagikan pada 16 Juni 2023 lalu.
Prospek Bisnis SBMA
Dilansir dari bisnis.com, PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk. (SBMA) telah menyusun sejumlah rencana bisnis pada 2024 diantaranya mengembangkan distribusi gas produksi dengan menambahkan stasiun pengisian bahan bakar, merambah produk gas baru serta pengembangan teknologi untuk menggenjot kinerja.
Dilansir dari sumber yang sama, Direktur Keuangan Surya Biru Ingo Steil mengatakan SBMA akan memperluas jaringan dengan penambahan stasiun pengisian bahan bakar. Penambahan stasiun ini bertujuan untuk mengoptimalkan proses distribusi.
Selain itu, Ingo mengklaim SBMA juga telah memiliki Akreditasi ISO 17025 untuk laboratorium gas guna memastikan standar tertinggi dalam presisi dan keandalan pengujian. Ingo menyampaikan bahwa pengembangan bisnis SBMA akan merambah produk gas baru dan inovatif, yang didorong oleh kemajuan teknologi dan permintaan pasar terhadap gas khusus.
SBMA juga telah merencanakan investasi strategis pada truk tangki dan fasilitas pendukung pabrik dengan tujuan memastikan transportasi gas yang aman dan efisien sekaligus mendukung fleksibilitas dalam produksi dan distribusi. Strategi yang disusun SBMA ini merupakan mitigasi dari perkiraan penjualan, produksi, dan pemeliharaan bisnis. Hal tersebut sejalan dengan keyakinan SBMA soal tren peningkatan gas industri dalam konstruksi, fabrikasi logam, dan proses manufaktur lainnya.
Prospek bisnis tersebut sejalan dengan proyek Pengembangan Pabrik ASP yang diluncurkan SBMA tahun ini. Pabrik ini diklaim juga memiliki kapasitas produksi yang lebih tinggi, teknologi yang maju serta efisiensi yang lebih baik.
Ingo mengatakan selama enam tahun terakhir, SBMA secara konsisten meningkatkan pendapatannya sebesar 11% setiap tahunnya. Sambil mempertahankan keuntungan rata-rata 5%. Namun, konsistensi tersebut terhambat karena produksi yang tidak efisien. Untuk mengatasi hal ini, SBMA berinvestasi dalam meningkatkan alat-alat ini guna meningkatkan efisiensi dan memangkas biaya.
Kesimpulan
Berdasarkan laporan dan data dari prospektus, serta kondisi makro-ekonomi. Prospek usaha dari SBMA cukup besar, jika mampu mengoptimalkan segala kesempatan yang ada, maka bukanlah hal yang mustahil SBMA akan menciptakan pertumbuhan kinerja yang sangat positif.
Sayangnya, prospek bagus ini tidak terlihat dari laporan keuangan dari SBMA sendiri. Meski begitu, jika dilihat dari sisi teknikalnya, emiten ini masih kurang bagus dan disarankan untuk jual.
Namun kembali lagi kepada diri kamu sendiri sebagai investor. Sebelum memutuskan untuk membeli atau menjual saham, kamu bisa melakukan terlebih dulu analisis saham itu sendiri.
Sebelum lakukan investasi, jangan lupa untuk cek harga saham SBMA hari ini dulu ya. Kamu bisa mengeceknya langsung lewat aplikasi Ajaib.
Mulai Investasi di Ajaib Sekuritas Sekarang!
Sebagai aplikasi trading saham terbaik, Ajaib Sekuritas hadir untuk memberikan pengalaman trading yang lebih cepat, aman, dan handal. Yuk #JadiTraderHandal bersama Ajaib sekarang! Proses pendaftarannya mudah dan 100% online.
Ada berbagai fitur menarik yang tersedia untuk membantu Anda memaksimalkan potensi profit dari trading saham, salah satunya X-TRA Day Trading. Anda dapat menikmati X-TRA buying power hingga 7x lipat untuk maksimalkan potensi cuan.
Jadi, tunggu apalagi? Yuk, download aplikasi Ajaib sekarang! Untuk investor crypto, Anda juga dapat mendownload aplikasi trading Ajaib Kripto di Play Store dan App Store.
Disclaimer: Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Ajaib membuat informasi di atas melalui riset internal perusahaan, tidak dipengaruhi pihak manapun, dan bukan merupakan rekomendasi, ajakan, usulan ataupun paksaan untuk melakukan transaksi jual/beli Efek. Harga saham berfluktuasi secara real-time. Harap berinvestasi sesuai keputusan pribadi.