Obligasi

Apa Perbedaan Sukuk dan ORI? Kenali Sebelum Menentukan

Ajaib.co.id – Apa perbedaan Sukuk dan ORI? Jika kamu ingin mulai investasi jangka panjang, pertanyaan tersebut pasti muncul. Artikel ini akan menjelaskan perbedaan ORI dan SUKUK yang akan membantu kamu memutuskan mana produk investasi yang diterbitkan pemerintah ini.

Sukuk dan Obligasi Ritel Indonesia (ORI) adalah produk obligasi atau surat berharga yang diterbitkan pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Keuangan. Tujuan obligasi ini adalah untuk membiayai pembangunan dan adiministrasi negara melalui APBN, selain itu memberikan alternatif investasi bagi masyarakat.

ORI, Obligasi Tertua Ritel Pemerintah

ORI adalah salah satu instrumen Surat Berharga Negara (SBN) dengan minimal investasi Rp1 juta dan kelipatannya hingga maksimal Rp3 miliar yang pertama kali diterbitkan Agustus 2006. Umumnya ORI diterbitkan 1 seri setiap tahun, namun pernah diterbitkan 2 seri dalam satu tahun yaitu tahun 2007 dan 2008.

Cara untuk membeli ORI sangat mudah. Kamu tinggal transaksi melalui Mitra Distribusi yang akan mengurus semua langkahnya sampai salinan formulir pemesanan kamu terima.

Menariknya, tahun lalu ORI016 diterbitkan dan jadi seri pertama ORI yang diterbitkan online melalui sistem e-SBN. Mitra Distribusi yang bisa kamu pilih juga beragam, mulai dari bank konvensional hingga fintech.

Keuntungan yang ditawarkan ORI bagi investornya adalah pembayaran kupon dan pokok sampai dengan tanggal jatuh tempo dijamin UU SUN dan dananya disediakan dalam APBN setiap tahunnya, jadi lebih terjamin. Selain itu, nilai kupon yang ditawarkan saat diterbitkan (melalui Pasar Perdana) jauh lebih tinggi dibanding rata-rata tingkat suku bunga deposito bank BUMN.

Tingkat bunga kupon juga tetap sampai jatuh tempo dan akan dibayarkan setiap bulan. ORI juga bisa dijual di Pasar Sekunder melalui mekanisme bursa, transaksi di luar bursa, atau melalui sistem Electronic Trading Platform (ETP)

Hal lain yang perlu kamu perhatikan sebelum membeli ORI adalah pembelian hanya bisa dilakukan di masa penawaran. Pastikan untuk melakukan registrasi terlebih dulu dengan menyertakan data diri, nomor SID (Single Investor Identification), nomor Rekening Dana, dan nomor Rekening Surat Berharga.

Bagi kamu yang baru akan membeli ORI, semua dokumen yang kamu perlukan bisa dibantu oleh Mitra Distribusi.

Setelah pemesanan diverifikasi, kamu akan mendapatkan kode pembayaran yang digunakan untuk penyetoran dana investasi melalui Bank Persepsi (teller, ATM, internet banking, mobile banking), Pos atau Lembaga Persepsi Lainnya dalam jangka waktu yang ditentukan.

Kamu akan mendapatkan Nomor Transaksi Penerimaan Negara (NTPN) dan alokasi ORI pada tanggal setelmen/penerbitan setelah pembayaran dan verifikasi dilakukan.

Tahun 2020 pemerintah berencana untuk menerbitkan ORI017 pada 1 Oktober mendatang.

Sukuk, Solusi Syariah untuk Kamu

Sukuk Negara Ritel (Sukuk Ritel) adalah instrumen Surat Berharga yang ditawarkan pemerintah dengan prinsip syariah sebagai pengelolaan investasi, atau dengan pengertian singkatnya merupakan obligasi syariah. Inisiatif ini muncul tahun 2009 karena tingginya permintaan masyarakat.

Tidak mengandung unsur maysir (judi), gharar (ketidakjelasan) dan riba (usury) serta telah dinyatakan sesuai syariah oleh Dewah Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) adalah definisi prinsip syariah Sukuk. Kamu juga bisa memilih bank umum Syariah sebagai Mitra Distribusi.

Struktur yang digunakan dalam penerbitan Sukuk adalah akad Ijarah alias Asset to be Leased. Investasi yang akan dilakukan dari dana hasil penerbitan adalah pembelian hak manfaat Barang Milik Negara untuk disewakan kepada Pemerintah serta pengadaan proyek yang juga akan disewakan kepada pemerintah. Kamu bisa mendapatkan imbal hasil dari keuntungan investasi tersebut.

Cara pembelian Sukuk kurang lebih sama dengan ORI, yaitu dengan melakukan registrasi melalui Sistem Elektronik yang disediakan Mitra Distribusi dan memasukkan data diri, nomor SID, nomor Rekening Dana dan nomor Rekening Surat Berharga.

Tahun ini, pemerintah sudah menerbitkan SR012 dengan tingkat imbalan tetap sebesar 6,30% p.a. bulan Februari lalu.

Perbedaan Sukuk dan ORI

Jika dilihat dari deskripsi di atas, Sukuk dan ORI sekilas sama. Sama-sama dikeluarkan oleh pemerintah dengan tujuan meningkatkan partisipasi investasi masyarakat, kupon dan imbalan dibayarkan setiap bulan, dan dapat diperdagangkan di pasar sekunder antar investor domestik.

Namun jangan salah, Sukuk dan ORI ternyata memiliki sejumlah perbedaan yang harus kamu ketahui. Berikut rangkuman perbedaan Sukuk dan ORI yang harus kamu ketahui.

1. Sifat Instrumen

ORI dilihat sebagai surat utang negara sedangkan Sukuk melihatnya sebagai sertifikat kepemilikan aset/pembelian aset. Sukuk memiliki Surat Berharga Syariah Negara sebagai bukti kepemilikan investor atas obligasi sedangkan ORI tidak punya hal tersebut.

2. Penggunaan Dana

ORI adalah instrumen konvensional sehingga jenis industri yang dijalankan penerbit dibebaskan. Sukuk punya ketentuan bahwa jenis industri dan pendapatan yang dihasilkan penerbit harus menggunakan prinsip syariah sesuai peraturan yang telah diterbitkan DSN-MUI.

3. Biaya Administratif

ORI tidak memerlukan biaya tambahan untuk Dewan Pengawas Syariah di bawah MUI sedangkan Sukuk memerlukan tambahan biaya untuk pengupahan Dewan Pengawas Syariah.

4. Keuntungan

Keuntungan ORI adalah kupon (bunga) dan capital gain kalau kamu menjualnya pasar sekunder. Sedangkan keuntungan yang dihasilkan dari Sukuk adalah imbalan yang berasal dari uang sewa, margin, bagi hasil, atau imbalan sesuai kesepakatan.

5. Pungutan OJK

Perbedaan Sukuk dan ORI berikutnya adalah jumlah pungutan OJK. Jumlah pungutan OJK untuk ORI adalah 0,05% dari nilai emisi, maksimal Rp 750 juta untuk ORI dan Rp150 juta pada Sukuk.

6. Dokumentasi/Laporan Pertanggungjawaban

ORI memiliki dokumentasi atau laporan pertanggungjawaban yang lebih singkat, berbeda dengan Sukuk yang berisi transaksi pembiayaan syariah.

Itu dia perbedaan Sukuk dan ORI yang harus kamu ketahui sebelum menjatuhkan pilihan investasi sesuai dengan keinginan dan prinsip. Namun, tahukah kamu selain melakukan investasi melalui produk obligasi negara, kamu juga bisa berinvestasi melalui reksa dana?

Reksa dana adalah salah satu jenis investasi dengan mengumpulkan sejumlah nominal yang dihimpun secara khusus oleh manajer investasi atau perusahaan manajemen investasi. Kini investasi bisa lebih mudah dilakukan mulai dari Rp10 ribu melalui Ajaib.

Ajaib bisa membantu kamu untuk memilih rekomendasi instrumen investasi sesuai dengan tujuan keuanganmu dengan tampilan platform yang bersahabat.

Artikel Terkait