Banking, Reksa Dana

Menabung di Bank Vs Reksa Dana, Mana yang Lebih Untung?

tabungan-bank-atau-reksa-dana

Ajaib.co.id – Kehadiran teknologi telah membuat berbagai produk investasi semakin mudah diakses. Ini mendorong perubahan gaya hidup di tengah masyarakat yang semakin melek investasi.

Tak hanya produk simpanan perbankan seperti tabungan, berbagai produk reksa dana semakin digandrungi oleh masyarakat. Kedua produk ini sama-sama mendatangkan keuntungan bagi pemiliknya.

Selain itu, yang namanya menabung, baik memiliki tabungan bank atau reksa dana bisa dilakukan dengan sedikit demi sedikit sesuai keinginan pemiliknya. Kedua instrumen ini juga bisa dijadikan kendaraan dalam mencapai tujuan target keuangan seperti dana darurat.

Kendati memiliki persamaan, baik tabungan bank atau reksa dana memiliki keuntungan dan kekurangan masing-masing. Oleh sebab itu, sebelum memutuskan dalam memilih instrumen mana yang akan dipilih, mari cari tahu apa itu tabungan dan reksadana beserta kelebihan dan kekurangannya!

Reksa Dana

Mengutip Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Reksa Dana adalah wadah untuk menghimpun dana masyarakat yang dikelola oleh badan hukum yang bernama Manajer Investasi, untuk kemudian diinvestasikan ke dalam surat berharga seperti saham, obligasi, dan instrumen pasar uang.

Keuntungan tabungan reksa dana

1. Dikelola oleh lembaga profesional

Reksa dana merupakan produk dari sebuah badan usaha yang bergerak di bidang Manajemen Investasi (MI). Oleh sebab itu, setiap pembeliannya, maka manajer investasi akan mengelola dan menempatkan dana tersebut sesuai dengan pengalaman mereka selama ini.

Namun, tidak sembarangan orang bisa menjadi seorang manajer investasi, dia harus memenuhi berbagai standar hingga sertifikat khusus yang diminta oleh regulator.

Oleh sebab itu, manajer investasi memiliki kemampuan untuk memaksimalkan hasil investasi melalui analisis yang mendalam atas keadaan ekonomi dan pasar, pemilihan strategi investasi, dan pemilihan aset yang sesuai.

2. Relatif terjangkau

Reksa dana semakin diterima oleh masyarakat karena bisa dimiliki mulai dari Rp10.000. Sehingga, bagi orang yang belajar untuk memahami reksa dana tidak perlu membutuhkan modal yang relatif besar dibandingkan produk keuangan maupun pasar modal lainnya.

Kendati demikian, tidak semua produk reksa dana yang bisa dibeli dengan Rp10.000. Pada umumnya minimum pembelian reksa dana dimulai dari Rp100.000 yang masih lebih murah. Jauh lebih murah dibandingkan biaya sekali nongkrong di sebuah kafe.

3. Minim risiko

Umumnya, suatu produk reksa dana memiliki dana kelolaan yang relatif besar sehingga memungkinkan bagi manajer investasi melakukan diversifikasi investasinya. Dengan strategi ini, produk reksa dana tersebut memiliki risiko yang semakin kecil. 

Namun, bukan berarti, reksa dana tidak memiliki risiko. Sebab, setiap instrumen investasi diiringi dengan risiko yang dimilikinya.

4. Likuiditas terjaga

Penempatan dana di reksa dana cenderung lebih likuid sehingga bisa menjaga likuiditas yang dimiliki. Pada investor bisa mencairkan kembali dana investasinya di hari bursa.

Hari bursa merupakan hari kerja yang telah ditetapkan oleh kalender Bursa Efek Indonesia (BEI). Dengan ini, investor bisa lebih leluasa mengatur investasinya sesuai target, keinginan, dan kebutuhannya.

5. Transparansi

Setiap produk reksa dana memiliki fun fact maupun prospektus ini membuat investor mengetahui tujuan dari reksa dana tersebut beserta strategi dan pilihan aset yang pilih. Selain itu, regulator mewajibkan MI untuk menginformasikan risiko dan biaya yang dikenakan kepada investor.

Bahkan, MI juga merilis berbagai kinerja dari suatu reksa dana. Sehingga, investor bisa mengetahui  kinerja suatu reksa dana. Ini semakin memudahkan dalam mengelola atau rebalancing aset yang dimiliki.

6. Mudah diakses

Kemajuan teknologi membuat produk reksa dana semakin mudah diakses oleh masyarakat. Kini, memiliki reksa dana bisa dilakukan baik secara offline maupun digital. Mulai dari ke kantor cabang bank maupun MI, platform online, hingga melalui ecommerce.

7. Tidak kena pajak

Meski pemerintah menaikkan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) dari 10% menjadi 11%, reksa dana tidak termasuk dalam objek pajak. Kendati demikian, para pemilik reksa dana wajib melaporkan kepemilikan reksa dana saat melakukan surat pemberitahuan tahunan (SPT).

Kekurangan tabungan reksa dana

1. Risiko berkurangnya nilai unit

Meskipun dikelola oleh ahlinya atau manajer investasi, terdapat risiko penurunan nilai unit. Ini merupakan mekanisme pasar saat efek-efek yang dikelola oleh manajer investasi pada reksadana juga dapat mengalami penurunan nilai investasinya.

Penambahan atau pengurangan nilai unit dipengaruhi oleh perkembangan pasar uang dan pasar modal. Misalnya, perubahan suku bunga, jatuhnya harga saham, risiko bangkrutnya Emiten, dll.

Nilai per unit reksa dana disebut juga dengan Nilai Aktiva Bersih (NAB) per unit.

2. Risiko likuidasi

Tidak semua produk reksa dana bisa dijual kapan pun di hari bursa. Khusus untuk Reksa Dana Tertutup, investor tidak dapat menjual investasinya kapan saja ia inginkan.

Sebab, penjualannya harus dilakukan di bursa yang tergantung pada permintaan serta penawaran yang ada. Sehingga, reksa dana tertutup tidak likuid. 

3. Mismanajemen pengelolaan

Meski dikelola oleh ahlinya, bukan berarti ada jaminan setiap produk reksa dana akan menguntungkan. Bila manajer investasi tidak berhasil dalam mengelola portofolio efeknya, maka Nilai Aktiva Bersih (NAB) per unit reksa dana tersebut juga akan menurun nilainya.

4. Biaya investasi

Pengelolaan oleh manajemen investasi membuat dibutuhkannya biaya untuk jasa tersebut. Biasanya terukur dalam expense ratio sebagai indikator biaya pengelolaan reksa dana oleh manajer investasi yang dibebankan kepada investor.

5. Penutupan reksa dana

Dalam keadaan ekstrem, suatu reksa dana bisa saja dibubarkan oleh regulator. Biasanya ini terjadi ketika Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memandang sebuah reksa dana melakukan pelanggaran. Bila ini terjadi, bisa mengakibatkan gagal bayar maupun jumlah dana yang dikelola menjadi turun dibawah nilai minimum.

Tabungan

Merujuk Otoritas Jasa Keuangan (OJK), tabungan adalah simpanan yang di Bank yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu.

Umumnya bank akan memberikan buku tabungan yang berisi informasi seluruh transaksi dan kartu ATM lengkap dengan nomor pribadi (PIN). Selain itu, bank juga akan menawarkan layanan digital banking yang bisa diakses melalui smartphone.

Keuntungan tabungan bank

1. Likuid

Tabungan di perbankan bersifat likuid yang mudah digunakan untuk berbagai kebutuhan. Sehingga, penempatan dana di tabungan biasanya digunakan untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari.

2. Aman

Layanan perbankan terbilang aman, berkat ketatnya aturan OJK bagi perbankan dalam menjalankan bisnisnya. Jauh lebih aman bila uang dipegang secara mandiri karena bisa hilang, dicuri, bahkan tertipu uang palsu.

3. Terjamin

Terdapat Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) yang berfungsi menjamin setiap dana masyarakat yang ada di bank. Namun, terdapat syarat penjaminan ini yakni simpanan kecil dari Rp2 miliar dan memiliki bunga sama atau lebih rendah dari bunga penjaminan LPS.

Dengan adanya penjaminan ini, bila suatu bank mengalami kebankrutan maka dana yang ada di bank tersebut akan dikembalikan oleh LPS. Selama memenuhi persyaratan penjaminan yang disyaratkan oleh LPS.

4. Praktis

Layanan perbankan semakin dilengkapi dengan berbagai kanal digital. Terdapat kemudahan layanan perbankan elektronik 24 jam per hari antara lain ATM, SMS Banking, Mobile Banking, Internet Banking, Phone Banking dan Call Center.

5. Kesempatan mendapatkan hadiah

Guna menarik minat masyarakat untuk menabung, tak sedikit perbankan memberikan gimmick  yang menarik berupa hadiah melalui skema pengundian. Biasanya, bank akan meminta nasabah semakin gemar melakukan transaksi. Hadiah yang ditawarkan sangat beragam mulai dari uang hingga mobil mewah. 

Kekurangan tabungan bank

1. Biaya Admin

Prinsipnya, menempatkan uang di bank sama dengan menitipkannya pada institusi yang terpercaya. Sehingga, setiap bank akan mengenakan biaya administrasi bulanan yang dipotong dari tabungan yang ada. Kendati demikian, saat ini muncul bank digital yang masih memberikan layanan gratis alias tidak mengutip biaya administrasi.

2. Biaya transaksi

Tak hanya biasa administrasi, juga terdapat sejumlah biaya transaksi saat melakukan transaksi. Misalnya, transaksi antara bank hingga biaya tarik tunai di mesin ATM milik bank lain.

3. Bunga relatif kecil

Penempatan dana di tabungan bank tidak akan membuahkan pertumbuhan aset secara signifikan dalam waktu cepat. Lantaran, bank tidak akan memberikan bunga simpanan yang besar. Bahkan, jajaran bank besar hanya memberikan bunga 0,00% untuk simpanan dengan nominal di bawah Rp500.000.

4. Limit transaksi

Meski cocok digunakan untuk transaksi harian, terkadang perbankan memberlakukan limit. Misalnya ada batasan minimum dana yang harus mengendap di tabungan. Belum lagi limit transfer ataupun tarik melalui mesin ATM tiap harinya.

Mana Lebih Untung Tabungan Bank atau Reksa Dana?

Berdasarkan pemaparan di atas, dapat disimpulkan menabung reksa dana lebih menguntungkan dibandingkan menabung di bank. Terutama reksa dana jenis pasar uang yang memiliki risiko paling minim dengan imbal hasil yang kompetitif dengan bunga deposito.

Selain itu, dalam memilih tabungan bank atau reksa dana, perlu untuk memerhatikan tujuannya. Kalau hanya untuk keperluan transaksi lebih baik di tabungan karena sangat likuid. Sedangkan untuk mengembangkan aset, reksa dana dapat menjadi pilihan yang tepat.

Mulai Investasi di Ajaib Sekuritas Sekarang!

Masa depan kamu tentu akan menjadi lebih terjamin dan aman secara finansial bila kamu berinvestasi, bukan? Ajaib Sekuritas hadir untuk memberikan pengalaman investasi yang lebih aman dan terpercaya. Mulai perjalanan investasimu bersama Ajaib Sekuritas sekarang, karena proses pendaftarannya yang mudah dan 100% online, tanpa memerlukan modal yang besar.

Berbagai layanan dan indeks saham juga tersedia dalam rangka mendukung investasimu agar semakin maksimal! Mulai dari saham, reksadana, margin tradingday trading, dan layanan bagi nasabah premium, Ajaib Prime, bisa kamu temukan di aplikasi Ajaib Sekuritas.

Jadi, tunggu apalagi? Yuk, download aplikasi Ajaib Sekuritas sekarang!

Artikel Terkait