Fakta Reksa Dana Syariah yang Kini Jadi Tren Investasi
Sarifa•December 10, 2025

Fakta reksa dana syariah yang kini jadi tren investasi di masyarakat adalah pertanda bahwa semakin banyak investor yang sadar betapa pentingnya memilih investasi sesuai prinsip syariah Islam.
Reksa dana syariah adalah salah satu pilihan investasi syariah terbaik yang cocok bagi investor pemula maupun berpengalaman. Lantas, apa yang membedakan reksa dana syariah dengan investasi lainnya dan kenapa investasi syariah satu ini begitu menarik bagi investor?
Berikut adalah sejumlah fakta menarik tentang reksa dana syariah yang bisa membantu kamu mempelajari lebih dalam apa itu reksa dana syariah.
Apa itu Reksa Dana Syariah?
Hal utama yang membedakan reksa dana syariah dan reksa dana konvensional adalah berdasarkan prinsip investasi, mekanisme keuntungan, instrumen investasi, dan lembaga keuangan yang mengawasinya.
Secara sederhana, pengertian reksa dana syariah adalah sebuah dana kolektif yang dihimpun dari berbagai investor dan diinvestasikan oleh Manajer Investasi (MI) ke instrumen investasi syariah (sukuk, saham syariah, dan pasar uang syariah).
Jenis reksa dana ini bukan hanya diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), tetapi juga diawasi langsung oleh lembaga keuangan syariah atau dikenal sebagai Dewan Pengawas Syariah (DPS). Untuk memastikan seluruh aktivitas investasi reksa dana syariah di Indonesia memenuhi prinsip halal dalam investasi bagi investor.
Prinsip Halal yang Ada di dalam Reksa Dana Syariah
Bagi kamu yang masih bingung kenapa reksa dana syariah itu halal, kamu bisa melihat beberapa prinsip investasinya berikut ini.
· Instrumen investasi yang diinvestasikan oleh Manajer Investasi (MI) ke dalam portfolio reksa dana syariah adalah produk-produk investasi syariah seperti sukuk, saham syariah, dan pasar uang syariah.
· Keuntungan investasi reksa dana berdasarkan bagi hasil sesuai dengan kesepakatan dan performa, serta ada cleansing.
· Prinsip investasi reksa dana syariah mengikuti fatwa MUI, Al-Qur’an, dan hadis.
· Dalam praktik investasinya, reksa dana syariah tidak mengandung unsur riba (bunga), gharar (ketidakpastian), dan maisyir (spekulasi).
· Menggunakan akad syariah seperti ijarah, musyarakah, dan mudharabah.
· Investasi reksa dana syariah diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah (DPS) dan OJK.
Berdasarkan prinsip investasi di atas, kamu sebagai investor tidak perlu takut atau khawatir bahwa investasi reksa dana syariah itu haram. Karena sudah jelas faktanya bahwa reksa dana syariah telah memenuhi legalitas sebagai investasi halal bagi investor di Indonesia.
Fakta #1 Diawasi Dewan Pengawas Syariah (DPS)
Tugas utama Dewan Pengawas Syariah (DPS) bukan hanya mengawasi jalannya investasi reksa dana syariah di Indonesia. Melainkan, masih ada beberapa tugas penting DPS lainnya dalam reksa dana syariah seperti berikut:
· Memberikan nasihat kepada Manajer Investasi (MI) agar tunduk dan patuh terhadap pengelolaan reksa dana sesuai dengan prinsip syariah.
· Memberikan sertifikasi syariah kepada produk reksa dana syariah yang dianggap telah memenuhi kriteria kelayakan sebagai investasi syariah di Indonesia.
· Mengawasi proses cleansing saat pembagian keuntungan reksa dana syariah yang nantinya disalurkan sebagai dana sosial.
· Memastikan kelayakan penyaluran dana sosial dari hasil cleansing agar benar-benar berguna untuk masyarakat.
· Melakukan edukasi dan pengembangan produk-produk investasi syariah di Indonesia, termasuk salah satunya adalah reksa dana syariah.
Dari beberapa peran DPS tersebut, kita bisa menyimpulkan bahwa ada 4 peran utama DPS sebagai lembaga yang mengawasi jalannya investasi syariah di Indonesia, yaitu:
1. Pemberi nasihat.
2. Melakukan audit syariah.
3. Menilai dan mengembangkan iklim investasi syariah di Indonesia.
4. Memastikan seluruh aktivitas investasi syariah di Indonesia berjalan sesuai dengan prinsip syariah Islam.
Fakta #2 Bebas dari Unsur Riba Gharar, dan Masyir
Ketika kamu berinvestasi di reksa dana syariah, kamu bukan hanya mendapatkan cuan investasi saja. Melainkan, ada hal yang jauh lebih besar daripada sekadar cuan investasi seperti berikut:
1. Tidak Berdosa saat Investasi
Investor pemula maupun berpengalaman tidak perlu takut berdosa saat investasi di reksa dana syariah. Kenapa? Karena di dalam reksa dana syariah tidak mengandung unsur riba (bunga), gharar (ketidakpastian), dan maisyir (spekulasi).
Bahkan, portofolio reksa dana kamu juga seluruh isinya adalah produk investasi syariah. Dengan akad mudharabah, ijarah, dan musyarakah dengan Manajer Investasi (MI) dalam mengelola reksa dana.
Soal pembagian keuntungan, reksa dana syariah menerapkan sistem bagi hasil berdasarkan kesepakatan dan kinerja, serta ada cleansing. Kemudian, secara legalitas investasi sudah diatur melalui fatwa MUI dan prinsip-prinsip investasinya mengikuti hadis dan Al’Quran.
Fakta #3 Cocok untuk Investor Pemula
Di balik fakta naiknya tren investasi reksa dana syariah di Indonesia, ternyata ada sejumlah alasan berikut yang membuat banyak investor pemula menjatuhkan pilihan investasinya pada reksa dana syariah.
Biaya Investasi Terjangkau untuk Semua Kalangan
Mungkin kamu pernah mendengar adanya stigma yang berkembang di masyarakat bahwa investasi itu mahal. Namun, stigma tersebut tidak berlaku untuk investasi reksa dana syariah.
Dengan modal investasi mulai dari Rp10 ribu, kamu sudah bisa mulai investasi reksa dana syariah tanpa takut dosa saat berinvestasi.
Mudah Diakses
Menjamurnya aplikasi investasi online yang menyediakan reksa dana berbasis syariah, tentu sangat memudahkan investor pemula saat ingin berinvestasi.
Ini sejalan dengan mindset investor pemula yang tidak mau ribet saat investasi. Karena didukung demografi profil investor di pasar modal saat ini yang mayoritasnya adalah generasi milenial dan Gen Z.
Uang Investor dikelola Manajer Investasi (MI) Profesioanal
Keuntungan memilih investasi reksa dana syariah bagi investor pemula adalah uang investor dikelola oleh Manajer Investasi (MI) profesional. Jadi, investor tidak terlalu disibukkan untuk selalu memantau portofolio investasi. Karena sudah ada Manajer Investasi (MI) yang mengerjakan hal tersebut.
Fakta #4 Perkembangan Nilai Investasi Bersaing
Ada 2 jenis reksa dana syariah yang baik untuk tujuan investasi jangka panjang, yaitu reksa dana saham syariah dan reksa dana pendapatan tetap syariah.
Kedua produk reksa dana syariah tersebut menawarkan diversifikasi risiko, potensi imbal hal yang kompetitif, dan pengelolaan portofolio yang profesional oleh Manajer Investasi (MI) berdasarkan prinsip syariah Islam.
Jika kamu mengharapkan potensi imbal hasil yang tinggi, kamu bisa mempertimbangkan reksa dana saham syariah dengan kekurangan nilai NAV yang selalu berubah-ubah setiap harinya.
Sementara, kinerja reksa dana pendapatan tetap syariah lebih stabil dan ada beberapa produk reksa dana syariah tertentu yang punya grafik konsisten selalu naik setiap harinya.
Baik itu, reksa dana saham syariah atau RDPT syariah, keduanya sama-sama baik untuk tujuan investasi jangka panjang dalam mempersiapkan tabungan pendidikan anak atau tabungan pensiun.
Berbicara soal profit, banyak reksa dana syariah di luar sana yang mampu mengungguli instrumen non syariah di pasar dengan perkembangan nilai investasi yang kompetitif.
Fakta #5 Aman dan Legal di Indonesia
Fakta berikutnya kenapa reksa dana syariah dianggap menarik bagi investor adalah karena sudah diawasi OJK dan DPS. Untuk memastikan keamanan ketika investor berinvestasi di produk reksa dana tersebut dan agar sesuai dengan prinsip investasi berdasarkan syariah Islam.
Prinsip investasi reksa dana syariah mengikuti fatwa MUI, Al-Qur’an, dan hadis. Serta dalam praktik investasinya, reksa dana syariah tidak mengandung unsur riba (bunga), gharar (ketidakpastian), dan maisyir (spekulasi).
Kesimpulan: Kenapa Reksa Dana Syariah Layak Dipertimbangkan?
Berdasarkan fakta menarik tentang reksa dana syariah yang sudah kami bahas di artikel ini. Setidaknya, ada 4 alasan kenapa reksa dana layak dipertimbangkan berikut ini.
· Halal. Prinsip investasi reksa dana syariah mengikuti fatwa MUI, Al-Qur’an, dan hadis. Serta dalam praktik investasinya, reksa dana syariah tidak mengandung unsur riba (bunga), gharar (ketidakpastian), dan maisyir (spekulasi).
· Biaya investas terjangkau. Dengan modal investasi mulai dari Rp10 ribu, kamu sudah bisa mulai investasi reksa dana syariah tanpa takut dosa saat berinvestasi.
· Diawasi OJK dan DPS. Alasan berikutnya kenapa reksa dana syariah dianggap menarik bagi investor adalah karena sudah diawasi OJK dan DPS. Untuk memastikan keamanan ketika investor berinvestasi di produk reksa dana tersebut dan agar sesuai dengan prinsip investasi berdasarkan syariah Islam.
· Baik untuk Tujuan Investasi Jangka Panjang. Dengan nilai perkembangan investasi yang kompetitif dan ada banyak reksa dana syariah di luar sana yang lebih profit daripada instrumen non syariah. Reksa dana syariah bisa kamu jadikan pilihan investasi jangka panjang yang menguntungkan.
Mulai Investasi Reksa Dana Syariah di Ajaib
Investor bisa mulai investasi reksa dana syariah di Ajaib mulai dari Rp10 ribu dan mendapatkan banyak manfaat investasi, serta dapat terhindar dari praktik investasi yang tidak sesuai dengan prinsip syariah Islam.
Artikel Terkait





Artikel Populer
Daftar 100% Online, Tanpa Minimum Investasi
Tentukan sendiri jumlah investasi sesuai tujuan keuanganmu!