Ajaib.co.id – Berbicara mengenai bisnis, tidak selalu harus dalam skala yang besar. Melainkan bisa dimulai dengan dari usaha kecil yang membutuhkan modal yang kecil juga. Sehingga bila kamu menginginkan untuk membuka usaha bisa dengan modal yamg disesuaikan dengan usaha kecil yang akan dirintis.
Mengacu pada UU No. 9 Tahun 1995 tentang Usaha Kecil pada pasal 5 bagian kriteria, dijelaskan usaha kecil mempunyai kekayaan bersih paling banyak Rp200 juta, omzet paling banyak Rp1 miliar, milik WNI, berdiri sendiri, serta berbentuk usaha perorangan, badan usaha yang tidak berbadan hukum, atau badan usaha yang berbadan hukum, termasuk koperasi.
Memang dalam aturan di atas tidak disebutkan secara pasti seperti apa patokan sebuah usaha modal kecil sehingga memiliki batasan yang luas. Terlebih modal masih menjadi tantangan utama bagi seorang pebisnis untuk membuka sebuah usaha. Contohnya saja, sekitar 74% Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia belum memperoleh akses pembiayaan.
Sehingga tak aneh jika banyak yang menjadikan usaha kecil-kecilan sebagai usaha sampingan, sebelum akhirnya dikembangkan dan ditekuni dengan lebih serius. Contohnya, seorang karyawan yang bekerja namun juga menjalani usaha modal kecil sebagai sampingan untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Modal yang dikeluarkan untuk bisnis kecil ini pun bervariasi, mulai dari ratusan ribu hingga di bawah Rp10 juta. Bisnis yang dimulai dengan modal kecil ini diharapkan bisa mendapatkan keuntungan yang berlipat dan berkembang menjadi bisnis yang lebih besar lagi di kemudian hari.
Sebetulnya jenis usaha modal kecil seperti apa yang bisa dijalankan? Jawabannya akan sangat beragam, hal ini tergantung dari besaran modal di awal yang bisa kamu keluarkan.
Misalnya, kamu hanya mempunyai sedikit modal atau bahkan sama sekali tidak memiliki modal di awal, kamu tetap bisa memulainya. Hal ini dilakukan dengan menjadi dropshipper untuk bisnis orang lain.
Karena pada dasarnya, di era saat ini dengan teknologi yang semakin canggih, bisa memanfaatkan ponsel dan internet yang kamu miliki. Misalnya saja dengan bisnis pulsa elektrik yang hanya membutuhkan modal Rp1 juta. Kamu dapat menawarkan usaha pulsa kamu ini ke teman, tetangga, keluarga, hingga rekan kerja.
Selain itu, kaum urban yang hidup di kota dan berkeinginan menjalani hidup sehat biasanya mencari menu alternatif untuk konsumsi sehari-hari. Kamu bisa melihat ini sebagai celah untuk dijadikan ladang usaha berupa makanan sehat. Untuk gambaran, modal awal yang dibutuhkan terbilang tidak banyak, sekitar Rp3-5 jutaan dengan potensi keuntungan hingga dua kali lipat.
Selain itu, masih terdapat banyak jenis usaha modal kecil lainnya yang bisa kamu kembangkan. Terlebih jika kamu sudah mempunyai keahlian khusus seperti menulis, fotografi, atau desain. Ini bisa sekali untuk dikembangkan menjadi sebuah bisnis yang bisa dilakukan dengan modal yang tidak banyak. Kamu bisa menjadi seorang copy writer untuk website tertentu atau menjual hasil jepretanmu.
Daftar Jenis Pinjaman Modal Usaha Kecil Terpercaya
Kendati judulnya merupakan usaha modal kecil, namun pada praktiknya saat ini usaha kecil seringkali terkendala dari segi modal usaha. Baik dalam memulai bisnis atau mempertahankan bisnis agar bisa terus berlanjut. Hal ini juga yang membuat usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) kerap menghadapi kesulitan untuk memperluas usaha. Namun, persoalan ini seharusnya tidak perlu dikhawatirkan lagi karena saat ini pelaku usaha bisa memperoleh pinjaman modal usaha kecil dari berbagai tempat.
Saat ini jenis pinjaman modal usaha kecil ini cukup beragam. Masing-masing jenis pinjaman bisa memberikan kemudahan bagi kamu yang ingin memulai bisnis. Berikut ini beberapa pilihannya pinjaman yang bisa kamu coba.
1. Koperasi
Jenis pinjaman modal usaha kecil pertama yang bisa kamu coba adalah koperasi. Adapun jenis koperasi yang biasanya mengurus pinjam-meminjam ini disebut dengan koperasi simpan pinjam.
Pihak koperasi akan bersedia untuk memberikan pinjaman, jika kamu bersedia menjadi anggota koperasi tersebut terlebih dulu. Kamu bisa mencari tahu apa saja syarat yang dibutuhkan oleh mereka untuk kamu bisa mendapatkan pinjaman.
2. Kredit Usaha Rakyat (KUR)
Selain melalui koperasi, jika kamu membutuhkan pinjaman untuk bisnis kecilmu, bisa dilakukan melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR) di bank-bank milik pemerintah. Kamu perlu mendatangi langsung bank-bank di bawah pemerintah untuk mengetahui prosesnya. Karena masing-masing bank umumnya memiliki ketentuan yang berbeda.
Biasanya, proses pengajuan pinjaman mempunyai syarat sebagai berikut:
- Anda harus mempunyai usaha yang beroperasi minimal 1 tahun.
- Bersedia mengembalikan dana dengan bunga 6% setiap tahunnya.
- Mengajukan dana usaha dengan limit hingga Rp50 juta.
- Pinjaman ini bisa diakses oleh pengusaha yang bergerak di berbagai bidang.
- Jangka waktu pinjaman mulai dari 2 tahun hingga ke 5 tahun.
3. Pinjaman Modal Usaha Kecil, P2P Lending
Jenis pinjaman modal usaha kecil yang selanjutnya bisa dilakukan dengan memanfaatkan layanan peer to peer lending (P2P lending). Platform tersebut menyediakan pinjaman produktif bagi pelaku usaha. Pinjaman ini terbilang sangat mudah untuk diakses karena kamu bisa melakukan pengajuan pinjaman dari jarak jauh.
Saat ini, sudah terdapat banyak platform P2P lending yang tersedia di Indonesia. Namun, hal yang perlu digarisbawahi hanya P2P lending legal dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang harus kamu pilih. P2P lending yang legal ini akan melayani secara profesional dan sesuai aturan yang diberikan pemerintah.
Baca juga: P2P Lending vs Crowdfunding, Pahami Perbedaannya Sebelum Investasi
4. Kredit Multiguna
Jika kamu ingin mengajukan modal pinjaman yang jumlahnya cukup besar, kamu dapat menjaminkan harta atau aset yang dimiliki. Hal ini bisa dilakukan dalam layanan kredit multiguna yang biasanya dimiliki oleh bank. Kamu bisa mengajukan pinjaman mulai dari Rp50 juta hingga Rp5 miliar, hal ini bergantung dari nilai aset yang kamu jaminkan karena akan disesuaikan dengan pinjaman.
