Bisnis & Kerja Sampingan

Biaya Iklan TV Mahal, Apakah Worth It dengan Manfaatnya?

Ajaib.co.id – Semua pemilik bisnis pasti ingin usahanya dikenal oleh banyak orang, tak heran bila banyak pebisnis yang berani merogoh kocek hingga ratusan juta rupiah agar brand-nya muncul di iklan TV atau commercial break. Namun, apakah biaya iklan yang besar tersebut sebanding dengan manfaatnya? Yuk temukan jawabannya lewat artikel menarik berikut ini.

Dalam dunia bisnis, memperkenalkan atau mempromosikan suatu produk ke kalangan luas bukanlah suatu hal yang mudah. Salah satu hal yang perlu dipersiapkan oleh sebuah bisnis adalah biaya iklan. 

Di tengah kemajuan zaman seperti saat ini, pemilik bisnis dapat memilih sejumlah media pemasaran yang berguna untuk meningkatkan brand awareness di kalangan masyarakat.

Bagi pemilik bisnis skala kecil hingga menengah, mereka pastinya tidak akan berani untuk memilih beriklan di TV. Lantaran, mereka memiliki keterbatasan dari segi biaya. Namun, bagaimana dengan perusahaan-perusahaan besar?

Dengan modal usaha yang terbilang besar, tak sulit rasanya bagi perusahaan-perusahaan besar tersebut untuk mempromosikan produknya lewat iklan televisi. Sehingga, masyarakat tidak perlu heran bila iklan-iklan produk yang ada di televisi selalu dihiasi oleh brand-brand dengan nama besar. 

Berapa Biaya Pasang Iklan di TV?

Exposure menjadi salah satu alasan terbesar mengapa perusahaan besar rela untuk mengeluarkan biaya iklan hingga ratusan juta rupiah. Padahal, jika kita teliti lebih jauh durasi iklan yang ditayangkan hanya berlangsung kurang dari satu menit saja. Di balik biaya dan durasi tayang yang sebentar, pemasangan iklan di televisi dapat ditonton oleh jutaan orang di luar sana. 

Tinggi atau rendahnya harga iklan di TV yang ditetapkan oleh sebuah stasiun televisi tergantung dari seberapa kuat brand stasiun televisi tersebut. Milenial bisa membayangkan mahal atau murahnya biaya iklan di sebuah stasiun televisi dengan analogi sederhana sebagai berikut.

Dalam dunia penyiaran, kita bisa membandingkan antara RCTI dan JAK TV, dari kedua stasiun televisi ini mana yang lebih dikenal oleh masyarakat secara luas. Tentunya masyarakat Indonesia pasti lebih familiar dengan RCTI dibanding dengan JAK TV, lantaran banyak program-program RCTI yang memiliki rating tinggi di mata masyarakat Indonesia. 

Dengan begitu, kita memiliki gambaran terkait berapa biaya iklan yang perlu dikeluarkan jika memasang iklan di stasiun TV tersebut. Bayangkan saja, artis-artis ternama di Indonesia dengan bayaran selangit seperti Raffi Ahmad sanggup dibayar oleh RCTI. 

Seperti diketahui, Raffi Ahmad adalah artis Indonesia dengan bayaran tertinggi. Berdasarkan penelusuran redaksi Ajaib di internet, honor suami Nagita Slavina ini bisa mencapai Rp150 juta untuk setiap episode. 

Kisaran biaya pasang iklan TV nasional mulai dari Rp14 juta hingga Rp100 juta dengan durasi sekitar 30 detik. Jam tayang iklan yang ada di TV dibagi menjadi dua yakni daytime dan prime time.

Apa itu daytime dan primetime? Daytime adalah jam tayang acara TV pada siang hari, sedangkan prime time merupakan jam tayang acara TV yang mulai dari jam 6 sore hingga jam 11 malam. Prime time lebih diminati banyak penonton di Indonesia dibanding saat daytime. Sehingga, tak heran bila pada waktu jam 6 sore hingga jam 11 malam, penonton lebih banyak melihat iklan dibanding pada waktu siang hari. 

Inilah alasan mengapa banyak pemasang iklan yang lebih memilih prime time dibanding daytime. Di mana, hal ini membuat biaya pemasangan iklan saat prime time lebih mahal dibanding daytime.

Manfaat Memasang Iklan Televisi

Dengan biaya yang selangit, apakah sebanding dengan manfaat yang diperoleh oleh pemasang iklan? Memasang iklan di TV dipilih oleh suatu bisnis karena memiliki keuntungan sebagai berikut.

  • Penonton dapat melihat langsung manfaat yang bisa diperoleh bila menggunakan produk yang diiklankan dengan demonstrasi produk yang lebih nyata dan jelas.
  • Penonton dapat dipaksa menonton atau melihat iklan walaupun sebenarnya mereka tidak suka. Hal ini bisa dikarenakan iklan yang dipasang diselipkan di acara-acara TV yang memang digemari oleh banyak penonton.
  • Iklan dapat dijadikan kepanjangan tangan tenaga penjualan perusahaan yang dapat menjangkau calon pelanggan potensial di seluruh Indonesia.
  • Pemasangan iklan di TV dapat menciptakan citra baik bagi suatu perusahaan.

Keempat kelebihan iklan TV di atas dapat memberikan kesan positif bagi suatu brand agar dikenal oleh banyak orang dan sebagai media promosi yang dapat menjangkau segala usia, dan latar belakang.

Karena dengan memasang iklan di sebuah stasiun televisi, brand atau bisnis sudah memaksa para penonton TV untuk melihat dan mengingat brand tersebut sehingga penonton memiliki ingatan atau memori di dalam pikirannya dan mendorong keinginan untuk membeli produk tersebut jika dalam momen yang tepat.

Misalnya ketika penonton sedang kehabisan sabun atau peralatan mandi lainnya, di mana ketika mereka melihat atau menonton sebuah iklan sabun di televisi. Hal ini dapat mendorong dan memicu penonton untuk segera membeli produk tersebut karena berbagai alasan seperti harga yang murah, dan alasan lainnya.

Di balik kelebihan dari iklan di TV, ada juga beberapa kekurangan yang perlu milenial ketahui jika hendak ingin memasang iklan di sebuah stasiun TV. Bagi masyarakat pada umumnya iklan dianggap hanya sebagai media jualan saja, sehingga banyak dari mereka yang tidak suka melihat iklan yang ada di TV dan memilih saluran TV lainnya saat masa jeda iklan berlangsung.

Bahkan, iklan yang ditayangkan di TV juga tergolong tidak beraturan sehingga lebih sulit untuk menargetkan target audiens secara spesifik.

Bukan hanya dihindari oleh sebagian orang saat menonton TV saja, melainkan biaya pemasangan iklan yang mahal juga menjadi kekurangan bagi suatu bisnis yang ingin menjalankan kampanye promosi lewat TV.

Oleh sebab itu, promosi produk lewat iklan di TV lebih disarankan bagi bisnis-bisnis yang sudah mapan. Sedangkan, bagi para UMKM kamu bisa memilih media pemasaran yang jauh lebih murah seperti menggunakan iklan di sosial media, SEO, Tiktok, YouTube, dan platform digital lainnya.

Artikel Terkait