Milenial

Ingin Jadi Dokter? Ini Daftar Fakultas Kedokteran Terbaik

Ajaib.co.id – Sebelum menjadi seorang dokter yang bekerja di rumah sakit swasta maupun milik pemerintah, tentunya kamu perlu menempuh pendidikan formal terlebih dahulu di fakultas kedokteran di sebuah universitas yang kamu pilih.

Alasan profesi sebagai dokter banyak digandrungi oleh anak-anak muda Indonesia, bukan hanya karena dapat membantu dan menolong pasien yang sedang sakit saja. Melainkan, profesi dokter juga memberikan penghasilan bulanan yang terbilang besar dibanding profesi pekerjaan lainnya.

Berbicara mengenai gaji dokter, di Selandia Baru profesi dokter dihargai sangat tinggi. Rata-rata gaji dokter di negeri Kiwi itu sebesar USD138.000, setara dengan Rp2 miliar per tahun.

Lain lagi di Luksemburg. Negara yang memiliki populasi penduduk yang kecil ini, tercatat sebagai negeri dengan gaji profesi dokter tertinggi di dunia.

Di sana, banyak mahasiswa lulusan kedokteran bersaing untuk mendapatkan pekerjaan sebagai dokter di rumah sakit. Karena gaji dokter di negara ini bisa mencapai USD357.000 untuk satu tahun, setara dengan Rp5,1 miliar.

Sementara di Amerika Serikat dan Jerman yang memiliki teknologi kesehatan saja masih kalah dengan Luksemburg. Di Amerika, gaji dokter mencapai USD250.000, setara dengan Rp3,6 miliar per tahunnya.

Di Jerman jauh lebih rendah. Meski lebih tinggi dari Selandia Baru, rata-rata gaji dokter di negara ini bisa mencapai USD150.000, atau setara dengan Rp2,3 miliar per tahun.

Gaji dokter di Indonesia mungkin sangat jauh dari gaji-gaji para dokter di negara-negara tersebut. Namun tetap cukup tinggi di antara profesi-profesi lain di negara ini. Kamu tergiur?

Tetapi harus diingat, seorang dokter memiliki tugas dan tanggung jawab yang tidak ringan. Sebab, profesi ini berhubungan langsung dengan keselamatan nyawa banyak orang. Oleh karena itu, penghasilan yang diperolehnya juga tidak sedikit.

Begitu pula dengan pendidikannya. Biaya pendidikan di fakultas kedokteran tidaklah murah alias sangat mahal dibanding jurusan pendidikan lainnya.

Salah satu hal yang membuat biaya pendidikan kedokteran itu mahal adalah fasilitas yang perlu dimiliki oleh sebuah universitas dalam menunjang kegiatan belajar-mengajar bagi para mahasiswa di jurusan kedokteran.

Hal-hal yang Perlu Dipertimbangkan dalam Memilih Fakultas Kedokteran

Bagi kamu yang ingin masuk ke fakultas kedokteran, ada beberapa hal yang perlu kamu pertimbangkan antara lain:

1.    Niat

Dalam menempuh pendidikan di kampus, setidaknya kamu membutuhkan waktu paling cepat untuk lulus adalah 3,5 tahun. Di mana, dalam kurun waktu tersebut tentunya kamu akan melalui berbagai suka dan duka. Jurusan kedokteran mungkin menjadi salah satu jurusan pendidikan tersulit untuk bisa lulus.

Sebab, kamu perlu mengikuti berbagai ujian kelulusan secara teori maupun praktik seperti koass, ujian UKDI, dan ujian OSCE. Belum lagi, kamu perlu berjuang untuk mendapatkan Surat Izin Praktek (SIP) lewat program magang selama kurang lebih 2 tahun.

Setelahnya, kamu baru bisa mendapatkan SIP dan bisa praktik secara mandiri maupun bekerja di rumah sakit swasta atau milik pemerintah.

Bukan hanya itu saja, sebagai dokter kamu juga perlu mengikuti berbagai acara, seminar, forum, dan lainnya, untuk semakin meningkatkan pengetahuanmu tentang ilmu-ilmu kedokteran.

2.    Akreditasi

Akreditasi yang diberikan kepada jurusan pendidikan di kampus berlaku selama 5 tahun lamannya, setelah itu jurusan pendidikan tersebut akan kembali ditinjau ulang untuk mendapatkan predikat akreditasi misalnya A, B, dan C.

Kamu bisa mempertimbangkan masuk ke fakultas kedokteran yang memiliki akreditasi minimal B. Dengan nilai predikat akreditasi “B”, kamu bisa memiliki keuntungan untuk bisa bersaing di perusahaan milik pemerintah yang tentunya juga mempertimbangkan nilai IPK-mu saat lulus nanti.

3.    Lebih Baik Swasta atau Negeri?

Baik itu swasta atau negeri sama-sama bagus, yang menjadi permasalahan saat ini adalah kamu yang menjadi mahasiswa di universitas tersebut. Apakah kamu memiliki keinginan yang kuat untuk belajar atau tidak.

Karena pada dasarya semua kampus itu sama memiliki visi dan misi untuk menciptakan manusia yang bisa berguna untuk banyak orang. Dengan cara mengimplementasikan ilmu-ilmu yang sudah dipelajari selama di bangku kuliah dalam industri secara nyata dan mampu memberikan dampak positif bagi perusahaan di mana kamu bekerja.

Kamu bisa memilih universitas swasta sebagai cadangan, bila kamu tidak lolos tes masuk di fakultas kedokteran milik universitas negeri. Sebab, untuk bisa masuk ke universitas negeri kamu membutuhkan kerja keras karena perlu bersaing dengan calon mahasiswa lainnya yang memiliki nilai akademik ciamik.

4.    Lokasi

Pasti kamu setuju bahwa semakin jauh lokasi fakultas kedokteran yang kamu pilih, hal ini juga akan semakin memperbesar biayamu saat berkuliah. Sebab, kamu perlu menyediakan biaya transportasi bila kembali ke daerahmu, biaya indekos bulanan, dll.

Oleh sebab itu, pilihlah lokasi yang kamu anggap cukup ideal agar semangat dan motivasi belajarmu tidak kendur bila harus pulang-pergi setiap harinya ke kampus.

Kelima hal ini perlu menjadi pertimbanganmu saat memilih fakultas kedokteran yang ideal sebagai jembatanmu untuk meraih cita-cita sebagai dokter.

Berapa Biaya Pendidikan Kedokteran?

Selain itu, kamu juga perlu realistis bila sudah menyangkut masalah biaya pendidikan. Sebab, hal ini memang menjadi persoalan klasik bagi banyak mahasiswa yang ingin menempuh pendidikan di perguruan tinggi.

Rata-rata keseluruhan biaya pendidikan di jurusan kedokteran bisa mencapai Rp300 juta – Rp500 juta. Bahkan, tak jarang juga melebihi Rp500 juta tergantung dari fakultas kedokteran yang kamu pilih dan juga nama besar dari kampus tersebut.

Mahalnya biaya pendidikan kedokteran ini sudah meliputi biaya-biaya di antaranya:

·      Uang pangkal.

·      Uang semester.

·      SKS.

·      Biaya laboratorium.

·      Dana kegiatan mahasiswa.

·      Dana untuk sistem IT.

·      Dana pengembangan.

Peringkat Fakultas Kedokteran Terbaik di Indonesia 2020

Dalam dunia kerja, tentunya salah satu hal yang sering menjadi pertimbangan dari para HRD perusahaan dalam merekrut seorang karyawan adalah dari mana kampusmu berasal.

Bagi kamu yang ingin bersaing dalam dunia kerja sebagai dokter, setidaknya ada 10 fakultas kedokteran terbaik di Indonesia yang bisa menjadi tempatmu untuk belajar dan menimba ilmu kedokteran di sana. Berikut daftarnya:

1.    Universitas Indonesia

2.    Universitas Gadjah Mada.

3.    Universitas Airlangga.

4.    Universitas Sumatera Utara.

5.    Universitas Diponogoro.

6.    Universitas Andalas.

7.    Universitas Brawijaya.

8.    Universitas Udayana.

9.    Universitas Padjajaran.

10. Universitas Lampung.

Itulah sepuluh fakultas kedokteran terbaik di Indonesia 2020, selain memiliki fasilitas mumpuni untuk menyelenggarakan pendidikan kedokteran di sana dengan akreditasi “A”. Namun, untuk bisa lulus kuliah dari fakultas tersebut. Kamu butuh kerja keras karena kampus-kampus di atas menerapkan nilai kelulusan yang cukup tinggi.

Demikianlah bagaimana cara memilih fakultas kedokteran yang baik agar tidak menyesal di kemudian hari. Selain biaya dan reputasi nama besar kampus, kamu juga perlu menanamkan motivasi pada dirimu agar bisa lulus tepat waktu dengan nilai yang berpredikat baik.

Hal ini bisa menjadi bahan pertimbangan oleh HRD ketika kamu mengikuti proses rekrutmen di sebuah perusahaan.

Artikel Terkait