Dunia Kerja

Negara dengan Gaji Dokter Tertinggi, Sesuai Perjuangannya?

Gaji dokter

Ajaib.co.id – Bukan rahasia lagi jika profesi dokter memiliki gaji yang cukup besar. Bahkan di Indonesia sendiri, penghasilan dokter bisa mencapai puluhan juta untuk profesi dokter spesialis. Diberitakan CNN Indonesia, gaji dokter di Indonesia bisa mencapai Rp11,2 juta per bulan.

Untuk bisa mendapatkan gelar sebagai dokter adalah perjalanan yang tidak mudah. Masuk di universitas ternama dan lulus dari jurusan kedokteran adalah hal yang harus ditempuh jika seseorang ingin jadi dokter.

Biaya yang dikeluarkan pun tidak murah, biaya untuk dua semester dalam jurusan kedokteran bisa menelan biaya hingga ratusan juta rupiah. Bisa dibayangkan apa yang terjadi jika mendapatkan gaji di bawah rata-rata. Apalagi dengan jam kerja yang bisa dibilang berat sampai 40 jam per minggu. Tentu gaji yang diharapkan harus seimbang.

Daftar Gaji Dokter Tertinggi di Dunia

Jika kamu tertarik untuk menjadi dokter dan mampu untuk menempuh pendidikan di jurusan kedokteran, daftar negara dengan gaji dokter tertinggi di negara-negara ini mungkin menarik minat untuk bersekolah kedokteran. Bisa jadi setelahnya bisa bekerja sebagai dokter di luar negeri karena gaji besar yang ditawarkan. Berikut sepuluh negara dengan gaji dokter tertinggi saat ini:

1. Selandia Baru

 Berbicara mengenai gaji dokter tertinggi, Selandia Baru adalah salah satu negara yang memiliki teknologi kedokteran yang maju dari negara tetangganya, Australia. Selandia Baru memiliki jumlah besaran gaji dokter umum hingga spesialis tersendiri sesuai rekomendasi dan layanan yang diberikan.

 Dari data mengenai gaji dokter, Selandia Baru memiliki gaji untuk profesi ini tertinggi ke-10 yaitu dengan rata-rata gaji sebesar $138.000, setara dengan Rp.2 miliar per tahun. Dengan bahasa Inggris yang menjadi bahasa utama di negara ini, mungkin negara ini cocok untuk menjadi negara tujuan pendidikan untuk menempuh gelar dokter.

 2. Israel

 Sebagai salah satu negara yang memiliki prioritas pelayanan publik, Israel memiliki berbagai teknologi yang canggih untuk urusan kesehatan. Teknologi kesehatan di negara ini tergolong maju daripada negara-negara tetangganya.

 Rumah sakit dan klinik di Israel sangat peduli untuk menyediakan alat kesehatan dan fasilitas kesehatan terbaik untuk pasien yang berobat di sana. Banyak orang yang membutuhkan layanan kesehatan termaju untuk berobat di negara ini.

Dengan rata-rata gaji pokok dokter sebesar $147.000, setara dengan Rp2,1 miliar per tahun, menempuh pendidikan dan berkarir sebagai dokter cukup menjanjikan di negara ini. Israel memiliki universitas kedokteran yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa utamanya.

 3. Jerman

Sebagai negara dengan kekuatan ekonomi modern yang maju di benua Eropa, Jerman berada di posisi ke-8 dengan gaji dokter tertinggi di dunia. Rata-rata gaji dokter di negara ini bisa mencapai $150.000, setara dengan Rp2,3 miliar per tahun.

Gaji dokter di negara ini juga didanai oleh pemerintah dengan sistem keuangan yang kompleks. Seperti layaknya di Indonesia yang punya Program Nusantara Sehat yang diatur oleh undang-undang. Jadi, jika kamu ingin menjadi dokter di Jerman, sangat disarankan untuk belajar bahasa Jerman agar komunikasi dengan pasien menjadi lancar.

Seperti kebanyakan negara di Eropa, bahasa Inggris adalah bahasa kedua yang tidak banyak digunakan oleh negara-negara di Eropa. Meskipun banyak juga yang bisa berbahasa Inggris, namun kebanyakan orang tidak dapat mengkomunikasikan bahasa Inggris dengan lancar.

 4. Belanda

 Tepat di seberang negara Jerman, negara yang memiliki sisi historis dengan negara Indonesia ini memberikan gaji dokter-dokter yang berada di negara itu dengan cukup layak. Berada di posisi ke-7, seorang dokter bisa mendapatkan gaji sebanyak $171.000 per tahun, setara dengan Rp2,5 miliar, menurut Euro Health Consumer Index (EHCI).

 Belanja menjadi salah satu negara yang menawarkan sistem kesehatan terbaik di Eropa. Tidak hanya itu, di negara ini, pendidikan untuk mendapatkan gelar kedokteran adalah salah satu pendidikan terbaik di dunia.

5. Inggris

 Sejak terbentuknya National Health Service (NHS) di tahun 1948, Inggris menjadi salah satu negara yang memiliki sistem kesehatan yang bebas diakses oleh siapapun dan kualitas pelayanannya yang lebih murah dari negara-negara lain. Terlepas dari pemberitaan Brexit baru-baru ini, gaji dokter di negara ini menjadi salah satu gaji dokter tertinggi di dunia. Dokter bisa mendapatkan rata-rata $174.000 per tahunnya.

6. Irlandia

 Salah satu negara yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa utamanya adalah negara Irlandia. Dalam beberapa dekade terakhir, Irlandia adalah negara yang memiliki teknologi medis termaju di Eropa. Gaji dokter di negara ini berkisar pada $186.000, setara dengan Rp2,7 miliar per tahunnya.

7. Islandia

 Negara yang identik dengan musim dinginnya ini menjadi salah satu negara yang memiliki sistem kesehatan yang didanai pemerintah. Sistem kesehatan di negara ini menjadi salah satu sistem penting utama yang diunggulkan.

 Pajak yang dibayarkan oleh penduduknya membuat negara ini maju di berbagai bidang, dan salah satunya di dunia medis. Gaji dokter di negara ini mencapai $202.000 per tahunnya, setara dengan Rp2,9 miliar.

8. Amerika Serikat

 Dengan sistem medis negara yang didanai pemerintah, Amerika Serikat berada di posisi ketiga dengan gaji dokter tertinggi di dunia. Gaji dokter di negara ini bisa mencapai $250.000, setara dengan Rp3,6 miliar per tahunnya. Biaya pendidikan yang mahal untuk jurusan kedokteran dan biaya operasional yang tinggi, membuat gaji dokter di negara ini juga ikut naik.

9. Swiss

Di semua daftar dengan gaji tertinggi untuk profesi apapun, kemungkinan negara Swiss akan muncul di dalam daftar itu. Swiss adalah negara yang memiliki status ekonomi yang paling stabil di dunia. Tidak heran jika gaji dokter di negara ini dalam setahun bisa membawa pulang $258.000.

Tapi, untuk bisa menjadi dokter di negara ini bukanlah jalan yang mudah, kriteria dan persyaratan untuk menjadi dokter di negara ini harus memiliki pengalaman yang panjang di dunia kedokteran di Eropa.

10. Luksemburg

Seperti negara Swiss, negara ini memiliki banyak sektor yang menguntungkan untuk para bankir dan akuntan. Dengan populasi negara yang kecil, banyak mahasiswa lulusan kedokteran bersaing untuk mendapatkan pekerjaan sebagai dokter di rumah sakit. Gaji dokter di negara ini bisa mencapai $357.000 untuk satu tahun, setara dengan Rp5,1 miliar.

Itu dia sepuluh negara dengan gaji dokter tertinggi di dunia. Jelas, hidup dan bekerja sebagai dokter adalah pekerjaan yang sulit dan memiliki tanggung jawab yang besar terhadap nyawa seseorang. Pendidikan untuk mendapatkan gelar dokter juga tidak mudah.

Perjuangan Dokter

Gaji yang besar sepadan dengan perjuangan mereka sebagai dokter. Di bawah ini adalah perjuangan di balik gaji dokter yang besar, khususnya di Indonesia.

1. Biaya sekolah yang luar biasa mahal

Kuliah kedokteran tidak bisa disamakan dengan kuliah ilmu komunikasi, ekonomi, desain grafis, dan sebagainya. Namun, jika ingin disamakan, biaya sekolahnya setara dengan sekolah penerbangan. Universitas di Jakarta dengan fakultas kedokteran membanderol biaya pendidikan sebesar Rp700an juta. Estimasi biaya itu merupakan biaya pendidikan dari awal hingga lulus.

Biaya tersebut akan terasa berat di awal, meski bisa diangsur, per semester kamu harus membayar sebesar Rp30 jutaan. Selain itu, masih ada lagi biaya-biaya lain seperti biaya beli jenazah buat praktikum seharga Rp10 juta. Meski bisa patungan, tapi tetap aja setiap mahasiswa bakal keluar uang jutaan bukan?

2. Waktu kuliah lama banget

Calon dokter juga perlu melalui beberapa tahap selama masa studinya. Pertama adalah tahap preklinik. Di periode ini kamu akan mempelajari mata kuliah biomedik dasar. Selain itu ada juga mata kuliah wajib universitas yang perlu diselesaikan.

Umumnya, masa studi dokter memang hanya 3,5 tahun hingga 4 tahun aja. Namun, setelah itu kamu akan diwisuda dan mendapat gelar S. Ked. Namun, kamu masih belum boleh menangani pasien sebelum mengikuti program Koasisten alias koas yang berlangsung 1,5 tahun hingga 2 tahun.

Jika sudah selesai, kamu akan menghadapi Uji Kompetensi Dokter Indonesia atau UKDI dan ujian praktis (OSCE/Objective Structured Clinical Examination). Jika lulus, barulah kamu diwisuda profesi dokter.

Namun, kamu masih belum bisa membuka praktek seblum memiliki Surat Izin Praktik (SIP) yang hanya bisa didapat jika kamu memiliki Surat Tanda Registrasi (STR). Tanpa SIP juga kamu tidak bisa melanjutkan studi jadi dokter spesialis.

Untuk mendapatkan surat tersebut, kamu perlu menjalani magang di bawah pengawasan dokter senior. Lamanya proses magang itu sendiri kurang lebih satu tahun.

Jadi, untuk mendapati gelar dokter umum saja, waktu yang kamu butuhkan kurang lebih 7 tahunan, dan itu adalah waktu paling cepat. 

Jika kamu belum puas dengan julukan dokter umum, kamu bisa kembali memperdalam ilmu kedokteran di bidang tertentu seperti bedah, anak, saraf, jantung, dan forensik. Namun, kamu harus menempuh pendidikan lagi sebagai dokter spesialis selama 4-6 tahun tergantung bidang yang diambil. 

3. Harus siap tidak punya penghasilan bertahun-tahun

Dalam rentang waktu selama itu, mahasiswa non-kedokteran pasti sudah lulus dan bekerja di perusahaan. Namun, mahasiswa kedokteran masih menjalani masa pendidikan.

Dokter magang sebenarnya juga terima gaji sih, namun jumlahnya tidak bisa disamakan dengan gaji dokter umum atau gaji dokter spesialis. Bahkan gak sedikit dokter magang yang terima gaji hanya Rp2 jutaan.

Gaji dokter di Indonesia, sebandingkan dengan pengabdiannya?

Setelah kamu tahu pengorbanan besar mahasiswa kedokteran untuk menjadi dokter, apakah pengorbanan tersebut sesuai dengan gaji yang mereka terima? DI bawah ini adalah beberapa fakta mengenai gaji dokter di Indonesia.

1. Gaji dokter umum sekitar Rp3 jutaan  

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) merekomendasi gaji minimal dokter sebesar Rp12.500.000 per bulan. Meski begitu, masih ada dokter dengan gaji kurang dari Rp3 juta per bulan, khususnya dokter umum di daerah terpencil. 

Menurut dr. Daeng M Faqih, SH. MH, Ketua Ikatan Dokter Indonesia, di bawah ini adalah rincian gaji dokter di Indonesia:

  • Dokter umum dan PNS baru di bawah 5-10 tahun (Golongan III A)memiliki gaji pokok sekitar Rp2,4 juta hingga Rp2,7 juta.
  • Ditambah dengan kapitasi BPJS rata-rata sebesar Rp500 ribu sampai Rp1 juta. 

Sehingga gaji akhir seorang dokter umum PNS adalah Rp2,9 juta hingga Rp3,2 juta atau sekitar Rp3,4 juta sampai Rp3,7 juta.

Sementara itu, kisaran gaji dokter umum di rumah sakit swasta memiliki upah rata-rata Rp6 juta per bulannya.

Meski begitu, menurut “Survei Kesejahteraan Dokter Umum” yang disebarkan kepada dokter umum di seluruh penjuru Indonesia dengan melibatkan sampel 452 dokter umum yang telah diverifikasi keanggotaannya melalui nomor NPA IDI aktif (bukan dokter internship/dokter muda), didapatkan hasil survey sebagai berikut.

  • Dokter umum hanya berpraktik di satu tempat saja maka 10,63% dari mereka mampu mendapatkan gaji lebih dari Rp10,5 juta per bulan. Meski begitu, 26,24% dokter umum hanya mendapatkan gaji di bawah Rp3 juta apabila hanya praktik di satu tempat.
  • Padahal, jam kerja dalam satu tempat praktik rata-rata 42 jam per minggu. Artinya jam kerja ini sudah sesuai bahkan sedikit melebihi dari jam kerja standar yakni 40 jam per minggu
  • 5,5% dokter umum mampu mendapatkan penghasilan sesuai dengan rekomendasi IDI yaitu Rp12.500.000 per bulan. 
  • 94,47% dokter umum tidak mendapatkan upah sesuai rekomendasi gaji minimal IDI saat praktik di satu tempat meski memiliki rata-rata jam kerja sesuai Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 (UU Ketenagakerjaan).
  • 11,02% dokter Indonesia yang mendapatkan gaji kurang dari Rp3 juta per bulannya. Kebanyakan dokter yang mendapatkan gaji di bawah Rp3 juta per bulan ini adalah dokter puskesmas dan pengganti/dokter tidak tetap yang mengisi klinik apabila dokter utamanya berhalangan hadir.  

2. Gaji dokter spesialis dan insentifnya

Selain gaji, pemerintah pusat juga memberikan insentif untuk dokter spesialis yang ditugaskan menjalankan program Wajib Kerja Dokter Spesialis (WKDS) di seluruh daerah Indonesia sesuai  Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2017.

Di mana, besaran gaji dan insentif untuk para dokter spesialis menurut Poedjo Hartono, Ketua Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) bisa mencapai Rp80 juta per bulan dengan rincian:

  • Rp23 juta dari Kementerian Kesehatan
  • Rp25 juta dari pemerintah daerah dan yang didapat
  • Rp30 juta dari pelayanan kesehatannya sekitar

Namun, di masa pandemi COVID-19 ini, Presiden Joko Widodo juga memberikan insentif untuk tenaga medis hingga dokter spesialis dengan besaran sebagai berikut:

  • Dokter spesialis: Rp15 juta
  • Dokter umum dan dokter gigi: Rp10 juta
  • Bidan dan perawat: Rp7,5 juta
  • Tenaga medis lain: Rp5 juta.

Selain itu, merela juga akan diberikan santunan kematian sebesar Rp300 juta untuk daerah yang sudah menyatakan tanggap darurat.T

Nah, itu tadi mengenai gaji dokter dan pengorbanan yang didapatkan. Meskipun kenyataan di lapangan memang masih banyak dokter dan tenaga kesehatan yang mendapatkan upah gak sesuai rekomendasi IDI. 

Jika kamu berniat untuk menjadi dokter, kamu harus siap secara mental dan finansial. Salah satu cara untuk menyiapkan secara finansial adalah menabung. Tapi, menabung saja tidak cukup. Kamu harus mengembangkan uangmu dengan cara berinvestasi.

Salah satu cara berinvestasi untuk mempersiapkan dana pendidikan dokter, kamu bisa memanfaatkan aplikasi AJAIB. Dengan Ajaib, kamu bisa memilih investasi reksa dana ataupun saham dengan modal mulai dari Rp10ribu.

Artikel Terkait