Obligasi

Swap Adalah Kontrak Pertukaran yang Menguntungkan Obligasi

Sumber: Financial Pipeline

Ajaib.co.id – Jika swap pada pasar forex sudah kamu kenal sebagai sebuah sistem yang bertujuan untuk mendapatkan selisih keuntungan antara 2 tingkat suku bunga dari dua mata uang asing berbeda, ternyata swap juga terdapat dalam konteks finansial lainnya. Swap juga bisa dilakukan dalam satu mata uang sejenis, karena adanya perbedaan tingkat suku bunga tetap (fixed rate) dan suku bunga mengambang (floating rate).  

Meski konteksnya bisa sedikit berbeda-beda, pada dasarnya swap adalah kontrak pertukaran aliran pembayaran demi menyiasati dampak volatilitas suku bunga, yang tentunya dapat merugikan kinerja keuangan maupun indeks ekuitas perusahaan. 

Selain memicu kerugian, di sisi lain volatilitas suku bunga pastinya juga bisa mendatangkan keuntungan, tergantung pada perkembangan tingkat suku bunga yang berlaku di periode dan wilayah tertentu. 

Jika kamu sedang berpikir untuk mengembangkan perusahaanmu dengan mengundang para investor ke dalam bisnismu, ataupun sebaliknya sedang memilih-milih instrumen obligasi untuk portofolio investasimu, kamu bisa memanfaatkan pemahaman tentang swap tingkat bunga (interest rate swap) guna melindungi efektifitas kinerjanya di tengah kondisi makro ekonomi yang sedang ajrut-ajrutan seperti saat ini. Telusuri artikel Ajaib ini untuk memahaminya lebih lanjut.

Mengenal Interest Rate Swap 

Seperti dilansir arsasi.wordpress.com, interest rate swap adalah suatu jenis kontrak yang disepakati oleh 2 pihak, untuk saling mempertukarkan aliran pembayaran dalam 1 mata uang sejenis, tapi berdasarkan dua jenis tingkat bunga yang berbeda. Misalnya fixed rate 10% dengan floating rate LIBOR + ¼%, yang kesemuanya mayoritas menggunakan mata uang Amerika Serikat, USD.

Dikutip dari forexindonesia.org, juga dapat disimpulkan bahwa interest rate swap adalah kontrak berjangka (obligasi) di mana suatu aliran pembayaran bunga di masa mendatang akan ditukar dengan aliran pembayaran bunga lainnya, berdasarkan jumlah pokok tertentu. 

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, yang paling umum terjadi pada interest rate swap adalah penukaran fixed rate untuk floating rate, atau sebaliknya, guna meminimalkan eksposur volatilitas fluktuasi suku bunga yang merugikan, dan ujung-ujungnya demi mendapatkan suku bunga yang sedikit lebih rendah dibanding tanpa melakukan swap.

Peran LIBOR Dalam Utang dan Interest Rate Swap 

Jika kamu belum akrab dengan istilah yang satu ini, LIBOR atau ICE LIBOR (atau dulunya BBA LIBOR) adalah suku bunga acuan bagi beberapa bank terkemuka di dunia dalam melakukan penagihan pembayaran atas pinjaman jangka pendek ke satu sama lain. 

Seperti dikutip dariforexsignal88.com, LIBOR merupakan singkatan dari Intercontinental Exchange London Interbank Offered Rate, yang berfungsi sebagai patokan dalam menghitung suku bunga berbagai jenis pinjaman di seluruh dunia. 

Pihak yang menjadi pengelola LIBOR adalah ICE Benchmark Administration (IBA), dan distandarkan hanya dalam 5 jenis mata uang asing yaitu: USD (Dolar AS), EUR (Euro), GBP (Poundsterling) JPY (Yen Jepang), dan CHF (Swiss Franc). 

Ada 7 jenis jangka waktu dalam LIBOR, yaitu: overnight (semalam), one week (seminggu), serta 1,2,3,6, 12 months (bulan).  Tingkat LIBOR yang paling sering dikutip sebagai acuan adalah tingkat USD 3 bulanan, yang sering disebut dengan istilah: tingkat LIBOR saat ini. Sebagai patokan suku bunga jangka pendek yang paling standar di dunia, LIBOR berfungsi menjadi indikator utama bagi tingkat bunga rata-rata. 

Bank-bank yang berkontribusi dapat memperoleh pinjaman jangka pendek di pasar antar-bank-London. 

Karena ada 7 jenis jangka waktu dan 5 jenis valuta asing, maka LIBOR menetapkan 35 jenis tarif yang diposting secara harian pada setiap hari kerja. 

Selain memiliki fungsi utama sebagai acuan bagi instrumen utang seperti obligasi pemerintah dan obligasi korporasi melalui interest rate swap (swap suku bunga), LIBOR juga menjadi acuan bagi forex swap (swap valuta) asing, equity swap (swap ekuitas) serta derivatif lainnya seperti hipotek, pinjaman mahasiswa dan kartu kredit. 

Jenis-jenis Interest Rate Swap 

Sejauh ini ada 3 jenis Interest rate swap yaitu: 

  • Fixed to Floating

Misalkan saja PT TSI dapat menerbitkan Obligasi dengan tingkat bunga tetap, sehingga sangat menarik bagi para investor. Ketika manajemen PT TSI memperkirakan bahwa arus kas pembayaran akan menjadi lebih sehat dengan floating rate, maka mereka dapat melakukan interest rate swap dengan bank mitra usaha, di mana PT TSI akan menerima fixed rate namun membayar dengan floating rate, artinya beban tanggungannya yang lebih ringan.

Interest rate swap ini dikalkulasi, dirancang dan dipersiapkan sedemikian rupa agar sesuai dengan jadwal jatuh tempo dan arus kas pembayaran obligasi fixed rate. PT TSI dan bank mitranya akan memilih indeks floating rate yang dianggap menguntungkan, yang pada umumnya merupakan LIBOR berjangka waktu 1, 3 atau 6 bulan. PT TSI kemudian akan menerima LIBOR plus atau minus, yaitu selisih (spread) yang mencerminkan kondisi suku bunga di pasar dan peringkat kreditnya.

  • Floating to Fixed

Bagi perusahaan yang kebetulan tidak punya akses ke pinjaman fixed rate, mereka dapat melakukan peminjaman dana dengan floating rate terlebih dahulu, baru kemudian melakukan interest rate swap untuk mendapatkan fixed rate. Floating rate, reset dan batas waktu pinjaman dicerminkan pada swap, sementara nilai tukar fixed-nya menjadi tingkat pinjaman perusahaan.

  • Float to Float

Guna mengubah jenis atau jangka waktu indeks floating rate yang harus mereka bayar, suatu perusahaan terkadang melakukan interest rate swap. Strategi ini dikenal sebagai basis swap. Dalam basis swap ini perusahaan dapat menukar dari LIBOR 3 bulan ke LIBOR 6 bulan, ataupun jenis jangka waktu lainnya karena nilainya dianggap lebih menarik, atau cocok dengan aliran pembayaran yang lainnya. 

Manfaat memahami interest rate swap dapat kamu optimalkan dengan memahami perilaku pergerakan suku bunga acuan, karena itulah kunci suksesnya. Pilih juga platform investasi yang efisien, efektif serta berintegritas seperti Ajaib, yang memungkinkan investasi saham dan reksa dana sekaligus dalam 1 aplikasi, biaya beli saham s/d 50% lebih murah, dan daftar 100% online tanpa biaya minimum.

Ajaib adalah pilihan super smart bagi investor milenial karena terdaftar resmi dan diawasi oleh OJK juga IDX, serta mendapat penghargaan dari Asia Forbes, Fintech News Singapore, Dunia Fintech dan Top 10 Startups from Y Combinators TechCrunch.

Sumber: Apa yang dimaksud dengan Interest Rate Swap?, LIBOR – Suku Bunga Acuan Dunia, dan Investasi, Keuangan dan Perbankan, dengan perubahan seperlunya.

Artikel Terkait