Dunia Kerja

Bidang-Bidang Manajemen dan Prospek Pekerjaannya

Bidang-Bidang Manajemen dan Prospek Pekerjaannya

Ajaib.co.id – Kuliah jurusan manajemen biasanya dipilih oleh anak muda yang berorientasi dengan dunia kerja. Namun sebenarnya ada pembagian bidang-bidang manajemen yang berbeda sesuai dengan tujuannya. Pembedaan ini kemudian bisa memberikan prospek pekerjaan yang berbeda pula.

Pilihan kuliah di jurusan berbasis ekonomi kerap diambil karena dianggap paling mudah mendapatkan pekerjaan. Dari sejumlah program studi, manajemen biasanya dianggap paling mudah namun sekaligus tetap potensial. Kuliah manajemen memungkinkanmu untuk masuk dalam industri apapun.

Pasalnya, tidak ada lini bisnis yang tidak memerlukan pengaturan dari SDM yang mumpuni baik dari skill maupun latar belakang pendidikannya. Tidak ada bisnis yang bisa sukses tanpa menerapkan teknik manajemen yang tepat.

Bukan hanya sekedar untuk meningkatkan keuntungan lewat barang dan jasa, manajemen juga bertujuan untuk pencapaian tujuan yang menyeluruh. Misalnya saja manajemen personalia untuk pengelolaan tenaga kerja yang optimal dan manajemen pemasaran untuk riset pasar. Beda fokusnya maka beda pula tujuannya.

5 Bidang-Bidang Manajemen Dalam Perusahaan, Punya Peran Sama Penting

Manajemen merupakan salah satu proses yang tidak pernah lepas dari POAC. Istilah ini merupakan singkatan dari planning yang artinya perencanaan, organizing yang artinya pengorganisasian, actuating yang artinya pelaksanaan dan controling yang berarti pengendalian atau pengawasan.

Untuk mewujudkan hal ini tidak bisa dilakukan beramai-ramai begitu saja tanpa arah yang pasti. Karena itu dibutuhkan manajemen untuk mengetahui mana yang perlu dilakukan atau strategi yang tepat. Pembagiannya ini yang kemudian menghasilan bidang-bidang manajemen yang berbeda.

Dalam sebuah industri, manajemen selalu dibutuhkan. Ia berperan untuk merencanakan, mengelola, dan mengontrol kegiatan usaha berjalan lancar. Kelancaran juga didukung oleh bidang-bidang manajemen lainnya. Karena itulah, tidak bisa diklaim bahwa bidang yang satu lebih berpengaruh pada bidang lainnya.

Bidang-bidang manajemen yang berbeda ini bekerja dengan bersinergi untuk dapat mewujudkan visa dan misi dari perusahaan tersebut. Kerja sama antar tim ini kemudian dilakukan dengan sebaik mungkin agar tercipta pekerjaan yang efektif dan efisien.

Manajemen merupakan proses menggunakan sumber daya secara agar tujuan tercapai. Manajemen tak hanya digunakan oleh korporasi. Pemerintahan, lembaga non-profit, dan organisasi lainnya memerlukan manajemen. Untuk mencapai tujuan, sebuah korporasi harus memiliki bidang-bidang manajemen yang mendukung kegiatan usaha.

Setidaknya terdapat 5 bidang-bidang manajemen yang harus kamu ketahui antara lain:

1. Manajemen produksi

Manajemen produksi adalah mengelola proses produksi yang menghasilkan sebuah produk atau jasa dan mengatur faktor-faktornya. Faktor produksi tersebut antara lain bahan baku, peralatan produksi dan perawatan, biaya listrik dan air, asuransi gedung, sumber daya manusia, dan lainnya.

Tujuan manajemen produksi adalah memanfaatkan sumber daya yang akan untuk menghasilkan produk atau jasa berkualitas, produksi tepat waktu, sebanyak mungkin, dan dimiliki oleh konsumen, juga melakukan pengawasan produksi. Berikut adalah tahapan yang biasanya dilakukan oleh bidang manajemen ini.

Perencanaan produksi

Perencanaan produksi adalah perencanaan dan pengkoordinasian mengenai orang-orang, bahan-bahan, mesin-mesin, metode-metode, dan modal yang diperlukan untuk memproduksi barang-barang pada suatu periode di masa yang akan datang. Hal ini mencakup jenis barang, jumlah, desain, bahan baku dan kualitasnya.

Seleksi dan desain produk

Dalam pembuatan suatu produk, perusahaan harus memerhatikan selera konsumen. Artinya, bukan konsumen yang harus menyesuaikan diri dengan produk tetapi perusahaanlah yang harus menyesuaikan produk dengan konsumen. Oleh sebab itu, haruslah diupayakan desain produk yang diperkirakan disukai oleh konsumen. Keputusan mengenai desain produk ini akan diperoleh melalui riset dan pengembangan yang dilakukan perusahaan secara terus menerus.

Seleksi dan perancangan proses serta peralatan

Jumlah barang yang akan diproduksi dan jadwal produksinya perlu disusun secara baik diselaraskan kepada kemampuan berproduksi secara efisien, sesuai kapasitas produksi (mesin) yang dimiliki dan daya serap pasar atau tingkat rata-rata penjualan produk yang dapat dicapai pada pasar sasaran. Penentuan proses produksi yang akan digunakan dalam menghasilkan produk akan menentukan jenis peralatan yang dipakai dalam proses produksi. 

Biasanya, skill manajemen produksi dibutuhkan oleh perusahaan consumer goods, perusahaan energi, perusahaan otomotif, dan lainnya. Pada umumnya, perusahaan menginginkan karyawan berpengalaman, baik lulusan SMK, D3, maupun S1. Tertarik menekuni hal ini?

2. Manajemen pemasaran

Seperti namanya, manajemen pemasaran akan menyebarluaskan produk atau jasa perusahaan kepada konsumen. Tetapi sebelumnya, tim manajemen pemasaran harus meriset pasar dan target market, melakukan uji coba produk atau jasa, serta menganalisisnya. Manajemen ini juga memastikan agar proses pemasaran tepat waktu, tidak mengalami hambatan, dan sesuai harapan konsumen.

Hampir semua perusahaan membutuhkan karyawan dengan kualifikasi ini. Mereka akan menempatkan karyawan tersebut pada bagian marketing. Dan ilmu marketing (yang berkaitan dengan manajemen konsumen) selalu berkembang, jadi harus selalu memperbarui informasi terkini dan menguasainya.

Kegiatan dalam bidang manajemen pemasaran antara lain :

Riset Pasar

Dewasa ini pada dunia pemasaran, pemenuhan keperluan dan kepuasan konsumen adalah faktor utama. Menganalisis kebutuhan, apa yang diinginkan, dan keperluan konsumen dilapangan sangat dibutuhkan sebagai dasar produk apa yang akan kita ciptakan dan akan disebar di pasaran. Kesalahan data atau bahkan tidak melakukan riset pasar dapat berakibat sangat fatal terhadap langkah selanjutnya.

Perencanaan Pemasaran

Setelah melaksanakan riset pasar maka perencanaan pemasaran perlu disusun untuk menentukan langkah selanjutnya. Hal yang perlu menjadi fokus adalah menentukan target penjualan, penentuan segmentasi pasar, metode pemasaran dan memilih alat pemasaran.

Analisis Pasar

Bidang manajemen pemasaran juga harus melakukan analisis pasar untuk mengetahui peluang pasar, tantangan dan ancaman dari pesaing. Analisis pasar dapat dilakukan dengan beberapa macam metode salah satunya adalah metode SWOT (Kekuatan-Kelemahan-Peluang-Ancaman).

Setelah mengetahui berbagai macam hal dari analisis SWOT maka perusahaan akan mampu menentukan strategi yang tepat dalam melakukan strategi pemasaran. Strategi pemasaran dapat berupa penetrasi pasar maupun pengembangan pasar.

Promosi

Langkah berikutnya adalah melakukan promosi. Promosi merupakan langkah lanjutan untuk menarik calon konsumen untuk mengambil keputusan dalam membeli produk yang telah dihasilkan. Promosi dapat melalui berbagai macam alat seperti media cetak, media elektronik, billboard/papan reklame, personal selling, dan publikasi lainnya.

Pengelolaan Usaha

Setelah melakukan beberapa tindakan dalam bidang manajemen pemasaran, yang tidak kalah penting adalah melakukan pengelolaan usaha dan mempertahankan pangsa pasar. Pelanggan/konsumen merupakan target pasar yang harus terus dipenuhi kebutuhannya.

Pemenuhan kebutuhan konsumen berdampak pada kepuasan konsumen pada waktu yang lama dan ini berarti menjadi keuntungan bagi perusahaan dalam jangka panjang pula. Membuat konsumen puas dalam jangka waktu yang lama bukanlah hal mudah. Salah satu caranya adalah dengan memberikan pelayanan purna jual.

3. Manajemen keuangan

Salah satu dari bagian manajemen yang krusial adalah manajemen keuangan perusahaan. Ini adalah bagian mengelola keluar-masuk modal atau uang dan laba. Tujuannya adalah agar perusahaan tidak rugi atau lebih parah lagi, bangkrut. Prospek pekerjaan di sini sangat cerah. Karena semua perusahaan ingin memanfaatkan modal sebaik-baiknya.

Tujuannya guna memaksimalkan keuntungan dan meminimalisir serendah rendahnya kerugian. Kegiatan yang dilakukan diantaranya, bekerjasaman dengan pihak – pihak pencari dana agar tidak terjadi kesalahpahaman, mengatur keuangan yang bersangkutan dengan investasi sumber dan investasi penggunaaan. Termasuk pula mengatur dan menentukan pembagian dari laba perusahaan yang diperoleh berupa laporan keuangan yang detail dan mendalam.

4. Manajemen SDM

Berjalannya suatu usaha tak lepas dari sumber daya manusia (SDM) yang terwujud dalam HRD atau bagian personalia. Namun keberadaan mereka perlu diatur untuk menyamakan visi dan misi perusahaan di bawah naungan manajemen sumber daya manusia atau SDM. Sehingga tujuan mereka sejalan dengan perusahaan, mereka bekerja sesuai harapan, produk atau jasa yang diproduksi berjalan lancar, dan perusahaan mendapatkan pemasukan (yang nantinya kembali ke SDM).

Menguasai manajemen SDM bukan monopoli sarjana lulusan Psikologi. Kamu yang sarjana Ekonomi, Hukum, ataupun Teknik tak ada salahnya untuk menekuni manajemen SDM. Karena prospek pekerjaan terbuka lebar di area ini.

Kegiatan yang dilakukan dalam manajemen perusahaan diantaranya adalah pembukaan lapangan kerja , setelah melewati tahap ini dan sesuia dnegan persyaratan maka akan ada pengembangan mutu, pengembangan mutu ni diharapkan dapat meningkatkan kualitas karyawan agar dalam bekerja nantinya tidak menemui kendala yang berarti dan dapat di selsaikan secara mandiri.

5. Manajemen administrasi

Ketegori 4 manajemen sebelumnya kemudian dilengkapi dengan manajemen administrasi yang berfungsi untuk menetapkan kebijakan yang berhubungan dengan kegiatan perusahaan dan tata usaha. Kegiatan manajemen administrasi adalah mengumpulkan dan mencatat data yang berkaitan dengan administrasi, mengelompokan, menganalisis, dan melaporkan ke atasan atau pengambil keputusan.

Kegiatan yang dilakukan dalam manajemen administrasi disingkat menjadi 5P ( pengumpulan, pencatatn, pengelompokan, pelaporan, dan penafsiran ) yang dilakukan pada data-data perusahaa. Agar data – data tersebut tetap ada maka hal ini dilakukan dengan analisis laporan sebagai bahan pengambilan keputusan. Bukan hal mudah apabila kita mengambil keputusan bagi kebijakan operasional tanpa menganalisis laporan akuntasi ini.

Semua bidang-bidang manajemen di atas sama pentingnya. Seluruh 5 manajemen ini bekerja dengan sinergi untuk manfaat perusahaan. Tak ada yang berperan menonjol ataupun tidak. Karena bidang kerja kelimanya masih berhubungan.

Kelimanya dibutuhkan perusahaan dan organisasi lainnya agar kegiatan usaha berjalan lancar dan tujuan yang telah ditetapkan perusahaan. Prospek pekerjaan juga terbuka lebar. Karena itu, tak salah jika sejak awal kamu sudah menetapkan hati untuk kuliah di jurusan manajemen.

Artikel Terkait