Ajaib.co.id – Makanan akan selalu jadi kebutuhan pokok setiap orang. Di mana pun kita berada ada banyak warung makan yang dijumpai dengan berbagai konsep, mulai dari rumah makan yang sederhana sampai restoran mewah. Bicara soal kuliner, bidang yang satu ini bisa jadi bisnis yang menjanjikan dan tak akan ada habisnya.
Meski begitu, untuk memulai usaha rumah makan bukan hal yang sepele. Dalam persiapannya membutuhkan beberapa proses agar ke depannya usaha ini bisa berjalan lancar dan menguntungkan.
Untuk bisnis kuliner sendiri banyak macamnya, baik itu makanan tradisional, western, chinese food, seafood, hingga aneka minuman seperti kopi, varian tea, dan masih banyak lagi.
Alangkah baiknya bisnis rumah makan yang ingin dibangun disesuaikan dengan minat dan keahlian kamu. Tujuannya agar pada saat menjalankan bisnis ini kamu tidak terbebani dan merasa nyaman.
Apakah kamu saat ini tertarik untuk membuka usaha warung makan? Kalau memang iya, ada beberapa tips yang perlu kamu ikuti sebelum memulai.
1. Lakukan Riset
Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah melakukan riset kecil-kecilan sebelum membuka usaha makanan. Terlepas apa pun jenis makanan yang akan kamu jual, penting untuk mencari informasi mengenai bidang usaha yang akan kamu geluti.
Perhatikan di lingkungan lokasi kamu berjualan, kira-kira makanan apa yang berpotensi tinggi laku terjual, serta kondisi lingkungannyan. Mengingat banyak sekali rumah makan saat ini, terutama di daerah yang ramai dilalui orang dan kendaraan. Di sinilah kamu perlu untuk jeli melihat peluang.
Riset ini nantinya dapat membantu kamu dalam menentukan strategi usaha untuk mencari celah yang dapat dimanfaatkan. Misalnya, menjual makanan yang jenisnya belum terlalu banyak dijual di lingkungan sekitar sehingga peluang mendapat untuk lebih besar. Selain itu bisa juga menjual makanan yang jenisnya sama tapi kamu tampil dengan inovasi berbeda.
2. Lokasi Tempat Usaha
Lokasi jadi salah satu faktor yang menentukan kesuksesan bisnis warung makan milikmu. Memilih lokasi yang tepat berpeluang besar didatangi banyak pengunjung. Melakukan riset pada Langkah pertama juga termasuk dalam menentukan lokasi usaha.
Jangan buru-buru memutuskan untuk memilih tempat, tapi kenali dulu lingkungannya seperti apa. Kalau perlu kamu analisa bagaimana kebiasaan warga setempat dalam membeli makanan. Dengan begitu, kamu memperoleh gambaran rumah makan seperti apa yang cocok.
Cari lokasi yang strategis dan tidak jauh dari keramaian. Selain itu perhatikan juga akses menuju rumah makan kamu, pastikan terlihat dengan jelas dari luar. Jika bingung harus mencari darimana, coba lah untuk menelusuri daerah kampus, perkantoran, atau sekolahan. Intinya dimana ada banyak orang beraktivitas, manfaatkan tempat tersebut.
3. Menentukan Jenis Makanan
Setelah kamu mendapatkan lokasi yang tepat, langkah selanjutnya adalah menentukan jenis makanan apa yang ingin dijual. Soal menu makanannya, sebaiknya kamu menyediakan beberapa variasi atau pilihan agar konsumen tidak merasa bosan mengunjungi rumah makan kamu. Varian menu makanan itu sangat berpengaruh, usahakan juga bikin semenarik dan seunik mungkin agar orang lebih tertarik.
Jika kamu sudah mempersiapkan menu makanan yang akan dijual, maksimalkan pada cita rasanya. Ingat, dalam berbisnis kuliner kunci utamanya ada pada cita rasanya. Jika masakan yang kamu sajikan menarik dan juga enak, maka banyak orang akan rela mengantre untuk membelinya. Jadi, pikirkan dengan baik pada aspek ini karena rasa adalah nyawa dari suatu makanan.
4. Mencari Tahu Target Konsumen
Menentukan target konsumen juga perlu dipikirkan sebelum memulai usaha warung makan. Jika kamu tahu dengan pasti siapa konsumen yang jadi sasaran, maka kamu bisa menyesuaikan jenis menu dan menentukan harga setiap makanan. Tak hanya itu, pada aspek ini juga menentukan apa saja fasilitas yang ada di tempat makan.
Misalnya, jika usaha rumah makan kamu buka di daerah kampus tapi harga yang dipatok sesuai kantong pekerja kantoran, kemungkinan besar warung kamu akan sepi. Ini lah kenapa pentingnya bagi setiap pebisnis untuk mengetahui pangsa pasar sebelum memulai usaha.
5. Bahan Baku yang Disediakan
Berikutnya adalah penyediaan bahan baku. Kamu perlu memperhitungkan dengan baik agar pemilihan bahan baku ini tidak kurang stoknya dan dianjurkan menyediakan lebih. Hal ini sekaligus melatih kamu dalam mengukur kemampuan merencanakan suatu usaha.
Tak hanya itu, pastikan kamu memilih bahan baku yang berkualitas sehingga ketika disantap terasa kesegaran dan kenikmatannya. Hitunglah seberapa banyak biaya untuk membeli kebutuhan bahan baku, baik secara harian maupun bulanan.
6. Tenaga Kerja
Kamu juga perlu mempersiapkan tenaga kerja sebelum memulai membuka warung makan, jika bukan kamu sendiri yang memasak. Pilih kandidat koki yang paham mengurus dapur, terutama kebutuhan bumbu untuk memasak. Karena rumah makanmu baru akan buka pertama kalinya, alangkah baiknya kamu yang langsung turun dan belajar melayani pembeli.
Selalu ingat melayani pembeli di rumah makan harus serba cepat. Untuk membantu kamu dalam melayani pengunjung, bisa merekrut satu atau dua orang pekerja yang sudah ahli. Pelayanan yang baik akan membawa dampak positif bagi keberlangsungan bisnis rumah makan.
7. Modal Usaha
Terakhir adalah mempersiapkan modal untuk usaha dari rincian biaya yang telah dibahas sebelumnya. Dengan begitu kamu akan tahu berapa banyak dana yang akan dikeluarkan untuk modal usaha rumah makan. Dianjurkan untuk menyediakannya hingga 3 bulan ke depan sebagai persiapan.
Jika ternyata modalmu kurang, kamu bisa mengajak rekan untuk bekerja sama, atau meminjam ke bank melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk UKM.
Setelah warung makan resmi dibuka, konsistensi sangat diperlukan. Maksudnya kualitas rasa dari setiap makanan harus dijaga, serta memiliki manajemen yang baik agar bisa lebih berkembang.
