Perencanaan Keuangan

5 Hal yang Harus Ditanyakan Pada Penasihat Keuangan

Mengelola keuangan memiliki tingkat kesulitan yang mungkin kamu sadari setelah mencoba melakukannya sendiri. Setelah berbagai kesalahan perencanaan dan keputusan finansial, ada sejumlah orang yang memutuskan mempercayakannya pada penasihat keuangan. Dengan latar belakang ilmu yang memadai, orang percaya ada banyak saran keuangan terbaik yang bisa didapatkan dari jasa profesional ini.

Biasanya tenaga ahli ini dipakai oleh kalangan yang sudah memiliki penghasilan besar untuk hidup dan bingung cara mengalokasikan sisanya untuk mendapatkan hasil terbaik. Namun dengan semakin tingginya kesadaran akan pentingnya pengelola keuangan untuk masa depan, kini semakin banyak orang yang memutuskan untuk menggunakan jasa penasehat keuangan.

Tentunya saran keuangan yang diberikan bukan hanya sekedar metode menabung atau hal sederhana keuangan lainnya. Klien penasihat keuangan berusaha untuk memiliki masa depan lebih baik dengan uang yang dimiliki saat ini. Salah satu caranya adalah dengan menanamkan uangnya pada instrumen investasi terbaik yang dianggap menjanjikan.

Pengguna jasa financial advisor bukan lagi orang yang berharap nilai investasinya stabil namun juga menguntungkan sehingga bisa dijadikan pegangan untuk masa depan. Belakangan jasa perencana keuangan juga semakin mudah didapatkan dan tarifnya semakin terjangkau.

Namun sama seperti banyak jenis konsultasi lainnya, kamu selalu klien mereka harus jeli tiap melakukan sesi. Ada banyak hal yang harus ditanyakan agar saran yang didapatkan menyeluruh dan bermanfaat. Terlebih lagi, setiap orang punya kondisi keuangan yang berbeda sehingga saran satu sama lainnya tidak bisa sama. Pastikan kamu tidak membayar sia-sia dengan mendapatkan masukan terbaik dari tenaga ahli ini.

5 Pertanyaan Wajib Bagi Penasihat Keuangan Pilihamu

Menggunakan jasa penasihat keuangan bisa jadi jalan keluar bagi kamu yang tidak yakin bagaimana mengelola portofolio keuangan atau tidak tahu apa yang harus dilakukan dengan uang dalam jumlah besar yang tiba-tiba kamu terima. Namun, ada beberapa yang mungkin mencoba untuk mengisi kantong mereka sendiri dengan penjualan produk berbasis komisi, daripada memberi kamu nasihat terbaik untuk investasi dan pensiun kamu.

Bergantung pada seberapa kompleksnya kebutuhan investasi kamu dan jenis investasi yang kamu pilih. kamu mungkin ingin berkonsultasi dengan penasihat keuangan atau mengandalkan platform investasi online untuk mengotomatiskan investasi kamu.

Sebelum kamu mulai bertanya kepada ahli keuangan yang bisa kamu ajak berkonsultasi, jawablah pertanyaan berikut: Apakah kamu benar-benar membutuhkan seseorang untuk membantu kamu mengelola keuangan maupun produk investasi kamu? Jika jawabannya adalah iya, kamu bisa melanjutkan ke pertanyaan berikutnya.

1.  Bagaimana Penasihat Keuangan Kamu Berinvestasi?

Sangat sedikit individu yang akan mengajukan pertanyaan kepada penasihat keuangan mereka. Sebetulnya, hal ini dapat memberi kamu wawasan yang lebih baik tentang bagaimana ia akan mengelola portofolio kamu dibandingkan dengan portofolio mereka sendiri. Namun sangat kecil kemungkinan ia merilis portofolio pribadinya kepada kamu, tetapi jika dia bersedia berbagi strategi pribadinya untuk memastikan keberhasilan, maka mereka mungkin akan menerapkan strategi yang sama untuk portofolio kamu.

Tanyakan strategi, filosofi investasi, dan contoh portofolio penasihat keuangan kamu, mintalah penjelasan. Sesuaikah dengan preferensi kamu? Misalnya, apakah ia lebih suka investasi saham yang risikonya relatif lebih tinggi, namun tingkat pengembaliannya juga tinggi? Ataukah ia lebih memilih untuk berinvestasi di pasar uang yang pengembaliannya relatif stabil dalam jangka panjang?

Apakah preferensi ini cocok denganmu? Misalnya, jika kamu lebih suka membeli saham-saham murah atau saham yang kapitalisasinya besar, apakah ia memiliki kapasitas untuk menjadi pengelola keuangan kamu?

2.  Berapa Biaya Menggunakan Jasa Penasihat Keuangan?

Penting bagi kamu untuk mengetahui berapa biaya yang dibebankan sebelum kamu mulai menggunakan jasa mereka. Mintalah rincian biayanya, dan apakah ada faktor-faktor lain yang mempengaruhinya. Misalnya, jika penasihat keuangan kamu menginvestasikan uang kamu, dan berhasil mendapatkan keuntungan, apakah ia akan mengambil bagian dari keuntungannya? Atau adakah biaya tetap untuk layanan konsultasi?

Jika suatu pihak yang kamu tunjuk lebih tertarik untuk mendorong berbagai produk bahkan sebelum mencoba memahami apa yang kamu inginkan, itu adalah tanda bahaya. Penasihat keuangan yang baik selalu berusaha memahami apa yang kamu inginkan dan merekomendasikan produk yang sesuai dengan tujuan kamu.

Jika penasihat keuangan kamu tidak mendapat komisi atas produk yang akan ia pilih, maka kamu dapat yakin mereka akan bertindak demi kepentingan terbaik kamu alih-alih hanya menjadi penjual. Ingatlah sebagian besar profesional mengenakan biaya 1% dari investasi yang dikelola setiap tahun dan investasi apa pun yang kamu lakukan melalui penasihat keuangan dapat mencakup komisi penjualan yang diatur dengan perusahaan dana.

Penjelasan tentang biaya ini sangat penting karena kamu harus nyaman saat membayarnya. Ini juga akan membantu kamu memahami dan menilai kinerja penasihat keuangan.

3.  Bagaimana Kualifikasi Penasihat Keuangan?

Pelajari sertifikasi yang dimiliki penasihat keuangan kamu. Banyak perusahaan hanya akan meminta penasihat keuangan mereka untuk mengambil kursus minimal atau membayar biaya. Tentu kamu tidak ingin mempercayakan keuangan kamu kepada orang-orang seperti ini. Sebaiknya, carilah mereka yang memiliki sertifikasi: Certified Financial Planner (CFP), Chartered Financial Analyst (CFA) atau Certified Public Accountant (CPA), atau salah satu sertifikasi lain yang setara.

Jangan mudah percaya pada orang atau lembaga yang menjamin bahwa mereka punya kapasitas yang memadai tanpa bukti apapun. Bahkan orang yang tidak punya background khusus pun bisa mengaku telah mengelola uang mereka dengan baik tanpa adanya legitimasi tersebut.

4.  Klien Yang Pernah Ditangani?

Memilih penasihat keuangan yang pernah menangani klien yang memiliki profil yang mirip dengan kamu minimal selama satu dekade adalah sebuah keuntungan. Misalnya apakah kliennya selama ini punya pertimbangan jasa bank-bank yang sama denganmu.

Kamu pun harus memastikan ia memiliki catatan bersih, yang berarti mereka tidak memiliki masalah dengan regulator atau hukum. Selain itu, kamu dapat bertanya tentang keahlian pihak pemberi jasa keuangan profesional ini dan berapa banyak klien yang mereka terima setiap tahun. Ini akan membantu kamu mengetahui segmen pasar yang menjadi fokus mereka, dan ragam solusi investasi yang mereka tawarkan.

5.  Apa Ruang Lingkup Pekerjaannya?

Apakah penasihat keuangan kamu akan hanya memberi kamu rencana atau mereka akan membantu menerapkannya juga? Mereka idealnya harus menjelaskan strategi dan pendekatan yang memaparkan investasi yang akan dilakukan. Jika mereka hanya memberikan strategi, maka mereka harus menjelaskan mengapa mereka merasa bahwa strategi mereka efektif. Idealnya, orang yang kamu percayakan untuk membantumu mengelola keuangan juga bisa mendidik kamu untuk mengambil keputusan keuangan yang lebih baik.

Kamu tidak akan memilih sembarang orang untuk mengawasi anak-anak kamu, tanpa terlebih dahulu mewawancarai mereka dan memeriksa latar belakang mereka. Karenanya, kamu tidak boleh mempercayakan uang, tabungan pensiun, maupun perencanaan keuangan kamu begitu saja.

Seorang penasihat keuangan adalah orang kepercayaan yang harus mengutamakan kepentingan kamu. Jadi, penting bagi pihak yang kamu percaya, untuk memahami situasi keuanganmu saat ini dan tujuan keuangan masa depanmu dengan baik.

Hal-hal yang Tidak Boleh Dilakukan oleh Penasihat Keuangan

Menurut peraturan Otoritas Jasa Keuangan Republik Indonesia Nomor 5 /POJK.04/2019 berikut ini adalah hal-hal yang tidak boleh dilakukan oleh Penasihat Investasi:

  • Meminta imbalan yang sangat tinggi dibandingkan
    dengan imbalan yang diminta oleh Penasihat Investasi
    lain yang memberikan jasa yang sama tanpa
    memberitahukan kepada nasabah bahwa terdapat pilihan
    pemberi jasa yang lain;
  • Mengungkapkan identitas nasabah kepada pihak ketiga
    kecuali diharuskan oleh peraturan perundangan yang
    berlaku;
  • Memberi gambaran yang salah kepada nasabah
    mengenai kualifikasi dari Penasihat Investasi, memberi
    gambaran yang salah mengenai sifat dari jasa yang
    diberikan, atau mengabaikan untuk menyampaikan fakta
    material yang diperlukan agar pernyataan yang dibuat
    sehubungan dengan kualifikasi Penasihat Investasi, sifat
    jasa, dan fakta material tersebut tidak menyesatkan;
  • Memberi laporan atau saran kepada setiap nasabah yang
    tidak disiapkan olehnya tanpa menyebutkan pihak yang
    menyiapkan laporan atau saran tersebut;
  • Menjanjikan suatu hasil tertentu yang akan dicapai
    apabila nasabah mengikuti nasihat yang diberikan;
  • Memberi saran kepada nasabah yang berkaitan dengan
    pembelian, penjualan, atau pertukaran dari Efek tanpa
    dasar pemikiran yang rasional;
  • Mengabaikan untuk mengungkapkan secara tertulis
    kepada nasabah sebelum nasihat diberikan mengenai
    benturan kepentingan dari Penasihat Investasi yang
    dapat mengurangi obyektivitas dari nasihat tersebut;
  • Mengadakan, mengubah, memperpanjang,
    memperpendek, atau memperbaharui kontrak nasihat
    investasi tanpa persetujuan tertulis dari nasabah;
  • Mengelola dana nasabah; dan/atau
  • Melakukan pemeringkatan Efek bagi Penasihat Investasi
    yang bukan perusahaan pemeringkat Efek.

Sebelum memutuskan untuk menggunakan jasa penasihat keuangan jangan takut untuk bertanya dan melakukan riset. Jangan mudah tergiur dengan iming-iming keuntungan yang ditawarkan oleh jasa penasihat keuangan. Karena ini menentukan investasi kamu dalam jangka panjang. Ajaib sendiri selaku platform investasi yang diawasi dan terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyediakan rekomendasi ahli bagimu yang ingin berinvestasi tanpa biaya apapun.

Artikel Terkait