Ajaib.co.id – Masih ingat kata mantan Menteri Perikanan dan Kelautan Ibu Susi Puji Astuti yang mengatakan “Yang tidak makan ikan, saya tenggelamkan”. Meski pernyataan beliau cukup mengundang tawa, namun maksudnya adalah untuk menghimbau masyarakat Indonesia supaya berminat untuk mengonsumsi olahan ikan. Selain baik bagi kesehatan, ikan pun jadi peluang usaha yang menjanjikan. Setidaknya ada beberapa jenis ternak ikan yang menguntungkan untuk dijadikan bisnis.
Sebagai negara kepulauan, Indonesia menyimpan aneka ragam ikan yang dapat dimanfaatkan dan juga untuk dikonsumsi. Membudidayakan ikan merupakan salah satu usaha peternakan yang paling menguntungkan, terutama ikan air tawar. Untuk membudidayakannya tidak begitu sulit.
Malah sekarang ini banyak masyarakat mulai menggemari ternak ikan sebagai salah satu bisnis yang menguntungkan. Terlebih di tengah pandemi Covid-19 saat ini, ada beberapa dari cerita orang yang hidupnya berubah 180 derajat setelah mencoba menjadi peternak ikan air tawar.
Ada beberapa jenis ternak ikan yang bisa kamu pilih sebagai peluang usaha, omzetnya bisa sampai ratusan juta rupiah lho.
Ternak Ikan Sebagai Peluang Usaha
Membudidayakan ikan air tawar memiliki potensi yang besar mendatangkan keuntungan, namun hal ini tentunya harus di dukung oleh pemerintah juga. Pasalnya, konsumsi ikan masyarakat Indonesia masih rendah sehingga berdampak pula pada permintaan pasar. Selain itu diperlukan juga pula kesadaran dari masyarakat untuk membudayakan mengkonsumsi ikan yang tinggi akan protein.
Masalah distribusi jadi salah satu kendalanya, dimana hanya sebagian kecil masyarakat yang mendapat kualitas ikan segar. Kemudian adanya selisih harga produsen dan harga konsumen yang cukup besar membuat enggan untuk mengkonsumsi ikan.
Tingginya persentase selisih harga produsen dan konsumen ini seringkali dikeluhkan, terlebih soal kualitas ikannya. Hal itu disebabkan karena sistem distribusi yang melibatkan banyak tangan menyebabkan harga ikan jadi tinggi.
Untuk bisa menekan persentase tersebut, membudidayakan ikan air tawar bisa jadi alternatif bagi masyarakat setempat untuk memperoleh ikan segar. Kamu bisa memilih diantara beberapa jenis usaha ternak ikan berikut untuk membantu minat warga di daerahmu mengkonsumsi ikan.
Ikan Nila
Ikan nila boleh kamu coba untuk dijadikan usaha. Pertumbuhan ikan nila sendiri termasuk yang paling cepat tantara 4-6 bulan sampai bisa dikonsumsi. Nama lain dari Oreochromis niloticus ini sangat mudah di budidayakan, apalagi nila cukup kuat terhadap serangan atau gangguan penyakit yang umumnya dialami oleh ikan lainnya.
Sepasang ikan nila yang kamu beli bisa menghasilkan telur yang sangat banyak yakni 250 hingga 1000 telur. Inilah yang membuat banyak orang memilih ikan ternak sebagai peluang bisnis. Yang paling penting adalah konsisten dan komitmen untuk budidaya ikan nila ini.
Ikan Lele
Kebanyakan pengusaha pemula mencoba ternak ikan lele sebagai peluang usaha karena tergolong mudah dan modal minim. Kurang dari 3 bulan lele sudah bisa untuk dipanen dan dijual. Kalau kamu paham bagaimana proses membudidayakan lele dengan cara modern, waktu panennya bisa lebih cepat lagi.
Meskipun mudah, nyatanya masih ada daerah yang justru kekurangan pasokan ikan lele. Misalnya Yogyakarta, yang kalau kamu lihat pedagang-pedagang pecel lele atau restoran dengan menu ikan lele banyak disana. Akan tetapi untuk memenuhi permintaan akan kebutuhan konsumsi ikan lele harus dipasok dari daerah lain.
Dengan penggemar yang cukup banyak, ikan lele ini sangat menjanjikan. Apalagi kalau di daerahmu belum ada yang membudidayakan, bisa jadi lumbung emas.
Ikan Mas
Ikan mas juga menarik untuk di budidayakan. Bahkan sudah dilakukan sejak tahun 1860 oleh masyarakat Ciamis dengan cara pemijahan ikan mas menggunakan ijuk yang masih digunakan sampai sekarang.
Kemampuannya berkembang di iklim tropis membuat banyak peternak memelihara dan menjadikan ikan mas sebagai bisnis. Bagi yang tertarik bisa membudidayakan ikan ini di kolam yang mengalir, tanah, maupun keramba. Waktu panennya juga tidak lama sekitar 4-5 bulan sudah siap untuk dikonsumsi.
Ikan Gurame
Ternak ikan air tawar yang menguntungkan lainnya adalah ikan gurame. Pada waktu masa panennya, bobot ikan gurame yang siap dikonsumsi mencapai 0,5-1 kg per ekornya. Buat penggemar ikan bakalan puas menyantapnya.
Tak hanya itu, di daerah Jawa Barat ada yang sengaja dibesarkan hingga bobotnya mencapai 3-4 kg. Akan tetapi pembesaran tersebut dinilai kurang ekonomis dan butuh biaya lebih banyak serta waktu lebih lama pastinya.
Ikan gurame ini jadi salah satu makanan favorit bagi orang-orang Asia Tenggara. Namun berbeda halnya dengan negara-negara lain seperti Eropa yang memelihara gurame sebagai ikan hias di dalam akuarium.
- Ikan Patin
Kemudian ada ikan patin yang ternyata permintaan pasar di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun. Bahkan untuk memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri, pemerintah harus mengimpornya dari Vietnam dikarenakan kekurangan peternak ikan patin lokal. Hal ini bisa kamu manfaatkan menjadi peluang yang bagus untuk mencoba usaha membudidayakan ikan air tawar.
Butuh waktu 6 bulan untuk pembesaran ikan patin, namun tidak ada patokan khusus mengenai ukuran ikan patin yang siap dikonsumsi. Tiap daerah ukuran ikan pada masa panen berbeda-beda, dan itu tergantung dari permintaan pasar juga.
Jika untuk kebutuhan ekspor, ukuran ikan patin lebih besar tentunya dibandingkan dengan kebutuhan dalam negeri.
Itu tadi lima macam usaha ternak ikan yang bisa mendatangkan keuntungan besar. Meski begitu dibutuhkan ketekunan dan komitmen untuk membudidayakannya karena kamu pun harus menjaga ikan dari penyakit. Kondisi tempat dan air jadi hal yang perlu diperhatikan agar ikan bisa tumbuh sehat dan besar.
Kalau tidak tertarik, bisa coba jenis ikan air tawar hias seperti ikan cupang atau ikan louhan. Apalagi akhir-akhir ini popularitas ikan cupang semakin meningkat dan jadi bisnis yang cukup menjanjikan juga. Kamu cukup mencari cara budidaya ikan jika kamu memang ingin menekunynya. Selamat mencoba!
