Bisnis & Kerja Sampingan

Panduan Lengkap Agar Bisnis Ternak lele Dapat Menguntungkan

ternak lele

Ajaib.co.id – Bila kamu ingin berbisnis ternak lele, ada banyak hal yang perlu kamu ketahui sebelum memulainya. Pasalnya, bisnis budidaya ikan lele bisa saja gagal jika kamu belum mengetahui dasar-dasarnya. Oleh karenanya, simak panduan dari redaksi Ajaib berikut ini sebelum memulai bisnis ikan lele.

Sekarang ini, ternak ikan lele memang salah satu ternak ikan yang paling mudah dilakukan. Karena, ikan lele memiliki kecepatan pertumbuhan yang tinggi, adaptasi yang cepat, hingga padat tebar yang tinggi dibanding jenis ikan yang lain. Bahkan, ikan lele pun bisa hidup dalam kadar oksigen yang rendah.

Karena hal-hal tersebut, tidak heran jika hari ini ikan lele menjadi primadona di dalam budidaya ikan tawar. Kolam untuk ternak lele juga tidak sulit. Kamu bisa membudidayakannya di kolam terpal, kolom semen, kolam tanah, hingga kolam fiberglass sekalipun.

Selain budidayanya yang tidak banyak memerlukan perlakuan khusus, ikan lele juga cukup digemari di masyarakat karena harganya yang terjangkau dan rasa yang gurih. Tidak berhenti di sana, satu ikan lele ternyata memiliki kandungan meliputi protein sebesar 17,7%, lemak 4,8%, mineral 1,2%, dan air sebesar 7,6%.

Kandungan Ikan Lele

Dari kandungan ikan lele yang telah disebutkan, ada beberapa manfaat yang bisa kamu rasakan dengan rutin menonsumi ika berkumis ini. Manfaat-manfaat tersebut antara lain:

  • Ikan lele mengandung asam lemak omega-3 yang dapat meningkatkan kolesterol baik di dalam tubuh
  • Rendah lemak dan rendah kalori, sehingga tidak perlu takut terkena penyakit kolesterol
  • Memiliki kandungan vitamin B12 dan Protein yang bisa memelihara kesehatan tubuh.

Meskipun dalam ternak lele tidak banyak perlakuan khusus dan diminati oleh masyarakat, baiknya kamu tetap perhatikan hal-hal berikut ini:

Persiapan Kolam

Sebelumnya redaksi Ajaib telah membahas jika ikan lele bisa hidup di banyak tipe kolam seperti kolam dari terpal, kolan dari fiberglass, hingga kolam tanah. Kamu bisa memilih ingin menggunakan kolam yang seperti apa yang sesuai dengan kemampuan kamu. Namun ada baiknya memastikan kolam itu cukup besar agar ikan lele tidak terlalu sesak yang menyebabkan mereka kekurangan oksigen.

Hal yang paling penting dalam persiapan kolam adalah mendiamkan kolam yang telah berisi air terlebih dahulu. Ya, kamu tidak boleh asal memamusskan bibit lele ke dalam kolam hanya karena air di kolam sudah penuh. Karena kamu harus menunggu pembentukan lumut di dalam kolam.

Biasanya, lama pembentukan ini memakan waktu sekitar 3 hari sampai 7 hari. Fungsinya, agar air kolam tidak mudah keruh. Kamu juga bisa menaruh tanaman talas atau eceng gondok yang bisa menyerap racun air kolam.

Bibit Lele Unggul

Untuk membuat bisnis ikan lelemu memiliki keuntungan yang optimal, pemilihan bibit unggul ikan lele juga penting. Bibit unggul ini bisa dibilang adalah ikan lele yang sehat, tidak cacat, gesit, dan juga agresif saat diberi pakan ikan lele.

Hingga sekarang, bibit lele ternak unggul yang sering dipilih adalah bibit lele jenis dumbo. Selain memiliki ukuran yang besar, bibit lele dumbo memang mudah didapatkan dan memiliki daya tahan yang cukup tinggi dari serangan penyakit.

Lele dumbo juga terkenal karena memiliki kualitas daging yang baik dan juga dapat berkembang biak dengan banyak. Minusnya, banyak masyarakat yang enggan memakan lele dumbo karena bentuk tubuhnya yang besar tersebut.

Cara Penebaran Bibit

Kesalahan yang sering dilakukan saat ternak lele adalah ketidaktahuan bagaimana cara penebaran bibit yang baik. Seringnya, bibit-bibit ini langsung diceburkan ke kolam sehingga banyak ikan lele yang akhirnya stres dan berakhir mati.

Cara yang tepat untuk penebaran bibit lele ternak adalah dengan menggunakan ember dan mengisi bibit ke ember tersebut. Pastikan suhu air di kolam dan di ember relatif sama. Baru setelahnya masukkan ember ke kolam dan biarkan bibit keluar dengan sendirinya.

Untuk menghindari stres berlebih pada ikan lele, kamu juga bisa melakukan trik ini di pagi atau malam hari. Karena di waktu-waktu tersebut, ikan lele biasanya memiliki kejiwaan yang lebih tenang.

Pisahkan Lele Berukuran Kecil

Tidak bisa dielakkan lagi, ikan lele adalah salah satu ikan yang agresif. Dalam ternak lele, bukan hal yang aneh lagi jika ada ikan lele yang berukuran besar menyerang ikan lele dengan ukuran yang lebih kecil. Oleh karenanya, ada baiknya kamu pisahkan ikan lele berukuran lebih kecil ini.

Untuk menjadi patokan, kamu bisa melakukan pemisahan ini di saat bibit lele sudah berusia 20 hari. Dengan begitu, kamu bisa melihat mana ikan lele yang tubuhnya berukuran lebih kecil. Pemisahan ini dilakukan agar ternak lele kamu tetap terjaga kualitasnya, baik yang berukuran besar, atau yang relatif kecil.

Memastikan Kualitas Air dan kedalaman Kolam

Kedalaman kolam perlu diperhatikan di dalam ternak lele agar pertumbuhannya terjaga. Biasanya, pada bulan pertama, tingkat kedalaman air yang disarnkan adalah 20 cm. Untuk di bulan kedua, kedalamannya naik dua kali lipat menjadi 40 cm. Pada bulan ketiga, kedalaman air bisa ditambahkan menjadi 80 cm.

Selain itu, kualitas air juga penting. Kamu harus memastikan sumber air dari kolam tempat ternak lele kamu. Meskipun lele memang bisa bertahap hidup di air berlumut dan berlumpur, tetapi ikan lele akan turun kualitasnya jika air tersebut adalah air limbah.

Pastikan Memberikan Pakan Ikan Lele yang Baik

Pakan juga menjadi salah satu aspek penting dalam budidaya ikan lele. Dengan pakan ini, kebutuhan nutrisi untuk pertumbuhan oleh ikan lele akan terpenuhi. Untuk saat ini, pakan yang cukup populer digunakan untuk ternak lele adalah jenis sentrat 781-1.

Pada umumnya, lele bisa diberi makan tiga kali sehari, yakni pada pagi hari, sore hari, dan malam hari. Namun, dalam kondisi khusus di mana lele memang membutuhkan makan lebih, kamu tetap bisa memberikan tambahan sesuai dengan takaran.

Panen

Masa paling menyenangkan dari melakukan ternak, terutama ternak lele adalah saat memanenya. Pasalnya, tahap ini adalah satu tahap sebelum kamu bisa mendapatkan keuntungan dari modal yang telah kamu keluarkan sebelumnya.

Untuk ternak lele, tahan panen biasa dilakukan setelah 3 bulan penyebaran lele. Jika setelahnya kamu memutuskan untuk menebar bibit ikan lele lagi, pastikan kolam yang sebelumnya sudah dibersihkan terlebih dahulu.

Demikian pembahasan mengenai bisnis ternak lele yang bisa menjadi peluang bisnis menjanjikan. Jika poin-poin di atas bisa kamu lakukan dengan baik, kamu hanya perlu menunggu masa panennya untuk dapat mendulang keuntungan.

Namun, jika kamu merasa tidak mampu dan ragu untuk memanfaatkan peluang bisnis ini, jangan terburu-buru. Karena, kamu memiliki risiko rugi yang lumayan besar apabila modal yang kamu keluarkan juga besar.

Untuk mendapatkan penghasilan, pilihannya bukan hanya berbisnis kok. Kamu juga bisa mencoba berinvestasi, salah satunya investasi reksa dana. Bisa dibilang, reksa dana adalah salah satu instrumen investasi berisiko rendah dengan keuntungan yang cukup besar. Karena itu, untuk pemula, ada baiknya kamu mencoba produk investasi reksa dana.

Apalagi, investasi reksa dana juga lebih praktis karena hanya dengan bermodal smartphone saja, kamu sudah bisa memulainya. Untuk lebih simpel dan anti ribet, kamu bisa gunakan aplikasi Ajaib untuk memulai investasi reksa dana. Yuk dicoba!

Bacaan menarik lainnya:

Coulter, M. (2002). Strategic Management in Action.SecondEdition. New Jersey :Prentice-Hall


Ajaib merupakan aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari OJK, dan didukung oleh SoftBank. Investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat dibanding dengan tabungan bank, dan merupakan instrumen investasi yang tepat bagi pemula. Bebas setor-tarik kapan saja, Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan finansial mereka. Download Ajaib sekarang.

Artikel Terkait